Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional yaitu metode yang
menghubungkan antara satu variable dengan veriable lainnya dengan cara menentukan tingkat atau derajat hubungan di antara variable tersebut.
Penggunaan metode korelasional pada penelitian ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya adalah kemampuannya untuk menyelidiki
pengaruh antara beberapa variable secara simultan dan mampu memberikan informasi tentang derajat kekuatan pengaruh variable-variable yang diteliti.
Sehingga dengan demikian dapat diketahui kekuatan pengaruh antara variable- varible yang diteliti. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu peneliti ingin
berusaha mendapatkan keterangan seberapa besar pengaruh motivasi dan pembelajran kewirausahaan terhadap kesiapan siswa berwirausaha pada siswa
SMK 11 Bandung. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, menganalisis data hasil penelitian dengan menggunakan perhitungan statistik. Teknik dengan
menggunakan instrumen pengumpul data berupa angket. Dengan ini penelitian meliputi tiga variabel yaitu :
1 Motivasi
2 Pembelajaran Kewirausahaan.
3 Kesiapan Siswa Berwiraswasta.
3.2 Metode Penelitian
Metode di sini menjelaskan tentang metode apa yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian dapat berbentuk : metode penelitian survey, ex post
facto, experimen, naturalistic, policy research penelitian policy, action research
Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
penelitian tindakan, evaluasi, dan sejarah. Berikut ini diterangkan secara singkat tentang beberapa metode penelitian.
Metode merupakan suatu cara untuk mendapatkan hasil penelitian yang benar dan valid, Sugiono Riduwan, 2004 :50 mengemukakan bahwa :
Penelitian ex post facto, adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti penelitian peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat kebelakang
untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Selanjutnya Kerlinger Riduwan, 2008:49 mengemukakan bahwa:
Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari
populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.
Dengan pernyataan tersebut di atas, penelitian ini penulis menggunakan
metode penelitian melalui pendekatan survey. Sedangkan menurut tingkat eksplanasinya, penelitian ini adalah termasuk penelitian asosiatif. Penelitian
asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel dengan variabel
lainnya Sugiyono, 2005: 11.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi
Sugiyono Riduwan, 2008:54 memberikan pengertian bahwa “Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Sedangkan Nawawi Riduwan 2008:54 menyatakan bahwa “ Populasi merupakan totalitas semua nilai yang mungkin,
Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan subjek yang lengkap dan jelas yang
ingin dipelajari sifat- sifatnya.” Riduwan 2008:55 menyatakan bahwa “ Populasi
adalah Keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Dari beberapa pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah generalisasi dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah
penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah siswa SMKN 11 Bandung, Program kewirausahaan tahun ajaran 2008 dan 2009 yakni sebesar 135 orang, namun yang layak dijadikan
responden hanya 125 orang dengan pertimbangan: 1 Siswa tersebut telah melaksanakan praktek kewirausahaan , 2 telah mengikuti pendidikan sejak dari
semester satu di SMKN 11 Bandung, sehingga memiliki kelengkapan hasil belajar berupa nilai, 3 responden bukan siswa pindahan dari sekolah lain.
3.3.2 Sampel
Sampel sering didefinisikan sebagai bagian dari populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi
karena keterbatasan tertentu, maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Sugiyono Riduwan, 2008:56 menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dengan demikian sampel merupakan wakil populasi yang
diteliti untuk memperoleh sumber data.
Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Hasan 2002: 119 berpendapat bahwa sampel dalam suatu penelitian timbul disebabkan dua hal yaitu: 1 Peneliti bermaksud mereduksi objek penelitian
sebagai akibat dari besarnya jumlah populasi, sehingga harus meneliti sebagian saja dari populasi. 2 Peneliti bermaksud mengadakan generalisasi dari hasil-hasil
penelitiannya dalam arti mengenakan kesimpulan-kesimpulan dalam objek, gejala, atau kejadian yang lebih luas.
Teknik penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan probability sampling
yang merupakan teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sample. Salah satu
yang tergolong teknik probability sampling ialah teknik sampling acak sederhana simple random sampling. Teknik ini adalah cara pengambilan sampel dari
anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata tingkatan dalam anggota populasi tersebut. Dilakukan sampling ini disebabkan
anggota populasi dianggap homogen sejenis. Karena dengan teknik ini memungkinkan semua individu anggota populasi memperoleh kesempatan yang
sama dan independen untuk dipilih menjadi anggota sampel penelitian. Yang dimaksud dengan independen adalah bahwa pemilihan satu individu tidak
mengurangi atau menutup kesempatan individu lain untuk terpilih menjadi anggota sampel. Menurut McMillan dan Schumacher, Ibnu Hajar, 1996:137,
“teknik ini merupakan cara terbaik untuk mendapatkan sampel yang tidak bias, yakni tidak over estimasi
terhadap variable populasi”. Adapun jumlah siswa SMKN 11 Bandung Program kewirausahaan yang
menjadi populasi adalah sebagai berikut :
Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
TABEL 3.1 REKAPITULASI JUMLAH RESPONDEN SISWA SMKN 11 BANDUNG
Mata Pelajaran Prog. Studi Angkatan Smt
Kelompok Kelas
Jumlah Siswa Kewirausahaan
20082009 56 Regular
135
Dari jumlah populasi sebesar 125 siswa , maka jumlah siswa yang dijadikan sampel dilakukan menggunakan formula sebagai berikut :
Keterangan n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi d
2
= Presisi yang ditetapkan 5 Berdasarkan rumus di atas maka sampel untuk responden adalah sebagai
berikut:
Dari jumlah sampel 95 responden, kemudian dicari pengambilan sampel berstrata
dengan rumus :
=
� �
Riduwan, 2008 :66
n =
Keterangan: n
i
= Jumlah sampel menurut stratum n
= Jumlah sampel keseluruhan N
i
= Jumlah populasi menurut stratum N
= Jumlah populasi keseluruhan N
N.d
2
+1 125
125.0.05
2
+1 N
Nd
2
+ 1
Taro Yamane dan Rahmat Riduwan, 2008:65
125 125.0.0025+1
125 1.313
= =
= =95 responden
n =
Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Sehingga sampel yang mewakili masing-masing kelas setiap angkatan adalah : Siswa-Siswi reguler- angkatan 20082009 SM .5
Dengan menggunakan teknik dan perhitungan yang sama, maka sampel yang mewakili strata populasi adalah sebagai berikut :
TABEL 3.2 JUMLAH SAMPEL PENELITIAN
3.4 Instrumen dan Pengembangan Pengumpul Data
3.4.1 Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk mengungkapkan informasi data
mengenai dan memperoleh data tentang variabel-variabel dalam penelitian serta
data pendukung lainnya yang dianggap relevan meliputi : 1
Data variabel bebas motivasi X
1
, dan pembelajaran kewirausahaan X
2
. 2
Data variabel terikat kesiapan siswa berwirausaha Y. Untuk memperoleh data yang syah guna menunjang keberhasilan
penelitian, penulis menggunakan alat pengumpul data yang terdiri dari :
Kuesioner angket Kuesioner angket adalah Daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang
lain bersedia memberikan respons responden sesuai dengan permintaan pengguna. Riduwan 2004: 99.
Mata Pelajaran
Prog. Studi
Angkatan Smt Kelas
Populasi Sampel
Kewiraushaan 20082009 56
Reguler 125
Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Keterangan tentang fakta, pada umumnya digunakan angket untuk meminta, pendapat, pengetahuan, sikap dan perilaku responden. Kuesioner dalam
penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang motivasi, dan pembelajaran kewirausahaan. Model skala pengukuran yang digunakan untuk
menjaring data pada variabel-variabel penelitian ini adalah :
Variabel Motivasi : menggunakan angket dengan pola jawaban tertutup, diadopsi dari model skala Likert.
Variabel Pembelajaran kewirausahaan : menggunakan angket dengan pola jawaban tertutup, diadopsi dari madel skala Likert.
Variabel kesiapan siswa berwirausaha : menggunakan angket dengan pola jawaban tertutup, diadopsi dari model skala Likert.
Oleh karena angket ini dirancang menggunakan skala Likert dengan lima alternatif jawaban, maka responden hanya diminta memilih alternatif jawaban
yang telah tersedia. Adapun pola penskorannya scoring adalah sebagai berikut : TABEL 3.3
POLA PENSKORAN
No Opsi
Skor Pernyataan Positif
Skor Pernyataan Negatif
1
Sangat setujusangat puassangat benar
5 1
2
Setujupuaspenting
4 2
3
Netralcukup puascukup penting
3 3
4
Tidak setujukurang puaskurang penting
2 4
5
Sangat tidak setujutidak puastidak penting
1 5
Sumber : Riduwan 2004: 86
3.4.2 Kisi –Kisi Penelitian
Sesuai dengan judul dan permasalahan yang dijelaskan dalam bab 1, terdapat dua kategori variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel
Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
bebasnya independen terdiri dari motivasi sebagai variabel independen X
1
, pembelajaran kewirausahaan sebagai variabel bebas X2, sedangkan variabel
terikat atau dependen Y adalah kesiapan siswa berwirausaha. Variabel-variabel tersebut terdiri dari pernyataan negatif dan positif, di mana skor positif terdiri dari
50 pertanyaaan dan skor negatif terdiri dari 10 pertanyaaan. Ketiga variabel tersebut kemudian dikembangkan kedalam kisi-kisi penelitian yang terdiri dari
variabelsubvariabel dan indikator. Dari indikator ini dirinci kedalam bentuk deskripsi. Berdasarkan deskripsi tersebut selanjutnya instrumen penelitian disusun
dalam bentuk butir-butir pertanyaan pada halaman berikut.
TABEL 3.4
KISI – KISI INSTRUMEN PENELITIAN VARIABEL MOTIVASI, DAN
PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
VariabelSub Variabel
Indikator Deskripsi
No
Motivasi X1
1.Kebutuhan berprestasi 2.Kebutuhan akan afiliasi
3.Kebutuhan akan kekuasaan 4.Dukungan keluarga dan teman
6 4
5 5
4,5,6,8,11,16 7, 13,14,15
17,18,19,20,21 22,24,25,27,29
Jumlah 20
Pembelajaran kewirausahaan
X2 1.Pembelajaran kewirausahaan
2.Perolehan kemampuan
pengetahuan wirausaha
3.Perolehan kemampuan sikap wirausaha 4.Perolehan
kemampuan keterampilan
wirausaha 5
5 5
5 1,3,4,26,27
5,7,8,11,19 13,14,15,16,25
17,18,22,23,24 Jumlah
20
Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Kesiapan siswa
berwirausaha Y
1.Sikap mental wirausaha 2.Kemampuan pemasaran
3.Kemampuan manajerial 4.Kemampuan komunikasi dan bergaul
dengan orang lain 5.Menangung resiko
4 4
5 4
3 1,3,4,5
11,13,29,30 17,18,19,22,23
7,8,25,26 24,27,28
Jumlah 20
3.4.3 Pengembangan Alat Pengumpul Data
Sebelum kuesioner disebarkan kepada responden, maka dilakukan uji coba terhadap alat pengumpul data tersebut. Hal ini penting dilakukan untuk
mengetahui kekurangan dan kelemahan yang mungkin terjadi, sehingga dengan uji coba instrumen pengumpul data ini, derajat validitas maupun reliabilitasnya
dapat diketahui. Untuk uji coba kuesioner, penulis melakukannya terhadap 28 orang siswa secara acak di luar anggota populasi penelitian.
Langkah-langkah uji coba angket dilaksanakan sebagai berikut : 1
Setelah Item pertanyaan disusun, kemudian diteliti untuk melihat apakah indikator telah terwadahi dalam butir-butir pertanyaan.
2. Item atau butir instrumen dikonsultasikan dengan ahlinya pembimbing,
apakah sudah sesuai dengan ruang lingkup dan kedalaman variabel yang akan diukur.
3. uji coba dilaksanakan terhadap kelompok siswa yang memiliki kesamaan
karakteristik dengan responden yang akan diteliti. 4.
Selanjutnya hasil uji coba diolah untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.
Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
3.5 Uji Validitas Instrumen
Menurut Sugiyono 2005: 137 bahwa instrumen yang valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Arikunto Riduwan, 2008:109 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau
kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari alat ukur korelasi
antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah
tiap skor butir. Oleh karena itu sebelum instrumen tersebut digunakan hingga dapat mengungkap data yang sesungguhnya, maka terlebih dahulu dilakukan uji
validitas instrumen, hasilnya dihitung menggunakan rumus Pearson Product Moment
sebagai berikut:
=
− � {
2
−
2
}{
2
−
2
Dimana : = Koefisien Korelasi n = Jumlah responden.
∑X = Jumlah skor item
∑Y = Jumlah skor total seluruh item
Setelah perhitungan selesai dan instrumen valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r sebagai berikut :
rhrhitung
Riduwan, 2008:110
Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
TABEL 3.5 INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000
Sangat tinggi 0,60
– 0,799 Tinggi
0,40 – 0,599
Cukup tinggi 0,20
– 0,399 Rendah
0,00 – 0,199
Sangat rendah tidak valid Riduwan 2008:110
Untuk menguji signifikansi hubungan yaitu apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh populasi yang berjumlah 125 orang,
Maka perlu diuji signifikansinya. Rumus uji signifikansi korelasi pearson product moment
adalah sebagai berikut :
Dimana : t
= Nilai t
hitung
r = Koefisien korelasi hasil r
hitung
dan n = Jumlah responden Harga t
hitung
selanjutnya dibandingkan dengan harga t
tabel
, untuk kesalahan 0,5
. α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n – 2. Kaidah keputusan : jika t
hitung
t
tabel
berarti valid, sebaliknya t
hitung
t
tabel
berarti tidak valid.
2
1 2
r n
r t
Riduwan, 2008:110
Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
3.5.1 Hasil Uji Validitas Intrumen Motivasi X
1
Variabel ini terdiri dari 29 butiritem pernyataan positif maupun negatif. Intrumen tersebut telah diuji cobakan kepada 28 orang siswa, dengan hasil seperti
pada lampiran 3 halaman 131. Analalisis data menunjukkan hasil bahwa 25 butiritem pernyataan
dinyatakan valid dan 4 butiritem dinyatakan tidak valid.
3.5.2 Hasil Uji Validitas Item Pembelajaran Kewirausahaan X
2
Variabel ini terdiri dari 27 butiritem pernyataan positif maupun negatif. Intrumen tersebut telah diuji cobakan kepada 28 orang siswa, dengan hasil seperti
pada lempiran 3 halaman 132. Analalisis data menunjukkan hasil bahwa 20 butiritem pernyataan
dinyatakan valid dan 7 butir dinyakan tidak valid.
3.5.3 Hasil Uji Validitas Item SikapKesiapan Siswa Berwirausaha Y
Variabel ini terdiri dari 30 butiritem pernyataan positif maupun negatif. Intrumen tersebut telah diuji cobakan kepada 28 orang siswa, dengan hasil seperti
pada lampiran 3 halaman 134. Analalisis data menunjukkan hasil bahwa 23 butiritem pernyataan
dinyatakan valid dan 7 butiritem dinyatakan tidak valid.
3.6 Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi dari instrumen dalam mengungkap fenomena dari sekelompok individu meskipun dilakukan
dalam waktu yang berbeda. Dengan demikian dapat diartikan bahwa reliabilitas instrumen adalah sebagai keajegan konsistensi alat ukur dalam mengukur apa
Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
yang diukurnya, sehingga kapanpun alat itu digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Untuk menguji reliabilitas instrumen dengan internal
consistency dilakukan dengan cara mencobakan sekali saja, kemudian data yang
diperoleh dianalisis. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. Oleh karena itu instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat
mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Terdapat beberapa teknik atau cara menghitung reliabilitas instrumen.
Namun penulis menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Riduwan, 2008: 125 yang menyebutkan bahwa metode mencari reliabilitas internal yaitu menganalisis
reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, rumus yang digunakan adalah Alpha sebagai berikut:
11=
−1
1−
Keterangan :
11
: Nilai reliabilitas : jumlah varians skor tiap-tiap item
: Varians total K : Jumlah item
Data pengujian selanjutnya dihitung dengan bantuan MsExcel Lihat lampiran 3 halaman 135. Untuk patokan penentuan reliabilitas digunakan kriteria
dari Guilford Subino, 1987 : 160 sebagai berikut :
0,19 : tidak reliabel
0,20 – 0,39 : reliabilitas rendah
0,40 – 0,69 : reliabilitas sedang
Gindo Panjaitan, 2009 Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
0,70 – 0,89 : reliabilitas tinggi
0,90 – 1,00 : reliabilitas sangat tinggi
1 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
TABEL 3.6 HASIL UJI RELIABILITAS VARIABEL X
1
, DAN X
2
Variabel Nilai Alpha
Keputusan
Motivasi 0,976
Reabilitas sangat tinggi Pembelajaran Kewirausahaan
0,986 Reabilitas sangat tinggi
Kesiapan Siswa Berwirausaha 0,863
Reabilitas tinggi
3.7 Prosedur Pengumpulan dan Teknik Analisis Data