Definisi Operasional S PKN 14006015 Chapter3

41 Sarah Regina Virgiani, 2014 Penggunaan Metode Enam Topi BerpikirSix Thinking Hats dalam Pembelajaran PKN untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Denzin dan Lincoln Moleong , 2007: 5 menyatakan bahwa ‘penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada’. Bogdan dan Taylor Moleong, 2002: 3 mengemukakan bahwa ‘data yang dikumpulkan melalui penelitian kualitatif lebih berupa kata-kata daripada angka-angka, namun bukan berarti peneliti mengabaikan data yang bersifat dokumen sepanjang memang menunjang pencapaian tujuan penelitian’. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya secara holistik dan dengan cara deskriptif yaitu dinyatakan dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Terdapat dua alasan dipillihnya pendekatan kualitatif dalam penelitian ini. Pertama, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini membutuhkan sejumlah data lapangan yang sifatnya aktual dan kontekstual. Kedua, pemilihan pendekatan ini didasarkan pada keterkaitan masalah yang dikaji dengan sejumlah data primer dari subjek penelitian yang tidak dapat dipisahkan dari latar alamiahnya.

C. Definisi Operasional

Dalam bagian ini akan dijelaskan istilah-istilah operasional yang digunakan untuk menghindari kekeliruan mengenai maksud tujuan yang ingin dicapai. Istilah-istilah tersebut, yaitu: 1. Pendidikan Kewarganegaraan PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang baik, yaitu membentuk warga negara yang merasakan kepemilikan hak dan kewajiban sosial dalam komunitas politik negara serta bertujuan untuk menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. 42 Sarah Regina Virgiani, 2014 Penggunaan Metode Enam Topi BerpikirSix Thinking Hats dalam Pembelajaran PKN untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Kemampuan berpikir kritis siswa yaitu kemampuan berpikir siswa dalam memahami materi pelajaran, dalam hal ini Pendidikan Kewarganegaraan dengan melakukan pertimbangan-pertimbangan atau menganalisis suatu ide secara mendalam dengan didukung oleh kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan. 3. Metode Enam Topi Berpikir Six Thinking Hats yaitu suatu metode pembelajaran inovatif yang menitikberatkan pada kreativitas dalam berpikir dengan kemampuan untuk berkonsentrasi menyelesaikan suatu hal dalam sekuens waktu serta kemampuan untuk menerima dan menghargai pendapat orang lain. Enam Topi Berpikir Six Thinking Hats merupakan sebuah metode yang melihat bahwa otak manusia memiliki berbagai sudut pandang yang berbeda dalam berpikir. Tujuan dari konsep topi tersebut bukan untuk menempatkan seseorang dalam golongan-golongan yang tertentu, melainkan untuk mendorong seseorang menggunakan semua jenis pikiran itu. Edward De Bono 2007: 95-96 menyatakan bahwa ada enam topi dengan warna yang berbeda-beda. Setiap warna mewakili satu jenis kegiatan berpikir. Keenam warna tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Topi Putih : Fakta, angka-angka, informasi. Informasi apa yang kita punya? Informasi apa yang perlu kita cari? 2 Topi Merah : Emosi, perasaan, intuisi. Bagaimana perasaan saya tentang hal ini sekarang? 3 Topi Hitam : Kehati-hatian. Kebenaran, penilaian, pencocokan data. Apa datanya cocok? Apakah akan berhasil? Apakah aman? Apakah bisa dilaksanakan? 4 Topi kuning : Sisi yang menguntungkan, manfaat, penghematan. Mengapa ini bisa dilaksanakan? Apa keuntungannya? Mengapa ini baik dilaksanakan? 5 Topi Hijau : Eksplorasi, proposal, saran-saran, ide-ide baru. Tindakan- tindakan alternatif. Apa yang bisa kita lakukan di sini? Adakah ide lain? 6 Topi Biru : Berpikir tentang berpikir. Kendalikan kegitan berpikir. Simpulkan posisi kita sekarang. Tetapkan langkah berpikir selanjutnya. Tetapkan program. Pandangan menyeluruh yang mengontrol proses. 43 Sarah Regina Virgiani, 2014 Penggunaan Metode Enam Topi BerpikirSix Thinking Hats dalam Pembelajaran PKN untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Prosedur Penelitian