Induksi Karsinogenik terhadap Hewan Uji dengan BaP Pemberian Senyawa Uji Taurin

sampai batas 0,5 atau 1. Hisap larutan pengencer sampai angka 101, suspensi dikocok sampai benar-benar homogen larutan menjadi berwarna merah di dalam tabung. Kamar hitung dan gelas penutup dibersihkan, kemudian gelas penutup dipasangkan di atas kamar hitung sedemikian rupa sehingga apabila dibalik gelas penutup tidak terjatuh. Tetes pertama suspensi darah dibuang terlebih dahulu, setelah itu tetes darah berikutnya diteteskan pada bagian pinggir gelas penutup. Dihitung jumlah eritrosit 5 kotak kecil pada kotak besar di tengah, dihitung dengan rumus : Jumlah sel darah merah DM =Ne x p x 50 Keterangan : Ne : Jumlah eritrosit dalam satu kotak menegah p : Pengenceran

9. Pemeriksaan Berat Badan Mencit pada Tiap Perlakuan

Penghitungan berat badan mencit dimulai dari hari pertama, hari ke 10, hari ke 20 dan hari ke 25. Hasil selisih berat badan yang dihitung dibuat grafik dengan menggunakan histogram batang.

G. Analasis Data

Data dianalisis dengan metode statistik one way anova analisis varian satu arah pada taraf nyata 5 p0,05 dan untuk melihat perbedaan antar kelompok perlakuan kemudian dilanjutkan dengan uji BNT Beda Nyata Terkecil. Data diolah dengan menggunakan Komputer Program Minitab 16 Hanafiah, 2011. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan : 1. Taurin mampu berfungsi sebagai preventif dan terapoitik terhadap sel-sel darah yang diinduksi BaP. 2. Dosis taurin yang cukup efektif dalam mengurangi kelainan hematologi mencit yaitu dosis 7,8 mgBBhari. 3. Ekstrak daun dewa dengan dosis 277,8 mgBBhari terbukti cukup efektif mengurangi kelainan pada sel-sel darah mencit. 4. Kemampuan taurin sebagai preventif dan terapoitik lebih baik dibanding ekstrak daun dewa.

B. SARAN

Dari hasil penelitian ini disarankan untuk menggunakan parameter hemotologi lebih lanjut, untuk mempelajari sejauh mana proses tumorigenesis, sifat kemoprevensi, dan kuratif menyangkut proses mekanisme kerja taurin secara keseluruhan.

Dokumen yang terkait

UJI SENYAWA TAURIN SEBAGAI ANTIKANKER TERHADAP JUMLAH SEL-SEL LEUKOSIT DAN SEL-SEL ERITROSIT MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIINDUKSI BENZO (α) PYREN SECARA IN VIVO

2 13 47

RESPON HISTOPATOLOGIS HEPAR MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI BENZO(α)PIREN TERHADAP PEMBERIAN TAURIN DAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata)

1 28 73

PENGARUH PEMBERIAN TAURIN TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI JARINGAN PARU MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI KARSINOGEN BENZO(α)PIREN SECARA IN VIVO

3 39 67

Pengaruh Pemberian Taurin terhadap Gambaran Histopatologi Paru Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Karsinogen Benzo

0 1 11

Pengaruh Pemberian Senyawa Taurin dan Ekstrak Daun Dewa Gynura segetum (Lour) Merr terhadap Eritrosit dan Leukosit Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Benzo

0 0 9

Pengaruh Pemberian Taurin terhadap Gambaran Histopatologi Paru Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Karsinogen Benzo

0 0 11

Pengaruh Pemberian Taurin terhadap Gambaran Histopatologi Paru Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Karsinogen Benzo

0 0 11

Pengaruh Pemberian Senyawa Taurin dan Ekstrak Daun Dewa Gynura segetum (Lour) Merr terhadap Eritrosit dan Leukosit Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Benzo

0 0 9

Pengaruh Pemberian Senyawa Taurin dan Ekstrak Daun Dewa Gynura segetum (Lour) Merr terhadap Eritrosit dan Leukosit Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Benzo

0 0 9

Respon Histopatologis Hepar Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Benzo (α)Piren terhadap Pemberian Taurin dan Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata)

0 0 10