Penentuan Populasi dan Sampel Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

kepolisian, dan terfokus pada data yang terjadi pada waktu tidak lampau atau lama. Dalam wawancara ini responden atau pihak-pihak kepolisian memberikan jawaban sesuai dengan kasus-kasus yang terjadi. b. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan melalui serangkaian kegiatan membaca , mencatat, mengutip, dan menelaah hal – hal yang berkaitan dengan penulisan skripsi.

E. Analisis Data

Analisis data adalah menguraikan data dalam bentuk kalimat yang tersusun secara sistematis, jelas, dan terperinci yang kemudian diinterprestasikan untuk memperoleh suatu kesimpulan. Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan metode induktif, yaitu menguraikan hal-hal yang bersifat umum sesuai dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Pada kegiatan penulisan skripsi, data yang telah diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan dan menggambarkan data dan fakta yang dihasilkan dari penelitian dilapangan dengan suatu interprestasi evaluasi dan pengetahuan umum. Selanjutnya data yang diperoleh dari penelitian, baik data primer maupun data sekunder, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode induktif, yaitu suatu cara berfikir yang didasarkan pada fakta-fakta yang bersifat umum, dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan yang bersifat khusus guna menjawab permasalahan berdasarkan penelitian dan selanjutnya dari berbagai kesimpulan tersebut dapat diajukan saran-saran. V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bentuk Penyampingan penanganan perkara tindak pidana yang dilakukan oleh kepolisian merupakan suatu tindakan diskresi, tapi tidak semua bentuk penyampingan perkara dikatakan diskresi kepolisian, karena tidak sepenuhnya perkara tersebut dikesampingkan. Dalam hal penegakan hukum law Enforcement officiao tindakan diskresi yang diterapkan oleh Kepolisian juga berlandaskan norma-norma yang telah ditentukan oleh Kepolisian itu sendiri. Diskresi kepolisian dapat dilakukan di dalam semua bentuk pelaksanaan tugas kepolisian, baik yang bersifat preventif maupun yang bersifat represif. Dan tugas represif tersebut dapat dibagi menjadi represif yustisial penyidikan dan represif non yustisial pemeliharaan ketertiban. 2. Tindakan Diskresi kepolisian yang dilakukan oleh semua jajaranya berpedoman pada Asas kewajiban kepolisian, asas kewajiban sering di gunakan di dalam bidang kamtibmas keamanan dan ketertiban masyarakat. Salah satu contoh anggota kepolisian yang bertugas dilapangan yang pangkatnya paling bawah

Dokumen yang terkait

Kajian Yuridis tentang Kewenangan Aparat Kepolisian Dalam Melakukan Tembak Di Tempat Dikaitkan Dengan Asas Praduga Tidak Bersalah

4 55 106

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TINJAUAN DISKRESI KEPOLISIAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.

0 4 12

PENDAHULUAN TINJAUAN DISKRESI KEPOLISIAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.

0 2 10

PENUTUP TINJAUAN DISKRESI KEPOLISIAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK.

0 2 4

DISKRESI KEPOLISIAN DALAM MENANGANI ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PSIKOTROPIKA DISKRESI KEPOLISIAN DALAM MENANGANI ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PSIKOTROPIKA.

1 3 11

TINJAUAN DISKRESI KEPOLISIAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIKAN TINDAK PIDANA MENURUT UNDANG–UNDANG No.2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN.

1 1 82

TINJAUAN DISKRESI KEPOLISIAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIKAN TINDAK PIDANA MENURUT UNDANG – UNDANG NO.2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN.

1 1 82

Implementasi Kewenangan Diskresi Kepolisian Dalam Penanganan Tindak Pidana Di Polres Demak Jawa Tengah

0 0 10

TINJAUAN DISKRESI KEPOLISIAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIKAN TINDAK PIDANA MENURUT UNDANG – UNDANG NO.2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN

0 0 48

TINJAUAN DISKRESI KEPOLISIAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIKAN TINDAK PIDANA MENURUT UNDANG–UNDANG No.2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN

0 1 48