Rumus struktur : O=O
Rumus kimia : O
2
4.1.2.3 Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Contoh: Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N
2.
Konfigurasi elektronnya:
7
N= 1s
2
2s
2
2p
3
Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron
sebanyak 3. Kedua atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke- 2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.
N N
oo oo
o
+ N
oo oo
o
N
Rumus struktur : N≡N
Rumus kimia : N
2
Cara atom-atom saling mengikat dalam suatu molekul dinyatakan oleh rumus bangun atau rumus struktur.
4.1.3 Materi Pengayaan
Unsur dengan struktur kovalen raksasa seperti berlian dan grafit
V. STRATEGI PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Inkuiri
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik 5M
Metode Pembelajaran : Ekspositori dan Diskusi
VI. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Media
a. LKS Lembar Kerja Siswa Ikatan Kovalen b. Alat tulis menulis spidol, whiteboard, buku tulis, pulpen
c. Slide power point, video pembelajaran, dan flash
2. Sumber Belajar
Chang, R. 2005. Buku Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Jauhari, J.M.C. dan M. Rachmawati. 2009. Kimia 2 SMA dan MA untuk kelas X. Jakarta : Esis.
6
Sunarya, Y dan Agus Setiabudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia I: Untuk Kelas X SMAMA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional. Utami, Budi et all.2009. Kimia untuk SMAMA Kelas X. Jakarta : Pusat
Perbukuan DEPDIKNAS.
7
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Indikator Tahap Kegiatan
Kegiatan Siswa Nilai
Alokasi Waktu
1.1.1 Kegiatan Awal
Etika Pendahuluan 1. Siswa menjawab salam pembuka yang diucapkan oleh guru
2. Siswa berdoa sebelum memulai proses pembelajaran 3. Siswa menginformasikan temanya yang tidak hadir
4. Siswa duduk secara berkelompok sesuai pembagian
pertemuan sebelumnya
5. Siswa diberikan LKS secara berkelompok
Religius 2’
2.3.1
2.3.2 Pertanyaan Apersepsi
1. Siswa diberikan pertanyaan terkait materi sebelumnya G: Di pertemuan sebelumnya kita mempelajari mengenai
kestabilan unsur. Berapakah jumlah elektron valensi yang dibutuhkan oleh suatu unsur untuk mencapai kestabilan?
S: Dua atau delapan G: Bagaimanakah cara atom tersebut untuk melengkapi elektron
valensinya menjadi dua atau delapan? S: Membentuk ikatan kimia dengan atom lain
G: Ikatan apa yang sudah kita pelajari di minggu lalu? Responsif
Pro aktif 7’
8
S: Ikatan ion 2.1.4
Kegiatan Inti
1. Mengamati 1. Siswa mengamati fenomena berupa data perbedaan titik didih
air dan garam dapur yang ditayangkan di slide power point a.
Gambar air dan garam dapur disertai data titik didih b.
Data sekunder sifat fisik titik leleh dan titik didih senyawa kovalen molekul dan senyawa ionik
2. Siswa mengamati fenomena wujud garam dapur dan air 3. Siswa mengamati fenomena terciumnya bau cuka daripada
garam Kritis
10’
2.1.4 2. Menanya
1. Siswa bertanya mengenai fenomena perbedaan titik didih yang terjadi pada air dan garam dapur
S: Mengapa air mendidih lebih cepat yaitu pada suhu yang lebih rendah daripada garam dapur?
S: Apakah unsur pembentuk air sama dengan unsur pembentuk garam dapur?
S: Mengapa perbedaan unssur pembentuk air dan garam dapur bisa menyebabkan perbedaan titik didih?
S: Apakah ada perbedaan ikatan antara unsur pembentuk air dengan unsur pembentuk garam dapur?
Kritis 10’
3. Mengumpulkan data 1. Siswa diminta mengidentifikasi rumus molekul air H
2
O 10’
9
2.1.2
2.1.3 2. Siswa diminta untuk menghitung elektron valensi untuk
atom hidrogen dan oksigen 3. Siswa diarahkan untuk bisa menjawab bagaimana cara
atom oksigen dan hidrogen mencapai kestabilan 4. Siswa diarahkan untuk bisa menjawab berapa elektron
yang dibutuhkan atom oksigen dan hidrogen agar stabil G: Nah, sesuai dengan aturan oktet untuk mencapai
kestabilan, berapa banyak lagi elektron yang dibutuhkan atom O untuk menjadi oktet?
S: 2 elektron valensi G: Coba sekarang hitung, berapa banyak elektron yang
dibutuhkan atom H untuk mencapai aturan duplet? S: 1 elektron valensi
G: Apakah pada molekul ini terjadi serah terima elektron seperti pada ikatan ion?
Terbuka
Bertanggung jawab
2.1.5 4. Mengasosiasi
1. Siswa diminta memberikan contoh atom-atom non logam
yang berikatan melalui pertanyaan menuntun berupa komponen penyusun udara
Komunikatif 36’
10
2.3.1
2.1.3
2.3.2 G: Selanjutnya marilah kita pelajari serta tinjau jenis-jenis
ikatan kovalen dari aspek mikroskopis dan simbolik. Sebelum kita melanjutkan pelajaran hari ini, bisakah kalian sebutkan
senyawa komponen yang terdpat di udara? S: gas hidrogen, gas oksigen, dan gas nitrogen
2. Siswa diminta untuk encoba mengerjakan LKS yang sudah diberikan sesuai dengan pertanyaan yang bersifat menuntun
di LKS 3. Siswa secara berkelompok diamati jawabannya oleh guru
4. Siswa secara berkelompok membahas LKS melalui diskusi antar kelompok. Setiap kelompok mendapat jatah soal
berbeda. 5. Siswa diberi penguatan mengenai materi ikatan kovalen
melalui penayangan slide dan video 6. Siswa mengasosiasi informasi kembali dari video yang
ditayangkan Responsif
Bertanggung Jawab
Pro-aktif
11
3.5.2 G: Anak-anak, molekul apakah yang ditunjukkan pada
gambar berikut? S: Molekul Hidrogen.
G: Ada yang tahu apakah lingkaran kecil yang berputar- putar sekitar inti?
G: Elektron valensi S: Mengapa elektron tersebut berputar-putar?
G: Karena elektron memiliki ketidakpastian kedudukan dalam orbital molekul, dan menunjukkan probabilitas
keberadaan elektron dalam orbital. G: Berapakah elektron valensi dari atom H?
S: 1 elektron valensi G: Bagaimanakah caranya agar kedua atom H memperoleh
elektron valensi duplet? S: Bergabung membentuk ikatan kovalen
7. Siswa menganalisis data untuk menyimpulkan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap
tiga dan perbedaan dari ketiga jenis ikatan kovalen itu.
12
2.1.4 G: Kedua elektron tersebut membentuk ikatan kovalen tunggal
karena kedua atom H sama-sama menyumbangkan 1 elektron, maka kita beri simbol sebagai berikut;
G: Lalu, bagaimanakah apabila elektron yang disumbangkan untuk dipakai bersama lebih dari 1 pasang? Untuk
membedakannya dari ikatan kovalen tunggal marilah kita lihat tampilan berikut
Kritis
13
3.5.3
1.1.1 G: Sekarang, bisa kita bayangkan seandainya semua atom di
dunia ini berikatan dengan ikatan ion atau malah tidak berikatan, apakah masih ada gas oksigen, gas hidrogen, gas
nitrogen, dan air di dunia ini? Sehingga kita harus sadari tanpa adanya keteraturan yang Allah buat, kehidupan ini tidak akan
ada. Maha besar Allah yang telah memberikan keteraturan dan sunnatullah kepada atom untuk berikatan dengan tipe ikatan
yang berbeda satu sama lain Religius
2.1.5 Mengkomunikasikan
Siswa menyajikan hasil analisis proses terbentuknya dan perbedaan ikatan kovalen tunggal, rangkap, dan rangkap tiga
melalui tugas LKS yang telah diberikan Komunikatif
10’
2.1.3 Kegiatan Akhir
1. Siswa menyimak ulasan materi ikatan kovalen 2. Siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran yang
telah dilaksanakan Bertanggung
jawab 5’
14
3. Siswa memperoleh informasi rencana kegiatan pembelajaran yang akan datang
4. Siswa mendapatkan latihan soal untuk dikerjakan di rumah
VIII. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN