Kriteria pengujiannya adalah: 1
Ho ditolak dan Ha diterima, jika t-hitung t-tabel. 2
Ho diterima dan Ha ditolak jika t-hitung t-tabel. Jika Ho ditolak, berarti variabel bebas yang diuji berpengaruh nyata terhadap
variabel terikat. Sebaliknya, jika Ho diterima berarti variabel bebas yang diuji tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat.
3.2 Uji F
Pengujian hipotesis secara keseluruhan dengan menggunakan uji statistik F-hitung
dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95 persen dengan derajat kebebasan
df 1= k-1 dan df2= n-k. Hipotesis yang dirumuskan:
Ho : bi = 0, variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Ha :
bi ≠ 0 , ada pengaruh nyata antara variabel bebas dengan variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah :
1 Ho ditolak dan Ha diterima, jika F hitung F-tabel.
2 Ho diterima dan Ha ditolak, jika F hitung F-tabel.
Jika Ho ditolak, berarti variabel bebas yang diuji berpengaruh nyata terhadap
variabel terikat. Jika Ho diterima berarti variabel bebas yang diuji tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat
dibuat kesimpulan sebagai berikut: 1.
Jumlah Pelanggan Listrik Golongan Rumah Tangga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Permintaan Energi Listrik Rumah Tangga di Kabupaten
Lampung Utara dengan nilai koefisien sebesar 83,41615. 2.
Tarif Dasar Listrik Golongan Rumah Tangga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Permintaan Energi Listrik Rumah Tangga di Kabupaten
Lampung Utara dengan nilai koefisien sebesar 4554,216. 3.
Jumlah Produksi Listrik berpengaruh positif dan signifikan terhadap Permintaan Energi Listrik Rumah Tangga di Kabupaten Lampung Utara
dengan nilai koefisien sebesar 0,037940. 4.
Pendapatan Perkapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap Permintaan Energi Listrik Rumah Tangga di Kabupaten Lampung Utara dengan nilai
koefisien sebesar 32,99477. 5.
Perhitungan tingkat elastisitas pada variabel jumlah pelanggan listrik golongan rumah tangga, tarif dasar listrik golongan rumah tangga, jumlah produksi
listrik, dan pendapatan perkapita menghasilkan koefisien elastisitas Ed1 yang artinya bersifat inelastis. Hal ini menunjukkan bahwa listrik merupakan barang
normal dan sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat di Kabupaten Lampung Utara.
6. Permintaan energi listrik golongan rumah tangga di kabupaten Lampung Utara
sampai tahun 2017 akan terus mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah pelanggan listrik golongan rumah tangga, tarif dasar listrik
golongan rumah tangga, jumlah produksi listrik, dan pendapatan perkapita yang akan terus meningkat hingga tahun 2017.
B. Saran
1. Estimasi permintaan listrik dimasa mendatang mampu mengurangi masalah
kelistrikan seperti gangguan sistem penyaluran yang diluar perkiraan akan menyebabkan harus adanya pemadaman secara bergilir.
2. Pemerintah daerah hendaknya tetap berusaha menumbuhkan dan
mengoptimalkan sektor-sektor guna memberikan kontribusi pendapatan daerah yang dimana nantinya berdampak pada daya beli masyarakat.
3. PT. PLN Persero Distribusi Lampung untuk dapat meningkatkan jumlah
pasokan listrik agar kebutuhan listrik di Kabupaten Lampung Utara dapat terpenuhi dimana permintaan energi listrik golongan rumah tangga
diproyeksikan akan mengalami peningkatan hingga tahun 2017.