17
8. Mempunyai sasaran objective dan tujuan goal Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama
dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh
sistem untuk jangkan waktu yang relative pendek.
2.2.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto HM 2005 : 6 klasifikasi sistem dapat dibagi dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Sistem abstrak abstract dan sistem fisik physical Sistem abstrak abstract system adalah sistem yang berisi gagasan atau
konsep yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan. Sistem Fisik physical
systemadalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya, sistem komputer, sistem kepegawaian dan sebagainya.
b. Sistem alamiah natural dan sistem buatan manusia human made Sistem alamiah natural system adalah sistem yang terjadi karena proses
alam, tidak dibuat manusia. Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia human made system adalah sistem yang dibuat manusia dengan
melibatkan interaksi antara manusia dengan sistem tersebut. c. Sistem tertentu deterministic dan tak tentu probabilistic
Sistem deterministik deterministic system adalah suatu sistem yang dapat operasinya dapat diprediksi secara tepat. Interaksi antar bagian-bagian
diketahui dengan pasti. Misalnya, sistem komputer yang secara tepat
18
menjalankan suatu intruksinya. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas. d. Sistem tertutup closed dan terbuka open
Sistem tertutup closed system adalah suatu sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Dengan kata lain, sistem
ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem ini bekerja otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya.
Sistem terbuka open system adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan diperngaruhi oleh lingkungan. Sistem ini menerima
masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
2.3 Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam sebuah sistem. Jika sebuah sistem mengolah informasi yang salah maka penerima informasi akan
susah untuk mengambil keputusan masa kini atau masa yang akan datang.
2.3.1 Pengertian Informasi
Menurut McFadden, dkk 1999 dalam buku Pengenalan Sistem Informasi Abdul Kadir 2003 : 31 mendefinisikan informasi sebagai data yang telah
diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
19
Menurut Davis 1999 dalam buku Pengenalan Sistem Informasi Abdul Kadir 2003 : 31 informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk
yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Menurut Jogiyanto HM 2005 : 8 mendefinisikan informasi adalah sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi
penerimanya. Sumber informasi adalah data, data adalah kenyataan yang menggambarkan
kejadian –kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian event adalah sesuatu yang
terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan
lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam
mengambil keputusan. b. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang
membutuhkan. c. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat
dibutuhkan. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam
proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan
informasi digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak di dalam organisasi. Nilai