Antarmuka jaringan loopback dikonfigurasi. Ini adalah antarmuka yang Jika aplikasi lokal dimungkinkan, maka direktori home akan ditambatkan, Daemon syslogd dimulai, menggunakan berkas konfigurasi yang dibuat

16. Berkas lts.conf akan diuraikan, dan semua parameter dalam berkas itu yang berkenaan dengan komputer kerja ini akan di atur sebagai variabel lingkungan untuk digunakan oleh skrip rc.sysinit. 17. Jika komputer kerja tersebut dikonfigurasi untuk melakukan pertukaran melalui NFS, direktori varoptltspswapfiles akan ditambatkan sebagai tmpswapfiles. Kemudian, jika belum ada berkas tukaran swapfile untuk direktori ini, maka akan dibuatkan secara otomatis. Ukuran berkas tukaran akan dikonfigurasi dalam berkas lts.conf. Berkas tukaran kemudian akan dimungkinkan, menggunakan perintah swapon .

18. Antarmuka jaringan loopback dikonfigurasi. Ini adalah antarmuka yang

memiliki alamat 127.0.0.1.

19. Jika aplikasi lokal dimungkinkan, maka direktori home akan ditambatkan,

sehingga aplikasi tersebut dapat mengakses direktori home pengguna. Gambaran proses dari langkah sembilan sampai dengan sembilan belas dapat dilihat pada gambar berikut : Inisiasi NFS Komunisasi NFS CHROOT CHROOT Transfer Environment CHROOT Inisiasi NFS Inisiasi NFS CLIENT SERVER Gambar 3.7 Proses Chroot 20. Beberapa direktori akan dibuat dalam sistem berkas tmp untuk menyimpan berkas−berkas sementara yang dibutuhkan selagi sistem berjalan. Akan dibuat Direktori−direktori tersebut seperti: a. tmpcompiled b. tmpvar c. tmpvarrun d. tmpvarlog e. tmpvarlock 21. Berkas tmpsyslog.conf akan dibuat. Berkas ini akan mengandung informasi yang memerintahkan daemon syslogd host yang mana dalam jaringan yang akan dikirimi informasi log. Host syslog ditetentukan dalam berkas lts.conf. Ada hubungan simbolik yang disebut etcsyslog.conf yang menunjuk ke berkas tmpsyslog.conf.

22. Daemon syslogd dimulai, menggunakan berkas konfigurasi yang dibuat

dalam langkah sebelumnya. 23. Setelah skrip rc.init selesai, kendali dikembalikan ke program sbininit, yang akan mengubah runlevel dari sysinit ke 5. Ini akan menyebabkan entri−entri dalam etcinittab dijalankan. 24. Secara bawaan, ada entri dalam inittab untuk menjalankan skrip etcscreen_session pada tty1, tty2 dan tty3. Itu artinya bahwa sudah dapat menjalankan 3 sesi sekali jalan, dan tipe sesi dikendalikan oleh entri SCREEN_01 , SCREEN_02 dan SCREEN_03 dalam lts.conf. Lebih banyak entri dapat ditatasiapkan dalam inittab untuk sesi yang lebih banyak, jika diinginkan. 25. Jika SCREEN_01 diatur ke nilai dari startx maka skrip etcscreen.dstartx akan dijalankan, yang akan meluncurkan sistem X Windows, yang memberi anda antarmuka pengguna grafis. Dalam berkas lts.conf, ada sebuah parameter yang disebut XSERVER. Jika parameter ini tidak ada, atau diatur ke auto, maka deteksi otomatis terhadap kartu video akan dilakukan. Jika kartu tersebut berupa PCI atau AGP, maka ia akan mendapatkan id vendor dan peranti PCI, dan akan mencari dalam berkas etcvidlist. Jika kartu tersebut didukung oleh Xorg 6.7, rutin pci_scan akan mengembalikan nama modul driver. Jika ia hanya didukung oleh XFree86 3.3.6, pci_scan mengembalikan nama dari server X yang akan digunakan. Skrip startx dapat memberi tahu perbedaan tersebut karena nama server 3.3.6 yang lama dimulai dengan XF86_, sedangkan modul server X dari Xorg yan g lebih baru secara khusus merupakan nama−nama dengan huruf kecil, seperti ati atau trident.

26. Jika Xorg digunakan, maka skrip etcbuild_x4_cfg akan dipanggil untuk