Pengertian Motivasi Motivasi Belajar Siswa

mengkoordinasikan gerakan terdiri dari : gerakan repleks, gerakan dasar, kemampuan persepfual, kemampuan jasmani, gerakan terlatih, dan komunikasi nondiskursif ,. Konsep belajar harus memperhatikan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik siswa agar pembelajaran yang dilaksanakan mendapat hasil yang maksimal yaitu perubahan struktural yang saling melengkapi antara asimilasi dan akomodasi dalam proses menyusun kembali dan mengubah apa yang telah diketahui melalui belajar.

2. Motivasi Belajar Siswa

a. Pengertian Motivasi

Motivasi mempunyai peranan penting dalam belajar karena tanpa motivasi di dalam belajar hasil yang diperoleh tidak akan memuaskan. Dengan mengetahui kemampuan potensial maka pengajar akan mendapatkan gambaran dalam menciptakan situasi-situasi yang mungkin dapat mempermudah dan mempercepat siswa dalam mempelajari sesuatu dan guru dapat mengarahkan atau memberi petunjuk yang bisa membangkitkan kegairahan dalam kegiatan belajar. Dalam kehidupan manusia ada faktor penting yang berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya seseorang dalam mencapai tujuan hidup. Faktor tersebut adalah dorongan atau semangat untuk melakukan sesuatu. Yang biasa disebut dengan motivasi. ”Motivasi dapat diartikan sebagai yang telah menjadi alternatif atau keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, sehinggan tujuan yang dikehendaki segara tercapai” Sardiman,2001:71 “ Fungsi motivasi : 1. mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi 2. menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang ingin dicapai 3. menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.” Sardiman,2001:83. Motivasi belajar dapat menimbulkan rasa senang dan semangat dalam kegiatan belajar sehingga siswa yang memilki motivasi belajar yang tinggi akan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan belajar dalam skala yang tinggi pula. Dengan motivasi yang baik, dalam belajar akan menunjukan perolehan hasil yang baik dalam pencapaian prestasi belajar. ” Di dalam literatur psikologi, terdapat dua tipe motivasi sebagai berikut : 1. Motif intrinsik Motif intrinsik adalah motif yang mendorong seseorang melakukan sesuatu kegiatan tertentu. 2. Motif Ekstrinsik Motif Ekstrinsik adalah motif yang mendorong seseorang melakukan kegiatan tertentu, tetapi motif tersebut terlepas atau tidak berhubungan langsung dengan kegiatan yang ditekuni itu.” Thursan Hakim,2005: 28 Dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik bersifat ekstrinsik sangat diperlukan. Motivasi bagi pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. “ Dua Jenis motivasi yang sama juga dikemukakan oleh Sardiman, yaitu : a. Motif intrinsic, yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinys tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. b. Motif ekstrinsik, adalah motif-motif yang aktif karena adanya rangsangan dari luar.” Sardiman,2001:87-89 Berdasarkan dari pendapat di atas maka disimpulkan bahwa morivasi adalah sesuatu kekuatan atau keadaan yang mendorong atau membangkitkan sesorang untuk melakukan suatu tindakan yatau kegiatan untuk mencapai tujuan. Sedangkan untuk membangkitkan motif-motif ekstrinsik iti dapat dilakukan dengan memiliki berbagai keinginan yang perlu dimiliki untuk membangkitkan motivasi belajar diantaranya sebagai berikut : 1. Keinginan untuk mendapatkan nilai yang baik 2. Keinginan untuk menjadi juara kelas atau juara umum 3. Keinginan naik kelas atau lulus ujian 4. Keinginan untuk menjaga harga diri gengsi, missal ingin untuk dianggap sebagai orang pandai 5. Keinginan untuk menang bersaing dengan orang lain 6. Keinginan untuk menjadi siswa atau mahasiswa yang teladan 7. Keinginan untuk dapat memenuhi persyaratan dalam memasuki pendidikan lanjut 8. Keinginan untuk menjadi sarjana 9. Keinginan untuk dikagumi sebagai orang yang berprestasi 10. Keinginan untuk menutupi atau mengimbangi kekurangan tertentu dalam diri sendiri 11. Keinginan untuk melaksanakan anjuran atau dorongan dari orang lain seperti orang tua, kakak, teman akrab, guru dan orang lain yang disenangi Thursan Hakim,2005:30 Hal ini serupa dengan yang dikatakan Sardiman, ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar sekolah 1. Memberikan angka 2. Hadiah 3. Persaingan atau kompetisi 4. Ego-ivolvemen 5. Memberi ulangan 6. Mengetahui hasil 7. Pujian 8. Hukuman 9. Hasrat untuk belajar 10. Minat 11. Tujuan yang dilakukan Sardiman,2001: 89-93 Cara membangkitkan motivasi belajar yang telah diuraikan diatas, selain perlu diterapkan oleh siswa juga perlu dikembangkan lebih jauh agar motivasi siswa tersebut semakin lama semakin kuat dan stabil. Setiap siswa biasa memiliki hambatan dan kesulitan dalam proses belajar dapat diatasi atau setidaknya dapat mencegah agar tidak terjadi hal yang merugikan bagi siswa. 3 tiga kata kunci tentang pengertian motivasi menurut Huitt, W 2001 a. Kondisi atau status internal itu mengaktifkan dan memberi arah pada prilaku sosial b. Keinginan memberikan tenaga dan mengarahkan perilaku seseorang untuk mencapai suatu tujuan c. Tingkat kebutuhan dan keinginan akan berpengaruh terhadap intensitas prilaku seseorang Menurut Morgan dalam Soemanto,1987 mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek-aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah keadaan yang mendorong tingkahlaku motivating states, tingkah laku yang didorong oleh keadaan tersebut motivated behavior dan tujuan dari tingkah laku tersebut goals or ends of such behavior Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah merupakam proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya suatu kegiatan-kegiatan sukarela yang diarahkan ke tujuan tertentu, baik yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusias.

3. Tinjauan Tentang Pendidikan Kewarganegaraan

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DI KELAS VII.D SMP NEGERI 2 SIDOMULYO SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 54

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VII SMP NEGERI 1 PENENGAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 67

PENGGUNAAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS VIII SMP PGRI 4 SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 63

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VII SMP XAVERIUS PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 43

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SELESAI TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 2 28

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Model Group Investigation Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kadokan 01 Pelajaran 2011/2012.

0 3 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas III SDN Pekuwon Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

0 1 19

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VII F SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 6

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WANAYASA TAHUN PELAJARAN 2013 2014

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WANAYASA TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 - r

0 0 10