UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SELESAI TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SELESAI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

VINI YOVINA
NIM. 3112111010

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015


ABSTRAK

VINI YOVINA, NIM. 3112111010. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Pada Mata
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VII SMP Negeri 1 Selesai
Tahun Pelajaran 2014/2015”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar siswa
melalui model pembelajaran group investigation pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di kelas VII SMP Negeri 1 Selesai tahun pelajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 1
Selesai yang terdiri dari 9 kelas dan berjumlah 319 siswa. Sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII-5 yang terdiri dari 35 siswa.
Penentuan sampel tersebut dilakukan dengan menggunakan cara purposive
sampling.
Hasil penelitian pada pre test menunjukkan bahwa jumlah persentase ketuntasan
hasil belajar siswa secara klasikal hanya mencapai 17,14%. Kemudian setelah
dilaksanakannya siklus I dengan menerapkan model pembelajaran group
investigation, diperoleh persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal
sebesar 65,71%. Selanjutnya pada siklus II dengan menerapkan model

pembelajaran group investigation, diperoleh persentase ketuntasan hasil belajar
siswa secara klasikal semakin meningkat hingga mencapai 91,43%.
Disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran group investigation
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di kelas VII SMP Negeri 1 Selesai Tahun Pelajaran 2014/2015.

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas berkat rahmat Allah SWT yang
telah menganugerahkan nikmat, rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu. Skripsi ini merupakan
karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan di jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Di samping persyaratan
akademis, skripsi ini juga merupakan bentuk ungkapan kepedulian penulis
terhadap pendidikan dan perkembangan ilmu pengetahuan yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi setiap pembaca. Adapun judul skripsi ini yaitu “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Group

Investigation Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VII
SMP Negeri 1 Selesai Tahun Pelajaran 2014/2015”.
Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang penulis
hadapi. Namun berkat bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak
sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini
perkenankan penulis untuk menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya dengan tulus kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2.

Bapak Dr. H. Restu, MS., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3.

Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd., selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial.


ii

4.

Bapak Drs. Sugiharto, M.Si., selaku Wakil Dekan II Fakutlas Ilmu Sosial.

5.

Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si., selaku Wakil Dekan III Fakutlas Ilmu
Sosial.

6.

Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum., selaku Ketua Jurusan PP-Kn.

7.

Bapak Arif Wahyudi, SH., selaku Sekretaris Jurusan PP-Kn.

8.


Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing
Akademik dan Dosen Penguji sekaligus yang telah dianggap sebagai orang
tua bagi penulis.

9.

Ibu Sri Yunita, S.Pd, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sekaligus juga
yang telah dianggap sebagai orang tua bagi penulis.

10. Bapak Drs. Buha Simamora, SH, MH., selaku Dosen Penguji yang telah
banyak memberi bimbingan dan masukan kepada penulis.
11. Bapak Surya Dharma, S.Pd, M.Pd., selaku Dosen Penguji yang juga telah
banyak memberi motivasi, arahan, bimbingan dan masukan kepada penulis.
12. Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
13. Ibu Massa, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Selesai yang telah
mendukung dan memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
14. Bapak Elias Sinaga, S.Pd., selaku PKS Kurikulum di SMP Negeri 1 Selesai

yang selama ini telah mendukung penulis untuk melakukan penelitian.
15. Ibu Bertha Simanjorang, S.Pd., selaku guru Pendidikan Kewarganegaraan di
SMP Negeri 1 Selesai yang selama ini telah memberikan motivasi,

iii

bimbingan, dukungan, nasihat dan sekaligus yang telah dianggap sebagai
orang tua bagi penulis.
16. Seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Selesai yang telah berperan aktif dan
mendukung penulis pada saat melaksanakan penelitian.
17. Teristimewa kepada Bapak Ahmad Syamsuri dan Ibu Sujatmiati Ningsih
serta Bapak Tagor Halomoan Sinaga dan Ibu Rosmawaty Br. Tobing, selaku
orang tua yang paling penulis cintai dan sayangi. Penghormatan penulis bagi
kedua orang tua yang selalu memberi motivasi, bimbingan, arahan, nasehat
dengan tulus dan penuh kasih sayang dan telah berkorban baik secara moril
maupun materil, serta selalu membawa nama penulis dalam setiap doanya.
18. Shinta Anggarani selaku kakak penulis yang selalu memberi arahan dan
masukan kepada penulis, Rivaldo Kelvin Mohammad selaku adik penulis
yang selalu memberi semangat dan dukungan kepada penulis, Bebi Miralda
selaku adik penulis yang selalu memberi keceriaan dan semangat kepada

penulis, serta Boyni Andhika selaku teman dan juga yang telah penulis
anggap sebagai keluarga yang selalu memberikan arahan, dukungan,
semangat dan motivasi bagi penulis.
19. Keluarga besar penulis yang senantiasa memberikan dukungan, baik secara
moril maupun materil atas kelancaran penyelesaian skripsi.
20. Liani Anastasia, Rahmi Sarah Paramita Tanjung, Rizki Rahmadani Silitonga,
Siti Syahraini Harahap, Sulistiani, Wahyuni Mutia Sari dan Yuspita Nasution
selaku teman seperjuangan yang senantiasa mendukung penulis atas
kelancaran skripsi.

iv

21. Keluarga besar mahasiswa PP-Kn Regular B stambuk 2011 yang senantiasa
membantu dan mendukung penulis atas kelancaran penyelesaian skripsi.
22. Keluarga besar mahasiswa Jurusan PP-Kn yang senantiasa mendukung
penulis dalam kelancaran penyelesaian skripsi.
23. Seluruh teman PPLT SMP Negeri 1 Selesai yang telah bersama-sama melalui
pengalaman praktik mengajar serta senantiasa mendukung penulis dalam
penyelesaian skripsi.
Penulis menyadari skripsi ini belum sempurna, oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan skripsi
ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga
skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca dan semoga semua bantuan serta
dukungan yang telah diberikan dapat menjadi amalan dan mendapat balasan yang
setimpal dari Allah SWT. Amin.

Medan,

Juni 2015

Penulis,

Vini Yovina
NIM. 3112111010

v

DAFTAR ISI


ABSTRAK ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi
BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................... 7
C. Pembatasan Masalah .................................................................. 7
D. Perumusan Masalah ................................................................... 8

BAB II

E.

Tujuan Penelitian ....................................................................... 8


F.

Manfaat Penelitian ..................................................................... 9

KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 10
A. Kerangka Teoritis ....................................................................... 10
1.

Hakikat Belajar .................................................................... 10

2.

Hakikat Hasil Belajar .......................................................... 11

3.

Hakikat Model Pembelajaran .............................................. 13

4.


Model Pembelajaran Group Investigation .......................... 16
a.

Hakikat Model Pembelajaran Group Investigation ...... 16

vi

b.

Langkah-Langkah Model Pembelajaran Group
Investigation ................................................................. 17

c.

Kelebihan Model Pembelajaran Group
Investigation ................................................................. 19

d.

Kekurangan Model Pembelajaran Group
Investigation ................................................................. 20

5. Pendidikan Kewarganegaraan ............................................. 21
a. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan ......................... 21
b. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ........................... 22
B. Kerangka Berpikir ...................................................................... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 26
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 26
1.

Lokasi Penelitian ................................................................. 26

2.

Waktu Penelitian ................................................................. 26

B. Populasi dan Sampel .................................................................. 27
1.

Populasi ............................................................................... 27

2.

Sampel ................................................................................. 27

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ........................... 28
1. Variabel Penelitian .............................................................. 28
2. Defenisi Operasional ........................................................... 28
D. Jenis Penelitian ........................................................................... 29
E.

Prosedur Pelaksanaan Penelitian ................................................ 29

F.

Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 35

vii

G. Teknik Analisis Data .................................................................. 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 38
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 38
1.

Deskripsi Data Awal (Pre Test) .......................................... 38

2.

Deskripsi Siklus I ................................................................ 41

3.

Deskripsi Siklus II ............................................................... 53

B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 65
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 70
A. Kesimpulan ................................................................................. 70
B. Saran ........................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 72
LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Waktu dan Kegiatan Penelitian ........................................................... 26
Tabel 4.1. Hasil Pre Test (Sebelum Tindakan) .................................................... 39
Tabel 4.2. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ....................................................... 47
Tabel 4.3. Hasil Observasi Guru Pada Siklus I .................................................... 50
Tabel 4.4. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I ...................... 51
Tabel 4.5. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ...................................................... 59
Tabel 4.6. Hasil Observasi Guru Pada Siklus II ................................................... 62
Tabel 4.7. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II ..................... 63
Tabel 4.8. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dari Pre Test, Siklus I dan
Siklus II ............................................................................................... 66

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Berpikir ................................................................ 25
Gambar 3.1. Bagan Model PTK Kemmis & Mc Taggart .................................... 30
Gambar 4.1. Grafik Hasil Pre Test (Sebelum Tindakan) ..................................... 40
Gambar 4.2. Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ........................................ 48
Gambar 4.3. Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ...................................... 60
Gambar 4.4. Grafik Perbandingan Rata-Rata Hasil Belajar Siswa
Pada Pre Test, Siklus I dan Siklus II .............................................. 67
Gambar 4.5. Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Pada Pre Test, Siklus I dan Siklus II .............................................. 68

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 3 Tabel Validitas Soal, Indeks Diskriminasi dan Indeks Kesukaran Soal
Lampiran 4 Soal Pre Test
Lampiran 5 Kunci Jawaban Pre Test
Lampiran 6 Hasil Pre Test
Lampiran 7 Soal Post Test Siklus I
Lampiran 8 Kunci Jawaban Post Test Siklus I
Lampiran 9 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I
Lampiran 10 Soal Post Test Siklus II
Lampiran 11 Kunci Jawaban Post Test Siklus II
Lampiran 12 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II
Lampiran 13 Lembar Observasi Guru Siklus I
Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 15 Lembar Observasi Guru Siklus II
Lampiran 16 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
Lampiran 17 Foto Kegiatan Belajar Mengajar Di Kelas

xi

Lampiran 18 Nota Tugas
Lampiran 19 Surat Izin Penelitian Dari Jurusan
Lampiran 20 Surat Izin Penelitian Dari Fakultas Ilmu Sosial
Lampiran 21 Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian
Lampiran 22 Kartu Kendali Bimbingan Skripsi
Lampiran 23 Surat Keterangan Bebas Perpustakaan Dari Jurusan PP-Kn
Lampiran 24 Surat Keterangan Bebas Perpustakaan Dari FIS
Lampiran 25 Surat Keterangan Bebas Perpustakaan Dari Perpustakaan UNIMED
Lampiran 26 Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn
Lampiran 27 Pernyataan Keaslian Tulisan
Lampiran 28 Daftar Riwayat Hidup

xii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting.
Melalui pendidikan, seseorang akan belajar untuk mengetahui, memahami dan
akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam
kehidupan sehari-hari. Pendidikan dapat dijadikan wadah untuk membentuk
kepribadian yang lebih baik.
Hamalik (2009:14) mengatakan bahwa: “Pendidikan adalah usaha sadar
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau
latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang”.
Pelaksanaan pendidikan di Indonesia tentunya tidak terlepas dari tujuan
pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Penjabaran Undang-Undang Dasar Tahun 1945 tentang tujuan pendidikan
nasional dituangkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor
20 Tahun 2003. Adapun tujuan pendidikan nasional tertulis pada Pasal 3 UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 yang menyebutkan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
1

2

Pendidikan dikatakan tidak berhasil jika terjadi penyimpangan pada tujuan
pendidikan itu sendiri. Namun sebaliknya, pendidikan dapat dikatakan berhasil
jika tujuan dari pendidikan itu sendiri sudah jelas, terarah dan sudah ditempuh
dengan tindakan-tindakan yang jelas pula. Fenomena yang terjadi dewasa ini
adalah rendahnya kualitas siswa di sekolah-sekolah pada umumnya. Hal ini
terlihat dari hasil belajar siswa yang kurang memuaskan.
Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan adalah proses
pembelajaran yang dilakukan di kelas masih berpusat pada guru. Tanpa disadari,
terkadang guru mengabaikan dan menghiraukan penyebab rendahnya hasil belajar
siswa. Proses pembelajaran di kelas, harus dilakukan semenarik mungkin untuk
meningkatkan minat belajar siswa sehingga pada akhirnya siswa mendapatkan
hasil belajar yang memuaskan.
Ada banyak faktor yang mendasari rendahnya hasil belajar siswa. Salah
satu hal yang mendasari rendahnya hasil belajar siswa yaitu ketidakefektifan
pembelajaran yang berlangsung di kelas. Ketidakefektifan pembelajaran yang
berlangsung di kelas dalam hal ini disebabkan karena dalam menyampaikan
materi pelajaran, guru hanya menggunakan metode mengajar yang konvensional
yaitu dengan metode ceramah.
Proses pembelajaran yang berlangsung di kelas sangat menentukan dan
berpengaruh pada hasil belajar siswa. Kegagalan pengajaran salah satunya
disebabkan karena pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat, pasif, tidak
menarik dan masih bersifat konvensional yang dapat menimbulkan kebosanan,
kejenuhan, rendahnya daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan, dapat

3

menurunkan motivasi peserta didik dalam belajar dan pada akhirnya dapat
menyebabkan hasil belajar yang diperoleh siswa tidak maksimal ataupun kurang
memuaskan.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Negeri 1 Selesai,
diperoleh data mengenai nilai akhir Pendidikan Kewarganegaraan aspek
pengetahuan siswa pada semester ganjil tahun pelajaran 2014/2015. Ketika
menggunakan Kurikulum 2013, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah 2,67. Sedangkan nilai rata-rata
kelas pada nilai akhir aspek pengetahuan siswa semester ganjil tersebut adalah
2,92 dengan kategori baik. Kendatipun demikian, berdasarkan hasil observasi
awal dengan guru Pendidikan Kewarganegaraan juga diketahui bahwa nilai akhir
tersebut sebagian besar diperoleh siswa dari proses remedial.
Sedangkan pada semester genap, rendahnya hasil belajar Pendidikan
Kewarganegaraan siswa juga dapat diamati dari nilai ulangan harian siswa. Saat
ini, kurikulum yang digunakan oleh SMP Negeri 1 Selesai adalah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006) dengan KKM mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan adalah 75. Dari 35 siswa, sebanyak 17 siswa yang nilainya
belum mencapai KKM dan hanya 18 siswa yang nilainya mencapai KKM.
Selanjutnya, rendahnya hasil belajar siswa juga dapat diamati dari nilai
tugas yang diperoleh siswa. Dari 35 siswa, sebanyak 13 siswa yang nilainya
belum mencapai KKM dan hanya 22 siswa yang nilainya mencapai KKM.
Untuk

mengatasi

masalah

tersebut,

guru

harus

memilih

model

pembelajaran ataupun metode dan media yang tepat serta sesuai dengan materi

4

yang akan disampaikan demi tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam proses
belajar mengajar di kelas terdapat keterkaitan yang erat antara guru, siswa, kepala
sekolah, kurikulum, sarana dan prasarana. Terlebih lagi bagi guru yang membawa
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang merupakan pelajaran yang
dianggap membosankan bagi siswa pada umumya. Jadi dalam hal inilah
diperlukan peran guru untuk mengembangkan model-model pembelajaran yang
menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar yang berlangsung di kelas.
Proses pembelajaran di kelas sangat membutuhkan guru yang mampu
mengelola kelas, kreatif, inovatif, memiliki ide dan gagasan yang cemerlang, serta
mampu membuat pembelajaran di kelas lebih menarik dengan cara menggunakan
media, metode bahkan model pembelajaran yang lebih merangsang siswa untuk
bersemangat dan lebih aktif dalam proses pembelajaran di kelas.
Sebagai guru yang kreatif dan inovatif, guru juga dapat berperan sebagai
penentu keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Guru harus menarik
perhatian siswa agar mampu mengikuti pembelajaran yang akan berlangsung.
Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sebagaimana yang telah ditetapkan,
maka guru harus dapat memberikan semangat kepada siswa untuk belajar dan
memotivasi siswa.
Selama ini proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang
berlangsung di kelas pada umumnya masih mengunakan cara yang lama dimana
guru memberikan pengetahuan kepada siswa yang pasif. Guru mengajar dengan
metode konvensional yaitu metode ceramah dan siswa hanya duduk, diam,
dengar, catat dan hafal sehingga proses belajar mengajar yang berlangsung

5

menjadi monoton, berfokus pada guru dan kurang menarik perhatian serta minat
siswa untuk belajar. Kondisi seperti itu menyebabkan kurangnya kemampuan
siswa dalam memahami materi yang akan disampaikan pada mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan, sehingga nilai akhir atau hasil belajar yang dicapai
siswa rendah dan tidak seperti yang diharapkan. Oleh karena itu perlu dicari solusi
yang efektif dan efisien untuk mengatasi masalah tersebut. Sehingga dapat
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, membangun, bersemangat,
aktif, kreatif, penuh kerja sama dan membangun daya pikir yang optimal.
Proses pembelajaran dikatakan efektif bila siswa secara aktif dilibatkan
dalam mengorganisasikan dan menemukan hubungan informasi yang diperoleh.
Siswa juga harus aktif, kreatif, inovatif dan turut serta dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas.
Penelitian terdahulu membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Wahyuningsih (2012) menjelaskan bahwa:
Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) yang terdiri
dari tahap mengidentifikasikan topik soal dan mengatur siswa ke dalam
kelompok, melaksanakan investigasi, persiapan laporan akhir, presentasi
laporan, dan evaluasi, dapat meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah PKn siswa kelas IV SD Negeri 2 Gerdu Tahun 2010/2011. Hal ini
tampak dari hasil tes akhir siklus I yaitu sebesar 60,0%, siklus II (72%),
siklus III (100%) dari jumlah siswa kelas IV SD Negeri 2 Gerdu
mengalami peningkatan kemampuan pemecahan masalah PKn dari siklus I
ke siklus II dan siklus III. Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan
hasil belajar siswa, kemampuan guru dalam mengelola kelas, dan aktivitas
guru dan siswa dalam pembelajaran.
Berdasarkan

penjelasan

di

atas,

penulis

menilai

bahwa

model

pembelajaran kooperatif tipe group investigation mampu mengaktifkan siswa bila

6

diorganisasikan dengan baik hingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Penulis tertarik dengan pembelajaran kooperatif tipe group investigation
kerena model pembelajaran ini mampu mengundang siswa untuk berpartisipasi
aktif dalam kegiatan kelompok maupun proses belajar mengajar secara
keseluruhan di kelas.
Melalui model pembelajaran group investigation diharapkan dapat
memberikan solusi dan suasana baru yang menarik dalam pengajaran. Model
pembelajaran group investigation dapat membawa konsep pemahaman inovatif
dan menekankan keaktifan siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Siswa bekerjasama dalam suasana yang aktif dan memiliki banyak
kesempatan untuk mengolah informasi yang bersifat penemuan dan meningkatkan
keterampilan berkomunikasi serta mampu memahami materi yang disampaikan.
Dalam penerapan model pembelajaran group investigation, siswa
bekerjasama menyelesaikan masalah dalam mengatasi cara berpikir yang berbeda.
Siswa dalam kelompok bertanggung jawab atas penugasan materi belajar yang
ditugaskan pada kelompoknya lalu mengajarkan bagian tersebut pada anggota
yang lain juga senantiasa tidak hanya mengharapkan bantuan dari guru serta siswa
termotivasi untuk belajar bekerjasama, kompak, cepat dan akurat untuk
menemukan informasi sesuai materi yang ditugaskan serta tanggap dalam
menerima seluruh materi pembelajaran.
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik untuk membahas dan
melakukan penelitian dengan judul: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

7

Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Pada Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas VII SMP Negeri 1 Selesai Tahun
Pelajaran 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
Dalam

suatu

penelitian,

sangat

diperlukan

identifikasi

masalah.

Identifikasi masalah dimaksudkan agar suatu penelitian menjadi terarah dan jelas
tujuannya sehingga tidak mungkin terjadi kesimpangsiuran dan kekeliruan di
dalam membahas dan meneliti masalah yang ada. Jika identifikasi masalah sudah
jelas, tentu dapat dilakukan penelitian lebih lanjut.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat
diidentifikasi masalah dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi masalah di
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Rendahnya pemahaman siswa tentang materi pelajaran yang telah diajarkan
pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VII SMP Negeri 1
Selesai tahun pelajaran 2014/2015.

2.

Rendahnya

hasil

belajar

siswa

pada

mata

pelajaran

Pendidikan

Kewarganegaraan di kelas VII SMP Negeri 1 Selesai tahun pelajaran
2014/2015.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan menghindari
kesimpangsiuran dari penelitian ini serta menghindari hasil penelitian yang
mengambang, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk memberi arah pada
pembatasan penelitian ini. Adapun penelitian ini terbatas pada:

8

1. Penerapan model pembelajaran group investigation pada mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VII SMP Negeri 1 Selesai tahun
pelajaran 2014/2015.
2. Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran group
investigation pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VII
SMP Negeri 1 Selesai tahun pelajaran 2014/2015.
D. Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah, maka selanjutnya dapat dirumuskan permasalahan yang
akan diteliti adalah:
1.

Bagaimana penerapan model pembelajaran group investigation pada mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VII SMP Negeri 1 Selesai
tahun pelajaran 2014/2015?

2.

Apakah model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VII
SMP Negeri 1 Selesai tahun pelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian
Dalam penetapan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting
karena setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuan tertentu. Tujuan
penelitian ini adalah:
1.

Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran group investigation pada
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas VII SMP Negeri 1
Selesai tahun pelajaran 2014/2015.

9

2.

Untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model
pembelajaran

group

investigation

pada

mata

pelajaran

Pendidikan

Kewarganegaraan di kelas VII SMP Negeri 1 Selesai tahun pelajaran
2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang baik tentu saja harus memiliki manfaat yang baik pula.
Seseorang yang akan melakukan penelitian harus memikirkan manfaat penelitian
yang akan dilakukannya. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan model
pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Berlaku juga pada guru mata pelajaran lainnya, sebagai
bahan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu model pembelajaran yang
akan diterapkan dalam pembelajaran agar pembelajaran atau proses belajar
mengajar di kelas menjadi menarik dan bersemangat.

2.

Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar dan melatih sikap sosial untuk
saling peduli terhadap keberhasilan siswa lain dalam mencapai tujuan belajar.

3.

Bagi sekolah, sebagai solusi dan penentu kebijakan untuk meningkatkan mutu
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran group investigation.

4.

Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan bacaan bagi
siapapun dan dapat dijadikan pedoman untuk penelitian masa yang akan
datang.

5.

Penelitian ini diharapkan juga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan
dan pengetahuan masyarakat, bangsa dan negara.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1.

Penerapan model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat diamati dari tingkat keaktifan siswa
dalam kerjasama melaksanakan investigasi kelompok dan keaktifan siswa
dalam menyampaikan pendapat serta keaktifan bertanya dalam pembelajaran.

2.

Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran group investigation
juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif pada mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Hal ini dapat diamati dari data hasil
penelitian yang telah dilakukan penulis. Pada pre test (sebelum tindakan)
diketahui bahwa rata-rata kelas adalah 58 dengan jumlah persentase
ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal hanya mencapai 17,14%.
Kemudian setelah dilaksanakannya siklus I dengan menerapkan model
pembelajaran group investigation, diperoleh rata-rata kelas meningkat
menjadi 76 dengan persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal
sebesar 65,71%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa
dari pre test (sebelum tindakan) baik dari segi rata-rata kelas maupun
ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal. Selanjutnya pada siklus II
dengan menerapkan model pembelajaran group investigation, diperoleh rata70

71

rata kelas semakin meningkat hingga mencapai 89,43 dengan persentase
ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 91,43%. Adapun tindak
lanjut yang dilakukan oleh penulis pada siklus II ini terhadap 3 siswa yang
belum tuntas belajar dengan persentase siswa yang belum tuntas belajar
adalah 8,57%, maka penulis melaksanakan remedial kepada 3 siswa tersebut
hingga tercapainya KKM mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Pada
pelaksanaan remedial, 3 siswa tersebut telah mencapai KKM mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan yaitu tuntas dengan nilai 75.
3.

Dengan demikian pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran group
investigation merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk
memperbaiki proses pembelajaran.

B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh,
maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
1.

Bagi guru, diharapkan melakukan inovasi pembelajaran melalui penerapan
metode, media dan model-model pembelajaran yang lebih variatif dan
inovatif sehingga pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menjadi lebih
efektif dan menyenangkan. Disamping itu, perlu adanya peningkatan
pemahaman guru tentang berbagai model pembelajaran lainnya.

2.

Bagi sekolah, diharapkan fasilitas/sarana dan prasarana sekolah sebagai
penunjang proses kegiatan belajar mengajar dapat terpenuhi secara maksimal
sehingga pelaksanaan model pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari, dkk. (2009). Guru Profesional “Menguasai Metode dan Terampil
Mengajar”. Bandung: Alfabeta.
Arifin, Zainal. (2011). Evaluasi Pembelajaran “Prinsip-Teknik-Prosedur”.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi, dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian “Suatu Pendekatan Praktik”
(Edisi Revisi XV). Jakarta: Rineka Cipta.
Azis, Abdul. (2010). Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Didownload dari
http:// azisgr. blogspot. com/ 2010/ 05/ pendidikan- kewarganegaraan-pkn.
html. Diakses pada Selasa, 24 Maret 2015; Pukul 15.59 WIB.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. (2013). Strategi Belajar Mengajar
“Edisi Revisi”. Jakarta: Rineka Cipta.
Endrayanto, Herman Yosep Sunu dan Harumurti, Yustiana Wahyu. (2014).
Penilaian Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Hamalik, Oemar. (2008). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Joyce, Bruce, dkk. (2009). Models of Teaching “Model-Model Pengajaran”.
Diterjemahkan oleh Achmad Fawaid dan Ateilla Mirza. (2011).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
M, Sudirman. A. (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
RajaGrafindo Persada.
Pasaribu, Payerli. (2014). Pendidikan Kewarganegaraan “Edisi Revisi”. Medan:
Unimed Press.
Rahmat, dkk. (2009). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
Bandung: FPIPS UPI.
Riadi, Muchlisin. (2012). Model Pembelajaran Group Investigation. Didownload
dari http:// www. kajian pustaka. com/ 2012/ 10/ model- pembelajarangroup- investigation. html. Diakses pada Senin, 26 Januari 2015; Pukul
13.05 WIB.
Rusman. (2013). Model-Model Pembelajaran “Mengembangkan Profesionalisme
Guru”. Jakarta: Rajawali Pers.
72

73

Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran “Berorientasi Standar Proses
Pendidikan”. Jakarta: Kencana.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Solihatin, Etin dan Raharjo. (2009). Cooperative Learning “Analisis Model
Pembelajaran IPS”. Jakarta: Bumi Aksara.
Suarini, Ni Putu Novi. (2013). Skripsi dengan Judul: Implementasi Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe GI (Group Investigation) untuk
Meningkatkan Hasil dan Aktivitas Belajar PKn pada Siswa Kelas VII 2
SMP Negeri 2 Singaraja Tahun Ajaran 2012/2013. Singaraja: FIS
Universitas Pendidikan Ganesha.
Sudijono, Anas. (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Syahrum dan Salim. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Citapustaka
Media.
Taniredja, Tukiran, dkk. (2011). Penelitian Tindakan Kelas “Untuk
Pengembangan Profesi Guru: Praktik, Praktis dan Mudah. Bandung:
Alfabeta.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif “Konsep,
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP)”. Jakarta: Kencana.
Ubaedillah, A dan Rozak, Abdul. (2014). Pendidikan Kewarga[negara]an (Civic
Education) “Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Masyarakat Madani.
Jakarta: Kencana.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Uno, Hamzah B. (2009). Teori Motivasi dan Pengukurannya “Analisis di Bidang
Pendidikan”. Jakarta: Bumi Aksara.
Wahyuningsih, Siti Lestari Dwi. (2012). Skripsi dengan Judul: Peningkatan Hasil
Belajar pada Mata Pelajaran PKn dengan Metode Group Investigation
Kelas IV SD Negeri 2 Gerdu Tahun 2010/2012. Surakarta: FKIP
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wulandari, Desi. (2012). Defenisi Model Pembelajaran Menurut Para Ahli.
Didownload dari http://mtk2012unindra.blogspot.com/2012/10/definisimodel-pembelajaran-menurut.html. Diakses pada Jumat, 20 Maret 2015;
Pukul 13.44 WIB.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII 1 SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 26 71

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII 1 SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 RAJABASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 70

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VII.H SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 79

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DI KELAS VII.D SMP NEGERI 2 SIDOMULYO SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 54

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII.7 SEMESTER GENAP SMP NEGERI 4 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 55

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DI KELAS VII.D SMP NEGERI 2 SIDOMULYO SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 55

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VII SMP NEGERI 1 PENENGAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 67

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VII SMP ISLAM KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 8 70

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS IX.3 SMP NEGERI 1 WAY BUNGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 60

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS IX.3 SMP NEGERI 1 WAY BUNGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 59