Gambar 2.1 Pemrosesan data menjadi informasi
Sumber: Abdul Kadir, 2003
Gambar 2.2 Transformasi Data menjadi Informasi
Sumber: Abdul Kadir, 2003
2.1.5.1 Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto, 2001 Kualitas dari suatu informasi quality of information tergantung dari tiga hal, yaitu informasi akurat accurate, tepat pada
waktunya timeliness dan relevan relevance. Akurat, berarti informasi harus
bebas dari kesalahn-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat
karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan noise yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
Database
Proses Data
Informasi Pemakai
Data Proses
Informasi 1.3
1.4 Perhitunga
n rata-rata penjualan
Rata-rata penjualan
1 juta
Tepat pada waktunya , berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila
pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal yntuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi
tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya.
Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi
kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengani harga
pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
2.1.5.2 Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto, 2001, Nilai dari informasi value of information ditentukan drai dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektip dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang
digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu
bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu
pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai
efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost efeectiveness atau cost benefit.
2.1.5.3 Komponen Sistem Informasi