10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini peneliti melakukan tinjauan tentang penelitian terdahulu, berikut penelitiannya :
Strategi Humas Museum Geologi Bandung Melalui Pameran Keliling Dalam Upaya Pemenuhan Informasi Para Pelajar Di Kota
Bandung, Gilang Akbar Prambadi,Unikom,2011.Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan, menguraikan, serta menjelaskan bagaimana strategi
Humas Museum Geologi melalui pameran keliling dalam upaya pemenuhan informasi pelajar di Kota Bandung yang ditinjau dari empat proses kerja
Public Relations, yaitu fact finding, planning, communicating, evaluating. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi yang telah dilakukan belum
terlalu maksimal meskipun setiap tahap dilalui dengan baik, mengingat kurangnya fasilitas dan penggunaan teknologiyang belum memadai.
Strategi Humas PT. Goodyear Indonesia Tbk. Dalam Menghadapi Industri Ban Indonesia, Awit Wulandri, Unpad, 2008. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan strategi humas melalui Goodyear Sentraservis dalam menghadapi persaingan industri ban di Indonesia. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa PT. Goodyear Indonesia melaksanakan
strategi humas dengan menggunakan Goodyear Sentraservis GYSS. GYSS ini merupakan branded outlet Goodyear sebagai pusat pelayanan konsumen
yang memberikan kenyamanan tersendiri dan menjadi nilai jual bagi merk Goodyear.
2.2 Tinjauan Tentang Komunikasi 2.2.1 Definisi Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata
communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah satu makna. Jadi, jika dua orang terlibat dalam komunikasi maka komunikasi
akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dikomunikasikan, yakni baik si penerima maupun si pengirim
sepaham dari suatu pesan tertentu Effendy, 2005:42. Berbicara tentang definisi komunikasi, tidak ada definisi yang
benar atau yang salah. Seperti juga model atau teori, definisi harus dilihat dari kemanfaatan untuk menjelaskan fenomena yang
didefinisikan dan mengevaluasinya. Beberapa definisi mungkin terlalu sempit, misalnya “Komunikasi adalah penyampaian pesan melalui
media elektronik”, atau terlalu luas, misalnya “Komunikasi adalah interaksi antara dua pihak atau lebih sehingga peserta komunikasi
memahami pesan yang disampaikannya. Banyak definisi komunikasi diungkapkan oleh para ahli dan
pakar komunikasi seperti yang di ungkapkan oleh Carl. I. Hovland yang