SQLite Tools yang digunakan

e Efek filter adalah bagian dari panel propertis yang menampilkan berbagai jenis efek filter yang dpat digunakan untuk mempercantik tampilan objek. f Motion editor berguna untuk melakukan kontrol animasi yang telah dibuat. g Panel motion presets menyimpan format animasi yang telah jadi dan siap digunakan sewaktu-waktu jika diperlukan.

2.2.9.2 ActionScript 3.0

ActionScript adalah bahasa pemrograman Flash yang berguna untuk membuat animasi interaktif seperti mengontrol movie, objek, tombol, dan video. Pada ActionScript 3.0, kode tidak dapat ditulis pada objek tapi hanya dapat ditulis pada Frame. ActionScript akan ditulis dalam sebuah panel yaitu Actions Panel, untuk mengaktifkan panel ini tekan F9 [13] .

2.2.9.3 SQLite

SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp. Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, Inti SQLite bukanlah sebuah sistem yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan. Sehingga protokol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa pemrograman. Mekanisme seperti ini tentunya membawa keuntungan karena dapat mereduksi overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen basisdata definisi data, tabel, indeks, dan data disimpan sebagai sebuah file. Kesederhanaan dari sisi disain tersebut bisa diraih dengan cara mengunci keseluruhan file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai. 33

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis dan perancangan sistem memerlukan tahapan yang sistematis untuk mendapatkan aplikasi yang baik dan bersesuaian dengan kegunaan dan tujuannya. Tahap awal dari analisis adalah menganalisis kebutuhan- kebutuhan sistem mulai dari kebutuhan pengguna, kebutuhan non fungsional, dan kebutuhan fungsional. Sedangkan untuk tahap perancangan aplikasi yaitu perancangan database dan perancangan antarmuka dari aplikasi yang akan dibangun.

3.1.1 Analisis Masalah

Proses pembelajaran yang dilakukan di SMP N 14 Bandung ini masih menggunakan cara yang konvensional sehingga ditemukan beberapa masalah atau kendala yang terjadi. Masalah – masalah tersebut antara lain : 1. Kurangnya pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPS. 2. Kurangnya media yang dapat memberikan visualisasi dari materi. 3. Kurangnya media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai alternatif siswa – siswi ini untuk belajar memahami materi Geografi dalam pelajaran IPS secara mandiri.

3.1.2 Analisis Prosedur yang Berjalan

Analisis prosedur yang berjalan bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur yang dilakukan pada proses belajar mengajar di SMP Negeri 14 Bandung dimana prosedur ini akan menentukan langkah – langkah perancangan sistem yang akan dibangun. Berikut ini adalah prosedur yang berjalan di SMP N 14 Bandung :

1. Prosedur Pemberian Materi Pelajaran

Pemberian materi pelajaran merupakan kegiatan inti dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Adapupn alur prosedur nya seperti dibawah ini : a. Guru menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan buku pelajaran atau proyektor kepada siswa – siswi di kelas. b. Siswa – siswi mencatat intisari dari apa yang dijelaskan oleh guru. c. Guru menjelaskan materi yang telah dicatat. Flowmap dari sistem yang berjalan pada proses pemberian materi di SMP Negeri 14 Bandung dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1 Flowmap prosedur pemberian materi pelajaran