Dua tipe petir terakhir ini sangat jarang terjadi, dan sulit dikenali karena kedua petir ini mengacu kepada petir yang berada di dalam awan. Durasi waktu
perambatan petir di dalam awan lebih pendek apabila dibandingkan dengan petir awan ke awan.
B. Gelombang Impuls
a
b
Gambar 2. Parameter tegangan uji impuls standar
a. tegangan impuls petir b. tegangan impuls pensaklaran switching
t
0,9 Û 0,5 Û
T
CR
t Û
ut S
Û
T
h
Ekor Muka
0,9 Û
0,5 Û 0,3 Û
T
s
T
f
S ut
Û
Dengan : : Amplitudo arus puncak kA
ut : Tegangan kV
T
r
= T
CR
: Waktu muka gelombang µs T
s
= T
h
: Waktu ekor gelombang µs S
: Titik puncak Gelombang impuls ini mempunyai bentuk gelombang aperiodik yang diredamkan
damped aperiodic seperti pada waktu pelepasan muatan sebuah kapasitor melalui sebuah tahanan yang induktif.
Gelombang yang dibangkitkan ini memiliki bentuk curam pada muka gelombang
dan ekor gelombangnya memiliki bentuk yang pendek. Definisi muka gelombang wave-front dan ekor gelombang wave-tail ditetapkan dalam standar-standar
sedemikian rupa sehingga kesukaran untuk menetapkan permulaan gelombang dan puncak gelombang dapat diatasi.
Muka gelombang didefinisikan sebagai bagian dari gelombang yang dimulai dari
titik nol sampai titik puncak, sedangkan sisanya disebut ekor gelombang. Tegangan impuls petir dinyatakan dengan bentuk 1,250 µs yang berarti suatu
tegangan impuls mempunyai nilai T
r
= 1,2 µs ± 30 dan T
s
= 50 µs ± 20 . Pada kondisi lain, untuk mengamati tegangan impuls akibat pensaklaran switching
yang jauh lebih besar waktu mukanya daripada impuls petir tidak akan lagi menemui kesulitan. Karena penentuan titik asal 0 yang tepat dan penentuan
puncak S yang tepat dapat digunakan untuk pembakuan atau standar. Untuk pengujian dengan tegangan impuls pensaklaran switching sering digunakan
bentuk gelombang impuls 2502500 µs yang berarti bahwa nilai waktu muka sebesar T
cr
= 250 µs ± 20 . dan waktu ekornya sebesar T
h
= 2500 µs ± 60 . Besarnya waktu ekor tegangan impuls pensaklaran dapat juga diberi simbol T
d
yakni waktu dengan nilai tegangan sesaat lebih besar dari 0,9 sebagai pengganti dari nilai T
h
. Pada kondisi lainnya kurva-kurva tegangan impuls petir sering
mengandung osilasi frekuensi tinggi dengan amplitudo yang tidak melebihi 0,05 Û
pada daerah puncak maksimumnya.
C. Menara Saluran Transmisi