Pengertian Pembuktian Pengertian Hukum Pembuktian

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pembuktian dan Hukum Pembuktian

1. Pengertian Pembuktian

Pembuktian berasal dari kata bukti yang artinya adalah usaha untuk membuktikan. Kata membuktikan diartikan sebagai memperlihatkan bukti atau meyakinkan dengan bukti, sedangkan kata pembuktiaan diartikan sebagai proses, perbuatan, cara membuktikan, usaha menunjukan benar atau salahnya si terdakwa dalam sidang pengadilan. 10 Berikut ini adalah pengertiaan pembuktian menurut beberapa sarjana: 1. Membuktikan adalah suatu proses meyakinkan hukum tentang kebenaran dalil atau dalil-dalil yang dikemukakan dalam suatu persengketa. 11 2. Nico Ngani menjelaskan pengertian mengenai Pembuktian, yaitu membuktikan berarti usaha mengumpulkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menetapkan apakah suatu peristiwa yang telah lalu itu benar terjadi atau tidak sambil berpedoman pada ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku. 12 10 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, op.cit. , hal.133 11 R. Soebekti, . Hukum Pembuktian Jakarta: Pradya Paramitha, 1987, hal.7 12 Nico Ngani, Sinerama hukum pidana Jakarta: Liberty, 1984. hal.43 3. Pengertian pembuktian adalah ketentuan-ketentuan yang berisi penggarisan dan pedoman tentang cara-cara yang dibenarkan undang-undang membuktikan kesalahan yang didakwakan kepada terdakawa Pembuktian juga merupakan ketentuan yang mengatur alat-alat bukti yang dibenarkan undang-undang yang boleh dipergunakan hakim dalam membuktikan kesalahan yang didakwakan. 13

2. Pengertian Hukum Pembuktian

Hukum pembuktian pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai proses pembuktian. Di bawah ini adalah beberapa pengertiaan mengenai hukum pembuktian menurut beberapa sarjana: a. Pembuktian adalah suatu rangkaian peraturan tata tertib yang harus diindahkan dalam melangsungkan pertarungan dimuka hakim, antara kedua belah pihak yang sedang mencari keadilan. 14 b. Hukum pembuktian adalah keseluruhan aturan atau peraturan perundang- undangan mengenai setiap kejadian masa lalu yang relevan dengan persangkaan terhadap orang yang diduga melakukan perbuatan pidana dan pengesahan setiap barang bukti menurut ketentuan hukum yang berlaku untuk kepentingan peradilan dalam perkara pidana. 15 13 Yahya Harahap, Pembahasan permasalahan dan penerapan KUHAP Jakarta: Sinar Grafika, 2000 hal. 52 14 R. Sobekti, op.cit., hal.8 15 Bambang Poernomo, op.cit., hal.38 Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum pembuktian merupakan seperangkat ketentuan yang mengatur mengenai proses pembuktian, yang mana proses pembuktian tersebut harus dilakukan di depan sidang pengadilan.

B. Pengertian Kekerasan dan Ancaman Kekerasan

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS PEMBUKTIAN DALAM TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (Putusan Pengadilan Negeri Jember Nomor :829/PID.Sus/2010/PN.Jr.)

1 2 16

ANALISIS YURIDIS PEMBUKTIAN DALAM TINDAK PIDANA PEMALSUAN SURAT (Putusan Pengadilan Negeri Banyuwangi Nomor : 133/Pid.B/2010/PN.Bwi)

0 12 15

ANALISIS YURIDIS PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENCABULAN TERHADAP ANAK YANG MENGALAMI CACAT MENTAL (Studi Putusan Pengadilan Negeri Sampang Nomor : 216/Pid.B/2008/PN.Spg)

0 6 16

ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA BERSAMASAMA DI MUKA UMUM MELAKUKAN KEKERASAN TERHADAP ORANG (Putusan Pengadilan Nomor 21/Pid.B/2012/PN.Kd.Mn)

0 4 17

ANALISIS YURIDIS VISUM ET REPERTUM DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN (Putusan Nomor: 999/Pid.B/2004/PN.BB)

1 6 16

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PELAKU TINDAK PIDANA PEMALSUAN SURAT ( Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Menggala Nomor 199/PID.B/2011/PN.MGL )

0 12 64

ANALISIS PEMBUKTIAN UNSUR DENGAN KEKERASAN ATAU ANCAMAN KEKERASAN PADA TINDAK PIDANA PERKOSAAN (Studi Putusan Pengadilan Negeri Menggala Nomor 92/Pid.B/2008/PN.Mgl)

2 21 63

ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (Studi Putusan PN Nomor : 195/PID.B/2012/PN.GS)

0 7 61

PENERAPAN TINDAK PIDANA RINGAN KASUS (Studi Putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor 456/Pid.B/2013/PN.KIS)

0 0 12

ANALISIS YURIDIS PENGGUNAAN BARANG BUKTI TERHADAP PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN (STUDI PUTUSAN NOMOR 215/PID.B/2013/PN.KLD)

0 0 10