5. Perkosaan oleh orang yang tidak dikenal Walaupun tidak selalu, perkosaan jenis ini sering menyertai tindakan kejahatan
lainnya, seperti perampokan, pencurian dan lain-lain. Penganiayaan dan pembunuhan sering menyertai perkosaan jenis ini.
26
D. Dasar Hukum Tindak Pidana Perkosaan
Tindak pidana perkosaan diatur dalam KUHP Bab XIV tentang Kejahatan Kesusilaan dalam Pasal 285 KUHP yang menentukan:
“Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh dengan dia diluar pernikahan, diancam karena melakukan
perkosaan, dengan pidana penjara paling lama 12 dua belas tahun”.
Pasal 286 KUHP yang menentukan: “Barangsiapa bersetubuh dengan seorang wanita diluar pernikahan, padahal
diketahui bahwa wanita itu dalam keadaan pingsan atau tidak berdaya, diancam dengan pidana penjara paling lama 9 sembilan tahun.”
Pasal 287 KUHP yang menentukan: 1
“Barangsiapa bersetubuh dengan seorang wanita diluar pernikahan, padahal diketahui atau sepatutnya harus diduga, bahwa umurnya belum
15 lima belas tahun, atau kalau umurnya tidak ternyata, bahwa belum mampu kawin, diancam dengan pidana penjara paling lama 9 sembilan
tahun.”
26
Kalyanamitra, Bila Perkosaan Terjadi Jakarta: Kalyanamitra, 1998, hal. 30-33
2 “Penentuan hanya dilakukan atas pengaduan, kecuali jika umurnya
wanita belum sampai 12 dua belas tahun atau jika ada salah satu hal tersebut Pasal 291 dan Pasal 294.”
Pasal 288 KUHP yang menentukan: 1
“Barangsiapa bersetubuh dengan seorang wanita didalam pernikahan, yang diketahui atau sepatutnya harus diduga, bahwa sebelum mampu
dikawin, diancam, apabila perbuatan mengakibatkan luka-luka, dengan pidana penjara paling lama 4 empat tahun.”
2 “Jika perbutan mengakibatkan luka-luka berat, dijatuhkan pidana
penjara paling lama 8 delapan tahun.” 3
“Jika mengakibatkan mati, dijatuhkan pidana penjara paling lama 12 dua belas tahun.”
Pasal 289 KUHP yang menentukan: “Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang
untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, diancam karena melakukan perbuatan yang menyerang kehormatan keasusilaan,
dengan pidana penjara paling lama 9 sembilan tahun.”
Pasal 290 KUHP yang menentukan: “Diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun:
1 “Barangsiapa melakukan perbuatan cabul dengan seorang padahal diketahui, bahwa orang itu pingsan atau tidak berdaya;
2 “Barangsiapa melakukan perbuatan cabul dengan seorang padahal diketahui sepatutnya diduga, bahwa umurnya belum 15 lima belas tahun
atau kalau umurnya tidak ternyata, belum mampu kawin; 3 “Barangsiapa membujuk seseorang yang diketahui atau sepatutnya harus
diduga, bahwa umurnya belum 15 lima belas tahun atau kalau umurrnya tidak ternyata, bahwa belum mampu dikawin, untuk melakukan atau
membiarkan dilakukan perbuatan cabul, atau bersetubuh diluar pernikahan dengan orang lain.”
Pasal 332 Ayat 1 ke-2 KUHP yang menentukan: “Diancam dengan pidana dengan pidana penjara paling lama 9 sembilan
tahun barangsiapa membawa pergi seoarang wanita dengan tipu muslihat,
kekerasan atau ancaman kekerasan, dengan dimaksud untuk memastikan penguasaannya terhadap wanita itu, baik didalam maupun diluar pernikahan.”
Selain dalam KUHP, tindak pidana perkosaan diatur juga dalam Pasal 81 Ayat 1 serta Pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak. Pasal 81 Ayat 1 UU No. 232002 tentang Perlindungan Anak menentukan:
“Setiap orang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan atau memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang
lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 lima belas tahun dan paling singkat 3 tiga tahun dan denda paling banyak Rp 300.000.000,00
tiga ratus juta rupiah dan paling sedikit Rp 60.000.000,00 enam puluh juta rupiah.”
Pasal 82 Ayat 2 UU No. 232002 tentang Perlindungan Anak menentukan: “Setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman
kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan
cabul, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 lima belas tahun dan paling singkat 3 tiga tahun dan denda paling banyak Rp 300.000.000,00
tiga ratus juta rupiah dan paling sedikit Rp 60.000.000,00 enam puluh juta rupiah”
E. Dasar-dasar Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Perkara Pidana