THE INDIVIDUAL AND SOCIETY

pendapat mereka, suasana hati, evaluasi, dan perilaku di semua tingkat realitas sosial, dari kelompok sosial untuk masyarakat. Proses koordinasi sosial adalah salah satu aspek dengan semua pihak untuk melakukan pertukaran dalam mempengaruhi dan menerima pengaruh dari satu sama lain. Cara dan sarana koordinasi dibahas seperti fungsi-baik adaptif dan maladaptif- kecenderungan manusia yang fundamental.  Conformity Setiap orang pada awal saat memasuki kehidupanorganisasi pasti memiliki masa- masa yang sulit. Namun untuk semua usaha yang dikeluarkan dalam pelayanan manipulasi, kadang-kadang semua yang diperlukan untuk mempengaruhi seseorang untuk menyampaikan sikap atau tindakan sendiri sesuai dengan preferensi seseorang tersebut. Dalam kasus-kasus tertentu, hanya mengungkapkan pendapat, strategi, atau keinginan yang memiliki kekuatan cukup untuk membawa seseorang yang sejalan dengan satu titik pandang. Bentuk pengaruh menangkap esensi dari kesesuaian, sebuah fenomena yang biasa dihitung sebagai bukti mentalitas seseorang. Ada kualitas tidak reflektif untuk banyak contoh kesesuaian, tapi aspek ini memungkinkan orang untuk mengkoordinasikan pikiran mereka dengan cara yang efisien dan mencapai konsensus sosial yang diperlukan untuk terlibat dalam aksi kolektif.  Accountability Ironisnya, bagaimanapun, fungsi koordinasi yang dilayani oleh pengaruh timbal balik dalam grup lebih dibutuhkan daripada meniadakan rasa identitas pribadi dan tanggung jawab antara anggota kelompok. Untuk mencapai koordinasi sosial, orang harus merasa bahwa mereka adalah bagian dari entitas sosial yang lebih besar, tentu saja, tetapi mereka juga harus merasa bahwa bagian ini adalah unik mereka sendiri. Peran akuntabilitas dalam mencapai koordinasi sosial. Pertama, terkait dengan kondisi di mana orang membatalkan tanggung jawab pribadi untuk melakukan bagian mereka untuk mencapai tujuan bersama atau untuk mengambil inisiatif dalam pengaturan kelompok di mana keterlibatan mereka akan membantu. Kedua keprihatinan kondisi di mana orang dalam arti menjadi terlalu peka dengan tujuan kelompok.

c. THE INDIVIDUAL AND SOCIETY

Salah satu masalah yang paling menantang di pusat-pusat psikologi sosial pada hubungan antara dilevel mikro dan makro deskripsi. Teori psikologi sosial biasanya ditulis dalam istilah dari satu tingkat deskripsi, dengan sedikit koordinasi eksplisit dengan teori-teori yang ditetapkan pada tingkat yang berbeda. Dengan demikian, proses pada tingkat individu cenderung independen dari proses tingkat grup. Namun tidak masuk akal untuk mengharapkan setiap tingkat struktur dan fungsi untuk beroperasi dalam isolasi. Perilaku individu dipengaruhi oleh konteks sosial di mana ia berfungsi, dan setiap individu pada gilirannya menciptakan konteks sosial bagi individu lainnya melalui nya interaksi dengan mereka. Sifat saling ketergantungan ini sulit untuk dipahami, tetapi kemajuan terbaru dalam studi tentang sistem yang kompleks Schuster, 1984 membuktikan dapat berguna dalam menghubungkan berbagai tingkat realitas sosial Nowak Vallacher, 1998a, 1998b; Nowak, Vallacher, Burnstein, 1998; Nowak, Vallacher, Zochowski, 2002.  Social Change and Societal Transitions Pada masa sekarang kehidupan masyarakat sudah mengalami banyak perubahan, salah satunya adalah mobilitas yang cukup mudah. Pendekatan umum ini untuk model proses sosial telah terbukti berguna dalam menghasilkan wawasan ke dalam dinamika perubahan sosial, termasuk transformasi sosial besar Nowak LEWENSTEIN, 1996; Nowak, LEWENSTEIN, Szamrej, 1993; Nowak Vallacher, 2001. Pendekatan ini berhasil menjadi model perubahan sosial ketika sumber bias diperkenalkan yang membuat opini minoritas lebih menarik daripada pendapat mayoritas. Hasil simulasi menunjukkan bahwa perubahan sosial yang cepat terjadi dengan cara yang sangat mirip dengan fase transisi dalam fenomena fisik.  Implications for Cultural Differences Pada jaman modern seperti sekarang rmemiliki tenggang rasa berguna dalam memahami dan memprediksi perbedaan antara budaya dalam dinamika pengaruh sosial dan organisasi kemasyarakatan. Dalam masyarakat yang menghargai kemerdekaan dalam pengambilan keputusan dan penilaian, besarnya pengaruh diri sejalan kuat dan beroperasi dengan mengorbankan pendapat dan harapan orang lain.

BAB III PENUTUP