Kerangka Teori Kerangka Konsep Hipotesis

3. Terdapat hubungan antara masa kerja terhadap kejadian low back pain LBP pada petani di Desa Munca, Kabupaten Pesawaran. 4. Terdapat hubungan antara indeks massa tubuh IMT terhadap kejadian low back pain LBP pada petani di Desa Munca, Kabupaten Pesawaran. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu Notoatmodjo, 2007 dengan tujuan untuk mencari hubungan usia, lama kerja, masa kerja dan indeks massa tubuh IMT terhadap kejadian low back pain pada petani di Desa Munca, Kabupaten Pesawaran.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan Desa Munca, Kabupaten Pesawaran.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2015

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian adalah sejumlah subjek besar yang mempunyai karakteristik tertentu. Karakteristik subjek ditentukan sesuai dengan ranah dan tujuan penelitian Sastroasmoro, 2007. Populasi terjangkau accessible population suatu penelitian adalah bagian dari populasi yang dapat dijangkau oleh peneliti. Dengan perkataan lain populasi terjangkau adalah bagian populasi yang dibatasi oleh tempat dan waktu Sastroasmoro, 2007. Populasi terjangkau untuk penelitian ini adalah semua orang yang bekerja sebagai petani yang ada di Desa Munca, Kabupaten Pesawaran pada bulan September dan Oktober 2015 sebanyak 204 petani.

3.3.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah consecutive sampling. Pada consecutive sampling, semua subjek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi. Consecutive sampling ini merupakan jenis non-probability sampling yang paling baik, dan sering merupakan cara termudah. Sebagian besar penelitian klinis termasuk uji klinis menggunakan teknik ini untuk pemilihan subjeknya Sastroasmoro, 2007. Dengan menggunakan teknik tersebut, maka populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dilakukan penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan sebagai sampel penelitian. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menandatangani informed consent. 2. Bekerja sebagai petani dan menetap di Desa Munca, Kabupaten Pesawaran. Kriteria eksklusi sebagai berikut: 1. Menggunakan alat canggih mesin dalam bekerja. 2. Mengalami menopause. 3. Mengalami trauma maupun penyakit tulang belakang. Adapun rumus besar sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel tunggal untuk estimasi proporsi suatu populasi yang terdiri atas 3 informasi Sastroasmoro S dan Ismael S, 2011: a Proporsi penyakit atau keadaan yang akan dicari, P [dari pustaka] b Tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki, d [ditetapkan] c Tingkat kemaknaan, ɑ [ditetapkan] = Keterangan: n = besar sampel. = kesalahan tipe I besarnya peluang untuk menolak Ho pada sampel, padahal dalam populasi Ho benar positif semu. Pada penelitian ini