Menurut Hewitt dan Jenkins Unsocialized Aggressive Children Sosialized Aggressive Children Maldjusted Children

mudah dalam proses penyembuhannya, kemungkinan dalam pelayanan pendidikan dapat ditempatkan disekolah khusus atau kelas khusus. c. Gangguan Psikosomatis; yaitu kelompok anak gangguan emosi pada taraf ringan yang disebabkan adanya represi emosi, gangguan pada fungsi organ reinfocement, peka terhadap tekanan atau factor-faktor lain.Gejalanya seperti: mudah marah, takut tanpa alasan, gangguan tidur susah makan, sering menangis, dan lesu.

2. Menurut Hewitt dan Jenkins

Hewitt dan Jenkins, anak tunalaras Socially Maldjusted Children mengklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu: Unsocialized Agresive Children, Sosialized Aggressive Children, dan Maldjusted Children. Klasifikasi dan karakteristik yang dijelaskan kedua ahli tersebut pada adsarnya identik dengan yang dikemukakan A.Kirk pada kelompok Sosially Madjusted Children dan delinquney.

1. Unsocialized Aggressive Children

Unsocialized Aggressive Children, yaitu kelompok anak yang menunjukan gejala-gejala : tidak menyenangi sikap ototitas, seperti guru dan polisi. Kebanyakan anak ini berasal dari keluarga broken home, tidak mendapatkan perhatian dari kedua orangtuanya. Anak kelompok ini kebanyakan lahir diluar perkawinan.. Mereka tidak berkembang superegonya, tidak dapat melakukan hubungan interpersonal secara positif. Sikap dan prilaku mereka bersifat anti social, sering melakukan kekejaman, kekerasan dan sadis.

2. Sosialized Aggressive Children

Sosialized Aggressive Children, yaitu kelompok anak yang masih mampu melakukan hubungan dan interaksi social dengan kelompok yang terbatas, seperti gang-nya. Pada umumnya berasal dari keluarga broken home, masa kecil mereka pernah memperoleh kasih sayang, tetapi masa berikutnya diabaikan, sehingga ia masih mampu melakukan hubungan dan interaksi social secara terbatas, tetapi mereka membenci orang-orang yang memiliki otoritas.

3. Maldjusted Children

Kelompok anak ini sering juga disebut kelompok anak “inhibited”. Dengan karakteristik prilaku, seperti : penakut, pemalu, cemas, menyendiri, sensitive, sulit melakukan interaksi social secara baik dengan teman-temannya, sangat ketergantungan, dan mengalami defresi. Pada umumnya berasal dari keluarga mampu, dimana mereka terlalu diperhatikan, dan dimanjakan, sehingga kurang mampu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang menuntut sesuatu dari seperti tanggung jawab social, agama, budaya, dsb.

3. Menurut Telford dan Sawrey