9
Kegiatan Belajar 2 : Pelaksanaan Penelitian Tindakan
A. Uraian
Ada beberapa langkah yang hendaknya diikuti dalam melakukan penelitian tindakan. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut. 1 mengidentifikasi
dan merumuskan masalah; 2 menganalisis masalah; 3 merumuskan hipotesis tindakan; 4 membuat rencana tindakan dan permintaannya; 5 melaksanakan
tindakan dan mengamatinya; 6 mengolah dan menafsirkan data; dan 7 melaporkan.
1. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Sebelum dijelaskan tentang identifikasi dan Perumusan masalah penelitian tindakan, akan dibahas terlebih dahulu perihal ruang lingkup masalah penelitian
tindakan. Penelitian tindakan dilakukan untuk mengubah perilaku penelitinya, perilaku
orang lain, atau mengubah kerangka kerja, organisasi, atau struktur lain, yang pada gilirannya menghasilkan perubahan pada perilaku para penelitinya atau
orang lain yang terkait. Singkatnya penelitian dilakukan untuk meningkatkan praktik tertentu dalam situasi kerja tertentu.
Di bidang pendidikan penelitian tindakan telah digunakan dalam pengembangan kurikulum tingkat sekolah, program perbaikan sekolah, dan
pengembangan kebijakan yang berkaitan dengan kebijakan tentang pembelajaran. Berbagai bidang pendidikan yang memungkinkan untuk dilakukan penelitian di
antaranya: - Metode mengajar, misalnya mengganti metode yang lama dengan metode
baru. -
Strategi Belajar, misalnya penggunaan strategi belajar kelompok atau pembelajaran dengan tutorial teman sebaya.
- Administrasi, misalnya menambah efisiensi aspek tertentu dari administrasi
sekolah. -
Media belajar, misalnya mengujicobakan suatu media belajar yang baru.
10
Identifikasi Malah
Seperti pada penelitian yang lain, langkah pertama dalam penelitian tindakan adalah mengidentifikasi masalah. Langkah ini langkah yang sangat penting dan
paling menentukan. Masalah yang diteliti harus masalah yang dirasakan oleh peneliti sendiri. Masalahnya dapat berupa kekurangan yang dirasakan dalam
pengetahuan, keterampilan, sikap, etos kerja, kelancaran komunikasi, kreativitas dan sebagainya. Pada dasarnya, masalahnya adalah adanya kesenjangan antara
yang diharapkan dengan kenyataan. Berikut adalah beberapa kriteria dalam penentuan masalah:
a. Masalah harus penting bagi orang yang mengusulkannya dan sekaligus
penting dilihat dari segi pengembangan lembaga atau program. b.
Masalah hendaknya dalam jangkauan penanganan. Jangan sampai memilih masalah yang memerlukan waktu yang terlalu lama.
c. Pernyataan masalahnya harus mengungkapkan beberapa dimensi
penyebab dan faktor, sehingga pemecahannya dapat dilakukan berdasarkan hal-hal fundamental daripada berdasarkan fenomena dangkal.
Masalah hendaknya diidentifikasi melalui proses refleksi dan evaluasi terhadap data pengamatan awal. Tentu saja masalah yang ditemukan tidak hanya
satu, biasanya ada beberapa masalah. Oleh karena itu peneliti bersama kolaboratornya perlu membatasi masalah atau menentukan fokus penelitian.
Perumusan Masalah
Seperti telah disebutkan di atas, masalah penelitian tindakan yang merupakan kesenjangan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan hendaknya
dideskripsikan untuk dapat merumuskannya. Pada intinya, rumusan masalah harus mengandung deskripsi tentang kenyataan yang ada dan keadaan yang diinginkan.
Berikut ini adalah contoh masalah penelitian tindakan dan perumusannya.
11
No Masalah Rumusan
1 Rendahnya kemandirian
siswa tunarungu di suatu SMPLB
Kemandirian siswa tunarungu di SMPLB mestinya telah berkembang jika kegiatan
pembelajarannya mendukung, tetapi dalam kenyataannya
dominasi peran
guru menghambat perkembangannya
2 Rendahnya kualitas
pengelolaan interaksi guru dengan siswa
Pengelolaan interaksi guru dengan dalam siswa mestinya memungkinkan setiap siswa
untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran, tetapi dalam kenyataan
interaksi hanya terjadi antara guru dengan beberapa siswa
2. Analisis Masalah