Instrumen Penilaian PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG

Guru tidak mengenal dan menguasai meda audio-visual yang digunakan dan siswa memandang bahwa vidio hanya media hiburan saja 2 Guru tidak bisa melakukan pengoprsian dan tidak mengenal audio-visual 1 4 A4 Guru menugaskan siswa untuk memperhatikan bagian-bagian tertentu pada gerak tari Bedana Guru menugaskan siswa untuk memperhatikan bagian- bagian tertentu pada gerak tari Bedana 5 5 Guru tidak menugaskan siswa untuk memperhatikan semua gerak tari Bedana secara detail dan siswa memperhatikan seluruhnya 4 Guru hanya menugaskan siswa untuk melihat gerakan kaki dan tangan pada tari Bedana 3 Guru tidak menugaskan siswa untuk meperhatikan semua gerakan tari Bedana namun hanya memdengrkan musik iringan tari Bedana saja 2 Guru tidak menugaskan siswa untuk memperhatikan vidio gerak tari Bedana. 1 5 A5 Guru melakukan diskusi untuk membahas materi tari Bedana yang telah ditayangkan menggunakan media audio-visual Guru melakukan diskusi untuk membahas materi tari Bedana yang telah ditayangkan menggunakan media audio-visual 5 5 Guru hanya melakukan diskusi membahas gerak tari Bedana dan tidak menayangkan vidio 4 Guru hanya menayangkan ragam gerak tari Bedana tanpa melakukan diskusi 3 Guru hanya menayangkan beberapa gerak tari Bedana dan tidak melakukan diskusi 2 Guru tidak menayangkan ragam gerak seluruhnya dan tidak melakukan diskusi 1 6 A6 Guru mengukur dan mengevaluasi perkembangan kemampuan siswa setelah mempelajari tari Bedana menggunakan media audio-visual Guru mengukur dan mengevaluasi perkembangan kemampuan siswa setelah mempelajari tari Bedana menggunakan media audio- visual 5 5 Guru hanya mrngukur dan mengevaluasi bebrapa gerak tari Bedana 4 Guru hanya melihat namun tidak mengevaluasi siswa setelah memperagakan tari Bedana menggunakan audio- visual 3 Guru tidak mengevaluasi geraak tari Bedana secara keseluruhan hanya beberapa gerak dengan menggunakan musik iringan 2 Guru tidak mengevaluasi 1 Dimodifikasi dari Azhar Arsyad, 2011:150 Keterangan: A1 : Memberikan informasi atau pesan yang mudah dimengerti berupa gambar dalam bentuk vidio dan musik A2 : Vidio bersifat interaktif mampu membimbing siswa untuk memahami tari Bedana melalui visualisasi A3 : Guru mengenal dan menguasai media audio-visual yang digunakan agar siswa tidak memandang vidio sebagai media hiburan A4 : Guru menugaskan siswa untuk memperhatikan bagian-bagian tertentu pada gerak tari Bedana A5 : Guru melakukan diskusi untuk membahas materi tari Bedana yang telah ditayangkan menggunakan media audio-visual A6 : Guru mengukur dan mengevaluasi perkembangan kemampuan siswa setelah mempelajari tari Bedana menggunakan media audio-visual Instrumen penilaian tersebut untuk mengamati proses siswa dalam pembelajaran tari Bedana pada 38 siswa kelas X IPS di SMA YP Unila Bandar Lampung mulai dari pertemuan pertama hingga ketujuh. Aktivitas siswa merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran yang telah disampaikan dengan tujuan tercapai atau tidaknya materi pembelajaran tari Bedana melalui media audio-visual. Teknik yang digunakan yaitu teknik non tes, yang digunakan untuk memperoleh data penelitian tentang aktifitas belajar siswa di dalam kelas dengan menggunakan media audio visual pada pembelajaran tari Bedana. Selain lembar penggunaan media audio visual, penelitian ini juga menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa yang terdiri atas visual activities, listening activities, dan motor acitivities. Pengaamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran, instrumen diisi berdasarkan indkator penilaian dibawah ini. Tabel 3.2 Indikator Penilaian Aktivitas Siswa No Aspek Descriptor Penilaian Skor Kategori 1 Visual activities a 38 siswa memperhatikan semua materi tentang tari Bedana yang dijelaskan oleh guru sesaui dengan video tari Bedana 5 Baik Sekali b 35 siswa memperhatikan materi tentang tari Bedana yang dijelaskan oleh guru sesuai dengan video tari Bedana 4 Baik c 25 siswa memeperhatika semua materi tentang tari Bedana yang dijelaskan oleh guru sesuai dengan video tari Bedana 3 Cukup d 15 siswa memeperhatika semua materi tentang tari Bedana yang dijelaskan oleh guru sesuai dengan video tari Bedana 2 Kurang e Kurang dari 15 siswa tidak memeperhatika semua materi tentang tari Bedana yang dijelaskan oleh guru sesuai dengan video tari Bedana 1 Gagal 2 Listening acivities a 38 siswa mendengarkan hitungan gerak hitungan gerak yang di hitung oleh guru sesuai dengan tempo iringan musik pada video tari Bedana 5 Baik sekali b 30 mendengarkan hitungan gerak hitungan gerak yang di hitung oleh guru sesuai dengan tempo iringan musik pada video tari Bedana 4 Baik c 25 siswa mendengarkan hitungan gerak hitungan gerak yang di hitung oleh guru sesuai dengan tempo iringan musik pada video tari Bedana 3 Cukup d 15 siswa mendengarkan hitungan gerak yang di hitung oleh guru sesuai dengan tempo iringan musik pada video tari Bedana 2 Kurang baik e Kurang dari 15 siswa tidak mendengarkan hitungan gerak hitungan gerak yang di hitung oleh guru sesuai dengan tempo iringan musik pada video tari Bedana 1 Gagal 3 Motor activities a 38 siswa memperagakan 9 ragam gerak tari Bedana yang di peragakan oleh guru dan sesuai pada video tari Bedana 5 Baik Sekali b 30 siswa memperagakan 9 ragam gerak tari Bedana yang di peragakan oleh guru dan sesuai pada video tari Bedana 4 Baik c 25 siswa memperagakan 9 ragam gerak tari Bedana yang di peragakan oleh guru dan sesuai pada video tari Bedana 3 Cukup d 15 siswa memperagakan 9 ragam gerak tari Bedana yang di peragakan oleh guru dan sesuai pada video tari Bedana 2 Kurang e Kurang dari 15 siswa tidak memperagakan 9 ragam gerak tari Bedana yang di peragakan oleh guru dan sesuai pada video tari Bedana 1 Gagal Setelah skor siswa didapat, dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai aktivitas siswa berdasarkan tiga aspek yang dijadikan indikator penilaian aktivitas siswa yaitu visual activities, listening activities, dan motor activities pada saat pembelajaran di kelas dengan skor yang sudah ditentukan pada tabel lembar penilaian activities siswa yang dimiliki skor minimum 15. Setelah skor didapat maka diolah menjadi nilai dengan rumus berikut: Jumlah skor siswa Nilai = X 100 Jumlah skor maksimum Lembar test praktik yang digunakan dalam penelitian ini berupa aspek penilaian yang sudah ditentukan. Lembar pengamatan test praktik ini digunakan untuk memperoleh data terhadap hasil belajar tari Bedana dengan menggunakan media audio-visual. Tes yang digunakan adalah tes Praktik yaitu tes kemampuan mempraktikan kembali tari Bedana dari hasil pengganaan media audio-visual berupa pengamatan siswa dalam proses pembelajaran. Perolehan data tentang hasil belajar tari Bedana menggunakan data kemampuan tes praktik siswa menggunakan media audio-visual dengan instrumen yang berupa lembar pengamatan tes praktik. Pertemuan kedelapan digunakan oleh guru seni budaya untuk penilaian tes praktik tari Bedana. Tes praktik juga menggunakan lembar pengamatan siswa pada pertemuan kedelapan. Lembar pengamatan tes praktik berisi aspek wiraga, wirama, wirasa yang diamati pada 38 siswa kelas X IPS SMA YP Unila Bandar Lampung. Instrumen diisi berdasarkan indikator penilaian tes praktik di bawah ini: Tabel 3.3 Lembar Pengamatan Tes Praktik individu perseorangan No Indikator Aspek Deskripsi Skor Skor Maks. 1. Wiraga Teknik Gerak 1. Jika siswa mampu memperagakan 9 ragam gerak tari Bedana dengan teknik yang benar. 5 5 2. Jika siswa mampu memperagakan 7 ragam gerak tari Bedana dengan teknik yang benar. 4 3. Jika siswa mampu 5 memperagakan ragam gerak tari Bedana dengan teknik yang benar. 3 4. Jika siswa mampu memeragakan 3 ragam gerak tari Bedana dengan teknik yang benar. 2 5. Jika siswa mampu 3 memperagakan ragam gerak tari Bedana dengan teknik yang benar. 1 2. Wirama Kesesuaian dengn iringan musik 1. Jika siswa mampu melakukan 9 ragam gerak tari Bedana sesuai ngan iringan musik. 5 5 2. Jika siswa mampu melakukan 7 ragam gerak tari Bedana sesuai ngan iringan musik. 4 3. Jika siswa mampu melakukan 5 ragam gerak tari Bedana sesuai ngan iringan musik. 3 4. Jika siswa mampu melakukan 3 ragam gerak tari Bedana sesuai ngan iringan musik. 2 5. Jika siswa mampu melakukan 3 ragam gerak tari Bedana sesuai ngan iringan musik. 1 3. Wirasa Ekspresi wajah 1. Jika siswa mampu memperagakan 9 gerak tari Bedana dengan ekspresi wajah tersenyum, dan gigi tidak terlihat serta tidak gugup. 5 5 2. Jika siswa mampu memperagakan 7 gerak tari Bedana dengan ekspresi wajah tersenyum, dan gigi tidak terlihat serta tidak gugup. 4 3. Jika siswa mampu memperagakan 5 gerak tari Bedana dengan ekspresi wajah tersenyum, dan gigi tidak terlihat serta tidak gugup. 3 4. Jika siswa mampu memperagakan 3 gerak tari Bedana dengan ekspresi wajah tersenyum, dan gigi tidak terlihat serta tidak gugup. 2 5. Jika siswa mampu memperagakan 3 gerak tari Bedana dengan ekspresi wajah tersenyum, dan gigi tidak terlihat serta tidak gugup. 1 Total skor maksimum 15 Proses belajar gerak tari Bedana siswa diukur dengan lembar pengamatan test praktik dengan total skor keseluruhan berjumlah 15 yang dibagi sesuai kualitas aspek sehingga kualitas hasil belajar siswa dapat dilihat menggunakan patokan perhitungan persentase untuk skala lima. Tabel 3.7 Tolak Ukur terhadap Penilaian dalam Pembelajaran Tari Bedana Interval Kategori 80-100 66-79 56-65 40-55 30-39 Baik sekali Baik Cukup Kurang Gagal Arikunto, 2008: 246 Contoh : Setelah ini dilakukan perhitungan untuk siswa berdasarkan untuk siswa berdasarkan tiga aspek yang akan dijadikan indikator penilaian yaitu wirasa ekspresi, hafalan ukuran gerak, dan ketepatan gerak dengan musik dengan pemberian skor yang sudah ditentukan pada table lembar pengamatan tes praktik yang memiliki skor maksimal 15. Setelah skor siswa diperoleh maka menjadi nilai dengan rumus berikut : jumlah skor siswa Nilai = X 100 Jumlah skor maksimum Contoh nilai maksimum: Vita mempunyai skor 15, angka 15 diperoleh dari Siswa mampu berekspersi tersenyum,pandangan lurus ke depan pasangan pada saat memperagakan 9 ragam gerak tari Bedana dari awal sampai akhir dengan sekor 5, Indikator peserta siswa mampu dan hafal memperagakan ragam gerak tari dari ragam gerak perama hingga akhir sesuai dengan video tari Bedana dengansekor 5,Siswa mampu memperagakan 9 ragam gerak tari Bedana mengikuti irama musik dan tempo sehingga sesuai dengan video tari Bedanadengan skor 5. Untuk menghitung skor yang diperoleh Vita yaitu dengan rumus : 15 Nilai = X 100 = 100 nilai maksimum 15 Dengan demikian jika disandingkan dengan tolok ukur patokan dengan perhitungan persentase skala lima Vita mendapat nilai baik sekali.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain. Sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari Sugiyono, 2011: 334. Hal yang diperoleh akan dianalisis untuk mendeskripsikan mengenai penggunaan media audio-visual pada pembelajaran tari Bedana di SMA YP Unila Bandar Lampung. Langkah-langkah dalam analisis data:

3.5.1 Data Reduction Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data selanjutnya, dan mencarinya jika diperlukan. Data yang direduksi adalah subjek penelitian. Subjek penelitian awal adalah guru dan siswa yang mengikuti pembelajaran. Observasi selanjutnya yaitu materi yang diajarkan bertujuan agar siswa mampu paham terlebih dahulu materi pembelajaran yang akan diajarkan sebelum melakukan praktik tari Bedana. Pada saat pertemuan pertama guru memberikan materi tentang tari Bedana sesuai apa yang akan diajarkan didalam pembelajaran nantinya. Dalam proses pembelajaran menggunakan guru menggunakan media audio-visual sebagai alat bantu pemahaman dalam tari Bedana yang diajarkan. Pada setiap pertemuan siswa memperagakan ragam gerak yang dajarkan sebelumnya, pada proses pembelajaran ini akan mengetahui berapakah siswa yang aktif dan paham terhadap pembelajaran tari Bedana. Data yang reduksi akan membantu peneliti melanjutkan analisis ketahap selanjutnya. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang didapat dari hasil penelitian pembelajaran tari Bedana kemudian diteliti lebih rinci lagi agar dapat disajikan kedalam sebuah laporan penelitian.

3.5.2 Data Display Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkatan, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data, seperti yang dijelaskan di atas penyajian data ini menyajikan data instrumen pengamatan siswa dalam pembelajaran tari Bedana dengan menggunakan media audio-visual sebagai media dalam pembelajaran dalam bentuk tabel. Tabel tersebut yaitu pengamatan proses dan hasil dalam bentuk penilaian tes. Kemudian memberikan skor perolehan pada setiap individu. Nilai Siswa = 100

3.5.3 Menarik Kesimpulan Conslusion DrawingVerivication

Penarikan kesimpulan dan verifikasi dalam penilaian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada dilapangan Sugiono, 2013: 342-345. Pada langkah yang terakhir yaitu penarikan kesimpulan seperti penjelasan di atas penarikan kesimpulan atau verifikasi dari hasil penyajian data pembelajaran tari Bedana. Simpulan tersebut merupakan temuan yang sudah diteliti sehingga menjadi jawaban yang jelas dari rumusan masalah. Simpulan ini mengacu pada deskripsi atau gambaran akhir pembelajaran tari Bedana di SMA YP Unila Bandar Lampung. Kemudian dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai siswa berdasarkan aspek yang dijadikan indikator sebelumnya. Penentuan hasil belajar tari Bedana diberikan dalam bentuk angka dan kriteria sesuai dengan patokan presentasi nilai patokan presentasi nilai skala lima, yaitu Baik Sekali, Baik, Cukup, Kurang, dan Gagal. Nilai akhir yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan masing-masing siswa dan tergolong dalam predikat apakah siswa setelah mengikuti rangkaian pembelajaran tari Bedana menggunakan media audio-visual tersebut di SMA YP Unila Bandar Lampung.