Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

REFERENSI Winarno Surakhmad. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito. Halaman 121 Husin Sayuti. 1989. Pengantar Metodologi Riset. Jakarta: Fajar Agung. Halaman 32 Louis Gottschalk. 1986. Mengerti Sejarah Penerjemah Nugroho susanto. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Halaman 32. Hadari Nawawi dan Mimi Martini. 2001. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajah Mada Press: Halaman 79. Nugroho Notosusanto. 1984. Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer. Jakarta: Intidayu Press. Halaman 84. Mohammad Nazir,PH.D. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Halaman 56. Sumadi Suryabrata. 2000. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Halaman 72 Hadari Nawawi dan Mimi Martini.Op. Cit. Halaman 79. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Halaman 60. Koentjaraningrat.1997. Metode- Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia. Halaman 8 Hadari Nawawi dan Mimi Martini. 1993. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajah Mada Press. Halaman 133. Hadari Nawawi dan Mimi Martini. Op.Cit. Halaman 134. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Halaman 78.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data-data yang diuraikan dalam hasil penelitian dan pembahasan maka penulis mengambil beberapa kesimpulan yaitu : 1 Dalam upaya meningkatkan ekonomi China, Mao melakukan beberapa kebijakan terutama di sektor pertanian dan industri. Kebijakan ini ada yang memberatkan rakyat khusunya petani namun ada pula yang mampu berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan perekonomian di China. 2 Pada sektor pertanian Mao menerapkan reformasi agraria dengan menerapkan kebijakan land reform, kemudian dilanjutkan dengan menetapkan komune rakyat dimana sistem pertanian di kelompokkan menjadi bagian-bagian besar dan dikerjakan secara bersama-sama. Selain itu peraturan tentang pajak pertanian, pajak komoditi dan berbagai macam pajak industri dan komersial harus diserahkan kepada pusat. 3 Pada sektor industri Mao Zedong membuat kebijaan gerakan tiga anti dan gerakan lima anti, sentralisasi pajak, kemudian dilanjutkan pada pelaksanaan program rencana pembangunan lima tahun 1 repelita, nasionalisasi perusahaan dan berlanjut dengan pelaksanaan gerakan lompatan besar ke depan.