165
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Gambar 8.12 Hasil jahitan obras benang 5 Sumber : http:2.blogspot.com-8ChFixDBO8
5. Pengoperasian Mesin Obras:
a. Hubungkan kabel dynamo dengan stop kontak. b. Hindari untuk menyalakan mesin.
c. Angkat sepatu mesin dengan menginjak pedal sebelah kiri. d. Letakkan bagian tepi bahan yang akan di obras, beri kelonggaran
sekalian untuk merapikan pinggiran bahan. e. Nyalakan mesin dengan menekan tombol ON.
f. Perlahan-lahan injak dynamo mesin dengan hati-hati.
g. Perhatikan posisi tangan,tangan tidak menahan bahankain, tetapi mengikutinya, tangan kiri untuk memegang kain yang telah diobras dan
tangan kanan untuk bahankain yang belum diobras. h. Bila hasil obrasan kurang bagus, maka yang harus diubah adalah
tegangan benangnya. i.
Untuk mengencangkan benang, maka tegangan benang diputar kekanan j.
Bila melonggarkan, tegangan benang diputar kekiri. k. Bila hasil obrasan benang bagian depan pendek, maka tegangan benang
bagian depan dilonggarkan diputar kekiri.
166
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Gambar 8.13 Pengaturan Tegangan benang
l. Bila obrasan sudah selesai, guntinglah sisa hasil obrasan tersebut
dibagian pinggir bahan. m. Setelah selesai mencoba, cabutlepaskan kabel dynamo, bersihkan
mesin dari sisa-sisa bahan dan benang. n. Cabutlepaskan benang dengan cara menggunting 25 cm dari mesin
o. Minyaki mesin dengan minyak mesin obras letakkan perca kain dibawah sepatu mesin.
p. Tutup mesin dengan penutup mesin. Penyesuaian ukuran jarum mesin dan ukuran benang untuk bahankain:
No. Jarum UkuranNo. Benang
Bahankain 7-11
Katun 80 sd 120 Silk 60 sd 80
Sintetis 80 Ringan beratnya:
Jersey, organdy, voile, taffeta, fine silk dan satin.
11-14 Katun 50 sd 60
Silk 40 sd 50 Sintetis 50 sd 60
Sedang beratnya: Linen, pique, katun, corduroy,
velvet, twill dan drill. 14-16
Katun 30 sd50 Silk 30 sd 50
Sintetis 50 Sangat berat:
Gabardin, tweed, denim,Vinyl dan curduroy.
Keterangan gambar : 1. Per A untuk mengatur tegangan benang atas.
2. Per B untu mengatur benang bagian bawah. 3. Per C untuk mengatur benang bagian tepi kain.
167
Direktorat Pembinaan SMK 2013
6. Mengganti Benang pada Mesin Obras:
a Untuk mengganti benang pada over locker, maka benang dicabut dari jarum.
b Benang dipotong pada tempatnya dan diganti dengan warna yang diinginkan.
c Benang yang barudiikatpadabenang yang telah ada pada mesin dan ditarik secara perlahan, sementara tension disc dilonggarkan agar benang dapat
lepas tanpa hambatan. d Yakinkan bahwa benang telah aman dan mempunyai simpul-simpul yang
cukup kecil sehingga dapat melewati looper. Pemasangan benang over lock dimulai dari looper ke-1.
c. Rangkuman