Mortar Lumpur Mortar Kapur Mortar Semen Mortar Khusus

perekat yang digunakan dapat bermacam - macam, yaitu tanah liat, kapur, semen merah bata merah yang dihaluskan maupun semen portland Tjokrodimuljo,K. 1996, dalam M. Tri Wibowo 2007.

2.6.2 Jenis - Jenis Mortar

Tjokrodimulyo 2007 membagi mortar berdasarakan jenis bahan ikatnya menjadi empat macam :

2.6.2.1 Mortar Lumpur

Mortar lumpur dibuat dari campuran pasir, tanah liatlumpur dan air. Pasir, tanah liat dan air tersebut dicampur sampai rata dan mempunyai kelecekan yang cukup baik. Jumlah pasir harus diberikan secara tepat untuk memperoleh adukan yang baik. Terlalu sedikit pasir menghasilkan mortar yang retak - retak setelah mengeras sebagai akibat besarnya susutan pengeringan. Terlalu banyak pasir menyebabkan adukan kurang dapat melekat. Mortar ini biasanya dipakai sebagai bahan tembok ata u bahan tungku api di desa.

2.6.2.2 Mortar Kapur

Mortar kapur dibuat dari campuran pasir, kapur dan air. Kapur dan pasir mula - mula dicampur dalam keadaan kering, kemudian ditambahkan air. Air diberikan secukupnya agar diperoleh adukan yang cukup baik mempunyai kelecakan baik . Selama proses pengerasan kapur mengalami susutan, sehingga jumlah pasir umumnya dipakai 2 atau 3 kali volume kapur. Mortar ini biasa dipakai untuk pembuatan tembok bata.

2.6.2.3 Mortar Semen

Mortar semen dibuat dari campuran pasir, semen portland dan air dalam perbandingan campuran yang tepat. Perbandingan antara volume semen dan volume pasir berkisar antara 1 : 2 dan 1 : 6 atau lebih besar. Mortar ini kekuatannya lebih besar dari pada kedua mortar terdahulu, oleh karena itu biasa dipakai untuk tembok, pilar, kolom atau bagian lain yang menahan beban. Karena mortar ini rapat air maka juga dipakai untuk bagian luar dan yang berada dibawah tanah. Pasir dan semen mula - mula dicampur secara kering sampai merata diatas suatu tempa t yang rata dan rapat air. Kemudian sebagian air yang diperlukan ditambahkan kemudian diaduk lagi.

2.6.2.4 Mortar Khusus

Mortar khusus dibuat dengan menambahkan bahan khusus pada mortar kapur dan mortar semen dengan tujuan tertentu. Mortar ringan diperoleh dengan menambahkan asbestos fibers, jute fibers serat rami , butir kayu, serbuk gergajian kayu dan sebagainya. Mortar ini digunakan untuk bahan isolasi panas atau peredam suara. Selain itu juga ada mortar tahan api, diperoleh dengan menambahkan bubuk bata-api dengan aluminous cement, dengan perbandingan satu aluminous cement dan dua bubuk bata-api. Mortar ini biasanya dipakai untuk tungku api dan sebagainya.

2.6.3 Sifat - Sifat Mortar