5
pondasi pengembangan dan pelestaraian budaya, sebagai salah satu aset budaya nasional.
3 Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi para peneliti
berikutnya yang mengambil topik tentang bentuk pertunjukan kesenian tradisional.
4 Penelitian ini juga memiliki kepentingan yang sangat berarti bagi diri
peneliti secara pribadi, khususnya dalam hal pengetahuan tentang musik, sehingga dapat mendukung dalam berkarir di bidang pendidikan musik.
1.5 Sistematika Skripsi
1.5.1 Bagian Awal
Bagian awal berisi halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, motto dan persembahan, kata pengantar, sari, daftar isi
daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.
1.5.2 Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari lima bab, antara lain : Bab 1 : Pendahuluan
Pada bagian ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat pelitian dan sistematika penelitian.
Bab 2 : Landasan Teori Dalam bab 2 ini diuraikan beberapa konsep teori dari hasil penelitian
sejenis yang pernah dilakukan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian ini berkaitan dengan kesenian Emprak Sido Mukti sebagai
6
pernyataan budaya, kesenian tradisional, nilai-nilai yang terkandung pengembangan kesenian, pengertian, faktor-faktor yang melingkupinya.
Bab 3 : Metodologi Penelitian Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai Pengertian Metodologi,
Pendekatan penelitian, Waktu dan tempat Penelitian, Metode dan Alat pengumpul data, Prosedur Pengumpulan Data, Teknik dan prosedur analisa
yang digunakan untuk mengolah data, Keterbatasan dan Anggapan Dasar.
Bab 4 : Hasil Penelitian dan Pembahasan Dalam bab IV akan dijelaskan mengenai :
a. Gambaran umum Kabupaten Jepara, khususnya desa Kepuk
b. Kajian Bentuk Pertunjukan kesenian tradisional emprak Sisomukti di desa
Kepuk, Kecamatan Bangsri, Jepara.
Bab 5 : Penutup Berisi kesimpulan dan saran
1.5.3 Bagian Akhir
Kemudian bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang dibutuhkan.
7
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Bentuk Pertunjukan
2.1.1 Pengertian Bentuk Pertunjukan
Menyaksikan pertunjukan kesenian tidak terlepas dari bentuk penyajian dari pertunjukan kesenian itu sendiri. Bentuk pertunjukan yang
berkaitan dengan kesenian adalan bentuk ekspresi yang merupakan perwujudan dari sebuah karya seni. Bentuk perwujudan karya seni tersebut tergantung dari
materi yang disajikan dalam sebuah pertunjukan kesenian. Materi yang diwujudkan dalam pertunjukan kesenian adalah saling melengkapi, misalnya
suatu tarian atau drama pasti memiliki iringan musik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1998, 26 , bentuk dapat
juga diartikan sebagai wujud yang kelihatan atau sistem dan susunan dari sesuatu. Menurut Murgiyanto 1986: 14 bentuk kesenian dapat dibagi menjadi
dua yaitu isi dan bentuk luarnya. Isi berhubungan dengan tema atau cerita dalam pertunjukan itu sendiri. Bentuk luar merupakan hasil pengaturan dan
pelaksanaan dari elemen-elemen penggerak atau aspek-aspek yang diamati atau dilihat, sedangkan penyajian diartikan dapat diartikan juga sebagai tontonan,
sesuatu yang ditampilkan atau penampilan dari suatu pertunjukan dari awal sampai akhir.
Bentuk adalah wujud fisik yang tampak atau dapat dilihat, bentuk merupakan sesuatu yang hadir di depan kita secara nyata sehingga dapat dilihat