Bab 1 kelompok 1

Apa itu Penelitian
Penelitian berasal dari kata riset (research) yang berarti mengacu kembali. Dengan
kata lain penelitian adalah proses menemukan solusi masalah setelah melakukan studi
yang mendalam dan menganalisis faktor situasi.
Manajer dalam organisasi terus menerus menyibukkan diri dalam mempelajari dan
menganalisis masalah-masalah dan karena itu terlibat dalam sejumlah bentuk kegiatan
penelitian saat mereka mengambil keputusan di tempat kerja.
Daya Tarik Penelitian dan Mengapa Manajer Harus Mengetahui tentang
Penelitian
Saat ini, sebuah komputer pribadi dengan modem atau alat lain yang mempunyai
koneksi internet mempermudah siapapun untuk memperoleh pengetahuan tentang apa
yang terjadi dalam pasar global dan bagaimana perekonomian dunia mempengaruhi
bisnis.
Pengetahuan penelitian tidak saja menolong seseorang melihat informasi yang tersedia
dengan cara canggih dan kreatif dalam lingkungan global yang bergerak cepat yang
dihadapi bisnis, tetapi pengetahuan tersebut juga membantu dalam berinteraksi,
membantu membedakan antara studi baik dan buruk.
Penelitian Bisnis
Penelitian bisnis dapat didefinisikan sebagai usaha yang sistematis dan terorganisasi
untuk menyelidiki masalah spesifik yang dihadapi dalam konteks dunia kerja, yang
membutuhkan sebuah solusi.

Langkah pertama dalam melakukan penelitian adalah mengetahui dimana letak
masalah yang muncul dalam organisasi, dan mengenali sejelas dan serinci mungkin
masalah yang perlu dipelajari dan dipecahkan. Selanjutnya dapat diambil langkahlangkah untuk mengumpulkan informasi, menganalisisdata, dan menentukan faktorfaktor yang berkaitan dengan masalah dan memecahkannya dengan mengambil
tindakan korektif yang diperlukan.
Definisi Penelitian
Dengan demikian penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan atau investigasi
yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadap
suatu masalah spesifik, yang dilakukan dengan tujuan menemukan jawaban atau
solusi terkait.
Penelitian dan Manajer
Sebuah pengalaman yang lazim dari organisasi adalah para manajer harus menghadapi
masalah besar dan kecil setiap hari, serta harus mereka pecahkan dengan membuat
keputusan yang tepat. Dalam bisnis, penelitian terutama dilakukan untuk memecahkan
isu-isu problematik dalam, atau saling terkait dalam bidang akuntansi, keuangan,
manajemen, dan pemasaran. Terdapat pula isu-isu dari konteks lingkungan eksternal
yang dihadapi bisnis, yaitu ekonomi, politik, demografi, teknologi, persaingan, dan
faktor global relevan lainnya pun dapat bergeser dengan sejumlah faktor dinamis yang
terkait dengan perusahaan.

1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

Figur 1. Sejumlah Bidang yang Biasa Diteliti dalam Bisnis
Perilaku karyawan, misalnya kinerja, absensi, dan pergantian.
Sikap karyawan, misalnya kepuasan kerja, loyalitas, dan komitmen organisasi.
Kinerja penyelia, gaya kepemimpinan manajer, dan sistem penilaian kinerja.

Seleksi, rekrutmen, pelatihan, dan retensi karyawan.
Validasi sistem penilaian kinerja.
Pilihan manajemen sumber daya manusia dan strategi organisasi.
Evaluasi terhadap pusat penilaian (assessment center)
Tingkat dinamika dan tingkat kesalahan dalam penilaian kinerja manusia.
Formulasi dan implementasi strategi.
Sistem just-in-time, strategi perbaikan yang berkelanjutan (continuous
improvement), dan efisiensi produksi.
Memperbarui kebijakan dan prosedur dalam rangka penyesuaian peraturan
terbaru pemerintah dan perubahan organosasi.
Keluaran organisasi, seperti peningkatan penjualan, pangsa pasar, laba,
pertumbuhn, dan efektivitas.
Loyalitas merek, siklus hidup produk, dan inovasi produk.
Keluhan pelanggan.
Kesan, logo, dan pembangunan citra manajemen.
Posisi, modifikasi, dan pengembangan produk baru.
Biaya modal, penilaian perusahaan, kebijakan dividen, dan keputusan investasi.
Penilaian risiko, fluktuasi nilai tukar, dan investasi asing.
Implikasi pajak dari reorganisasi atau akuisisi perusahaan.
Tagihan rekening pitang.

Pengembangan prosedur akuntansi biaya yang efektif.
Program pensiun yang memenuhi syarat dan jenis tunjangan bagi karyawan.
Penangguhan program kompensasi.
Instalasi sistem informasi manajemen yang efektif.
Teknologi pabrikan dan sistem informasi terkini.
Desain jalur karier bagi keluarga yang suami-istri-nya sama-sama bekerja.
Manajemen kreatif untuk tenaga kerja yang beragam.
Perbedaan budaya dan dinamika pengelolaan perusahaan multinasional.
Pola kerja alternatif: pembagian kerja, waktu senggang, tempat kerja bebas, dan
kerja paruh waktu.
Perampingan (downsizing).
Manajemen partisipatif dan efektivitas kinerja.
Perbedaan dalam posisi kepemimpinan, gaji, dan gaya kepemimpinan.
Pengembangan instrumen untuk meniali perbedaan gender yang “realistis”.
Instalasi, adaptasi, dan pembaruan jaringan komputer serta piranti lunak yang
sesuai untuk menghasilkan sistem informasi yang efektif bagi organisasi.
Instalasi sistem Data Warehouse (Gudang Data) dan Data Mining (Penambangan
Data) yang efektif bagi organisasi.
Memimpin persaingan dalam milenium baru.


Penelitian: Terapan dan Dasar
Berdasarkan tujuannya, penelitian dapat dibagi menjadi:
1. Penelitian Terapan (applied research): untuk memecahkan masalah mutakhir
yang dihadapi oleh manajer dalam konteks pekerjaan, yang menuntut solusi
tepat waktu.
Contoh: sebuah produk tertentu mungkin tidak laku dan manajer harus
menemukan alasan dibalik hal tersebut dalam rangka mengambil tindakan
perbaikan.
2. Penelitian Dasar/Fundamental (basic/fundamental research) disebut juga
penelitian murni (pure research): untuk menghasilkan pokok pengetahuan
dengan berusaha memahami bagaimana masalah tertentu yang terjadi dalam
organisasi dapat diselesaikan
Contoh: seorang profesor universitas mungkin tertarik menyelidiki faktorfaktor yang menyebabkan absensi, semata-mata sebagai minat akademik.
Penelitian dasar maupun penelitian terapan bersifat ilmiah agar temuan atau hasil yang
diperoleh dapat diandalkan untuk secara efektif memecahkan masalah yang
diinvestigasi. Perbedaan utamanya adalah yang pertama terutama dilakukan untuk
memecahkan sebuah masalah bisnis mutakhir, sedangkan yang terakhir terutama
dilakukan karena kepentingan masalah dimata peneliti yang bersangkutan.
Manajer dan Penelitian
Manajer dengan pengetahuan penelitian mempunyai kelebihan dibanding manajer

yang tidak memilikinya. Memahami penelitian dan metode penelitian membantu
manajer professional untuk:
1. Mengenali dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam konteks
pekerjaan.
2. Mengetahui bagaimana membedakan penelitian yang baik dan yang buruk.
3. Menghargai dan terus-menerus menyadari berbagai pengaruh dan efek dari
faktor-faktor terkait dalam suatu situasi.
4. Memperhitungkan risiko dalam pengambilan keputusan, mengetahui
sepenuhnya probabilitas yang terkait dengan kemungkinan keluaran (outcome)
yang berbeda.
5. Mencegah kepentingan pribadi yang mungkin mempengaruhi situasi.
6. Berhubungan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif.
7. Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah ketika mengambil
keputusan
Manajer dan Konsultan-Peneliti
Bagaimana Menemukan dan Memilih Peneliti
Banyak perusahaan konsultan organisasi yang terdaftar dalam direktori telepon dan
bisa disewa untuk konsultasi pada berbagai jenis proyek. Bila indikasi luas mengenai
bidang atau isu apa yang perlu di teliti telah dinyatakan, perusahaan konsultan akan
memberikan daftar individu yang mempunyai keahlian dalam bidang bersangkutan.


Hubungan Manajer-Peneliti
Bila manajer memahami tentang penelitian, maka interaksi antar manajer dan peneliti
pun menjadi lebih berarti, bertujuan, dan bermanfaat baik bagi organisasi maupun
peneliti.
Nilai-nilai
Disamping memperjelas peran dan batasan, manajer juga harus memastikan bahwa
terdapat kecocokan dalam sistem nilai pihak manajemen dan konsultan. Pertukaran
informasi dengan cara terus terang dan jujur juga membantu meningkatkan hubungan
dan level kepercayaan antara kedua pihak, yang pada giliran memotivasi kedua belah
pihak berinteraksi secara efektif.
Manajer harus memastikan sebelum menyewa peneliti atau konsultan bahwa:
1. Peran dan harapan kedua belah pihak dinyatakan secara eksplisit.
2. Filosofi dan sistem nilai organisasi yang relevan disampaikan secara jelas, dan
keterbatasan, jika ada, dikomunikasikan.
3. Hubungan baik dibangun dengan peneliti, dan antara peneliti dan karyawan
dalam organisasi, memungkinkan kerjasama penuh dikemudian hari.
Konsultan /peneliti internal vs eksternal
Keuntungan menngunakan tim internal untuk melakukan proyek penelitian
1. Tim internal akan lebih mungkin diterima oleh karyawan dalam subunit

organisasi dimana penelitian perlu dilakukan
2. Tim akan memerlukan lebih sedikit waktu untuk memahami, filosofi dan
suasana, serta fungsi dan sistem kerja organisasi
3. Mereka akan dapat melaksanakan rekomendasi setelah temuan penelitian
diterima
4. Tim internal mungkin menelan jauh lebih sedikit biaya dibanding tim
eksternal.
Kerugian menggunakan tim internal
1. Dalam konteks masa kerja mereka yang panjang sebagai konsultan internal,
sangat memungkinkan jatuh kedalam cara pandang melihat masalah dalam
organisasi
2. Ada keleluasaan bagi koalisi kekuasaan tertentu dalam organisasi untuk
mempengaruhi tim internal
3. terdapat ketidakadilan bagi tim internal dari staf dan manajemen.
4. Bias organisasi tertentu terhadap tim internal dalam beberapa hal dapat
membuat temuan menjadi kurang objektif.

Keuntungan konsultan eksternal

1. Tim eksternal dapat menerapkan kekayaan pengalaman yang diperoleh dari

bekerja dengan tipe organisasi yang mempunyai jenis masalah yang sama
atau mirip
2. Tim eksternal, terutama dari perusahaan penelitian dari konsultan
terkemuka, mungkin lebih banyak mempunyai pengetahuan modelmodel
pemcashan masalah.
Kerugian tim ekternal
1. Biaya sewa tim penelitian eksternal baiasanya mahal dan cenderung
dihindari, kecuali jika masalah sangat kritis
2. Selain waktu banyak yang tim eksternal perlukan untuk memahami
organisasi yang akan diteliti,mereka jarang memperoleh sambutan hangat
oleh karyawan
3. Tim eksternal juga membebankan biaya tambahan untuk bantuan mereka
dalam fase implementasi dan evaluasi.
Pengetahuan tentang pnelitian dan efektivitas manajerial
Pengetahuan tentang penelitian meningkatkan kepekaan manajer terhadap banyak
sekali faktor internal dan eksternal dari berbagai sifat yang berlaku dalam lingkungan
kerja dan organisasi mereka. Hal tersebut juga membantu memfasilitasi interaksi yang
efektif dengan konsultan dan pemahaman atas beragam nuansa proses penelitian.
Meskipun tradisi perusahaan harus dihormati, mungkin saja terdapat kondisi dimana
lingkunagan bergolak yang berubah dengan sangat cepat saat ini akan menuntut

penggantian atau adaptasi kembali terhadap beberapa tradisi tersebut, sesuai dengan
temuan penelitian. Dengan demikian, pengetahuan tentang penelitian benar-benar
meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan manajer.

Etika dan penelitian bisnis
Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma perilaku sosial yang
diharapkan ketika melakukan penelitian. Kode etik berlaku bagi organisasi dan
anggota yang mensponsori penelitian, peneliti yang melakukan penelitian, dan
responden yang memberikan data yang diperlukan. Kode etik juga harus dicerminkan
dalam perilaku peneliti yang melakukan investigasi, partisipan yang memberikan data,
analis yang memberikan hasil, dan seluruh tim penelitian yang menyajikan interpretasi
hasil dan menyarankan solusi alternatif.