BAB II PEMBAHASAN @BULLET Sistem Ekonomi Konvensional

BAB II
PEMBAHASAN


Sistem Ekonomi Konvensional
A. Pengertian Sistem Ekonomi Konvensional
Sistem ekonomi konvensional adalah suatu sistem dalam aktivitas manusia
yang berkaitan pada kegiatan produksi, distribusi, pertukaran dan perolehan
serta konsumsi barang maupun jasa.
B. Macam-Macam Sistem Ekonomi Konvsional
1. Sistem Ekonomi Kapitalis
Dikenali juga sebagai ekonomi Laissez faire atau pasaran bebas.
Dipelopori oleh Adam Smith melalui bukunya ‘The Wealth of
Nations’. Mengamalkan konsep ‘invisible hand’. Iaitu melakukan
sesuatu perkerjaan yang pada zahirnya nampak mulia, tetapi
sebenarnya orang itu melakukannya untuk mendapat untung bagi
dirinya sendiri Tokoh lain yang terlibat adalah seperti David Ricardo
(1772-1823), J.S. Mills (1806-1873), Irving Fisher (18671947), John
Maynard Keynes (18831946) dan banyak lagi.
Sistem ekonomi kapitalis adalah system perekonomian yang hanya
diukur oleh ada dan besar-kecilnya modal tanpa mempertimbangkan

faktor tenaga, keterampilan dan kerja. Seseorang ekonomi dapat
dilakukan dengan menunggu tanpa harus mengeluarkan tenaga dan
bekerja.
Sikap individualis yang liberalis menjadi ciri kapitalisme yang
menonjol. Manusia berhak atas harta dan kekayaan alam asalkan
mampu untuk membelinya. Motivasi dari sistem ekonomi ini adalah
mendapatkan laba yang dapat dinikmati sendiri dan mempertegas
kapitalisme sebagai bagian dari materialisme.
2. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem yang menitik beratkan
perhatiannya pada nilai-nilai social, kemasyarakatan, kebersamaan
secara murni. Kesejahteraan manusia berjalan secara bersama-sama.
Tidak ada seseorang atau kelompok yang lebih sejahtera dari yang lain.
Motivasi dari sistem ekonomi ini adalah seseorang bekerja untuk motif



pelayanan sosial bukan motif laba.
Sistem Ekonomi Islam


[Type text]

Page 1

A. Pengertian sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam adalah suatu sistem yang mempelajari mengenai
perilaku-perilaku ekonomi manusia dimana perilakunya diatur sesuai dengan
aturan ajaran islam dan juga berdasarkan dengan ajaran tauhid sebagaimana
yang terkandung pada rukun iman dan rukun islam.
Sistem ini bukan hanya bermotifkan keuntungan semata-mata. Sistem ini juga
bermotifkan kebajikan masyarakat. Mengutamakan pahala maksimum
bukannya kepuasan maksimum. Percaya bahawa setiap manusia itu
diperuntukkan rezkinya oleh Tuhan.
Sistem Ekonomi Islam Terdapat 3 jenis pemilikan harta dalam sistem ini iaitu :
1) Hak Milik Umum: meliputi mineral-mineral dalam bentuk pepejal, cecair
dan gas termasuk petroleum, besi, tembaga, emas dan sebagainya yang
didapati sama ada di dalam perut bumi atau di atasnya, termasuk juga segala
bentuk tenaga dan intensif tenaga serta industri-industri berat. 2) Hak Milik
Negara meliputi segala bentuk bayaran yang dipungut oleh negara secara
syar’ie dari warganegara, bersama dengan perolehan dari pertanian,

perdagangan dan aktiviti industri, di luar dari lingkungan pemilikan umum di
atas. 3) Hak Milik Individu: selain dari kedua jenis pemilikan di atas, hartaharta lain boleh dimiliki oleh individu secara syar’i dan setiap individu itu
perlu membelanjakannya secara syar’i juga.


Perbedaan Sistem Ekonomi Konvensional dengan Sistem Ekonomi Islam
Jika dipetakan, semua modus ekonomi yang berlaku dalam ekonomi konvensional
juga berlaku dalam ekonomi syariah, kecuali sekurangnya dalam tiga ranah berikut
ini.
Pertama, dari sisi aktor, ekonomi konvensional dan ekonomi syariah sama-sama
digerakkan oleh aktivitas social, namun bedanya ekonomi syariah mempersepsikan
transaksi perekonomian juga sebagai bentuk ekspresi keagamaan atau wujud
religiositas. Artinya teori-teori perekonomian dideduksi pula dari wahyu, bukan
berasal dari pemikiran manusia semata. Sedangkan ekonomi konvensional jelas
menafikan analisir keilahian dalam modus perekonomian.
Kedua, ekonomi syariah mengandaikan peran Negara sebagai wasit yang adil. Negara
dapat, bahkan harus mengintervensi pasar manakala ada ketidakseimbangan distribusi
kekayaan dan sumber daya kesejahteraan, dan pada kali lain harus menarik diri dari
pasar jika menghasilkan efek yang kontraproduktif. Sementara ekonomi konvensional
cenderung menharamkan intervensi Negara tersebut, karena pemerataan dan


keseimbangan ekonomi diserahkan pada apa yang dinamakan sebagai mekanisme
pasar(invisiblehand).
Ketiga, ekonomi konvensional membebaskan setiap orang untung mencari
keuntungan dengan cara dan sebanyak apa pun hingga tak terbatas. Sedang ekonomi
syariah hanya mengakui motif pencarian keuangan secara halal, juga memagari secara
etis komoditas ekonomi yang bersifat halal. Komoditas yang haram seperti minuman
keras, keuntungan judi, dan yang semacamnya mutlak tidak dibolehkan.


Perbandingan Paradigma Sistem Ekonomi Kapitalis, Sistem Ekonomi Sosialis
dan Sistem Ekonomi Islam
Dari paparan ketiga sistem ekonomi tersebut terlihat bahwa sistem ekonomi kapitalis
sangat bertentangan dengan sistem ekonomi sosialis, namun kedua sistem ekonomi
tersebut masing-masing memiliki beberapa persamaan tentang konsep hak milik. Dan
ekonomi islam merupakan konvergensi dari kedua sistem ekonomi tersebut.

[Type text]

Page 3