ASUMSI PENELITIAN HIPOTESIS PENELITIAN KESIMPULAN

1 Universitas Kristen Maranatha

1.6. ASUMSI PENELITIAN

Dari uraian di atas dapat ditarik asumsi sebagai berikut: 1. Body image remaja putri terdiri atas dua dimensi yaitu body evaluation dan body investment. 2. Faktor-faktor yang melatarbelakangi pembentukan body image remaja putri adalah cultural socialization, physical characteristics, personality attributes dan interpersonal experiences. 3. Melalui interpersonal experiences remaja putri menghayati dukungan orang tua yang terdiri atas dukungan emosional, appraisal, informasional, serta instrumental. 4. Setiap remaja putri dapat memiliki body image yang berbeda, yaitu body image positif atau body image negatif.

1.7. HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka diajukan hipotesis sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan antara dukungan emosional orang tua dengan body image pada remaja putri di SMA “X” Bandung. 2. Terdapat hubungan antara dukungan appraisal orang tua dengan body image pada remaja putri di SMA “X” Bandung. 3. Terdapat hubungan antara dukungan informasional orang tua dengan body image pada remaja putri di SMA “X” Bandung. Universitas Kristen Maranatha 4. Terdapat hubungan antara dukungan instrumental orang tua dengan body image pada remaja putri di SMA “X” Bandung. 72 Universitas Kristen Maranatha BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Dari hasil pengolahan data dan pembahasan terhadap hasil penelitian mengenai hubungan antara dukungan emosional, appraisal, informasional serta instrumental orang tua dengan body image pada remaja putri di SMA ”X” Bandung, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan emosional, appraisal, informasional serta instrumental orang tua dengan body image pada remaja putri di SMA ”X” Bandung. 2. Remaja putri di SMA ”X” Bandung yang memiliki body image positif menghayati karakteristik fisik yang cenderung sesuai dengan standar kemenarikan fisik yang berlaku di masyarakat Indonesia, sedangkan remaja putri yang memiliki body image negatif cenderung merasa memiliki karakteristik fisik yang kurang sesuai dengan standar kemenarikan fisik yang berlaku di masyarakat Indonesia. 3. Remaja putri di SMA ”X” Bandung yang memiliki kepercayaan diri yang cenderung tinggi memiliki body image positif, sementara remaja putri yang memiliki kepercayaan diri yang cenderung rendah memiliki body image negatif. Universitas Kristen Maranatha

5.2. SARAN

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Perilaku Konsumtif Dengan Body Image Pada Remaja Putri

17 152 128

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN KESIAPAN ANAK REMAJA PUTRI MENGHADAPI MENARCHE DI SD Hubungan Dukungan Orang Tua dengan Kesiapan Anak Remaja Putri Menghadapi Menarche di SD Negeri Dukuh 01 Mojolaban Sukoharjo.

1 6 14

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA AWAL Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua Dengan Kepercayaan Diri Pada Remaja Awal.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA AWAL Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua Dengan Kepercayaan Diri Pada Remaja Awal.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN FREKUENSI MAKAN, JENIS MAKANAN DAN STATUS GIZI REMAJA Hubungan Antara Body Image Dengan Frekuensi Makan, Jenis Makanan Dan Status Gizi Remaja Putri Di Sma Negeri 7 Surakarta.

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI KELAS XI IPS DI SMA BATIK 1 SURAKARTA Hubungan Antara Body Image Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Kelas XI IPS Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI KELAS XI IPS DI SMA BATIK 1 SURAKARTA Hubungan Antara Body Image Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Kelas XI IPS Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN KEPERCAYAAN DIRI P ADA REMAJA PUTRI Hubungan anatar Body Image dengan Kepercayaan Diri pada Remaja Putri.

0 3 15

Hubungan antara Dukungan Orang Tua dan Self-Esteem pada Remaja di SMP "X" Bandung.

1 1 60

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN SADARI

0 0 9