Sarana Produksi TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Padi

12 kolesterol atau sodium. Nasi menjadi salah satu bagian dari diet yang seimbang, lalu kaya akan vitamin, misalnya niacin, vitamin D, kalsium, serat, zat besi, thiamine, dan riboflavin. Untuk mengetahui zat kimia yang terkandung pada beras dapat dilipat pada Tabel 2.1 sebagai berikut. Tabel 2.1 Komposisi Gizi dalam 100 gram bahan Beras Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI

2.2 Sarana Produksi

Budidaya pertanian diperlukan pemeliharaan-pemeliharaan yang sesuai dengan kondisi komoditi. Pemacuan pertumbuhan komoditi diperlukan sarana produksi seperti bibit, pupuk, obat-obatan, tenaga kerja, dan lahan. Pemakaian sarana produksi diperlukan sejak pengolahan lahan hingga komoditi berproduksi. Usaha-usaha dalam pembudidayaan tanaman sangat mempengaruhi produksi suatu komoditi Hernanto, 1995. Sarana produksi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mendukung perkembangan atau kemajuan pertanian terutama untuk mencapai tujuan terciptanya ketahanan pangan. Sarana produksi yang diperlukan dalam usahatani padi sawah selain lahan, dan tenaga kerja umumnya adalah bibit, pupuk, Komponen Kandungan Energi Kal 360 Protein g 6,8 Lemak g 0,7 Karbohidrat g 78,9 Kalsium mg 6 Fosfor mg 140 Besi mg 0,8 Vitamin A SI Vitamin B1 mg 0,12 Vitamin C mg Air g 13 13 dan obat-obatan agar produksi padi baik sehingga keuntungan yang maksimum dapat tercapai perlu dilakukan pemberian input yang tepat sesuai dengan kebutuhannya, cara pemberian, waktu pemberian dan dosis juga harus tepat. Semuanya itu juga ditambahkan dengan pemilihan bibit, penyemaian, pengolahan tanah, penyiangan, pemupukan, dan pemberantasan hama penyakit. Semua hal tersebut diatas lazimnya disebut dengan teknologi. Penggunaan input produksi dengan teknologi yang ada dapat dioptimalkan untuk mencapai tujuan produksi yang diinginkan. Tujuan produksi tersebut adalah tingkat keuntungan yang maksimum Daniel, 2002. Adapun sarana produksi yang digunakan meliputi. 2.2.1 Pupuk Pupuk merupakan suatu material yang ditambahkan kedalam media tanam tanah untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik atau anorganik mineral. berikut. Pupuk sebagai sarana produksi memainkan peranan yang penting dalam hal peningkatan hasil panen didaerah yang airnya mencukupi. Petani saja tidak punya kemampuan untuk mengubah keadaan usaha taninya sendiri. Pupuk sebagai sarana produksi memainkan peranan yang penting dalam hal peningkatan hasil panen didaerah yang airnya mencukupi. Petani saja tidak punya kemampuan untuk mengubah keadaan usahataninya sendiri Susanto, 2002. Perbedaan jenis dan kegunaan pupuk dapat dilihat pada Tabel 2.2 14 Tabel 2.2 Perbedaan Jenis Pupuk dan Kegunaannya Sumber : Pertanian Organik: Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan, 2002 Bantuan dari luar diperlukan baik secara langsung dalam bentuk bimbingan dan pembinaan usaha, maupun tidak langsung dalam bentuk intensif yang dapat mendorong petani menerima hal-hal baru, mengadakan tindakan perubahan Mosher dalam Padmo, 2000. Pemupukan selalu bertujuan untuk menambah zat-zat dan unsur makanan yang dibutuhkan dalam tanah. Pupuk yang digunakan untuk tanaman padi yang dianjurkan adalah Pupuk: Urea 50 KgHa, NPK 150 KgHa, dan Pupuk Organik 500 KgHa. Berdasarkan informasi dari BPP Sukawati bahwa sarana produksi yang dianjurkan Kabupaten Gianyar di adalah seperti pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Penggunaan Sarana Produksi Usahatani Padi Sawah Sesuai Anjuran Pemerintah Komoditi Sarana produksi pupuk Jumlah kgha Keterangan Padi Bibit benih 25 - 35 Penggunaan berdasarkan luas hektar Urea 150 NPK 50 Organik 500 Sumber : BPP Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, 2013 No . Jenis Pupuk Penjelasan Contoh 1 Organik Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa tanaman, hewan atau manusia seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos baik yang berbentuk cair maupun padat. Pupuk kandang Pupuk bokashi Pupuk kompos Pupuk limbah ternak Pupuk sisapanen 2 Anorganik Pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisik dan atau biologis dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk. Pupuk NPK Pupuk urea Pupuk ZA Pupuk KCl Pupuk TSP 15 Kerugian tanaman padi dapat terjadi karena adanya hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang ada dapat diberantas dengan cara menyemprot pestisida, gropyokan, pasang lampu, dan lain-lain. Sedangkan untuk trend pengendalian hama dan penyakit sekarang adalah lebih mengedepankan pengaturan pola tanam sedangkan penggunaan pestisida adalah merupakan alternatif tindakan terakhir. 2.2.2 Benih Benih merupakan bahan perbanyakan tanaman yang erat hubungannya dengan usaha peningkatan produksi tanaman yang membawa sifat dan informasi genitik dari pohon induknya.Benih bermutu tinggi atau benih berkualitas memiliki beberapa komponen penting yang menjadikannya sebagai benih unggul yang layak dipergunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman. Komponen-komponen benih tersebut ialah daya kecambah, kecepatan berkecambah, kadar air, lama penyimpanan serta kemurnian benih. Benih dengan kadar air tinggi serta lamanya periode penyimpan tidak dapat dipergunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman karena telah mengalami proses perombakan senyawa-senyawa didalam benih yang menyebabkan rendahnya viabilitas benih. Benih dibagi menjadi dua, yaitu. a. Ortodoks, adalah Benih ortodoks adalah benih yang dapat tahan lama disimpan dan kadar airnya bisa diturunkan. b. Rekalsitran, adalah Benih rekalsitran adalah benih yang tidak dapat disimpan lama dan kadar airnya tidak dapat diturunkan. Kualitas benih meliputi kemurnian, daya kecambah, dan tanggal kadaluwarsa sangat berpengaruh terhadap hasil padi. Selain syarat tersebut terdapat syarat-syarat benih lain yang akan digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman harus berasal dari induk yang jelas asal usulnya, memiliki produksi 16 tinggi, memiliki daya adaptasi luas, tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta matang secara fisiologis. Kualitas benih yang baik dapat mempertahankan potensi hasil suatu varietas yang diinginkan. Benih dengan spesifikasi diatas, pertanaman harus dipersiapkan melalui proses-proses seleksi lapangan, dan seleksi sesudah panen Harahap dan Tjahjono, 2003. Petani padi di Bali pada umumnya menggunakan benih unggul seperti ciherang, ciherang putih, Inpari 1, 6, 7 serta 10. 2.2.3 Pestisida Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat, atau membasmi organisme pengganggu yang dipergunakan untuk. 1. Mengendalikan atau mencegah hama atau penyakit yang merusak tanaman 2. Mengendalikan rerumputan 3. Mengatur atau merangsang pertumbuhan yang tidak diinginkan 4. Mengendalikan atau mencegah hama-hama luar pada hewan 5. Mengendalikan hama-hama air. Pestisida umumnya adalah campuran bahan kimia serta bahan-bahan lain ekstrak tumbuhan, mikroorganisme yang digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman Djojosumarto, 2000. Tumbuhnya rumput- rumput liar disekitar tanaman padi akan menyadap zat-zat makanan, oleh karena itu rumput liar tersebut harus disiangi atau dibersihkan. Penyiangan dilakukan dua kali, yang pertama setelah padi berumur tiga minggu dan ke dua setelah berumur enam minggu.

2.3 Pengertian Usahatani