Pengertian Usahatani TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Padi

16 tinggi, memiliki daya adaptasi luas, tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta matang secara fisiologis. Kualitas benih yang baik dapat mempertahankan potensi hasil suatu varietas yang diinginkan. Benih dengan spesifikasi diatas, pertanaman harus dipersiapkan melalui proses-proses seleksi lapangan, dan seleksi sesudah panen Harahap dan Tjahjono, 2003. Petani padi di Bali pada umumnya menggunakan benih unggul seperti ciherang, ciherang putih, Inpari 1, 6, 7 serta 10. 2.2.3 Pestisida Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat, atau membasmi organisme pengganggu yang dipergunakan untuk. 1. Mengendalikan atau mencegah hama atau penyakit yang merusak tanaman 2. Mengendalikan rerumputan 3. Mengatur atau merangsang pertumbuhan yang tidak diinginkan 4. Mengendalikan atau mencegah hama-hama luar pada hewan 5. Mengendalikan hama-hama air. Pestisida umumnya adalah campuran bahan kimia serta bahan-bahan lain ekstrak tumbuhan, mikroorganisme yang digunakan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman Djojosumarto, 2000. Tumbuhnya rumput- rumput liar disekitar tanaman padi akan menyadap zat-zat makanan, oleh karena itu rumput liar tersebut harus disiangi atau dibersihkan. Penyiangan dilakukan dua kali, yang pertama setelah padi berumur tiga minggu dan ke dua setelah berumur enam minggu.

2.3 Pengertian Usahatani

Ilmu usahatani biasanya diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumberdaya yang ada secara efektif dan 17 efisien untuk tujuan memperoleh keuntungannya yang tinggi pada waktu tertentu. Efektif bila petani atau produsen dapat mengalokasikan sumber daya yang dimiliki yang dikuasai sebaik-baiknya, dan dikatakan efisien bila pemanfaatan sumber daya tersebut menghasilkan keluaran “output” yang melebihi masukan “input” Soekartawi, 1986. Makin maju usahatani, makin sulit bentuk dan cara pengorganisasiannya. Dengan demikian gambaran dapat dilihat dari adanya lahan bangunan, alat-alat pertanian, curahan tenaga kerja dan kegiatan petani yang ditetapkan untuk rencana usahataninya. Analisis usahatani diperlukan data tentang penerimaan, biaya, dan pendapatan usahatani perlu diketahui. Hernanto 1995 mengemukakan adanya empat faktor pokok yang harus ada dalam berusahatani yaitu tanah, tenaga kerja, modal, dan manajemen. Definisi tersebut diatas dapat diturunkan pengertian adanya empat unsur pokok atau faktor yang selalu ada pada usahatani, unsur – unsur dijelaskan sebagai berikut. 1. Tanah land Tanah merupakan faktor produksi pemegang peranan yang sangat penting sebagai penyedia ruang untuk produksi. Tanah merupakan kebutuhan produksi utama pada kegiatan di bidang pertanian. Tanah merupakan faktor produksi yang relatif langka dibandingkan dengan faktor produksi lainnya dan distribusi penguasaannya di masyarakat tidak merata. 2. Tenaga kerja Labour Potensi tenaga kerja keluarga petani adalah jumlah tenaga kerja potensial yang tersedia pada suatu keluarga petani yang meliputi semua jenis tenaga kerja yaitu pria, wanita, anak-anak, ternak dan mekanik yang dimiliki. Tenaga kerja dapat diperoleh dari dalam keluarga dan dari luar keluarga. Pada umumnya para 18 petani tidak memperhitungkan tenaga kerja dalam keluarga dan sulit pengukurannya dalam penggunaannya. Jenis-jenis tenaga kerja yaitu. a. Upahan, tenaga kerja upahan pada umumnya tidak mempunyai upah rasional karena kemampuan kerja tidak diukur secara jelas tetapi dihitung sama untuk tenaga kerja. b. Sambatan, tenaga kerja luar keluarga dengan sistem sambatan atau tolong- menolong diantara para petani yang pada umumnya tidak didasarkan pengembangan ekonomi. Penilaian terhadap penggunaan tenaga kerja biasanya digunakan standarisasi satuan tenaga k erja yang biasanya disebut dengan “Hari Orang Kerja” atau HOK. Namun, tidak selamanya penambahan dan pengurangan tenaga kerja mempengaruhi produksi, karena walaupun jumlah tenaga kerja tidak berubah tetapi kualitas dari tenaga kerja lebih baik maka dapat mempengaruhi produksi Soekartawi, 1986. 3. Modal Capital Bila menyangkut persoalan modal dan keuangan merupakan aspek yang penting dalam kegiatan bisnis. Tanpa memiliki modal, suatu usaha tidak akan dapat berjalan walaupun syarat-syarat lain untuk mendirikan bisnis sudah dimiliki. Demikian pula pengetahuan dan keberanian memulai suatu usaha, itu tidak cukup. Sistem keuangan dan mengatur sirkulasi modal seluruh kegiatan usaha mulai dari investasi dasar sebagai awal mula usaha dan dana untuk modal operasi Rahadi dkk, 1995. 19 4. Pengelolaan Management Pengelolaan usahatani adalah kemampuan petani menentukan, merencanakan, mengkombinasi, mengorganisir dan mengkoordinasikan faktor- faktor produksi yang dikuasai sebaik-baiknya untuk diterapkan dalam suatu usahatani guna mencapai hasil yang maksimal danmemberikan produksi pertanian sebagaimana yang diharapkan.

2.4 Biaya Usahatani dan Penerimaan