Prosedur Perhitungan Pajak Hotel Pada Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur

  PROSEDUR PERHITUNGAN PAJAK HOTEL

PADA DINAS PERPAJAKAN DAERAH

KABUPATEN CIANJUR Laporan Kerja Praktek Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Dalam Menempuh Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Studi Strata 1 Program Studi Akuntansi

  Disusun Oleh : RIKA ARYANTI PERMANA 21110120

  PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2013

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama : Rika Aryanti Permana NIM : 21110120 Tempat/Tanggal lahir : Cianjur, 22 Desember 1991 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Pakemitan RT.02 RW.05 No.13 Desa Ciranjang

  Kecamatan Ciranjang- Cianjur DATA PENDIDIKAN

  1. SDN Ciranjang 02 1998-2004

  2. MTS Yanuris Ciranjang 2004-2007

  3. SMA Negeri 1 Ciranjang 2007-2010

  4. Universitas Komputer Indonesia 2010 sampai sekarang

  KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatu

  Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat, dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini dengan baik .

  Laporan kerja praktek yang berjudul“ProsedurPerhitungan Pajak Hotel Pada Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur.” Laporan kerja praktek ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Kerja Praktek Jenjang Studi Strata 1 Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

  Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini, penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kerja praktek ini masih jauh dari sempurna baik dalam teknik penulisan maupun penyajian materi dan pembahasannya.Hal ini tidak lain karena keterbatasan pengetahuan kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun sebagai upaya untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, khususnya bagi penulis.

  Dalam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek ini tidak akan terwujud tanpa adanya bimbingan, dorongan, nasehat, dan bantuan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Dr.Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas

  2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec. Lic,selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

  3. Dr.Surtikanti, SE.,M.Si.,Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas KomputerIndonesia.

  4. Wati Aris Astuti, SE., M.Si., selaku Dosen Wali.

  5. Dian Dwinita Kurniawaty, SE.,M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan dan meluangkan waktunya memberikan bimbingan, membina dan mengarahkan penulis sehingga Laporan Kerja Praktek ini dapat terselesaikan.

  6. Lilis Puspitawati, SE., M.Si., Ak., CA selaku koordinator Kerja Praktek.

  7. Arif Purnawan, SAP, selaku Kepala Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur.

  8. Hj. Mariyam, SE., selaku seksi Pembukuan dan Akuntansi di Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur.

  9. Ai Mariam Kosasih, SH selaku Kasubag Umum dan Kepegawaian di Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur.

  10. Bapak Benny selaku pembimbing Kerja Praktek di Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur yang telah membimbing selama pelaksanaan Kerja Praktek.

  11. Seluruh staf bagian Bidang Bina Potensi, terimakasih atas dukungan dan bimbingannya.

  12. Keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan dukungan baik secara moril maupun materil serta perhatian dan curahan kasih sayang yang dapat memberikan semangat kepada penulis.

  13. Zem Wahyu yang selalu memberikan semangat,dorongan dan do’a selama menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.

  14. Sahabat-sahabat tercinta dan seluruh teman-teman ak-3.

  15. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang secara langsung ataupun tidak langsung yang turut membantu penyelesaian laporan kerja praktek ini. Akhir kata, semoga Alloh SWT,membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesailan Laporan kerja Praktek ini, dan semoga bermanfaat dan memberikan pengetahuan khususnya bagi penulis dan umumnya kepada pihak- pihak yang membutuhkannya .Amin Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

  Bandung, Desember 2013 Rika Aryanti Permana

  21110120

  DAFTAR ISI Halaman

  LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................... ii KATA PENGANTAR .................................................................................... iii DAFTAR ISI ................................................................................................... vi DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x

  BAB 1 PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Kerja Praktek .................................................... 1

  1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ............................................ 4

  1.2.1 Maksud Kerja Praktek ..................................................... 4

  1.2.2 Tujuan Kerja Praktek ....................................................... 4

  1.3 Kegunaan Kerja Praktek ............................................................ 5

  1.4 Metode Kerja Praktek ................................................................ 6

  1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ............................................... 8

  BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

  2.1 Sejarah Singkat Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur.. 11

  2.2 Visi dan Misi Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur .... 13

  2.2.1 Visi .................................................................................. 13

  2.3 Struktur Organisasi .................................................................... 13

  2.4 Uraian Tugas Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur ..... 14

  2.5 Kegiatan Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur ............ 35

  2.5.1 Jenis Pelayanan Publik .................................................... 36

  2.5.2 Tata Kerja Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur 36

  2.5.3 Program Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur .. 37

  BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

  3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ............................................ 39

  3.2 Teknik Pelaksanaa Kerja Praktek .............................................. 39

  3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek .......................... 40

  3.3.1 Pengertian Prosedur ......................................................... 40

  3.3.2 Pengertian Realisasi ......................................................... 41

  3.3.3 Pengertian Pajak .............................................................. 44

  3.3.3.1 Fungsi Pajak ....................................................... 45

  3.3.3.2 Pengelompokan Pajak ........................................ 45

  3.3.3.3 Sistem Pemungutan Pajak .................................. 46

  3.3.4 Pengertian Pajak Daerah .................................................. 49

  3.3.5 Pengertian Pajak Hotel .................................................... 50

  3.3.5.1 Subyek Pajak dan Wajib Pajak Hotel ................ 51

  3.3.5.2 Objek Pajak Hotel .............................................. 51

  3.3.5.3 Dasar Pengenaan dan Tarif Pajak Hotel............. 52

  3.3.6 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek ..................................... 53

  3.3.6.1 Prosedur Pergitungan Pajak Hotel pada Dinas PerpajakanDaerah Kabupaten Cianjur............ 53

  3.3.6.2 Realisasi Pajak Hotel pada Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur ............................. 57

  BAB III KESIMPULAN DAN SARA

  4.1 Kesimpulan ................................................................................ 58

  4.2 Saran .......................................................................................... 59 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 61 LAMPIRAN .................................................................................................... 62 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... 74

  DAFTAR PUSTAKA Devano, Sony, Siti Kurnia Rahayu. 2006. Perpajakan,konsep,teori dan Isu.

  Jakarta: Kencana Mulyadi . 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba empat Ida Nuraida. 2008. Manajemen Administrasi Perkantoran. Jakarta : Kanisius Moenir 1980. Manajemen Pelayanan umum Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara Supramono dan Theresia.2010. Perpajakan Indonesia – Mekanisme dan perhitungan. Jakarta : Andi Rimsky K. Judisseno.2004. Perpajakan. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama Supramono dan Theresia.2010. Akuntansi Perpajakan terapan. Jakarta:Grasindo Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah Undang-Undang Dasar 1945 Undang-undang No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah Peraturan Daerah Kabupaen Cianjur Nomor 22 tahun 2011 Tentang Pajak Daerah Kabupeten Cianjur

  BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kerja Praktek

1.1 Negara Indonesia merupakan negara yang luas dengan beberapa kepulauan dan bermacam-macam suku dan budaya yang berbeda-beda pula.

  Oleh sebab itu, agar setiap daerah dapat mengurus setiap kegiatannya masing- masing maka pemerintah memberikan kewenangan yang berupa otonomi kepada setiap daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat dengan tidak mengabaikan kaedah-kaedah yang ada yaitu mengacu pada peraturan perundang-undangan. Seperti yang tercantum dalam UU Otonomi Daerah No. 32 tahun 2004 mengenai definisi otonomi daerah yang berbunyi Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dinyatakan pula dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 18 yang berbunyi Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang dan Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat.

  Salah satu peranan pemerintah daerah dalam menjalankan otonomi negara umumnya dan dipegang oleh pemerintah daerah sendiri yaitu pajak daerah. Salah satu sumber keuangan negara berasal dari pajak, oleh sebab itu pajak merupakan salah satu instrumen penting dalam penerimaan negara. Seperti yang disebutkan dalam Undang Undang Dasar Pasal 23 yang berbunyi “Pajak dan pungutan lainnya yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur undang-undang.

  Otonomi daerah memberikan kewenangan bagi pemerintah daerah dalam manjalankan dan mengurus urusan pemerintahannya, salah satunya yaitu mengurus pajak daerah. Pendapata dari pajak merupakan sumber pemasukan penting bagi negara. Seperti yang disebutkan pula dalam Undang-undang pajak daerah dan restribusi daerah No 28 Tahun 2009 bahwa Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut Pajak, adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang- undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dengan adanya otonomi daerah diharapkan agar pemerintah dapat lebih dekat dengan masyarakat, dan secara tidak langsung tujuan pembangunan sumberdaya akan lebih terealisasi sehingga akan bermanfaat untuk kepentingan bersama.

  Pajak daerah merupakan salah satu sumber pemasukan yang penting bagi pemerintah. Pajak daerah dibagi menjadi dua yaitu pajak daerah yang dipegang oleh provinsi dan pajak daerah yang dipegang oleh kabupaten atau kota. Seperti yang disebutkan dalam undang-undang No.28 Tahun 2009 yang terdapat dalam kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak air permukaan, pajak rokok” dan ayat 2: “Jenis pajak kabupaten/kota terdiri atas: pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung walet, pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan, dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.

  Menurut undang-undang Pajak daerah dan restribusi daerah No.28 bahwa “Pajak hotel merupakan salah satu pajak yang dipegang oleh daerah, yaitu daerah kabupaten atau kota. Objek pajak hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran, termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasuk fasilitas olahraga dan hiburan. Jenis objek pajak hotel antara lain fasilitas penginapan seperti gubuk pariwisata (cottage), hotel, wisma, losmen dan rumah penginapan termasuk rumah kost dengan jumlah kamar 15 atau lebih menyediakan fasilitas seperti rumah penginapan, pelayanan penunjang antara lain telepon, faksimili, teleks, fotokopy, layanan cuci, setrika, taksi dan pengangkut lainnya disediakan atau dikelola hotel dan fasilitas Olahraga dan hiburan. Subjek pajak hotel adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran atas pelayanan hotel. Wajib pajak hotel adalah pengusaha hotel. Pengusaha hotel adalah Perorangan atau badan yang menyelenggarakan usaha hotel untuk dan atas namanya sendiri atau untuk dan atas nama pihak lain yang menjadi tanggungannya.

  Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur merupakan salah satu dinas yang bergerak dalam bidang mengurus pajak daerah. Sektor pajak yang menjadi kewenangan daerah meliputi pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung walet, pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.

  Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk membahas mengenai prosedur perhitungan pajak hotel dan akan menjadikan sebagai objek laporan kerja praktek dengan judul “ PROSEDUR PERHITUNGAN PAJAK HOTEL PADA DINAS PERPAJAKAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR”.

  Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

  1.2

  1.2.1 Maksud Kerja Praktek Maksud dari kerja praktek ini adalah untuk memperoleh dan mengumpulkan data atau keterangan serta informasi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas oleh penulis yaitu untuk mengetahui prosedur . perhitungan pajak hotel di Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur

  1.2.2 Tujuan Kerja praktek Tujuan dari kerja praktek ini untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa dalam menerapkan teori-teori yang sudah didapatkan sebelumnya dengan langsung turun kesituasi nyata di tempat kerja praktek.

  Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktek : a. Untuk mengetahui prosedur perhitungan pajak hotel pada Dinas perpajakan daerah Kabupaten Cianjur.

  b. Untuk mengetahui seberapa besar realisasi yang dicapai dalam konstribusi pajak hotel di Dinas perpajakan daerah Kabupaten Cianjur.

  Kegunaan Kerja Praktek

1.3 Kegunaan dari pelaksanaan kerja praktek antara lain :

  1. Bagi Penulis

  a. Untuk mengenali dan mengetahui secara langsung dalam pelaksanaan praktek kerja di lapangan.

  b. Untuk menyiapkan diri dalam menghadapi lingkungan kerja setelah menyelesaikan studi.

  c. Menyajikan hasil yang diperoleh dalam kerja praktek pada laporan kerja praktek.

  d. Untuk melatih diri dalam menyusun karya tulis.

  2. Bagi Perusahaan

  a. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pendidikan guna meningkatkan sumber daya manusia.

  b. Memberikan masukan atau bahan pertimbangan dalam pelaksanaan perhitungan Pajak hotel pada Dinas Perpaakan Daerah Kabupaten Cianjur.

  3. Bagi Pembaca/Pihak lain Memberikan informasi dan wawasan kepada pembaca mengenai perhitungan pajak hotel. Serta diharapkan dapat dijadikan bahan referensi dalam pengkajian lebih lanjut, khususnya dalam hal Prosedur Perhitungan Pajak Hotel pada Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur.

  Metode Kerja Praktek

  1.4 Metode yang digunakan penulis dalam menyusun laporan kerja praktek adalah metode deskriptif yaitu jenis metode yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.“ Metode Deskriptif ini juga sering disebut noneksperimen, karena pada penyusunan laporan ini penulis tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel. Dengan menggunakan metode deskriptif, memungkinkan penulis untuk melakukan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas universal (west, 1982). Di samping itu, metode deskriptif juga merupakan penelitian dimana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau hipotesis yang berkaitan dengan keadan dan kejadian sekarang. Mereka melaporkan keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.

  Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :

  1. Studi Pustaka Merupakan metode pengumpula data yang dipergunakan untuk memperoleh data secara teoritis dengan mempelajari buku-buku, buku panduan kerja praktek, catatan kuliah dan buku referensi lain yang berkaitan dengan proses pelaksanaan perhitungan pajak hotel.

  2. Studi Lapangan Merupakan suatu metode pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung ke perusahaan dimana penulis mengadakan kuliah kerja praktek, adapun beberapa bentuk studi dilapangan adalah sebagai berikut :

  a. Observsasi Teknik pengumpulan data dengan cara terjun langsung pada kegiatan atau pekerjaan yang dihadapi malalui pengamatan dan pencatan sehingga diperoleh kebenaran dan keakuratan data.

  b. Wawancara Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan komunikasi langsung dengan subjek untuk pengambilan data dalam staff pelaksanaan yang menguasai bidangnya.

  c. Dokumentasi Pengumpulan data dengan menggunakan bahan tertulis dengan cara membaca dan mempelajari pendapat ahli yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas guna memperoleh gambaran untuk menunjang penyusunan dan pembahasan.

  4. Jenis data

  a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan cara melakukan wawancara dengan staff dan pegawai dinas perpajakan daerah kabupaten cianjur dan pengamatan langsung aktivitas ditempat PK (praktek kerja).

  b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperlukan untuk mendukung hasil penelitian yang berasal dari literatur, artikel dan berbagai sumber lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian ini data sekunder yang diperoleh berupa data mengenai proses perhitungan pajak hotel dan data tentang realisasi pajak daerah kabupaten cianjur dari tahun 2008 s/d 2012.

  Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

  1.5 Penulis dalam melaksanakan kerja praktek ini meneliti tentang prosedur perhitungan pajak hotel pada Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur, pada bagian Bidang Bina Potensi Perpajakan. Adapun pelaksanaan kerja praktek ini dilaksanakan mulai dari tanggal 12 Agustus 2013 sampai dengan 6 september 2013. Berikut data tempat pelaksanaan kerja praktek :

  Nama : Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur. Alamat : Jalan Raya Bandung KM 3 Bojong Karangtengah Cianjur Tlp/Fax: (0263) 261650, 273180 / (0263) 260970.

  E-mail

  

10

Tabel 1.1

  Jadwal kegiatan

  Tahap No Bulan Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

  1 Kegiatan / minggu ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pendahuluan

  2 Memperoleh surat ijin Kerja Praktek dari kampus 3 mencari tempat untuk melaksanakan Kerja Praktek

  4 Mengajukan surat permohonan Kerja Praktek ke perusahaan

  5 Menentukan tempat Kerja Praktek

  6 Meminta surat pengantar kepada Kantor Wilayah Pelaksanaan

  1 Melaksanakan Kerja Paktek

  2 Pengambilan dan pengumpulan data dari perusahaan

  3 Menyiapkan laporan Kerja Praktek Pelaporan

  1 Penyusunan laporan Kerja Praktek

  2 Bimbingan di kampus

  3 Penyempurnaan laporan Kerja Praktek

  BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur

2.1 Awal mulanya kantor ini berdiri pada tahun 1945 yang berpusat pada

  Kantor Pemerintah Daerah, yang lokasinya berada ditempat yang sama dengan Kantor Pemerintah Daerah (PEMDA) yaitu di Jalan Siliwangi Kota Cianjur. Hal ini dikarenakan pada waktu itu belum ada kantor khusus yang mengelola di bidang Pendapatan Daerah. Sehingga pada saat itu diputuskan bernama kantor . Biro Keuangan dan Pendapatan

  Kemudian pada tahun 1957, dikeluarkan undang-undang baru dengan berpedoman kepada undang-undang Nomor 11 dan 12 tahun 1957 tentang Peraturan Umum Pajak dan Retribusi Daerah, tetapi masih berpusat pada Kantor Biro Keuangan dan Pendapatan sampai dengan tahun 1972. Selanjutnya pada tahun 1974 dikeluarkan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 2 tahun 1974 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pajak Daerah Kabupaten Cianjur yang berpedoman pada Undang-Undang Nomor 5 tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintahan daerah, maka sejak saat itu Dinas Perpajakan Daerah diberi nama Dinas Pendapatan Daerah. Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Cianjur adalah salah satu unsur pelaksana sebagian kewenangan Pemerintah Kabupaten Cianjur di bidang pendapatan daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintah Daerah dan Pembentukan

  18 Januari 2009 dikeluarkan keputusan Bupati Cianjur Nomor 10 tahun 2009 tentang tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja unit organisasi di lingkungan Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur, dengan demikian nama Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Cianjur diganti kembali dengan nama Dinas Perpajakan Daerah. Maka berdirilah Kantor Dinas Perpajakan Daerah pada tanggal 16 Januari 2009 dan lokasinya pindah serta mempunyai kantor sendiri bertempat di Jalan Raya Bandung Km. 03 Cianjur.

  Dengan perubahan organisasi dan tata kerja tersebut kedudukan Dinas Perpajakan Daerah hanya sebagai salah satu unsur pelaksana bidang perpajakan daerah dengan tolak ukur pencapaian kinerja hanya mencakup pada realisasi Pajak Daerah yang meliputi : pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan, pajak penerangan jalan umum, pajak pengambilan bahan galian golongan C, pajak parkir dan pajak sarana burung walet.

  Di samping itu Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur juga melaksanakan sebagian urusan pemerintah pusat di bidang pendapatan khususnya Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan Bea Peroehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Sebagaimana undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Bab II Pasal 2 Pajak Bumi dan Bangunan menjadi pajak daerah yang pengelolaannya merupakan kewenangan kabupaten namun untuk merealisasikannya masih menunggu peraturan pemerintah.

2.2 Visi dan Misi Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur

  2.2.1 Visi Terwujudnya Dinas Perpajakan Daerah yang profesional dan berkualitas dalam meningkatkan pendapatan di bidang pajak daerah menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan berakhlakul karimah.

  2.2.2 Misi  Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur yang profesional;  Meningkatkan pengelolaan administrasi pendapatan daerah;  Meningkatkan potensi pendapatan asli daerah;  Meningkatkan koordinasi internal dan eksternal;

2.3 Struktur Organisasi Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur

  Berikut adalah Skema Kerja pada Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur :

  1. Kepala

  2. Sekretariat, membawahi :  Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

   Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.

  a. Bendahara Khusus Penerima.

  b. Bendahara Pengeluaran.  Sub Bagian Penyusunan Program.

  3. Bidang Bina Potensi Perpajakan, membawahi :

   Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak.  Seksi Perhitungan dan Penetapan.  Seksi Akuntansi dan Pembukuan.

  4. Bidang Penagihan Pajak Daerah, membawahi :  Seksi Pajak dan Hotel dan Restoran.

   Seksi Pajak Penerangan Jalan Umum, Perparkiran, Reklame dan Pajak Lainnya.

   Seksi Pengawasan Pengendalian dan Penyelidikan Perpajakan

  5. Bidang Pembantuan Pajak Bumi dan Bangunan dan Bagi Hasil, membawahi  Seksi Pajak Bumi Bangunan.  Seksi Pajak Penghasilan dan Bagi Hasil Non Pajak.

  6. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).

  7. Kelompok Jabatan Fungsional.

  Uraian Tugas Dinas Perpajakan Daerah Kabupaten Cianjur

  2.4 Untuk menunjang program kerja tersebut Dinas Perpajakan Kota Cianjur melaksanakan tugas pokok sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

  Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan Daerah di bidang pajak daerah serta memimpin, mengkoordinasikan seluruh kegiatan Dinas sesuai dengan

2. Sekretariat

  Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi dinas dalam melaksanakan pengelolaan urusan umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, penyusunan rencana strategis, program dan kegiatan dinas serta melaksanakan penyusunan evaluasi dan laporan program dan kegiatan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Sekretaris menyelenggarakan fungsi : Pengkoordinasian dan penyusunan program, rencana kegiatan dan anggaran sekretariat.

  a. Pengkoordinasian dan penyusunan rencana strategis, program serta kegiatan dan anggaran dinas.

  b. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan kebijakan umum pemerintah daerah di bidang perpajakan.

  c. Pengelolaan urusan administrasi umum, rumah tangga, hubungan masyarakat dan kprotokolan.

  d. Pengelolaan administrasi kepegawaian.

  e. Pengkoordinasian penyusunan bahan pembinaan pegawai.

  f. Pengelolaan administrasi keuangan dan perlengkapan.

  g. Pengkoordinasian penyiapan bahan rancangan produk hokum, pendokumentasian peraturan perundang-undangan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  h. Pengkoordinasian dan penyusunan evaluasi, laporan pelaksanaan program dan i. Pengelolaan perpustakaan, data dan sistem informasi manajemen pelaksanaan program dan kegiatan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.Untuk menyelenggarakan fungsi, Sekretariat dibantu oleh :

  1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

  a. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan program dan kegiatan Sekretariat.

  b. Melakukan penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan teknis operasional di bidang penyusunan rencana kebutuhan, pendistribusian , pemeliharaan barang, gedung, taman, dan peralatan kerja sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku.

  c. Melakukan penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan teknis operasional di bidang hubungan masyarakat, keprotokolan, penerimaan tamu, ketentraman, dan ketertiban di lingkungan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undanganyang berlaku.

  d. Melakukan penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan teknis operasional di bidang pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan kepada unit kerja di lingkungan dinas.

  e. Melakukan penyiapan bahan pengelolaan penerimaan, penggandaan, pendistribusian, dan pengiriman surat/naskah dinas, arsip sesuai dengan f. Melakukan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  g. Melakukan penyiapan bahan pengelolaan adminstrasi kepegawaian sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  h. Melakukan koordinasi, penyiapan bahan rancangan produk hukum dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. i. Melakukan evaluasi dan laporan kegiatan Sub Bagian Umum dan

  Kepegawaian sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku. j. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  2) Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan mempuyai tugas :

  a. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan sesuai dengan program dan kegiatan Sekretariat.

  b. Melakukan penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan teknis operasional di bidang pembinaan perbendaharaan, pengelolaan administrasi keuangan dan sistem akuntansi keuangan dan barang/perlengkapan dinas, sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  c. Melakukan penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan teknis sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku.

  d. Melakukan penyiapan bahan pengelolaan pengusulan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran uang atau barang/perlengkapan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  e. Melakukan penyiapan bahan pembinaan perbendaharaan sesuai dengan ketentuan dan/atauperaturan perundang-undangan yang berlaku.

  f. Melakukan penyiapan bahan pengelolaan administrasi keuangan dan barang/perlengkapan/asset dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  g. Melakukan penyiapan bahan pengelolaan sistem akuntansi keuangan dan barang/perlengkapan/asset dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  h. Melakukan evaluasi dan laporan kegiatan Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku. i. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  3) Sub Bagian Penyusunan Program Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas :

  a. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program sesuai dengan program dan kegiatan Sekretariat. b. Melakukan penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan teknis operasional di bidang penyusunan rencana program dan kegiatan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang undangan yang berlaku.

  c. Melakukan penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan teknis operasional di bidang pembinaan sistem informasi manajemen pelaksanaan program dan kegiatan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  d. Melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana strategis, program dan kegiatan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  e. Melakukan penyiapan bahan pengelolaan dan penyusunan program dan kegiatan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang- undangan yang berlaku.

  f. Melakukan penyiapan bahan pembinaan sistem pengelolaan informasi manajemen pelaksanaan program dan kegiatan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  g. Melakukan penyiapan bahan pengelolaan data informasi program dan kegiatan dinas sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang- undangan yang berlaku.

  h. Melakukan evaluasi dan laporan kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program sesuai dengan ketentuan dan/atau pertauran perundangundangan i. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Bidang Bina Potensi Perpajakan

  Bidang Bina Potensi Perpajakan, mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi dinas di bidang pemetaan potensi, perhitungan, penetapan, intensifikasi, ekstensifikasi pajak, pengelolaan akuntansi dan pembukuan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Bina Potensi Perpajakan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan Bidang Bina Potensi

  b. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan perumusan kebijakan umum pemerintah daerah di bidang pemetaan potensi, penyusunan rencana pendapatan pajak daerah, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, bagi hasil non pajak, perhitungan, penetapan, intensifikasi, ekstensifikasi pajak, pengelolaan akuntansi dan pembukuan.

  c. Penyiapan, penyajian data dan informasi mengenai potensi serta permasalahan di bidang pemetaan potensi, penyusunan rencana pendapatan pajak daerah, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, bagi hasil non pajak, perhitungan, penetapan, intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, pengelolaan akuntansi dan pembukuan.

  d. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan teknis dinas di bidang pemetaan potensi, penyusunan rencana pendapatan pajak daerah, pajak penetapan, intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, pengelolaan akuntansi dan pembukuan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  e. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana dan pelaksanaan program, kegiatan dinas di bidang pemetaan potensi, penyusunan rencana pendapatan pajak daerah, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, bagi hasil non pajak, perhitungan, penetapan, intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, engelolaan akuntansi dan pembukuan.

  f. pelaksanaan pembinaan teknis operasional pemetaan potensi, penyusunan rencana pendapatan pajak daerah, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, bagi hasil non pajak, perhitungan, penetapan, intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, pengelolaan akuntansi dan pembukuan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  g. Pelaksanaan koordinasi, konsultasi dengan unit organisasi di lingkungan dinas dan atau lembaga lain yang terkait dengan tugas bidang Bina Potensi Perpajakan.

  h. Pelaksanaan pelayanan umum di bidang pemetaan potensi, penyusunan rencana pendapatan pajak daerah, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, bagi hasil non pajak, perhitungan, penetapan, intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, pengelolaan akuntansi dan pembukuan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. i. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan evaluasi dan laporan pelaksanaan rencana pendapatan pajak daerah, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, bagi hasil non pajak perhitungan, penetapan, intensifikasi dan ekstensifikasi pajak, pengelolaan akuntansi dan pembukuan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas berdasarkar ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.Untuk menyelenggarakan fungsi Bidang Bina Potensi Perpajakn, dibantu oleh :

  1) Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi Seksi Intensifikasi dan Ektensifikasi, mempunyai tugas :

  a. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi sesuai dengan program dan kegiatan Bidang Bina Potensi Perpajakan.

  b. Melakukan penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan umum pemerintah daerah di bidang penyusunan rencana pendapatan pajak daerah, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, bagi hasil non pajak serta intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah.

  c. Melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis operasional di bidang penyusunan rencana pendapatan pajak daerah, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, bagi hasil non pajak serta intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah.

  d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan kegiatan penyusunan rencana pendapatan pajak daerah, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, bagi hasil non pajak serta intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah.

  e. Melakukan penyiapan bahan pembinaan teknis operasional penyusunan rencana pendapatan pajak daerah, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, bagi hasil non pajak serta intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku.

  f. Melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan evaluasi dan laporan dinas dibidang penyusunan rencana pendapatan pajak daerah, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, bagi hasil non pajak serta intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  g. Melakukan evaluasi dan laporan kegiatan Seksi Intensifikasi dan Ekstensifikasi sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang- undangan yang berlaku.

  h. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Potensi Perpajakan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku.

  2) Seksi Perhitungan dan Penetapan Seksi Perhitungan dan Penetapan, mempunyai tugas :

  a. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Perhitungan dan Penetapan sesuai dengan program dan kegiatan Bidang Bina Potensi b. Melakukan penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan umum pemerintah daerah di bidang pendaftaran wajib pajak daerah, perhitungan, penetapan pajak daerah.

  c. Melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis operasional di bidang pendaftaran wajib pajak daerah, perhitungan, penetapan pajak daerah.

  d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan kegiatan pendaftaran wajib pajak daerah, perhitungan, penetapan pajak daerah.

  e. Melakukan penyiapan bahan teknis operasional pendaftaran wajib pajak daerah, perhitungan, penetapan pajak daerah sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  f. Melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan evaluasi dan laporan dinas di bidang pendaftaran wajib pajak daerah, perhitungan, penetapan pajak daerah sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang- undangan yang berlaku.

  g. Melakukan evaluasi dan laporan kegiatan Seksi Perhitungan dan Penetapan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku.

  h. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Potensi Perpajakan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku.

  3) Seksi Akuntansi dan Pembukuan Seksi Akuntansi dan Pembukuan, mempunyai tugas : a. Mealakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Akuntansi dan Pembukuan sesuai dengan program dan kegiatan Bidang Bina Potensi Perpajakan.

  b. Melakukan penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan umum pemerintah daerah di bidang pembinaan sistem akuntansi dan pembukuan pendapatan pajak daerah, PBB, pajak penghasilan dan bagi hasil non pajak.

  c. Melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis operasional di bidang pembinaan sistem akuntansi dan pembukuan pendapatan pajak daerah, PBB, pajak penghasilan dan bagi hasil non pajak.

  d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan kegiatan pelaksanaan sistem akuntansi dan pembukuan pendapatan pajak daerah, PBB, pajak penghasilan dan bagi hasil non pajak.

  e. Melakukan penyiapan bahan pembinaan teknis operasional pelaksanaan sistem akuntansi dan pembukuan pendapatan pajak daerah, PBB, pajak penghasilan dan bagi hasil non pajak sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  f. Melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan evaluasi dan laporan dinas di bidang pelaksanaan sistem akuntansi dan pembukuan pendapatan pajak daerah, PBB, pajak penghasilan dan bagi hasil non pajak sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. g. Melakukan evaluasi dan laporan kegiatan Seksi Akuntansi dan Pembukuan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku.

  h. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Potensi Perpajakan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Bidang Penagihan Pajak Daerah

  Bidang Penagihan Pajak Daerah, mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi dinas dibidang penagihan pajak daerah sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas, bidang Penagihan Pajak Daerah, menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan program dan kegiatan Bidang Penagihan Pajak Daerah.

  b. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan perumusan kebijakan umum pemerintah daerah di bidang penagihan dan penerimaan pembayaran pajak daerah.

  c. Penyiapan,penyajian data dan informasi mengenai potensi serta permasalahan dibidang penag han dan penerimaan pembayaran pajak daerah.

  d. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan kebijakan teknis dinas di bidang penagihan penerimaan pembayaran pajak daerah sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  e. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana dan pelaksanaan program, kegiatan dinas dibidang penagihan dan penerimaan pembayaran pajak f. Pelaksanaan pembinaan teknis operasional penagihan dan penerimaan pembayaran pajak daerah sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  g. Pelaksanaan koordinasi, konsultasi dengan unit organisasi di lingkungan dinas dan atau lembaga lain yang terkait dengan tugas bidang Penagihan Pajak Daerah.

  h. Pelaksanaan pelayanan umum di bidang penerimaan pembayaran pajak daerah sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. i. Penyiapan bahan koordinasi penyusunan evaluasi dan laporan pelaksanaan program dan kegiatan dinas di bidang penagihan dan penerimaan pembayaran pajak daerah sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas berdasarkan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.Untuk menyelenggarakan fungsi, Bidang Penagihan Pajak Daerah, dibantu oleh :

  a. Seksi Pajak Hotel dan Restoran Seksi Pajak Hotel dan Restoran, mempunyai tugas :

  a. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pajak Hotel dan Restoran sesuai dengan program dan kegiatan Bidang Penagihan Pajak Daerah.

  b. Melakukan penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan umum pemerintah daerah dibidang penagihan, dan pemeriksaan terhadap c. Melakukan bahan penyiapan bahan kebijakan teknis operasional di bidang penagihan, dan pemeriksaan terhadap pengusaha wajib pungut pajak hotel dan restoran.

  d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan kegiatan penagihan, dan pemeriksaan terhadap pengusaha wajib pungut pajak hotel dan restoran.

  e. Melakukan penyiapan bahan pembinaan teknis operasional penagihan, dan pemeriksaan terhadap pengusaha wajib pungut pajak hotel dan restoran sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku.

  f. Melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan evaluasi dan laporan dinas di bidang penagihan, dan pemeriksaan terhadap pengusaha wajib pungut pajak hotel dan restoran sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.