Perhitungan pada siklus kompresi uap

13

2.1.4 Komponen komponen siklus kompresi uap

Komponen utama dari mesin dengan siklus kompresi uap terdiri dari kompresor, kondensor, evaporator, dan pipa kapiler. Dan komponen tambahan terdiri dari filter, thermostat, refrigeran, dan kipas.

2.1.4.1 Kompresor

Kompresor adalah unit mesin pendingin yang berfungsi untuk mensirkulasi refrigeran yang mengalir dalam unit mesin pendingin dan menaikkan tekanan refrigeran. Klasifikasi kompresor berdasarkan letak motor penggeraknya dibagi menjadi 3 yaitu : a. Kompresor open unit Open Type Compresor Jenis kompresor ini posisi kompresor terpisah dari tenaga penggeraknya. Tenaga penggerak kompresor umumnya motor listrik. Salah satu ujung poros engkol dari kompresor menonjol keluar, sebuah puli dari luar dipasang pada ujung poros tersebut. Melalui tali puli dihubungkan dengan tenaga penggeraknya. Karena ujung poros engkol keluar dari rumah kompresor, maka harus diberi sil atau perapat agar refigeran tidak bocor keluar. Gambar 2.6 Kompresor Open Unit sumber: http:linasundaritermodinamika.blogspot.co.id201504kompresor-terbuka-open- type-compressor.html b. Kompresor semi hermatik Pada konstruksi kompresor semi hermetic, kompresor dan motor listrik berdiri sendiri-sendir dalam keadaan terpisah. Poros kompresor dirancang langsung berhubungan dengan poros motor listrik. 14 Gambar 2.7 Kompresor semi hermatik sumber: http:ecocoolworld.comcompressor-types c. Kompresor hermatik Jenis kompresor yang motor penggeraknya dan kompresornya berada dalam satu rumahan yang tertutup. Motor penggerak langsung memutar poros dari kompresor sehingga putaran motor penggerak sama dengan kompresor. Gambar 2.8 Kompresor hermatik jenis torak sumber : http:www.indiamart.comproddetailcutaway-model-semi-hermetic-refrigerant- compressor-4485106655.html Gambar 2.9 Kompresor hermatik jenis rotari sumber: https:hvactutorial.wordpress.comsectioned-componentscompressorshermetic-rotary- compressor-stationary-blade 15

2.1.4.2 Kondensor

Kondensor mempunyai fungsi melepaskan panas yang diserap refrigeran di evaporator dan panas yang terjadi selama proses kompresi. Bentuk atau konstruksi kondensor statis ada tiga macam yaitu : 1. Pipa dengan jari-jari penguat wire and tube condensor 2. Pipa dengan pelat logam Plat type condensor 3. Pipa dengan sirip-sirip tube and fins condensor Gambar 2.10 Macam-macam konstruksi kondensor sumber:http:linasundaritermodinamika.blogspot.co.id201504kondensor- berpendingin-udara.html Dilihat dari sisi media pendingin yang digunakan kondensor dapat dibedakan 2 macam yaitu : a. Kondensor berpendingin udara Air Cooled Condenser Yaitu kondensor yang menggunakan udara sebagai media pendinginnya. Kondensor berpendingin udara air cooled condenser mempunyai dua tipe yaitu : natural draught condenser dan force draught condenser. 1. Natural draught condenser Proses perpindahan kalor dari kondensor ke udara berlangsung secara alami konveksi bebas, contohnya pada kondensor kulkas. 16 2. Force draught condenser Proses perpindahan kalor dari kondensor ke udara berlangsung secara paksa konveksi paksa. Aliran udara dilakukan dengan bantuan kipas atau blower, contohnya pada kondensor air conditioner rumah tangga. Gambar 2.11 Kondensor berpendingin udara sumber:http:web.ipb.ac.id~tepftetaelearningmediaTeknik20Pendinginanbab8.php b. Kondensor berpendingin air water cooled condenser. Kondensor berpendingin water cooled condensor adalah kondensor yang menggunakan air sebagai media pendinginnya. Menurut proses aliran yang ada pada kondensor ini terbagi menjadi dua jenis yaitu : waste water system dan recirculating water system. 1. Waste water system Suatu sistem dimana air yang disuplai untuk kondensor diambil dari pusat – pusat air kemudian dialirkan melewati kondensor setelah itu dibuang. 2. Recirculating water system Suatu sistem dimana air yang dipergunakan untuk mendinginkan kondensor berasal dari cooling tower. Air keluar dari kondensor di kirim ke cooling tower untuk di dinginkan, setelah didinginkan air di kirim kembali ke kondensor, contohnya pada water chiller system. 17 Gambar 2.12 Kondensor berpendingin air sumber: http:www.dwyer-inst.comApplicationGuides?ID=38

2.1.4.3 Evaporator

Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah refrigeran dari fase campuran cair dan gas menjadi gas seluruhya. Pada prinsipnya evaporator hampir sama dengan kondensor, yaitu sama-sama sebagai penukar kalor yang fungsinya mengubah fasa refrigeran. Bedanya, jika pada kondensor refrigeran berubah dari uap menjadi cair, maka pada evaporator berubah dari cair menjadi uap. Perbedaan berikutnya adalah kondensor berfungsi membuang kalor ke lingkungan dan evaporator berfungsi menyerap kalor. Beberapa jenis evaporator sebagai berikut: a. Evaporator jenis plat Evaporator jenis plat biasanya terdiri dari tembaga atau aluminium yang tertanam di lempengan datar sehingga membentuk permukaan datar. Penampakan evaporator jenis plat tampak seperti lempengan tunggal, akan tetapi di dalamnya ada beberapa lilitan dari tabung logam yang dilalui media pendingin. Keuntungan dari evapotaror jenis plat adalah mempunyai bentuk padat lilitan tabung terlindungi menjadi satu kesatuan. Lempengan luar juga membantu meningkatkan perpindahan kalor dari pipa logam untuk bahan yang bersifat dingin. Selanjutnya, evaporator jenis plat mudah dibersihkan, dapat di produksi dengan harga murah dan dapat dengan mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk sesuai kebutuhan. Sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI