17
Gambar 2.12 Kondensor berpendingin air
sumber: http:www.dwyer-inst.comApplicationGuides?ID=38
2.1.4.3 Evaporator
Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah refrigeran dari fase campuran cair dan gas menjadi gas seluruhya. Pada prinsipnya evaporator hampir
sama dengan kondensor, yaitu sama-sama sebagai penukar kalor yang fungsinya mengubah fasa refrigeran. Bedanya, jika pada kondensor refrigeran berubah dari
uap menjadi cair, maka pada evaporator berubah dari cair menjadi uap. Perbedaan berikutnya adalah kondensor berfungsi membuang kalor ke lingkungan dan
evaporator berfungsi menyerap kalor. Beberapa jenis evaporator sebagai berikut: a. Evaporator jenis plat
Evaporator jenis plat biasanya terdiri dari tembaga atau aluminium yang tertanam di lempengan datar sehingga membentuk permukaan datar. Penampakan
evaporator jenis plat tampak seperti lempengan tunggal, akan tetapi di dalamnya ada beberapa lilitan dari tabung logam yang dilalui media pendingin. Keuntungan
dari evapotaror jenis plat adalah mempunyai bentuk padat lilitan tabung terlindungi menjadi satu kesatuan. Lempengan luar juga membantu meningkatkan perpindahan
kalor dari pipa logam untuk bahan yang bersifat dingin. Selanjutnya, evaporator jenis plat mudah dibersihkan, dapat di produksi dengan harga murah dan dapat
dengan mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk sesuai kebutuhan. Sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dalam kulkas dan freezer, jenis ini paling sering digunakan dan dapat dibuat dalam bentuk kotak untuk membentuk kandang tertutup, di mana berbagai makanan dapat
disimpan dala keadaan beku. Evaporator jenis plat menyediakan tempat yang sangat baik dalam freezer dan apilkasi yang serupa. Dapat digunakan sebagai partisi di
dalam freezer, bagian pembeku makanan, dan lemari es krim. Karena berbagai kelebihan dan fleksibilitas yang ditawarkan oleh evaporator jenis plat dapat
digunkan secara luas.
Gambar 2.13 Evaporator jenis plat
sumber: http:alwankimia.com20160605berbagai-macam-tipe-evaporator
b. Evaporator pipa bersirip Evaporator bersirip adalah evaporator yang terbuat dari pipa tembaga atau pipa
baja yang ditambah dengan sirip-sirip yang terbuat dari plat tipis aluminium yang dipasang sepanjang pipa untuk menambah luas permukaan perpindahan kalor.
Sirip-sirip aluminium berfungsi untuk memperluas permukaan evaporator sehingga dapat menyerap kalor lebih banyak. Ketika aliran fluida yang akan didinginkan
melewati pipa evaporator menjadi tidak efektif sebagian besar terbuang dikarenakan terlalu sedikit persinggungan antara fluida dan media pendingin,
dengan adanya sirip maka fluida akan tambah terjadi persinggungan dengan media pendingin dikarenakan adanya pertambahan lebar permukaan dari sirip. Jarak antar
sirip disesuaikan dengan kapasitas evaporator biasanya berkisar antara 40 sampai 500 sirip per meter dan evaporator untuk keperluan suhu rendah, jarak siripnya
berkisar 80 sampai 200 sirip per meter. Untuk keperluan suhu tinggi, seperti ruang air conditioner jarak sirip berkisar 1,8mm. Evaporator jenis ini banyak digunakan
pada kulkas, air conditioner, dan pendingin ruangan cool room. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Gambar 2.14 Evaporator pipa bersirip
sumber: http:alwankimia.com20160605berbagai-macam-tipe-evaporator
2.1.4.4 Pipa kapiler
Pipa kapiler merupakan salah satu alat untuk menurunkan tekanan. Pipa kapiler umumnya mempunyai ukuran panjang 1 hingga 6 m, dengan diameter
dalam 0,5 hingga 2 mm. Ketika refrigeran mengalir di dalam pipa kapiler terjadi pernurunan tekanan refrigeran dikarenakan adanya gesekan dengan bagian dalam
pipa kapiler. Proses penurunan tekanan refrigeran dalam pipa kapiler berlangsung pada entalpi konstan atau tetap. Pada saat refrigeran masuk dalam pipa kapiler,
refrigeran dalam fase cair penuh. Saat masuk ke dalam evaporator, refrigeran dalam fase cair dan gas.
Gambar 2.15 Pipa kapiler
sumber: https:tiriztea.wordpress.com20110512pipa-kapiler