Analisis Sistem Pembayaran Pensiun Di Dana Pensiun Telkom Bandung

(1)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

ADHI ARYANDI

10106311

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR SIMBOL x

DAFTAR LAMPIRAN xiii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Perumusan Masalah 2

1.3. Maksud dan Tujuan 2

1.3.1. Maksud 2

1.3.2. Tujuan 2

1.4. Batasan Masalah 3

1.5. Metode Penelitian 3

1.6. Sistematika Penulisan 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Profil Tempat Kerja Praktek 6

2.1.1. Sejarah Dana Pensiun Telkom 6


(3)

2.1.3. Badan Hukum Dana Pensiun Telkom 9 2.1.4. Struktur Organisasi dan Job Description 10

2.1.4.1. Struktur Organisasi Umum 10

2.1.4.2. Struktur Organisasi Khusus 11

2.1.4.3. Job Description 13

2.2. Landasan Teori 17

2.2.1. Pengertian Perangkat Lunak (Software) 17

2.2.2. Sistem 18

2.2.2.1. Analisis Sistem 19

2.2.2.2. Alat-Alat Pemodelan Sistem 19

2.2.3. Diagram Konteks 20

2.2.4. ERD (Entity Relationship Diagram) 20

2.2.5. DFD (Data Flow Diagram) 22

2.2.6. Database 22

2.2.7. Oracle 23

BAB III PEMBAHASAN 25

3.1. Analisis Sistem 25

3.2. Analisis Prosedur 25

3.3. Analisis Basis Data 27

3.3.1. Entity Relationship Diagram 28

3.3.2. Skema Relasi 28

3.3.3. Struktur Tabel 29


(4)

3.3.3.2. Tabel Pensiunan 30

3.3.3.3. Tabel Dana Pensiun 31

3.4. Analisis Kebutuhan Non Fungsional 31

3.4.1. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras 32 3.4.2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak 32

3.4.3. Analisisi Pengguna/User 33

3.5. Analisis Kebutuhan Fungsional 33

3.5.1. Diagram Konteks 33

3.5.2. Data Flow Diagram (DFD) 34

3.5.2.1. DFD Level 1 34

3.5.2.2. DFD Level 2 Proses 1 Pengolahan Data Pensiunan 35 3.5.2.3. DFD Level 2 Proses 2 Pengolahan Data Dana

Pensiun 36

3.5.2.4. DFD Level 2 Proses 3 Pemberian Dana Pensiun 37 3.5.2.5. DFD Level 2 Proses 4 Laporan 37 3.5.2.6. DFD Level 3 Proses 4.2 Data Laporan 38

3.5.3. Spesifikasi Proses 39

3.5.4. Kamus Data 44

3.6. Analisis Perancangan Menu 46

3.6.1. Analisis Perancangan Antarmuka 46

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 50

4.1.Kesimpulan 50


(5)

(6)

1

1.1.LATAR BELAKANG

Dana Pensiun merupakan suatu hal yang sangat diinginkan oleh para pekerja sebagai jaminan di masa pensiun nanti. Pembayarannya pun menjadi suatu hal yang sangat perlu diperhatikan. Penerapan sistem pembayaran yang tepat dapat memberikan kepuasan bagi para pekerja maupun perusahaan itu sendiri.

Dana Pensiun Telkom adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang program pemberian pensiun yaitu suatu program yang menjanjikan sejumlah uang yang pembayarannya secara berkala dan dikaitkan dengan pencapaian usia tertentu.

Sistem informasi yang berkembang sangat pesat membuat semua instansi baik pemerintah atau swasta mau tidak mau harus mengikuti perkembangan ini, dari penggunaan komputer sampai dengan penerapan apilikasi-aplikasi yang bisa membantu kita dalam menangani berbagai macam masalah, salah satunya yaitu masalah pembayaran dana pensiun yang akan sangat rumit apabila ditangani secara manual. Sistem memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pengolahan data.

Dengan semakin mudahnya pengolahan data menggunakan sistem tersebut, harus dibarengi dengan peningkatan kemampuan user yang menggunakan sistem tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu pembelajaran akan pengenalan sistem tersebut, agar dalam pengoperasian sistem tersebut nantinya seorang user tidak


(7)

akan merasakan canggung sehingga dapat memahami dan menguasai perintah-perintah yang ada di dalam sistem tersebut. Untuk mendapatkan bentuk pembelajaran yang tepat, dibutuhkan suatu analisis terhadap sistem tersebut. Seperti yang diuraikan di atas bahwa dalam kaitannya dengan Dana Pensiun,

maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Analisis Sistem Pembayaran

Pensiun di Dana Pensiun Telkom Bandung”. 1.2.PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana menganalisis sistem pembayaran pensiun di Dana Pensiun Telkom yang ada pada saat ini.

1.3.MAKSUD DAN TUJUAN 1.3.1. MAKSUD

Melihat dari latar belakang dan perumusan masalah di atas sudah jelas bahwa maksud dari kerja praktek ini adalah untuk menganalisis sistem pembayaran pensiun di Dana Pensiun Telkom Bandung, untuk mengetahui bagaimana sistem tersebut bekerja.

1.3.2. TUJUAN

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan kerja praktek ini adalah


(8)

1. untuk memberikan masukan terhadap perusahaan tentang sistem tersebut

2. untuk mengukur kelebihan dari sistem tersebut sebagai bahan pertimbangan oleh perusahaan.

3. untuk kekurangan dari sistem tersebut sebagai bahan pertimbangan oleh perusahaan

1.4.BATASAN MASALAH

Permasalahan yang ada di Dana Pensiun Telkom di Bagian Pelayanan Pensiun cukup luas, tapi analisis yang kami lakukan dibatasi yaitu hanya dalam hal pengolahan data pensiun agar pembahasan tidak menyimpang dan lebih terarah. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Proses Data Pensiun

2. Proses Data Transaksi (pemberian pensiun) 3. Laporan Data Pensiun

1.5.METODE PENELITIAN

Untuk menyempurnakan data-data yang dibutuhkan dalam penyesuaian laporan ini, maka kami melakukan metode pengumpulan data melalui 2 (dua) cara yaitu :

a. Secara Langsung 1. Metode Observasi


(9)

Yang dimaksud dengan pengumpulan data dengan metode observasi adalah kami melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan observasi di Dana Pensiun Telkom pada bagian pelayanan pensiun dengan cara melihat secara langsung bagaimana sistem itu berjalan.

2. Wawancara

Yang dimaksud dengan wawancara adalah kami melakukan sebuah wawancara yang dilakukan dengan pihak yang mempunyai wewenang dan sudah ditunjuk oleh Dana Pensiun Telkom bagian SDM.

b. Secara Tidak Langsung atau Metode Kepustakaan

Yang dimaksud dengan metode pengumpulan data tidak langsung adalah kami selaku penulis berpedoman pada buku-buku atau referensi yang berkaitan dan berhubungan langsung dengan materi yang diangkat atau isi laporan yang kami buat.

1.6.SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan adalah berisi uraian singkat setiap bab, mulai dari BAB I hingga BAB IV, dimana uraian ini memberikan gambaran secara langsung tentang isi dari tiap-tiap bab yang ada dalam laporan ini. Adapun sistematika dari laporan kami adalah sebagi berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang Latar belakang, Perumusan Masalah, Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Metode Penelitian, serta Sistematika Penulisan.


(10)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi mengenai uraian tentang profil tempat kerja praktek dimulai dari Sejarah Instansi, Logo Instansi, Badan Hukum Instansi, Struktur Organisasi dan Job Description. Selain itu bab ini juga membahas tentang teori-teori yang digunakan di dalam laporan.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang Jadwal Kerja Praktek, Cara/Teknik Kerja Praktek dan Data-Data Hasil Kerja Praktek.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi Kesimpulan dan Saran, baik bagi Perusahaan/Instansi maupun bagi penulis sendiri.


(11)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1. Sejarah Dana Pensiun Telkom

Dana Pensiun adalah Badan Hukum yang menyelenggarakan Program Pensiun, yaitu suatu program yang menjanjikan sejumlah uang yang pembayarannya secara berkala dan dikaitkan dengan pencapaian usia tertentu. Dana Pensiun Telkom didirikan sebagai kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Pegawai PT.Telkom yang didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.481/KP.705/PMB-82 tanggal 20 Desember 1982 yang telah diubah dengan Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. 10/OT.001/MPPT-86 tanggal 9 April 1986 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 30 September 1983 No. 78.

Dana Pensiun Telkom merupakan suatu Badan Hukum Dana Pensiun, sesuai dengan UU 11/1992 tentang Dana Pensiun tanggal 20 April 1992 dengan bentuk Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti, dengan tujuan memelihara kesinambungan pembayaran Manfaat Pensiun secara tepat waktu, jumlah dan penerima, mengembangkan dana secara optimal dan aman serta meningkatkan pelayanan dengan mengoptimalkan SDM yang kompeten melalui


(12)

praktik-praktik terbaik dan memberikan hasil terbaik dan bermanfaat bagi Stakeholders.

Kekayaan Dana Pensiun terpisah dari kekayaan Pendirinya/Mitra Pendirinya. Kekayaan Dana Pensiun tidak boleh diagunkan atau dijaminkan atas suatu pinjaman. Kekayaan Dana Pensiun tidak dapat diganggu gugat oleh Pendirinya. Kekayaan Dana Pensiun sepenuhnya untuk kepentingan Peserta. Kekayaan Dana Pensiun Telkom harus dikelola dengan baik dan aman, serta memperoleh hasil yang optimal dengan cara mengembangkan kekayaan sesuai dengan arahan investasi dari Pendiri (PT. Telkom) dan ketentuan Investasi dari Menteri Keuangan.

Kegiatan Pokok Dana Pensiun Telkom, antara lain :

a. Mengatur dan melaksanakan pembayaran Manfaat Pensiun secara tepat jumlah, waktu dan Penerima sesuai Peraturan Dana Pensiun. b. Menagih dan menerima setoran Iuran Pemberi Kerja dan Peserta. c. Melakukan Investasi yang produktif dan aman dalam jenis investasi

berdasarkan Arahan Investasi dan peraturan perundangan yang berlaku

Dalam rangka mengembangkan dana secara optimal dan aman guna menjamin kelangsungan pensiunan beserta dengan ahli warisnya sesuai dengan yang tercatat pada perusahaan. Dana Pensiun Telkom menjalankan bisnisnya pada beberapa instrument investasi, sesuai dengan norma/kaidah/ aturan yang berlaku.


(13)

Jenis-jenis investasi yang diperkenankan dikelola oleh Dana Pensiun Telkom sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam hal ini adalah Menteri Keuangan melalui keputusannya yaitu KMK No. 511/KMK06/2002 tanggal 4 Desember 2002 Pasal 6 :

1. Deposito berjangka pada Bank 2. Deposito on call pada Bank 3. Sertifikat deposito pada Bank 4. Saham yang tercatat di Bursa Efek 5. Obligasi yang tercatat di Bursa Efek

6. Penempatan Langsung pada saham yang diterbitkan oleh Badan Hukum yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia.

7. Surat pengakuan utang yang diterbitkan oleh badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia.

8. Tanah di Indonesia 9. Bangunan di Indonesia

10.Tanah dan Bangunan di Indonesia

11.Unit penyertaan reksadana sebagaimana dimaksud dalam undang-undang tentang Pasar Modal.

12.Sertifikat Bank Indonesia, dan atau


(14)

2.1.2. Logo Dana Pensiun Telkom

Berikut ini merupakan logo dari Dana Pensiun Telkom seperti yang terlihat pada gambar 2.1.:

Gambar 2.1. Logo Dana Pensiun Telkom Makna dari logo Dana Pensiun Telkom:

1. Tiga Elemen kotak melambangkan 3 (tiga) misi Dana Pensiun Telkom.

2. Satu bentuk busur melambangkan visi Dapen Telkom, kesan lentur merepresentasikan layanan prima (service excellence).

3. Bentuk logo yang dinamis ke arah kanan atas menggambarkan nilai positif dan wawasan jauh ke depan, sebagai wujud dan profesionalisme dalam pengelolaan dan pengembangan dana serta terus berusaha memberikan hasil terbaik.

2.1.3. Badan Hukum Dana Pensiun Telkom

Dana Pensiun Telkom didirikan sebagai kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Pegawai PT.Telkom yang didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.481/KP.705/PMB-82 tanggal 20 Desember 1982 yang


(15)

telah diubah dengan Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. 10/OT.001/MPPT-86 tanggal 9 April 1986 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 30 September 1983 No. 78.

2.1.4. Struktur Organisasi dan Job Description

Setiap kegiatan perlu diorganisasikan, yang berarti bahwa kegiatan tersebut harus disiapkan, disusun dan dialokasikan serta dilaksanakan oleh para unsur organisasi tersebut sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efisien dan efektif. Proses ini meliputi perincian pekerjaan, pembagian pekerjaan dan koordinasi pekerjaan yang terjadi dalam suatu lingkup dan struktur tertentu.

2.1.4.1. Struktur Organisasi Umum

Struktur Organisasi umum adalah gambaran struktur organisasi yang mencakup semua bagian (Direktorat) dalam perusahaan. Struktur organisasi umum Dana Pensiun Telkom dapat dilihat pada gambar 2.2.


(16)

PENDIRI

DEWAN PENGAWAS

PRESIDEN DIREKTUR

Direktur Investasi Direktur Kepersertaan Direktur KUG & SDM

Kabid Investasi Langsung

Kabid Investasi Tidak Langsung

Kabid Manajemen Peserta

Kabid Manajemen Pelayanan

Kabid Keuangan Kabid SDM

Internal Kontrol Sekretariat

Pemantauan dan Sumber Informasi

Gambar 2.2. Struktur Organisasi Umum Dana Pensiun Telkom

2.1.4.2. Struktur Organisasi Khusus

Struktur Organisasi Khusus merupakan bagian dari Struktur

Organisasi Umum yang menggambarkan secara lebih detail dan luas dari suatu bidang direktorat atau divisi. Struktur Organisasi Khusus di Dana Pensiun Telkom ada 2 yaitu Struktur Organisasi Khusus Bidang Manajemen Pelayanan dan Struktur Organisasi Khusus Bidang Manajemen Peserta.

Struktur Organisasi Khusus Bidang Manajemen Pelayanan menggambarkan susunan organisasi yang khusus mengurusi bagian pelayanan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.3.


(17)

Direktur Kepesertaan

Kabid Manajemen Pelayanan

Kabag Manfaat Pensiun Kabag Pelayanan

OFFICER-I

OFFICER-III

STAFF

OFFICER-II

STAFF

Gambar 2.3.Struktur Organisasi Khusus: Bidang Manajemen Pelayanan

Sedangkan Struktur Organisasi Khusus Bidang Manajemen Peserta menggambrakan susunan organisasi yang khusus mengurusi bidang kepesertaan. Struktur Organisasi Khusus Bidang Manajemen Peserta dapat dilihat pada gambar 2.4. di bawah ini:


(18)

Direktur Kepesertaan

Kabid Manajemen Peserta

Kabag Peserta & Aktuaria Kabag Data Pensiun

OFFICER-I

OFFICER-III

STAFF

OFFICER-II

STAFF

Gambar 2.4. Struktur Organisasi Khusus: Bidang Manajemen Peserta

2.1.4.3. Job Description

Deskripsi Kerja adalah Rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh seorang personil di dalam suatu organisasi. Deskripsi kerja ini perlu dibuat supaya masing-masing personil mengerti kedudukannya di dalam organisasi.

Dikarenakan adanya kebijakan perusahaan mengenai penyajian Deskripsi Kerja yang boleh disertakan dalam Laporan Kerja Praktek ini, maka tidak semua Deskripsi Kerja dapat disajikan. Berdasarkan Struktru Organisasi dan keterangan sebelumnya, maka Deskripsi Kerja yang dapat disampaikan antara lain:


(19)

A. KABID MANAJEMEN PESERTA :

a. Unit Kerja: Direktorat Kepesertaan, Bidang Manjemen Peserta b. Melapor Kepada : Direktur Kepesertaan

c. Menerima Laporan Dari :

1. Kepala Bagian Data Peserta dan IDP 2. Kepala Bagian Data Pensiun

3. Staff

d. Tanggung Jawab:

1. Bertanggung jawab terhadap tersedianya Data Peserta dan Penerima MP secara lengkap, akurat dan tepat waktu 2. Bertanggung jawab atas seluruh penerimaan

pembayaran Iuran Dana Pensiun (IDP) tepat jumlah dan tepat waktu

3. Bertanggung jawab atas proses penerbitan SK Penerima Manfaat Pensiun

4. Bertanggung jawab atas tersusunnya kebijakan dan Sisdur pengelolaan kepesertaan dan proses penerbitan SK Penerima Manfaat Pensiun

B.

KABAG DATA PENSIUN :


(20)

b. Melapor Kepada : KABID Manajemen Peserta c. Menerima Laporan dari :

1. Off 2 Support Data

2. Off 3 Pengelolaan Data Pensiun 3. Staff

d. Tanggung Jawab:

1. Bertanggung jawab atas tersedianya Dokumen dan data

(hardcopy dan softcopy/data electronic) penerima

manfaat pensiun yang lengkap, akurat dan aman.

2. Bertanggung jawab atas terpeliharanya Kebijakan, Sisdur, modul aplikasi pengelolaan data Peserta dan penerima MP 3. Bertanggung jawab terhadap retensi arsip penerima MP 4. Bertanggung jawab atas tersedianya data

pendukung/mutasi dan entry perubahan untuk proses payroll MP

5. Bertanggung jawab atas tersedianya data pendukung untuk penerbitan SK bagi Janda/Duda/Anak dari Pensiunan yang meninggal

6. Bertanggung jawab atas terselenggaranya pemeliharaan data termasuk pelaksanaan program data ulang


(21)

mengevalusai pelaksanaannya

C. OFFICER-3 PENGOLAHAN DATA PENSIUN (MANFAAT PENSIUN)

a. Unit Kerja : Direktorat Kepesertaan, Manajemen Peserta b. Melapor Kepada : Kepala Bagian Data Pensiun

c. Tanggung Jawab:

1. Mengelola data penerima MP serta memberikan informasi kepada pihak yang memerlukan.

2. Mengadministrasi dan melakukan updating data setiap terjadi perubahan dari sumber eksternal (DIVRE, DIVES, PT. POSINDO, BANK dan mitra lainnya)

3. Melakukan proses pemeliharaan data penerima MP melalui program data ulang (Secara on line)

4. Menyiapkan dan sorting data yang memenuhi syarat untuk pelaksanaan program data ulang

5. Monitoring data penerima MP yang mempunyai potensi

salah bayar

D. OFFICER-2 PENGELOLAAN DATA DAN MUTASI

a. Unit Kerja : Direktorat Kepesertaan, Bidang Manajemen Peserta b. Melapor Kepada : Kepala Bagian Data Pensiun dan Mutasi


(22)

c. Tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab atas terpeliharanya dan pelaksanaan aplikasi pengelolaan data penerima Manfaat Pensiun dan aplikasi data peserta

2. Bertanggung jawab atas tersedianya data pendukung/mutasi perubahan untuk proses payroll Manfaat Pensiun

3. Bertanggung jawab atas pengelolaan arsip penerima MP (Retensi Arsip) hardcopy dan softcopy/data electronic

4. Bertanggung jawab atas terselenggaranya hubungan kemitraan yang efektif dengan Mitra Kerja Dit Kepesertaan (DIVRE, DIVES, PT. POSINDO, BANK dan Mitra lainnya) 5. Bertanggung jawab atas pengelolaan RKA Dit Kepesertaan

2.2.Landasan Teori

2.2.1. Pengertian Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak adalah program dan alat bantu lain yang bersifat menambah kemampuan komputer sebagai alat untuk melaksanakan tugas atau operasi tertentu. Program aplikasi dapat dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan khusus pula (tailor-made) atau berupa paket yang mempunyai aplikasi umum.

Disebut juga dengan perangkat lunak karena, merupakan kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan


(23)

pekerjaannya. Perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya.

Merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya tersebut dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui perangkat lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data yang diolahnya. Pengeloahan pada software ini melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer.

2.2.2. Sistem

Pengertian sistem menurut Jogiyanto H.M yang dalam bukunya menyatakan : “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan” Analisis dan Desain : Jogiyanto [4] .

Sistem dapat didefinisikan juga sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub-sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem adalah kumpulan dari bagian apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.


(24)

Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa didalam sistem terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem). Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem yang lebih kecil lagi. Subsistem ini saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan (terintegrasi) sehingga tujuan sistem tersebut dapat tercapai.

2.2.2.1. Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai “penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.”Analisis dan Desain : Jogiyanto [4]

2.2.2.2. Alat-Alat Pemodelan Sistem

Pemodelan sistem merupakan hal yang penting bagi kelangsungan sistem itu sendiri. Pemodelan sistem adalah suatu upaya untuk menjaga efektifitas sistem dalam memenuhi kebutuhan pengguna sistem.

Pemodelan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada.

Alat-alat yang digunakan dalam pemodelan sistem antara lain adalah: 1. Diagram Konteks.


(25)

3. Data Flow Diagram (DFD). 4. Spesifikasi Proses

5. Kamus Data (Data Dictionary). 2.2.3. Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan aplikasi dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Dimana lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam aplikasi. Dalam penggambaran ini, sistem dianggap sebagai sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci, karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang mengaksesnya. 2.2.4. ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram adalah salah satu model atau teknik pendekatan yang dapat menyatakan atau mengambarkan hubungan antara entity di dalam sebuah sistem di mana sebuah hubungan tersebut dinyatakan sebagai one to one, one to many, many to one dan many to many.

Entity Relationship Diagram memiliki komponen-komponen utama, yaitu:

1. Entitas (Entity)

Entitas adalah sebuah barang atau objek yang dapat dibedakan dari objek lain. Entitas direpresentasikan dengan empat persegi panjang. 2. Atribut (Attribute)

Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari himpunan entitas. Atribut direpresentasikan dengan bentuk elips. 3. Relasi (Relationship)


(26)

Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas yang lainnya. Relasi direpresentasikan dengan jajaran genjang.

4. Kardinalitas (Cardinality)

Kardinalitas adalah angka yang menunjukkan banyaknya kemunculan suatu objek terkait dengan kemunculan objek lainnya pada suatu relasi. Jenis-jenis kardinalitas yaitu sebagai berikut :

a. One to One

Hubungan one to one adalah antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.

b. One to Many

Hubungan one to many adalah sebuah relasi merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak.

c. Many to One

Hubungan many to one adalah sebuah relasi merupakan tahap dimana hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding satu.

d. Many to Many

Hubungan many to many adalah sebuah relasi antara suatu file satu dengan file yang kedua memepunyai relasi banyak berbanding banyak.


(27)

2.2.5. DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram adalah diagram sistem yang menggambarkan cara kerja aplikasi secara logic. Mulai dari tingkat paling tinggi sampai dengan tingkat paling rendah. Pada perancangan ini terdiri dari perancangan awal (preliminary design) dan perancangan rinci (detailed design) sesuai dengan tahap-tahap rekayasa perangkat lunak. Adapun penjelasan dari perancangan awal adalah perancangan sistem yang menggambarkan tentang hubungan antara sistem dengan lingkungan luar sistem.

Hubungan ini dapat digambarkan dengan menggunakan diagram konteks. Sedangkan perancangan rinci adalah perancangan sistem yang menggambarkan tentang proses yang terjadi pada sistem serta arus data yang mengalir antar proses. DFD merupakan alat yang digunakan pada metode pengembangan sistem yang terstruktur, DFD ini menggambarkan arus data di dalam sistem yang terstruktur dan jelas serta merupakan dokumentasi sistem yang baik.

2.2.6. Database

Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Dua tujuan utama dari database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.


(28)

2.2.7. Oracle

Oracle merupakan sistem basis data yang saat ini menjadi program pertama yang digunakan di dunia, terutama oleh negara-negara maju dan berkembang. Basis data Oracle adalah sekumpulan perintah-perintah SQL sederhana yang digunakan untuk melakukan berbagai operasi yang biasa diakukan terhadap sebuah basis data dalam Oracle, seperti peningkatan kinerja SQL, peningkatan kinerja basis data, melakukan back-up, membuat spesifikasi relasi-relasi dalam basis data dan lain sebagainya.

Karena perangkat ini berhubungan dengan relasi-relasi dalam basis data, maka skrip basis data Oracle yang digunakan ialah skrip yang bertujuan untuk membangun relasi dalam basis data Oracle. Adapun perintah yang biasanya terdapat dalam skrip tersebut adalah perintah untuk membuat skema lengkap dengan spesifikasi tabel, atribut dan batasanbatasannya. Skrip inilah nantinnya akan diubah menjadi ERD yang dapat menggambarkan model konseptual dari sebuah basis data Oracle.

Oracle merupakan sebuah DBMS (Database Management System) yang berbentuk relational object. Saat ini, banyak perusahaan-perusahaan menggunakan Oracle karena memang terbukti tangguh untuk pengolahan data yang sangat kompleks. Di antara keunggulan Oracle yakni untuk security, capacity dan performance.


(29)

(30)

25 3.1.Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam tahap ini, akan mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.

Pada tahap analisis sistem akan dibahas mengenai analisis prosedur, analisis basis data, analisis kebutuhan non fungsional, dan analisis kebutuhan fungsional. 3.2.Analisis Prosedur

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, prosedur pembayaran pensiun yang ada di Dana Pensiun Telkom bagian Pelayanan Pensiun dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Pensiunan menyerahkan Kartu Identitas Pensiun kepada bagian pelayanan pensiun (disini terutama pada bagian kasir).


(31)

b. Pensiunan menunggu namanya dipanggil untuk pengambilan dana pensiun, pensiunan dapat mengambil pensiun di loket sesuai dengan yang tertera di Kartu Identitas Pensiun.

c. Bagian Pelayanan Pensiun menyerahkan pensiun beserta slip pensiun, pensiunan menerima slip pensiun asli dan slip pensiun yang rekap disimpan di Bagian Pelayanan Pensiun sebagai bukti bahwa pensiunan telah mengambil pensiun.

d. Slip pensiun tersebut disusun dalam laporan sesuai dengan jenis pensiunnya.

e. Setelah semua pensiunan mengambil dana pensiun, maka laporan akan dikirimkan kepada Kepala Bagian untuk diperiksa dan di ACC.

Untuk lebih jelasnya prosedur pembayaran pensiun akan digambarkan dalam bentuk aliran data (Flow Map) yang tersaji dalam gambar 3.1.


(32)

Pembayaran Pensiun

Kasir Kepala Bagian

Pensiunan Data Transaksi Pensiun Mengisi Data Transaksi Pensiun Data Transaksi Pensiun telah terisi

Data Transaksi Pensiun telah terisi

Mengecek Data Transaksi Pensiun sesuai Pengolahan Data Dana Peensiun Database Pensiunan Pembuatan Laporan Laporan Laporan Arsip ya tidak

Gambar 3.1. Flow Map Pembayaran Pensiun

3.3.Analisis Basis Data

Perancangan basis data merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam proses sebuah aplikasi. Tujuan basis data sendiri adalah untuk mendefinisikan data yang ada dalam suatu file. File-file ini berisi data yang mengalir baik masuk maupun yang keluar dari suatu sistem.


(33)

3.3.1. EntityRelationshipDiagram

Dari penjelasan dari prosedur pembayaran pensiun, dapat digambarkan bentuk ERD yang sesuai yang digambarkan pada gambar 3.2.

Kasir Mengolah data pensiunan Pensiunan

Pensiun diberikan Mengolah data dana

pensiun Dana Pensiun NoID_Pensiunan NoID_Pensiunan Nama Nama potongan potongan NIP_Pensiunan

NIP_Pensiunan NamaNama

No_Slip Pensiunan No_Slip Pensiunan Loket_Pensiunan Loket_Pensiunan Alamat_ Pensiunan Alamat_ Pensiunan No_Slip_Pensiun No_Slip_Pensiun NIP_Pensiunan NIP_Pensiunan Loket_Pensiunan Loket_Pensiunan 1 N N N 1 N loket loket NoID_Pensiunan NoID_Pensiunan Jml_Dana_Pensiun Jml_Dana_Pensiun NIP_Pensiunan NIP_Pensiunan

Gambar 3.2. Diagram ERD Sistem Pmbayaran Pensiun

3.3.2. Skema Relasi

Untuk menggambarkan relasi atau hubungan yang terjadi antara masing-masing tabel pada sistem yang telah digunakan maka digunakan diagram Skema Relasi pada gambar 3.3.


(34)

Kasir PK No_ID_Pensiunan Nama Jml_Dana _Pensiun potongan loket NIP_Penisunan Pensiunan PK NIP_Pensiunan Nama Alamat_Pensiunan No_Slip_Pensiun Loket_Pensiunan No_ID_Pensiunan 1 N Dana Pensiun PK No_Slip_Pensiun NIP_Pensiunan Loket_Pensiunan N 1 N N

Gambar 3.3. Skema Relasi

3.3.3. Struktur Tabel

Struktur tabel merupakan sebuah katalog dari elemen-elemen data dalam sebuah sistem. Perancangan struktur tabel ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam mengetahui apa saja yang terkandung dalam tiap-tiap elemen data.

3.3.3.1. Tabel Kasir

Kasir memilikki beberapa field yang diantaranya No_ID_Pensiunan, Nama, Jml_Dana_Pensiun, potongan, loket dan NIP_Pensiunan. Untuk melihat detail dari struktur tabel kasir dapat dilihat di tabel 3.1. di bawah ini.


(35)

Tabel 3.1. Tabel Kasir

Nama Field Tipe Size Keterangan

No_ID_Pensiunan Char 7 Primary Key

Nama Varchar 40

Jml_Dana_Pensiun Currency 20

potongan Currency 20

NIP_Pensiunan Longint 20

3.3.3.2. Tabel Pensiunan

Pensiunan memilikki field NIP_Pensiunan, Nama, Alamat_Pensiunan, No_Slip_Pensiun, Loket_Pensiunan dan No_ID_Pensiunan. Untuk melihat detail dari struktur tabel pensiunan dapat dilihat ditabel 3.2. di bawah ini.

Tabel 3.2. Tabel Pensiunan

Nama Field Tipe Size Keterangan

NIP_Pensiunan Longint 20 Primary Key

Nama Varchar 40

Alamat_Pensiunan Varchar 50 No_Slip_Pensiun Longint 10


(36)

No_ID_Pensiunan Char 7

3.3.3.3. Tabel Dana Pensiun

Dana pensiun memilikki field No_Slip_Pensiun, NIP_Pensiunan dan Loket_Pensiunan. Untuk melihat detail dari struktur tabel dana pensiun dapat dilihat ditabel 3.3. di bawah ini.

Tabel 3.3. Tabel Dana Pensiun

Nama Field Tipe Size Keterangan

No_Slip_Pensiun Longint 10 Primary Key NIP_Pensiunan Longint 20

Loket_Pensiunan Int 3

3.4.Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang


(37)

akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem.

3.4.1. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Dana Pensiun Telkom memilikki beberapa komputer, namun hanya 1 buah komputer yang digunakan untuk mengelola sistem informasi pensiun. Adapun spesifikasi komputer tersebut adalah sebagai berikut:

1. Processor sekelas dengan Intel Pentium 4 dengan kecepatan 1,4 GHZ. 2. RAM 1 GB.

3. Space Harddisk sebesar 80 GB. 4. VGA Card 512 Mb.

5. Keyboard dan Mouse. 6. LAN Card.

Perangkat keras yang telah dimilikki Dana Pensiun Telkom saat ini sudah memenuhi standar kebutuhan minimum spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem pembayarn pensiun ini.

3.4.2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak (software) yang digunakan Dana Pensiun Telkom bagian Pelayanan Pensiun saat ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP, Vista. 2. DBMS Oracle 10g.


(38)

3. TOAD for Oracle. 4. Juniper Internal Network 3.4.3. Analisis Pengguna/User

Analisis user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat beserta karakteristiknya sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman user terhadap komputer.

Karakteristik dari user yang ada saat ini yaitu berumur antara 30 sampai 50 tahun. Sebagian besar user memiliki pengalaman yang hampir sama secara keseluruhan dalam mengoperasikan komputer, yaitu belum memahami program-program aplikasi, tetapi sudah cukup berpengalaman dalam mengoperasikan Sistem Operasi Windows.

3.5.Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran aliran data yang ada pada program aplikasi yang akan dibangun. Kebutuhan fungsional pada Sistem Pembayaran Pensiun di Dana Pensiun Telkom meliputi diagram konteks, data flow diagram, spesifikasi proses dan kamus data.

3.5.1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah alat pemodelan sistem yang menggambarkan hubungan dan keterkaitan suatu sistem dengan entitas serta aliran data dari entitas menuju sistem dan dari sistem menuju entitas. Diagram konteks dari sistem ini adalah seperti gambar 3.4. di bawah ini.


(39)

Pensiunan

Sistem Pembayaran

Pensiun

Kasir

Kepala Bagian Data Pensiunan

Slip Pensiun

Data Pensiunan

Data Dana Pensiun

ACC (tanda sah dari kepala bagian)

Lap. Keuangan

Gambar 3.4. Diagram Konteks Sistem Pembayaran Pensiun

3.5.2. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem secara lebih detail yang ada pada diagram konteks menjadi beberapa proses yang tenjadi antara entitas yang terlibat dalam Sistem Pembayaran Pensiun ini.

3.5.2.1. DFD Level 1

Pada DFD Level 1 terdapat empat proses utama yaitu pengolahan data pensiunan, pengolahan data dana pensiun, pemberian dana pensiun dan laporan. Untuk melihat lebih jelas DFD Level 1 ini dapat dilihat pada gambar 3.5.


(40)

Pensiunan 1. Pengolahan Data Pensiunan Kasir 2. Pengolahan Data Dana Pensiun 3. Pemberian Dana Pensiun 4

Laporan Kepala Bagian

Data Dana Pensiun

Data Pensiunan Data Pensiunan

Konfirmasi Konfirmasi

Rekap Slip Pensiun Slip Pensiun +

Dana Pensiun

Data Pensiunan Data Dana Pensiun

Data Dana Pensiun Data Pensiunan +

Data Dana Pensiun

Data Laporan Dana Pensiun

Acc/persetujuan

Data Laporan Dana Pensiun

Gambar 3.5. DFD Level 1

3.5.2.2. DFD Level 2 Proses 1 Pengolahan Data Pensiunan

Di dalam DFD Level 2 Proses 1 terdapat dua proses utama yaitu Data Arsip Pensiunan dan Pencatatan Data Pensiunan seperti terlihat pada gambar 3.6.


(41)

Pensiunan 1.1 Data Arsip Pensiunan Kasir 1.2 Pencatatan Data Pensiunan Data Pensiunan Data Pensiunan Data Pensiunan Konfirmasi Konfirmasi

Simpan Data Pensiunan

Konfirmasi Request Data Pensiunan

Data Pensiunan

Gambar 3.6. DFD Level 2 Proses 1 Pengolahan Data Pensiunan

3.5.2.3. DFD Level 2 Proses 2 Pengolahan Data Dana Pensiun

Di dalam DFD Level 2 Proses 2 terdapat dua proses yaitu Data Dana Pensiun dan Pencatatan Data Dana Pensiun seperti terlihat pada gambar 3.7.

2.1 Data Dana Pensiun Kasir 2.2 Pencatatan Data Dana Pensiun

Data Pensiunan + Data Dana Pensiun Data Dana Pensiun

Request

Data Pensiunan Data Pensiunan


(42)

3.5.2.4. DFD Level 2 Proses 3 Pemberian Dana Pensiun

Di dalam DFD Level 2 Proses 3 terdapat dua proses yaitu Transaksi Pemberian Dana Pensiun dan Tanda Bukti seperti terlihat pada gambar 3.8.

3.1 Transaksi Pemberian Dana Pensiun

3.2 Tanda Bukti

Kasir Pensiunan

Data Dana Pensiun Dana Pensiun

Rekap Slip Pensiun

Konfirmasi Konfirmasi

Data Pensiun

Slip Pensiun

Rekap Slip Pensiun

Gambar 3.8. DFD Level 2 Proses 3 Pemberian Dana Pensiun

3.5.2.5. DFD Level 2 Proses 4 Laporan

Di dalam DFD Level 2 Proses 4 terdapat dua proses yaitu Laporan Keseluruhan dan Data Laporan seperti terlihat pada gambar 3.9.


(43)

4.1 Laporan Keseluruhan

4.2 Data Laporan

Kasir Kepala Bagian

Data Pensiunan + Data Dana Pensiun

Data Pensiunan + Data Dana Pensiun

Request Data Laporan Konfirmasi

Konfirmasi Request Data Laporan

Acc/persetujuan Kepala Bagian

Penyerahan Data Laporan

Gambar 3.9. DFD Level 2 Proses 4 Laporan

3.5.2.6. DFD Level 3 Proses 4.2 Data Laporan

Di dalam DFD Level 3 Proses 4.2 terdapat tiga proses yaitu Laporan Data Pensiunan + Data Dana Pensiun, Laporan Data Dana Pensiun yang sudah diambil dan Laporan Akhir Bulan seperti terlihat pada gambar 3.10.


(44)

4.2.1 Laporan Data Pensiunan + Dana

Pensiun

4.2.2 Laporan Data Dana Pensiun yang sudah

diambil

4.2.3 Laporan Akhir

Bulan

Kasir Kepala Bagian

Laporan Request Laporan Acc/persetujuan Kepala Bagian Penyerahan Laporan Request Laporan Laporan Penyerahan Laporan Acc/persetujuan Kepala Bagian Laporan Request Laporan Penyerahan Laporan Acc/persetujuan Kepala Bagian

Gambar 310. DFD Level 3 Proses 4.2 Data Laporan

3.5.3. Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses merupakan penggambaran alur dari data yang mengalir dalam Data Flow Diagram. Adapun spesifikasi prosesnya dapat dilihat di tabel 3.4.


(45)

Tabel 3.3. Spesifikasi Proses Sistem Pembayaran Pensiun

No. Proses Keterangan

1

No. Proses 1.1

Nama Proses Data Arsip Pensiunan

Source Pensiunan

Input Data pensiunan

Output Konfirmasi data pensiunan Destination Pensiunan

Logika Proses Begin

{kasir mengambil data pensiunan} End

2

No. Proses 1.2

Nama Proses Pencatatan Data Pensiunan

Source Kasir

Input Data pensiunan yang akan dicatat Output Data pensiunan yang telah dicatat Destination Kasir

Logika Proses Begin

{kasir mencatat data pensiunan kemudian disimpan di database}

End

3

No. Proses 2.1

Nama Proses Data Dana Pensiun


(46)

Input Data dana pensiun Output Data dana pensiun Destination Kasir

Logika Proses Begin

{kasir mengambil data dana pensiun} End

4

No. Proses 2.2

Nama Proses Pencatatan Data Dana Pensiunan

Source Kasir

Input Data dana pensiun yang akan dicatat Output Data dana pensiun yang telah dicatat Destination Kasir

Logika Proses Begin

{kasir mencatat data dana pensiun kemudian disimpan di database}

End

5

No. Proses 3.1

Nama Proses Transaksi Pemberian Dana Pensiun

Source Kasir

Input Data dana pensiun yang akan diberikan Output Data dana pensiun yang telah diberikan Destination Pensiunan

Logika Proses Begin


(47)

End

6

No. Proses 3.2

Nama Proses Tanda Bukti

Source Kasir

Input Tanda bukti slip pensiun yang akan diberikan Output Tanda bukti slip pensiun yang telah diberikan Destination Pensiunan

Logika Proses Begin

{kasir memberikan slip pensiun kepada pensiunan} End

7

No. Proses 4.1

Nama Proses Laporan Keseluruhan

Source Kasir

Input Data pensiunan + data dana pensiun yang akan dilaporkan Output Data pensiunan + data dana pensiun yang telah dilaporkan Destination Kepala Bagian

Logika Proses Begin

{kasir melaporkan data pensiunan + data dana pensiun} End

8

No. Proses 4.2

Nama Proses Data Laporan

Source Kepala Bagian

Input Data pensiunan + data dana pensiun yang akan disetujui Output Data pensiunan + data dana pensiun yang telah disetujui


(48)

Destination Kasir Logika Proses Begin

{kepala bagian menyetujui data pensiunan + data dana pensiun}

End

9

No. Proses 4.2.1

Nama Proses Laporan Data Pensiunan + Data Dana Pensiun

Source Kasir

Input Data pensiunan + data dana pensiun yang akan dilaporkan Output Data pensiunan + data dana pensiun yang sudah diterima Destination Kepala Bagian

Logika Proses Begin

{kasir melaporkan data pensiunan + data dana pensiun} End

10

No. Proses 4.2.2

Nama Proses Laporan Data Dana Pensiun yang sudah diambil

Source Kepala Bagian

Input Data dana pensiun yang akan diambil Output Data dana pensiun yang sudah diambil Destination Kasir

Logika Proses Begin

{kasir mengambil data dana pensiun} End


(49)

11

Nama Proses Laporan Akhir Bulan

Source Kasir

Input Laporan bulanan yang akan diserahkan Output Laporan bulanan yang sudah diserahkan Destination Kepala Bagian

Logika Proses Begin

{kasir menyerahkan laporan bulanan} End

3.5.4. Kamus Data

Kamus data merupakan deskripsi formal mengenai seluruh elemen yang tercakup dalam DFD. Notasi yang umum digunakan dapat dilihat di tabel 3.5.

Tabel 3.5. Simbol Kamus Data

No. Simbol Uraian

1. = Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya 2. + Dan

3. ( ) Opsional (boleh ada atau boleh tidak) 4. {} Pengulangan

5. [ ] Memilih salah satu dari sejumlah alternatif, seleksi 6. ** Komentar

7. @ Identifikasi atribut kunci

8. | Pemisah sejumlah alternatif pilihan antara symbol [ ]

Mendefinisikan identitas pensiunan :

Identitas_Pensiunan = NIP_Pensiunan + Nama + Alamat_Pensiunan NIP_Pensiunan = longint


(50)

Nama = gelar + Nama gelar = [Tuan | Nyonya] Nama = karakter_valid

karakter_valid = [A-Z | a-z | 0-9 | ’ | - | | ]

Alamat_Pensiunan = alamat_jalan + nama_kota + kode_pos alamat_jalan = nama_jalan + nomor_rumah

nama_jalan = karakter_valid nomor_rumah = karakter_valid nama_kota = karakter_valid kode_pos = 5 digit

Mendefinisikan data dana pensiun:

Data_dana_pensiun = No_ID_Pensiunan + Nama + Jml_Dana_Pensiun + potongan + loket

No_ID_Pensiunan = char valid Nama = gelar + Nama

gelar = [Tuan | Nyonya] Nama = karakter_valid

karakter_valid = [A-Z | a-z | 0-9 | ’ | - | |] Jml_Dana_Pensiun = currency


(51)

potongan = currency loket = int

3.6.Analisis Perancangan Menu

Untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi ini, dirancanglah struktur menu yang berbentuk hirarki. Bentuk ini digunakan agar alur kerja aplikasi tidak berbeda jauh dengan pada saat menggunakan aplikasi ini sehingga pengguna dapat beradaptasi dengan cepat.

3.6.1. Analisis Perancangan Antarmuka

Merupakan bagian yang menggambarkan bentuk aplikasi yang telah ada dan telah digunakan. Adapun fungsi dari perancangan antarmuka ini adalah untuk memudahkan user atau pengguna dalam mengoperasikan aplikasi, adapun bentuk rancangan antarmuka aplikasi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Halaman Utama Aplikasi

Gambar 3.11. Halaman Utama Aplikasi A-01

Navigasi klik menu 1:menuju ke B-01 klik menu 2:menuju ke C-01 klik menu 3 menuju ke D-01 3

2 1

Keterangan : Nama Form : A-01

Font : Times New Roman Background: White


(52)

b. Halaman Isi Data Pensiunan

Gambar 3.12. Isi Data Pensiunan

c. Halaman Verifikasi Data Tersimpan

Gambar 3.13. Data Tersimpan B-01

Navigasi

klik menu 1:menuju ke B-02 klik menu 2:menuju ke A-01 Isi NIP

Isi Nama Isi Golongan NIP :

Nama : Golongan : Jabatan :

2 1

Keterangan : Nama Form : B-01

Font : Times New Roman Background: White

Navigasi

klik menu 1:menuju ke A-01

Keterangan : Nama Form : B-02

Font : Times New Roman Background: White 1 Data Tersimpan B-02 Data Tersimpan Keterangan : Nama Form : B-02

Font : Times New Roman Background: White

Navigasi


(53)

d. Halaman Buat Laporan

Gambar 3.14. Buat Laporan

e. Halaman Simpan Laporan

Gambar 3.15. Simpan Laporan D-01

Navigasi

klik menu 1:menuju ke A-01 klik menu 2:menuju ke D-02 2

1

Buat Laporan

Keterangan : Nama Form : D-01

Font : Times New Roman Background: White

D-02

Laporan Tersimpan

1 2

Keterangan : Nama Form : D-02

Font : Times New Roman Background: White

Navigasi

klik menu 1:menuju ke A-01 klik menu 2:print laporan


(54)

f. Halaman Form Slip Pensiun

Gambar 3.16. Form Slip Pensiun D-02

Laporan Tersimpan

1 2

Keterangan : Nama Form : D-02

Font : Times New Roman Background: White

Navigasi

klik menu 1:menuju ke A-01 klik menu 2:print laporan


(55)

50 4.1.Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil kerja praktek yang telah dilaksanakan di Dana Pensiun Telkom, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yang diantaranya sebagai berikut:

1. Sistem yang digunakan sudah terkomputerisasi.

2. Petugas yang menjalankan sistem ini minimal harus bisa mengoperasikan komputer dan mampu membaca bahasa inggris.

3. Secara keseluruhan sistem sudah dianggap cukup baik dan layak untuk digunakan oleh Dana Pensiun Telkom.

4.2.Saran

Setelah melihat dan mempelajari sistem yang digunakan, dengan ini penulis mempunyai beberapa saran yang mungkin bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dimasa yang akan datang, diantaranya adalah:

1. Petugas yang menggunakan sistem ini sebaiknya diberi pelatihan khusus mengenai sistem ini agar dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan dengan tepat dan akurat.


(56)

2. Untuk dimasa yang akan datang sebaiknya perlu dipikirkan pengembangan dan penambahan beberapa fitur.

3. Sistem perlu untuk terus dipantau kinerjanya pada saat penggunaan di lapangan secara penuh, hingga dapat diyakini bahwa tidak terdapat masalah dalam penggunaan sistem tersebut.


(57)

(58)

52 Yogyakarta.

[2] Prof. Dr. Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

[3] Kadir, Abdul, 2001, Konsep dan Tuntutan Praktis Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta.

[4] H.M, Jogiyanto, 1999, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.


(1)

d. Halaman Buat Laporan

Gambar 3.14. Buat Laporan

e. Halaman Simpan Laporan

Gambar 3.15. Simpan Laporan D-01

Navigasi

klik menu 1:menuju ke A-01 klik menu 2:menuju ke D-02 2

1

Buat Laporan

Keterangan : Nama Form : D-01

Font : Times New Roman

Background: White

D-02

Laporan Tersimpan

1 2

Keterangan : Nama Form : D-02

Font : Times New Roman

Background: White

Navigasi

klik menu 1:menuju ke A-01 klik menu 2:print laporan


(2)

49

f. Halaman Form Slip Pensiun

Gambar 3.16. Form Slip Pensiun D-02

Laporan Tersimpan

1 2

Keterangan : Nama Form : D-02

Font : Times New Roman

Background: White

Navigasi

klik menu 1:menuju ke A-01 klik menu 2:print laporan


(3)

50

4.1.Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil kerja praktek yang telah dilaksanakan di Dana Pensiun Telkom, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yang diantaranya sebagai berikut:

1. Sistem yang digunakan sudah terkomputerisasi.

2. Petugas yang menjalankan sistem ini minimal harus bisa mengoperasikan komputer dan mampu membaca bahasa inggris.

3. Secara keseluruhan sistem sudah dianggap cukup baik dan layak untuk digunakan oleh Dana Pensiun Telkom.

4.2.Saran

Setelah melihat dan mempelajari sistem yang digunakan, dengan ini penulis mempunyai beberapa saran yang mungkin bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dimasa yang akan datang, diantaranya adalah:

1. Petugas yang menggunakan sistem ini sebaiknya diberi pelatihan khusus mengenai sistem ini agar dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan dengan tepat dan akurat.


(4)

51

2. Untuk dimasa yang akan datang sebaiknya perlu dipikirkan pengembangan dan penambahan beberapa fitur.

3. Sistem perlu untuk terus dipantau kinerjanya pada saat penggunaan di lapangan secara penuh, hingga dapat diyakini bahwa tidak terdapat masalah dalam penggunaan sistem tersebut.


(5)

(6)

52

DAFTAR PUSTAKA

[1] H.M, Jogiyanto, 1999, Pengantar Ilmu Komputer, Andi Offset, Yogyakarta.

[2] Prof. Dr. Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D, Alfabeta, Bandung.

[3] Kadir, Abdul, 2001, Konsep dan Tuntutan Praktis Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta.

[4] H.M, Jogiyanto, 1999, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.