C. Pembuatan Kurva Baku Pirantel Pamoat
Pembuatan kurva baku pirantel pamoat bertujuan untuk mendapatkan persamaan regresi linear sehingga dapat digunakan untuk analisis kuantitatif.
Kurva baku menyatakan hubungan antara konsentrasi dengan nilai serapan dimana dengan meningkatnya konsentrasi yang digunakan maka akan
meningkatkan nilai serapan yang dihasilkan secara proporsional. Persamaan regresi linear dapat diperoleh dengan melakukan pengukuran analit minimal lima
level macam konsentrasi analit Anonim
f
, 2005. Pada penelitian ini menggunakan 5 seri konsentrasi larutan baku pirantel
pamoat, yakni sebesar 10; 15; 20; 25 dan 30 yang masing-masing
dilakukan replikasi sebanyak 3 kali Snyder, Kirkland, and Glajch, 1997. Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali bertujuan untuk mendapatkan kurva baku
dengan nilai koefisien korelasi r yang paling baik. Hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan kurva baku beberapa replikasi yaitu
berdasarkan pada nilai r terhitung, dimana suatu metode dikatakan memiliki linearitas yang baik jika memiliki nilai r 0,999 Snyder, Kirkland, and Glajch,
1997. Dalam penelitian ini persamaan regresi linear yang digunakan untuk menetapkan kadar pirantel pamoat dalam sampel yakni y = 0,0400 x - 0,0344,
dengan nilai r sebesar 0,9998.
Tabel 1. Hasil Pengukuran Kurva Baku Pirantel Pamoat
No. Replikasi 1
Replikasi II Replikasi III
Konsentrasi Pirantel
Pamoat
Serapan
Konsentrasi Pirantel
Pamoat
Serapan
Konsentrasi Pirantel
Pamoat
Serapan 1
10,230 0,367
10,230 0,398
10,240 0,384
2 15,345
0,587 15,345
0,593 15,360
0,588 3
20,460 0,787
20,460 0,823
20,480 0,800
4 25,575
0,991 25,575
1,038 25,601
1,001 5
30,690 1,188
30,690 1,217
30,721 1,180
I. y = 0,0400 x
– 0,0344; r = 0,9998 II.
y = 0,0407 x – 0,0194; r = 0,9992
III. y = 0,0392 x
– 0,0114; r = 0,9996
Gambar 10. Hubungan Antara Konsentrasi Pirantel Pamoat dengan Serapan Replikasi I
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
1,4
5 10
15 20
25 30
35
S er
ap an
Konsentrasi Pirantel Pamoat µgmL Replikasi I
y = 0,0400 x - 0,0344 r = 0,9998
D. Preparasi Sampel