455
Untuk menentukan pola pemasaran yang optimum antara kedua daerah
itu harus diketahui harga di daerah produksi, harga di daerah konsumsi,
dan biaya transfer bagi barang tersebut. Dengan demikian saluran
pemasaran antara daerah produksi i dan daerah konsumsi j hanya
dapat aktif selama keadaan :
H
j
H
i
+ BT
ij
Selain itu satu daerah produksi i akan menyalurkan barang ke daerah
konsumsi j dan k apabila :
H
k
– BT
ij
= H
j
– BT
ik
Dimana : H
i
= harga barang di daerah produksi i
H
j
= harga barang di daerah konsumsi j
H
k
= harga barang di daerah konsumsi k
BT
ij
= biaya transport antara
daerah produksi i dan konsumsi j
BT
ik
= biaya transport antara
daerah produksi i dan konsumsi k
9.5. SISTEM PENJUALAN
Kegiatan penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang
termasuk kelompok fungsi pertukaran, sasaran penjualan
adalah mengalihkan barang kepada pihak pembeli dengan harga yang
memuaskan Hanafiah dan Saefuddin, 1986. Pada dasarnya
kegiatan penjualan dapat dilaksanakan sebagai berikut :
penjualan melalui inspeksi pengawasan, pemeriksaan,
penjualan melalui contoh sample, penjualan melalui penggambaran
description, atau penjualan melalui kombinasi dari ketiga penjualan
tersebut.
Penjualan melaluidengan pengawasan atau pemeriksaan
inspection maksudnya adalah adanya ijin dari para penjual kepada
pembeli untuk memeriksa dan meneliti semua barang sebelum
pembeli memilih apa yang dibelinya. Penjualan dengan cara ini terjadi
karena adanya sifat-sifat barang tersebut dan situasi pemasarannya,
dimana :
x tidak adanya standarisasi
terhadap barang, x adanya sifat cepat rusak yang
tinggi dari barang, x tingkat pembelian yang sangat
cepat sehingga lalu lintas langganan dan tingkat penjualan
akan terganggu, x suatu cara memamerkan barang-
barang yang akan mendorong sejumlah pembelian yang terjadi
saat bersamaan, dan x adanya tekanan kepada tingkat
pelayanan sendiri yang tinggi oleh pembeli-pembelinya atau
wakil-wakil dari pembeli.
Penjualan dengan atau melalui contoh adalah penjualan karena
berdasarkan kepada prinsip-prinsip standarisasi, sehingga cukup dengan
contoh saja dari barang yang diperdagangkan yang dilihat atau
diteliti oleh pembeli, jadi contoh ini akan merupakan wakil untuk semua
unit barang yang akan dijual.
Di unduh dari : Bukupaket.com
456
Penjualan dengan penggambaran terjadi karena ada anggapan bahwa
barang-barang akan bisa digunakan sedemikian rupa di dalam katalog-
katalog, sehingga tidak ada satu unit barang pun perlu ada pada waktu
penjualan diselesaikan. Contoh penjualan barang seperti ini adalah
penjualan barang yang dilakukan melalui pos mail order selling dan
penjualan barang yang dilakukan untuk masa yang akan datang future
trading. Penjualan dengan cara ini hanya mungkin dilakukan karena
adanya perkembangan standarisasi dan perbaikan mutu bersama-sama
dengan perkembangan di dalam proses komunikasi. Penjualan
dengan cara ini hanya akan berhasil baik, jika adanya syarat kebebasan
dalam mengadakan kebijakan garansi terhadap barang-barang,
sehingga dengan demikian pembeli tidak perlu memeriksa barang-
barang untuk memuaskan pilihannya.
Penjualan kombinasi antara selling by sample, selling by inspection, dan
selling by description telah menjadi biasa di dalam perdagangan yang
modern. Pada penjualan seperti ini tersedianya contoh sample yang
mewakili semua barang yang diperdagangkan dan daftar
penawaran cataloque dari sebagian barang yang dijual yang dibuat setiap
hari. Para pembeli dapat memeriksa contoh dalam kemasan-kemasan
dari semua barang yang diperdagangkan.
9.6. STRATEGI PROMOSI