Ichthyophthirius multifiliis. Penyakit Ikan

406 2. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri, antara lain adalah Flexibacter columnaris, Edwardsiella tarda, Edwardsiela ictalurus, Vibrio anguillarum, Aeromonas hydrophylla, Aeromonas salmonicida. 3. Penyakit yang disebabkan oleh jamur, antara lain adalah Ichthyoponus sp, Branchyomycetes sp, Saprolegnia sp dan Achlya sp. 4. Penyakit yang disebabkan oleh parasit. Jenis parasit ada beberapa macam yaitu endoparasit dan ektoparasit. Yang termasuk kedalam endoparasit antara lain adalah protozoa dan trematoda, sedangkan ectoparasit adalah crustacean. Penyakit yang disebabkan oleh protozoa antara lain adalah Ichtyopthirius multifiliis, Myxobolus sp, Trichodina sp, Myxosoma sp, Henneguya sp dan Thelohanellus sp. Penyakit yang disebabkan oleh trematoda antara lain adalah Dactylogyrus sp, Gyrodactylus sp dan Clinostomum sp. Penyakit yang disebabkan oleh crustacean antara lain adalah Argulus sp, Lernea cyprinaceae. Untuk memahami tentang berbagai jenis penyakit infeksi dan bagaimana para pembudidaya melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan pada ikan yang terserang penyakit, maka harus dipahami terlebih dahulu tentang morfologi dari macam-macam penyakit tersebut. Oleh karena itu dalam penjelasan berikut akan diuraikan tentang biologi dan morfologi dari berbagai jenis penyakit yang biasa menyerang ikan budidaya.

4. Ichthyophthirius multifiliis.

Ichthyophthirius multifiliis adalah jenis parasit yang digolongkan kedalam phylum Protozoa, subphylum Ciliophora, kelas Ciliata, subkelas Holotrichia, Ordo Hymenostomatida, famili Ophryoglenia dan genus Ichthyophthirius multifiliis Hoffman, 1967. Kecuali pada bagian anterior yang berbentuk cincin cystome, hampir di seluruh permukaan tubuh Ichthyophthirius multifiliis tertutup oleh silia yang berfungsi untuk pergerakannya, bagian sitoplasmanya terdapat makronukleus yang berbentuk seperti tapal kuda, mikronukleus inti yang kecil yang menempel pada makronukleus dan sejumlah vakuola kontraktil Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada Gambar 8.1. Gambar 8.1. Ichthyophthirius multifiliis Ichthyophthirius multifiliis menye- babkan penyakit bintik putih atau White spot disease atau Ich. Parasit ini dapat menginfeksi kulit, insang Di unduh dari : Bukupaket.com 407 dan mata pada berbagai jenis ikan baik ikan air tawar, payau dan laut. Parasit ini mempunyai panjang tubuh 0,1 – 1,0 mm dan dapat menyebabkan kerusakan kulit dan dapat menyebabkan kematian. Parasit ini berkembangbiak dengan cara membelah biner. Individu muda parasit ini memiliki diameter antara 30 – 50 ȝm dan individu dewasanya dapat mencapai ukuran diameter 50– 100 ȝm. Siklus hidupnya dimulai dari stadium dewasa atau stadium memakan tropozoit yang berkembang dalam kulit atau jaringan epitelium insang dari inang. Setelah fase makannya selesai, Ichthyophthirius multifiliis akan memecahkan epithelium dan keluar dari inangnya untuk membentuk kista. Larva-larva berkista tersebut akan menempel pada tumbuhan, batuan atau obyek lain yang ada di perairan. Kemudian membelah hingga sepuluh kali melalui pembelahan biner yang menghasilkan 100 – 2000 sel bulat berdiameter 18 – 22 ȝm. Sel-sel itu akan memanjang seperti cerutu berdiameter 10 X 40 ȝm dan mengeluarkan enzim hyaluronidase. Enzim tersebut digunakan untuk memecahkan kista sehingga tomit sel-sel muda yang dihasilkan dapat berenang bebas dan segera mendapatkan inang baru. Tomit- tomit itu motil dan bersifat infektif sampai berumur 4 hari dan akan mati jika dalam waktu 48 jam tidak segera menemukan inang yang baru. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 8.2. Gambar 8.2. Siklus hidup Ichthyophthirius multifiliis Cara penyerangan parasit ini dengan menempel pada lapisan lendir bagian kulit ikan, parasit ini akan menghisap sel darah merah dan sel pigmen pada kulit ikan. Ikan yang terserang parasit ini memperlihatkan gejala sebagai berikut : x produksi lendir yang berlebihan. x adanya bintik-bintik putih white spote x frekuensi pernafasan meningkat x pertumbuhan terhambat

2. Cyclochaeta domerguei