Plot Irama Seragam Contoh:

9 7 Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI Bahasa

1. Plot

Plot merupakan jalinan cerita atau kerangka dari awal hingga akhir konflik antara tokoh-tokohnya. Jalinan konflik dalam plot meliputi hal-hal berikut. a. Eksposition atau pelukisan awal cerita Dalam tahap ini pembaca atau penonton diperkenalkan dengan tokoh-tokoh drama dan wataknya masing-masing. Pembaca atau penonton mulai mendapat gambaran tentang lakon yang dibaca. Contoh: Tahap pelukisan awal drama Romeo dan Juliet yaitu saat perkenalan Romeo dan Juliet di pesta Juliet. Pembaca mulai mengenal siapa Romeo, siapa Juliet, dan bagaimana watak mereka. b. Komplikasi atau pertikaian awal Pada tahap ini konflik mulai terlihat tetapi konflik belum sampai klimaks. Contoh: . . . . Romeo : Kalau kau tak suka aku seorang Montague, maka kukatakan tidak terhadap nama itu. Juliet : Bagaimana bisa kau sampai ke sini dan untuk keperluan apa? Pagar tembok itu tinggi dan susah sekali dipanjat. Dengarkan, kalau kau akan mati jika ada anggota keluargaku melihatmu di sini. Romeo : Sayap cinta menerbangkanku ke atas tembok ini. Dan tebing batu tak sangup menghambat gejolak cinta ini. Gejolaknya memungkinkan semuanya terjadi. Dengan cinta, aku tak takut dengan keluargamu. Juliet : Jika ketahuan, Romeo, kau akan dibunuh. Romeo : Pandangan matamu lebih berbahaya dari 20 mata pedang mereka. Asal kauterima aku dengan tulus hati, aku akan kebal dari tusukan pedang mereka. . . . . Dikutip dari: Romeo dan Juliet, William Shakespeare, Hyena, Jakarta, 2000 Dari dialog tersebut diketahui konflik awal yaitu kisah cinta Romeo dan Juliet yang ditentang oleh keluarga mereka. c. Klimaks atau titik puncak cerita Konflik yang terjadi akan meningkat terus sampai mencapai klimaks atau titik puncak atau puncak kegawatan dalam cerita. Contoh: Pada drama Romeo dan Juliet konflik mulai memuncak ketika Pendeta Lorenso menikahkan Romeo dan Juliet. Kemudian, Romeo dibuang ke daerah pembuangan dan Juliet yang dibius agar terlihat seperti orang mati. Namun, Romeo mengira Juliet benar-benar mati dan Romeo bunuh diri dengan meminum racun di hadapan Juliet. Di unduh dari : Bukupaket.com 9 8 Pelajaran V Karya Sastra d. Resolusi atau penyelesaian atau Falling Action Dalam tahap ini konflik mereda atau menurun. Tokoh-tokoh yang memanaskan situasi atau meruncingkan konflik telah menemukan jalan pemecahan. Contoh: Kematian Juliet merupakan penyelesaian cerita konflik itu. Juliet bukannya pergi kepada keluarganya dan menunggu perkawinan berikutnya atau masuk biara, tetapi memilih bunuh diri dalam pelukan orang yang dicintainya. e. Catastrophe atau Denoument atau keputusan Tahap ini merupakan tahap pengulasan terhadap seluruh kisah tokoh. Tahap ini digunakan sebagai tahap penguat seluruh kisah. Dalam drama-drama modern plot akan berhenti pada klimaks ataupun resolusi tanpa menyertakan keputusan terhadap seluruh kisah lakon itu. Contoh: Dalam drama Romeo dan Juliet, Pendeta Lorenso dan keluarga Capulet bertemu. Mereka menyadari kesalahannya. Keluarga Montague juga datang ke kubur itu dan menyatakan bahwa kesombongan keluarga selama ini tidak baik dan merugikan generasi muda. Dalam tahap ini konflik sudah tidak ada lagi.

2. Konflik