Mobilitas Sosial
73
Sumber: Tempo, 7 Agustus 2004
Gambar 3.7 Pendidikan
Pendidikan yang baik dapat meningkatkan kedudukan seorang individu.
3. Tidak sedikit orang yang berhasil karena pendidikan. Dengan pendidikan, diharapkan kedudukan seseorang menjadi lebih
baik. Kebutuhan akan pentingnya pendidikan diharapkan diturunkan oleh orangtua kepada anak-anaknya dan orang
lain.
4. Kegagalan yang didapatkan bukan akhir dari segalanya, melainkan sebagai pengalaman berharga untuk bangkit kembali
dengan memperbaiki setiap kesalahan yang pernah dilakukan. Keberhasilan yang dicapai sebagai mobilitas sosial vertikal, tidak
selamanya membawa kebahagiaan bagi pelaku perubahan. Adakalanya hal tersebut dapat menimbulkan konflik antarkelas sosial, kelompok
sosial, dan antargenerasi. Pelaku mobilitas sosial pun harus dapat menyesuai kan diri dengan kondisi yang telah dicapainya.
Berikut ini konsekuensi yang mungkin timbul dari adanya mobilitas sosial.
1. Munculnya Konflik
Keberhasilan yang dicapai dalam memperoleh kedudukan bagi seseorang atau kelompok, tidak mungkin tanpa adanya perasaan
tidak senang dari orang atau kelompok lain. Hal itu dapat mening- katkan pertentangan antara yang berhasil men dapatkan kedudukan
dengan yang tidak berhasil atau yang merasa tergeser oleh orang yang menempati kedudukan baru.
Berikut ini macam-macam konflik yang mungkin terjadi dalam kehidupan sosial.
a. Konflik Antarkelas
Sosial
Pertentangan dapat terjadi apabila seseorang dari lapisan sosial bawah menduduki posisi di lapisan menengah atau atas, kemudian
kelompok lapisan sosial yang didatangi merasa terganggu, akhirnya terjadi pertentangan. Misalnya sebagai berikut.
1 Amir anak seorang pengemudi becak berhasil menjadi
pedagang yang kaya dan memiliki kedudukan yang terhormat di masyarakat. Hal yang demikian kadangkala menyebabkan
ketidaksenangan dari mereka yang telah lebih dahulu berada pada lapisan menengah sehingga Amir perlu untuk meredam
pertentangan dengan cara menyesuaikan diri terhadap kondisi kelas atau lapisan sosial yang baru.
2 Pertentangan kelas dapat pula disebabkan oleh mobilitas sosial vertikal yang menurun, contohnya bapak X seorang pengusaha
kaya mengalami kebangkrutan dalam usahanya. Apabila perilaku sosial bapak X sebelum bangkrut tidak diterima oleh
Riset
Sikap dan bentuk perwujudan rasa tidak suka orang lain cenderung
terjadi ketika diri kita mendapatkan sesuatu yang penting atau hal yang
menyenangkan. Bagaimanakah sikap Anda dalam menghadapi orang-
orang tersebut?
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas XI
74
Riset
Menurut Anda teknologi seperti apakah yang paling dominan
memberikan pengaruh terhadap mobilitas sosial di masyarakat?
lapisan bawah karena sombong dengan kekayaannya maka setelah bapak X berada di kelas bawah menjadi terasing di
lingkungan sosialnya. 3 Perkawinan yang terjadi pada masyarakat yang memiliki sistem
sosial tertutup atau masyarakat yang memberlakukan sistem kasta. Seseorang dari kasta rendah kawin dengan orang yang
berasal dari kasta lebih tinggi karena perkawinan menyebabkan kedudu kan nya terangkat dari sebelumnya. Hal inipun dapat
menyebabkan ketidaksenangan dari lapisan masyarakat yang didatangi, dan dianggap mengotori atau mengganggu keutuhan
kasta yang lebih tinggi.
4 Karyawan di sebuah pabrik sebagai tulang punggung industri, menuntut kenaikan gaji dan fasilitas lain yang dianggap tidak
dapat menjamin untuk hidup layak. Oleh karena itu, karyawan yang merupakan lapisan bawah dalam perekonomian menuntut
hak yang harus diterimanya kepada pengusaha atau orang- orang yang mengendali kan dan menentukan kebijaksanaan
perusahaan.
b. Konflik Antarkelompok