PENGEMBANGAN MEDIA KOPER LGC (LISTRIK GERAK CAHAYA) PADA MATERI ENERGI ALTERNATIF MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SDN PETUNGSEWU 02 MALANG

(1)

i

PENGEMBANGAN MEDIA KOPER LGC (LISTRIK GERAK CAHAYA) PADA MATERI ENERGI ALTERNATIF MATA PELAJARAN IPA

KELAS IV SDN PETUNGSEWU 02 MALANG

SKRIPSI

OLEH :

DODIK HENDRAWAN 201210430311309

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

i

PENGEMBANGAN MEDIA KOPER LGC (LISTRIK GERAK CAHAYA) PADA MATERI ENERGI ALTERNATIF MATA PELAJARAN IPA

KELAS IV SDN PETUNGSEWU 02 MALANG

SKRIPSI

Ditujukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH:

DODIK HENDRAWAN NIM. 201210430311309

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG AGUSTUS 2016


(3)

(4)

(5)

(6)

v MOTTO

“Barang siapa yang keluar dalam menunutut ilmu maka ia adalah seperti berperang dijalan allah”

(HR. Tirmidzi)

“barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu maka Allah memudahkannya mendapatkan jalan ke surganya”

(HR. Muslim)

“Allah menanti pekerjaan yang apabila bekerja ia menyelesaikan dengan baik” (HR. Thabrani)

“katakanlah yang sebenarnya walaupun pahit” (HR. Ibnu Hibban)


(7)

vi

PERSEMBAHAN Alhamdulillahirobbil’alamiin

Puja dan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya dan sholawat serta salam kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa dari zaman kegelapan hingga terang benderang sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

1. Ibunda Tutik Jayanti dan seluruh keluarga besar Pak Dedi Yuliadi atas semua doa, pengorbanan, kasih sayang, kesabaran, pengertian, dan dukungan dalam bentuk moral maupun moril tanpa henti.

2. Dr.IchsanAnshoryAM.,M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Dyah Worowirastri Ekowati, M.Pd selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dengan penuh dan kesabaran selama menyusun laporan dari awal hingga akhir.

3. Bapak Suliono,S.Pd selaku kepala sekolah SDN petungsewu 02 Malang yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian dan dukungan selama proses penelitian berjalan, sehingga penelitian dapat terlaksana dengan lancar dan baik.

4. Seluruh dosen PGSD yang telah memberikan banyak ilmu yang bermanfaat .

5. Sahabat-sahabatku Dimas, Yongki mahendra, Moh. Risky imam fauzi ,Agung wahyu budianto, dan teman-teman di Banyuwangi.

6. Teman-temanku kos gang sido sakti kab.Malang.

7. Teman-temanku PGSD E 2012 yang telah bersama-sama berjuang dalam menuntut ilmu.

Malang, 05 Agustus 2016


(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat, rahmat serta hidayah-Nya skripsi dengan judul “Pengembangan Media koper LGC (Listrik gerak Cahaya) Pada Materi Energi Alternatif Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN Petungsewu 02 Malang” dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa dengan keuletan, kesabaran , kerja keras, doa, dukungan, dan bantuan dari semua pihak sangat berperan penting dalam terselesaikannya tugas akhir ini. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan izin dalam proses penelitian. 2. Dr. Ichsan Anshory AM,M.Pd, selaku Ketua Jurusan sekaligus

pembimbing I yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan selama menyusun skripsi. Serta sabar memberikan arahan, masukan dalam membimbing penulis.

3. Ibu Dyah Worowirastri Ekowati, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.

4. Bapak Suliono,S.Pd selaku kepala sekolah SDN petungsewu 02 Malang yang berkenan memberikan izin untuk melakukan penelitian.

5. Ibunda Tutik jayanti tercinta dan keluarga besar bapak Dedi Yuliadi yang selalu memberikan dorongan dan do’a yang tulus selama penyusunan laporan.

Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.

6. Ibu Runikawati,S.Pd, selaku guru kelas IV SDN petungsewu yang telah memberikan waktu untuk penelitiann dan telah memfasilitasi penelitian serta sabar dalam mengawasi jalannya kegiatan.


(9)

viii

7. Semua siswa-siswi SDN petungsewu 02 malang yang meluangkan waktunya untuk peneliti serta bersedia membantu peneliti untuk melakukan penelitian

8. Ulil dan Risky yang bersedia menjadi observer dokumentasi yang terlibat dalam jalannya penelitian ini terima kasih, sudah bersedia membantu peneliti dan menyediakan waktunya untuk ikut dalam penelitian tersebut. Semoga sesuatu yang telah diberikan kepada penulis senantiasa mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis dengan lapang dada bersedia menerima saran dan kritik terhadap skripsi ini. Penulis berharap, skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, peneliti lain dan generasi penerus yang selalu menunggu perubahan dari para pendidiknya.

Malang, 05 Agustus 2016


(10)

xi DAFTAR ISI

HALAMANJUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

LEMBAR PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitiandan pengembangan ... 4

1.4 Spesifikasi Produk Yang Diharapkan ... 5

1.5 Pentingnya Penelitian dan Pengembangan... 5

1.6 Asumsi Dan Keterbatasan Penelitian Dan Pengembangan ... 6

1.7 Definisi Operasional... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakekat Pembelajaran IPA ... 8

2.2 Fungsi Pembelajaran IPA ... 12

2.3 Materi Energi Alternatif Kelas IV SD ... 13

2.4 Definisi Pengembangan ... 16

2.5 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 19

2.6 Kedudukan Media Pembelajaran ... 21

2.7 Karakteristik Media Pembelajaran ... 22

2.8 Kriteria Pemilihan ... 23


(11)

xii

2.2.1 Cara Penggunaan Media Koper LGC ... 25

2.2.2 Karakteristk siswa Kelas IV SD ... 25

2.2.3 Penelitian Terdahulu ... 26

2.2.4 Kerngka Pikir ... 28

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan ... 29

3.2 Penilaian Kebutuhan ... 30

3.3 Tahap desain ... 30

3.4 Tahap Pengembangan & Implementasi ... 30

3.3.1 Validasi ... 31

3.3.2 Uji Pengguna ... 31

3.3.3 Jenis Data .. ... 31

3.3.4 Instrumen Pengumpulan Data ... 32

3.3.5 Teknik Analisis Data ... 35

3.5 Evaluasi & Revisi ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HasilPenelitian ... 37

4.2 TahapDesain ... 39

4.3 Pengembangan&Implementasi ... 46

4.4 Evaluasi&Revisi ... 50

4.5 .PembahasanHasilPenelitian ... 50

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 54

5.2 Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 58


(12)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel .3.1. Kisi-kisi Ahli Media... 33

Tabel .3.2. Kisi-kisi Ahli Materi ... 33

Tabel .3.3. Kisi-kisi Ahli Pembelajaran ... 34

Tabel .3.4. Kisi-kisi Respon Siswa ... 34

Tabel .3.5. Kriteria Penilaian Kecakapan Akademik ... 36

Tabel 4.1 Lembar Wawancara ... 38

Tabel 4.2 Hasil Validasi Media Sebelum Revisi ... 42

Tabel 4.3 Hasil Validasi Media Setelah Revisi ... 43

Tabel 4.4 Hasil Validasi Materi Tanpa Revisi ... 44

Tabel 4.5 Hasil Validasi Ahli Pembelajaran ... 46

Tabel 4.6 Rekaptulasi Hasil Respon Siswa kelompok kecil ... 47


(13)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Hannafin &Peck ... 29

Gambar 4.1 Alat dan Bahan ... 40

Gambar 4.2 Media Sebelum Revisi ... 41


(14)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad, dkk.2013.Media Pembelajaran. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada Rajawali Perss.

Ari Dwi Haryono, dkk.2014.Metode Praktis Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran. Malang: Genius Media dan Pustaka Inspiratif.

Basyiruddin Usman dkk. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputan Press. I Made Tegeh, dkk. 2014. Model PenelitianPengembangan. Yogyakarta: GRAHA

ILMU.

Musfiqon, dkk. 2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajar. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.

Sugiyono,dkk 2010. Metode Penelitian Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono,dkk.Metode Penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Saifuddin Azwar,dkk .2013.Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar Yudhi Munadi,2008. Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan

Baru.Jakarta:Gaung Persada Press.

Slameto, 2003. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta.

Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Sanjaya, W. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Sisdiknas. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas.


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains berasal dari bahasa latin Scientia yang artinya adalah pengetahuan, kemudian berkembang menjadi khusus yaitu Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains, ilmu pengetahuan alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesa (Srini M. Iskandar, 1997: 2). Sains adalah pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang terkontrol, sains sebagai produk yaitu pengetahuan manusia dan sebagai proses yaitu bagaimana mendapatkan pengetahuan tersebut (Maslichah Asy’ari 2006: 7).

Mata pelajaran IPA di sekolah dasar merupakan mata pelajaran yang penting untuk siswa sama halnya dengan mata pelajaran lainya yang terdapat di jenjang sekolah dasar maupun di jenjang yang lebih tinggi. Karena pada dasarnya IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang membahas maklhuk hidup dan berbagai macam gejala-gejala alam yang terjadi. Ilmu Pengetahuan Alam yang diajarkan pada siswa sekolah dasar agar siswa peka terhadap gejala-gejala alam yang terjadi baik di lingkungan tempat tinggalnya maupun di lingkungan luar.

Materi IPA yang diajarakan di kelas IV sekolah dasar yang membahas tentang energi salah satunya yaitu: Energi alternatif SK: Memahami berbagai bentuk dan cara penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari. KD: Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaanya.


(16)

2

Pengertian energi adalah sesuatu yang dapat menimbulkan usaha. Energi juga dapat dikatakan sesuatu usaha yang masih tersimpan. Dari pengertian itu karena energi merupakan suatu usaha yang masih tersimpan maka satuan energi menurut satuan Internasional (SI) adalah Joule. Satuan energi yang lain yaitu kalori kWh, kalori dipergunakan untuk menyatakan satuan energi kimia, sedangkan kWh dipergunakan untuk menyatakan energi listrik.

Energi yang paling besar adalah energi matahari, energi panas dari sinar matahari memiliki banyak manfaat bagi kehidupan di muka bumi ini. Manfaat yang dirasakan manusia yaitu dapat dimanfaatkan untuk mengeringkan pakaian, untuk menghangatkan ruangan, sebagai penghangat tubuh, dan untuk pembangkit listrik.

Energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari ada beberapa macam yaitu: energi kimia, energi cahaya, energi panas, energi gerak, energi listrik, dan yang energi alternatif. Bentuk energi dapat mengalami perubahan, energi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari adalah energi matahari, energi angin, energi air, energi panas bumi dan masih banyak lagi.

Manfaat Pembelajaran IPA bagi siswa sekolah dasar yaitu agar mereka dapat menjaga, melestarikan, dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada tanpa harus merusaknya, dengan cara menggunakan sumber daya alam dengan sebaik-baiknya. Nilai-nilai pada pembelajaran IPA adalah sesuatu yang dianggap berharga, nilai-nilai yang dimaksud adalah nilai-nilai non kebendaan berupa nilai praktis, intelektual, sosial budaya, ekonomi-politik, pendidikan, dan juga nilai keagamaan.


(17)

3

Oleh karena itu dengan adanya mata pelajaran IPA di sekolah dasar guru dituntut untuk dapat kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran dengan baik. IPA adalah mata pelajaran yang pada proses pembelajaranya perlu menggunakan media pembelajaran, terutama pada materi energi alternatif karena pada buku guru hanya terdapat penjelasan dan gambar dari pemanfaatan energi sebagai contoh energi alternatif. Dengan adanya media pembelajaran IPA, proses pembelajaran akan menjadi lebih nyata, menyenangkan, dan materi yang disampaikan akan lebih mudah dipahami oleh siswa.

Berdasarkan hasil observasi pertama yang dilakuhkan pada tanggal 25 februari 2016 di SDN petungsewu 02 malang, menurut wali kelas IV dalam pembelajaran IPA pada materi energi alternatif, guru tidak menggunaka media pada saat melaksanakan proses pembelajaran melainkan guru hanya menjelaskan materi, memberikan soal, memberi penilaian, dan guru hanya menyuruh membuat media sendiri pada siswanya.

Hal ini terjadi karena di SDN petung sewu 02 malang medianya belum tersedia khususnya media pembelajaran untuk materi energi alternatif mata pelajaran IPA kelas IV, tidak adanya media membuat siswa bosan, merasa kurang bersemangat dalam belajar dan juga ada sebagian siswa yang nilainya di bawah KKM. Dari permasalah tersabut maka peneliti menerapkan pembelajaran menggunakan media koper LGC (Listrik Gerak Cahaya) pada meteri energi alternatif mata pelajaran IPA kelas IV.

Media koper LGC (Listrik Gerak Cahaya ) adalah media yang sebelumnya pernah dibuat pada saat menempuh mata kuliah media pembelajaran.


(18)

4

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana media koper LGC dapat mengatasi permasalahan yang terjadi di kelas IV SDN petungsewu 02 Malang?

2. Bagaimana media koper LGC dapat sesuai dengan materi Energi Alternatif mata pelajaran IPA kelas IV SDN petungsewu 02 Malang?

3. Bagaiamana media koper LGC dapat diterapkan di kelas IV SDN petung sewu

02 Malang?

4. Bagaimana media koper LGC efektif digunakan di kelas IV SDN petungsewu

02 Malang ?

1.3. Tujuan Penelitian dan Pengembangan

Dari latar belakang tersebut maka tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut: Peneliti dapat menciptakan dan menghasilkan media koper LGC. Dengan adanya produk berupa media pembelajaran yang sesuai, peneliti dapat mengatasi permasalah yang ada di SDN petungsewu 02 Malang, seperti belum adanya media pembelajaran, siswa kurang bersemangat dalam belajar, dan nilai siswa dibawah KKM.

Peneliti juga berharap media koper LGC dapat membantu guru dalam proses pembelajaran IPA di kelas IV SDN petungsewu 02 Malang terutama pada materi energi alternatif.


(19)

5

1.4. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan

1. Media koper LGC ini merupakan alat bantu yang digunakan untuk membantu

guru dalam menjelaskan materi maka di dalamnya memuat komponen-komponen instruksional yang mampu membimbing proses belajar.

2. Media koper LGC ini dirancang khusus untuk proses belajar secara mandiri maupun kelompok. Oleh karena itu media ini dikembangkan dengan menggunakan bahan yang mudah dijumpai sehingga pemulapun mudah untuk mengoperasikanya.

3. Media ini dibuat dengan menggunakan prinsip komunikatif sehingga interaksi antara pemakai dengan media dapat lebih dekat secara emosional.

4. Tampilan media ini dibuat menjadi lebih menarik sesuai dengan karakteristik pemakainya dan dapat menginspirasi para guru untuk membuat media yang lebih inovatif.

1.5. Pentingnya Penelitian Dan Pengembangan

Pengembangan media koper LGC yang dilakuhkan bertujuan agar media koper LGC menjadi lebih baik dari media yang pernah di buat sebelumnya. Media koper LGC dapat mengatasi permasalahan di SDN petungsewu 02 malang seperti belum adanya media, siswa yang kurang bersemangat dalam belajar, dan nilai siswa yang dibawah KKM.

Dengan adanya media koper LGC siswa akan lebih paham terhadap materi energi alternatif mata pelajaran IPA serta guru lebih mudah dalam menyampaikan materi pelajaran.


(20)

6

1.6. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan

Asumsi pada pengembangan media koper LGC ini adalah sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan media koper LGC ini siswa jadi lebih bersemangat dalam belajar IPA.

2. Dengan adanya media koper LGC pembelajaran IPA pada materi energi alternatif akan lebih nyata.

3. Siswa akan lebih paham terhadap materi, karena siswa dapat

mendemonstrasikan secara langsung materi yang sudah dijelaskan oleh guru. Keterbatasan pada Pengembangan media koper LGC ini adalah sebagai berikut: 1. Media koper LGC ini masih dapat pecah apabila dibanting atau terjatuh dari

ketinggian tertentu.

2. Karena terbatasnya waktu yang dimiliki peneliti, maka media koper LGC ini tidak diperoduksi dalam jumlah yang banyak.

1.7. Definisi Operasional

Defininisi operasional pada pengembangan media ini yaitu sebagai berikut:

1. Media pembelajaran adalah alat bantu yang berfungsi untuk menjelaskan sebagian dari keseluruhan program pembelajaran yang sulit dijelaskan secara verbal. Materi pembelajaran yang sulit dijelaskan secara verbal, materi pembelajaran akan lebih mudah dan jelas jika dalam pembelajaran menggunakan media pembelajaran.

2. Meningkatkan semangat belajar siswa merupakan salah satu cara yang dapat diapakai guru untuk memaksimalakan proses pembelajaran.


(21)

7

3. Energi alternatif merupakan contoh dari energi yang dapat menggantikan energi yang dapat habis seperti bakar fosil.

4. Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang mengajarkan bagaimana gejala-gejala alam yang terjadi di lingkungan sekitar.


(1)

Pengertian energi adalah sesuatu yang dapat menimbulkan usaha. Energi juga dapat dikatakan sesuatu usaha yang masih tersimpan. Dari pengertian itu karena energi merupakan suatu usaha yang masih tersimpan maka satuan energi menurut satuan Internasional (SI) adalah Joule. Satuan energi yang lain yaitu kalori kWh, kalori dipergunakan untuk menyatakan satuan energi kimia, sedangkan kWh dipergunakan untuk menyatakan energi listrik.

Energi yang paling besar adalah energi matahari, energi panas dari sinar matahari memiliki banyak manfaat bagi kehidupan di muka bumi ini. Manfaat yang dirasakan manusia yaitu dapat dimanfaatkan untuk mengeringkan pakaian, untuk menghangatkan ruangan, sebagai penghangat tubuh, dan untuk pembangkit listrik.

Energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari ada beberapa macam yaitu: energi kimia, energi cahaya, energi panas, energi gerak, energi listrik, dan yang energi alternatif. Bentuk energi dapat mengalami perubahan, energi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari adalah energi matahari, energi angin, energi air, energi panas bumi dan masih banyak lagi.

Manfaat Pembelajaran IPA bagi siswa sekolah dasar yaitu agar mereka dapat menjaga, melestarikan, dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada tanpa harus merusaknya, dengan cara menggunakan sumber daya alam dengan sebaik-baiknya. Nilai-nilai pada pembelajaran IPA adalah sesuatu yang dianggap berharga, nilai-nilai yang dimaksud adalah nilai-nilai non kebendaan berupa nilai praktis, intelektual, sosial budaya, ekonomi-politik, pendidikan, dan juga nilai keagamaan.


(2)

Oleh karena itu dengan adanya mata pelajaran IPA di sekolah dasar guru dituntut untuk dapat kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran dengan baik. IPA adalah mata pelajaran yang pada proses pembelajaranya perlu menggunakan media pembelajaran, terutama pada materi energi alternatif karena pada buku guru hanya terdapat penjelasan dan gambar dari pemanfaatan energi sebagai contoh energi alternatif. Dengan adanya media pembelajaran IPA, proses pembelajaran akan menjadi lebih nyata, menyenangkan, dan materi yang disampaikan akan lebih mudah dipahami oleh siswa.

Berdasarkan hasil observasi pertama yang dilakuhkan pada tanggal 25 februari 2016 di SDN petungsewu 02 malang, menurut wali kelas IV dalam pembelajaran IPA pada materi energi alternatif, guru tidak menggunaka media pada saat melaksanakan proses pembelajaran melainkan guru hanya menjelaskan materi, memberikan soal, memberi penilaian, dan guru hanya menyuruh membuat media sendiri pada siswanya.

Hal ini terjadi karena di SDN petung sewu 02 malang medianya belum tersedia khususnya media pembelajaran untuk materi energi alternatif mata pelajaran IPA kelas IV, tidak adanya media membuat siswa bosan, merasa kurang bersemangat dalam belajar dan juga ada sebagian siswa yang nilainya di bawah KKM. Dari permasalah tersabut maka peneliti menerapkan pembelajaran menggunakan media koper LGC (Listrik Gerak Cahaya) pada meteri energi alternatif mata pelajaran IPA kelas IV.

Media koper LGC (Listrik Gerak Cahaya ) adalah media yang sebelumnya pernah dibuat pada saat menempuh mata kuliah media pembelajaran.


(3)

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana media koper LGC dapat mengatasi permasalahan yang terjadi di kelas IV SDN petungsewu 02 Malang?

2. Bagaimana media koper LGC dapat sesuai dengan materi Energi Alternatif mata pelajaran IPA kelas IV SDN petungsewu 02 Malang?

3. Bagaiamana media koper LGC dapat diterapkan di kelas IV SDN petung sewu 02 Malang?

4. Bagaimana media koper LGC efektif digunakan di kelas IV SDN petungsewu 02 Malang ?

1.3. Tujuan Penelitian dan Pengembangan

Dari latar belakang tersebut maka tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut: Peneliti dapat menciptakan dan menghasilkan media koper LGC. Dengan adanya produk berupa media pembelajaran yang sesuai, peneliti dapat mengatasi permasalah yang ada di SDN petungsewu 02 Malang, seperti belum adanya media pembelajaran, siswa kurang bersemangat dalam belajar, dan nilai siswa dibawah KKM.

Peneliti juga berharap media koper LGC dapat membantu guru dalam proses pembelajaran IPA di kelas IV SDN petungsewu 02 Malang terutama pada materi energi alternatif.


(4)

1.4. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan

1. Media koper LGC ini merupakan alat bantu yang digunakan untuk membantu guru dalam menjelaskan materi maka di dalamnya memuat komponen-komponen instruksional yang mampu membimbing proses belajar.

2. Media koper LGC ini dirancang khusus untuk proses belajar secara mandiri maupun kelompok. Oleh karena itu media ini dikembangkan dengan menggunakan bahan yang mudah dijumpai sehingga pemulapun mudah untuk mengoperasikanya.

3. Media ini dibuat dengan menggunakan prinsip komunikatif sehingga interaksi antara pemakai dengan media dapat lebih dekat secara emosional.

4. Tampilan media ini dibuat menjadi lebih menarik sesuai dengan karakteristik pemakainya dan dapat menginspirasi para guru untuk membuat media yang lebih inovatif.

1.5. Pentingnya Penelitian Dan Pengembangan

Pengembangan media koper LGC yang dilakuhkan bertujuan agar media koper LGC menjadi lebih baik dari media yang pernah di buat sebelumnya. Media koper LGC dapat mengatasi permasalahan di SDN petungsewu 02 malang seperti belum adanya media, siswa yang kurang bersemangat dalam belajar, dan nilai siswa yang dibawah KKM.

Dengan adanya media koper LGC siswa akan lebih paham terhadap materi energi alternatif mata pelajaran IPA serta guru lebih mudah dalam menyampaikan materi pelajaran.


(5)

1.6. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan

Asumsi pada pengembangan media koper LGC ini adalah sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan media koper LGC ini siswa jadi lebih bersemangat dalam belajar IPA.

2. Dengan adanya media koper LGC pembelajaran IPA pada materi energi alternatif akan lebih nyata.

3. Siswa akan lebih paham terhadap materi, karena siswa dapat mendemonstrasikan secara langsung materi yang sudah dijelaskan oleh guru. Keterbatasan pada Pengembangan media koper LGC ini adalah sebagai berikut: 1. Media koper LGC ini masih dapat pecah apabila dibanting atau terjatuh dari

ketinggian tertentu.

2. Karena terbatasnya waktu yang dimiliki peneliti, maka media koper LGC ini tidak diperoduksi dalam jumlah yang banyak.

1.7. Definisi Operasional

Defininisi operasional pada pengembangan media ini yaitu sebagai berikut:

1. Media pembelajaran adalah alat bantu yang berfungsi untuk menjelaskan sebagian dari keseluruhan program pembelajaran yang sulit dijelaskan secara verbal. Materi pembelajaran yang sulit dijelaskan secara verbal, materi pembelajaran akan lebih mudah dan jelas jika dalam pembelajaran menggunakan media pembelajaran.

2. Meningkatkan semangat belajar siswa merupakan salah satu cara yang dapat diapakai guru untuk memaksimalakan proses pembelajaran.


(6)

3. Energi alternatif merupakan contoh dari energi yang dapat menggantikan energi yang dapat habis seperti bakar fosil.

4. Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang mengajarkan bagaimana gejala-gejala alam yang terjadi di lingkungan sekitar.