ANALISIS PERILAKU MENYIMPANG TERHADAP PRESTASI SIWA PADA KELAS IV DI SDN PETUNGSEWU 02 KEC WAGIR KAB MALANG

(1)

i

ANALISIS PERILAKU MENYIMPANG TERHADAP PRESTASI SIWA PADA KELAS IV DI SDN PETUNGSEWU 02 KEC WAGIR KAB

MALANG

SKRIPSI

OLEH

MUHHAMMAD RISKI IMAM FAUZI 201210430311332

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(2)

i

ANALISIS PERILAKU MENYIMPANG TERHADAP PRESTASI SIWA PADA KELAS IV DI SDN PETUNGSEWU 02 KEC WAGIR KAB

MALANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH

MUHHAMMAD RISKI IMAM FAUZI 201210430311332

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(3)

(4)

(5)

(6)

v

MOTTO

Anak muda yang besar impiannya tidak boleh terlibat dalam

pekerjaan yang tidak memiliki ukuran besar di masa depan

Kegagalan bukan akhir dari segalanya, Tetapi

awal dari sebuah kesuksesan

“Dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan ”.

(Terjemahan Q.S.Al-An’am:153)

“Lebih baik mencoba, gagal, dan belajar sesuatu dari pada tak

pernah mencoba dan tak pernah tahu apa-apa”.

(Wilz Kanadi).

“Jangan jadikan kegagalan sebagai alasan untuk menyerah.

Karena akan selalu ada cara, akan selalu ada jalan jika kamu

mau berusaha”

“Lebih baik pulang nama dari pada gagal di medan sidang”

Raih, raih, dan raih !!!

Sehingga kamu bisa merasakan nikmatnya perjuanganmu ketika

berada di puncak impian.


(7)

vi

PERSEMBAHAN

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang

senantiasa memberikan Karunia-Nya, Rahmat-Nya,

Nikmat-Nya dan Hidayah-NYa dan Rosulullah SAW yang

memberikan petunjuk ke jalan yang terang dan benar

sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Karya ini Akupersembahkan untuk :

Bapak dan Ibuku tersayang

Terima kasih untuk semua pengorbanan, doa, nasehat,

dukungan dan

kasih sayang yang Bapak Ibu berikan.

Adik muhhamad reva fio, sepupu-sepupuku,

dan semua paman-bibik

Terima kasih untuk cinta, kasih sayang, doa dan

dukungannya dari chaifadhotul maulu diyah.

Sahabat-sahabat serdadu comunitiyyaitu yongki, ulil

ajisukomo, dodik hendrawan, bayu hakim, dan

kaka,acil.rifqi,agusyang selalu memberikan dukungan, do’a,

dan motivasi

Yang tiada henti.

Sahabat-sahabat lorres comunity Bos agung, ilham,

hayyu,yossi, dan banyak lagi yang lainnya yang berada di

luar Malang, selalu memberikan dukungan dan arahan.

Terimakasih atas persahabatan dan persaudaraan, serta

dukungan yang Telah kalian berikan selama ini

Teman-teman PGSD Angkatan 2012 khususnya PGSD E

Terima kasih untuk kerjasama, dukungan, dan persaudaraan


(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT,atas segala Rahmat dan Karunia-Nya, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis perilaku menyimpang terhadap prestasi siswa pada kelas IV di SDN petungsewu 02 kec wagir kab malang”Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, do’a, dan dukungan dari semua pihak berperan penting dalam terselesaikannya tugas akhir ini.Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada kedua orang tua serta seluruh keluarga yang telah memberi dorongan moral, doa dan perhatian sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.Secara khusus peneliti mengucapkan terima kasih kepada:Dr Siti Fatimah Soenaryo,M.pddanAgung Aeddiliawan Ismail,M.Pdsebagai pembimbing yang telah membimbing peneliti selama penyusunan tugas akhir ini.

Penulis juga berterima kasih kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Drs Fauzan MPd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanDr. Poncojari Wahyono, M.Kes, beserta segenap jajarannya yang telah berupaya meningkatkan situasi kondusif pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Tak lupa pula peneliti berterima kasih kepada Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dr. Ichsan Anshory AM., M. Pd. Demikian juga penulis menyampaikan terima kasih kepada seluruh dosen dan staf administrasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, termasuk rekan-rekan mahasiswa PGSD angkatan 2012 yang telah menaruh simpati dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat untuk semua pihak. Amin.

Malang,5 agustus


(9)

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Halaman Pernyataan Keaslian ... iv

Halaman Motto ... v

Halaman persembahan ... vi

Kata Pengantar ... vii

Abstrak ... viii

DAFTAR ISI ... x

Daftar Tabel ... xii

Daftar Diagram ... xiii

Daftar Lampiran ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian ... 7

F. Definisi Istilah dan Definisi Operasional ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Perilaku Menyimpang ... 8

1. Pengertian Perilaku ... 8

2. Perilaku Yang Tidak Biasa Siswa terkadang tetap saja berperilaku dalam cara- cara yang tidak diinginkan ... 9

3. Ciri-Ciri Khusus Perilaku Belajar ... 10

B. Perilaku Nakal Siswa ... 11

1. Pengertian Perilaku Nakal Siswa ... 11

2. Bentuk-BentukPerilaku Nakal Siswa ... 12

3. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Nakal... 14

4. Penyebab Siswa Berperilaku Nakal ... 16

C. Kajian Umum Tentang Prestasi Belajar ... 18

1. Pengertian Prestasi Belajar ... 18

2. Tujuan Dan Fungsi Hasil Belajar ... 23

3. Hasil Belajar Sebagai Obyek Penelitian... 24

4. Indikator Hasil Belajar ... 25

5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Hasil Belajar ... 26

D. Kajian Penelitian Yang Relevan ... 28

E. Kerangka Pikir ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 31

B. Kehadiran Peneliti ... 31


(10)

xi

D. Sumber Data ... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ... 34

F. Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Hasil Penelitian ... 38

1. Perilaku menyimpang siswa pada Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang ... 48

2. Prestasi siswa pada Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang ... 47

3. Dampak perilaku menyimpang terhadap prestasi siswa pada kelas V di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang ... 50

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V PENUTUP ... 55

A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 56 DAFTAR PUSTAKA


(11)

xii

DAFTAR TABEL


(12)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Diagram 3.1 Analisis Model Kualitataif ... 36

Tabel 4.1 Wawancara Kepada Kepala Sekolah Wawancara Kepada Kepala Sekolah ... 40

Tabel 4.2 Wawancara Kepada Kepala Sekolah Wawancara Kepada Guru Kelas ... 41

Tabel 4.3 Wawancara Kepada Siswa ... 43

Tabel 4.4 Wawancara Kepada Siswa ... 46


(13)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah Lampiran 1 Pedoman Wawancara Guru


(14)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Abu Darwis. (2006). Pengubahan Perilaku Menyimpang Murid Sekolah

Dasar.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral

PendidikanTinggi Direktorat Ketenagaan.

Adi, W., Sudarsono, R.P., Yudistira, C. (2011). Rasa terasing dan cari jalan

pintas . (04- 01-2012). Diambil pada tanggal 30 Juli 2012,

darihttp://megapolitan.kompas.com/read/2011/12/15/02121361/.Rasa.Ter asing.dan.Cari.Jalan.Pintas

Daryanto, (2010). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam

Mencapai Tujuain Pembelajaran, Yogyakarta: Gava Media

Dimyati, 2002. Belajar Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah, Syaifulbahri. 2006. PsikologiBelajar. Jakarta :RinekaCipta Hamalik, Oemar. 2011. KurikulumdanPembelajaran. Jakarta: BumiAksara

Hurlock, E.2004,.PsikologiPerkembangan. Jakarta : PT GramediaPustaka

Kelly, Paula, 2010. BukuSakuAsuhanNeonatusdanBayi. EGC . Jakarta Mulyasa,(2010),KurikulumBerbasisKompetensi,Konsep,

KarakteristikdanImplementasi. Penerbit PT. RemajaRosdakarya Offset –

Bandung

MilesB,MatthewdanHuberman (2007), Analisis Data Kualitatif:

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan PerilakuKesehatan. RinekaCipta. Jakarta

Ormrod, Jeanne Ellis. 2008. Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh Dan

Berkembang Edisi Keenam Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

PrayitnodanAmti, Erman. 2008. Dasar-DasarBimbingandanKonseling. Jakarta: RinekaCipta.

Purwanto. (2010). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sugiono, Dr., Prof., (2010), MetodePenelitianKuantitatifKualitatif Dan R&D,

Alfabeta, Bandung.

Suryosubroto, 2002),Proses BelajarMengajar Di Sekolah, Jakarta :RinekaCipta


(15)

xvi

Willis, Sofyan. S. 2008Remaja&Masalahnya. Bandung: Alfabeta. Winkel,W.S. 2006. PsikologiPengajaran. Jakarta.:Grasindo


(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh seorang siswa adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat maupun disekolah. Perilaku menyimpang dapat terjadi pada semua orang atau masyarakat dalam hal ini juga sering terjadi pada anak-anak sekolah dasar. Perilaku menyimpang ini yang terjadi pada anak sekolah dasar memiliki dampak terhadap kehidupan untuk masa yang akan datang. Perilaku menyimpang dari anak menunjukkan tingkah laku menyimpang adalah bentuk tindakan dari seorang anak yang melanggar dari norma norma sosial, dan nilai- nilai kehidupan (Willis, 2008:5)

Pada dasarnya setiap anak mengalami tahap-tahap perkembangan yang dimana anak dituntut dapat bertindak atau melaksanakan hal-hal yang menjadi tugas perkembangannya dengan baik. Adapun perilaku menyimpang yang dilakukan siswa SD seperti mencontek dan sering mengganggu aktivitas belajar mengajar disekolah. Perilaku ini bisa terjadi karena adanya penyesuaian yang harus dilakukan anak terhadap tuntutan dan kondisi lingkungan yang baru. Berarti semakin besar tuntutan dan perubahan semakin besar pula masalah penyesuaian yang dihadapi anak tersebut. perilaku anak bermasalah atau menyimpang ini muncul karena penyesuaian yang harus dilakukan anak terhadap tuntutan dan kondisi lingkungan yang baru.


(17)

2

Kenyataan ini dapat diartikan bahwa dengan semakin besar tuntutan dan perubahan semakin besar pula masalah penyesuaian yang dihadapi anak tersebut (Hurlock, 2004:39)

Suatu kebiasaan yang sering dilakukan oleh siswa yaitu menyontek, hal ini dilakukan karena siswa tidak mengerti selama apa yang diajarkan gurunya, atau karena dia kurang percaya diri sehingga dibutuhkan sutau kajian terkait dengan perilaku siswa menyimpang ini harus menjadi kepedulian guru, bukan karena perilakunya yang mengganggu proses pembelajaran, melainkan suatu bentuk perilaku yang dapat menimbulkan kesulitan dalam bekerja sama dengan teman yang akhirnya si anak memutuskan untuk mencontek. Salah satu bentuk perilaku menyimpang siswa tersebut memberikan dampak terhadap upaya untuk pencapaian prestasi siswa secara maksimal. Guru harus memahami perilaku menyimpang pada anak sehingga proses interaksi yang terjadi tidak akan mengganggu proses belajar dan mengajar disekolah (Darwis, 2006: 43).

Berbicara masalah prestasi belajar siswa seorang guru tidak bisa lepas dengan proses pembelajaran yang sudah dilakukan di dalam kelas. Proses pembelajaran baru dikatakan tuntas apabila siswa sekurang-kurangnya menguasai 75% dari seluruh materi ajar yang sudah disampaikan (Djamarah, 2006: 12). Penguasaan sebesar 75% tersebut akan bisa tercapai bilamana siswa mampu memahami suatu konsep yang bersifat konkret dan bersifat formal. Penguasaan konsep yang tidak sinkron antara konsepsi konkret dan konsepsi formal sering mengakibatkan adanya miskonsepsi pada diri siswa.


(18)

3

Pencapaian setiap unit bahan pelajaran baik secara perseorangan maupun kelompok atau dengan kata lain penguasaan penuh materi yang telah disampaikan ketika proses pembelajaran dilakukan (Suryobroto, 2002: 96).

Djamarah (2006: 23) mendefinisikan prestasi belajar sebagai hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Kalau perubahan tingkah laku adalah tujuan yang mau dicapai dari aktivitas belajar, maka perubahan tingkah laku itulah salah satu indikator yang dijadikan pedoman untuk mengetahui kemajuan individu dalam segala hal yang diperolehnya di sekolah. Dengan kata lain prestasi belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa sebagai akibat perbuatan belajar atau setelah menerima pengalaman belajar, yang dapat dikatagorikan menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Prestasi belajar mempunyai arti dan manfaat yang sangat penting bagi anak didik, pendidik, wali murid, dan sekolah, karena nilai atau angka yang diberikan merupakan manifestasi dari prestasi belajar siswa dan berguna dalam pengambilan keputusan atau kebijakan terhadap siswa yang bersangkutan maupun sekolah. Prestasi belajar merupakan kemampuan siswa yang dapat diukur, berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dicapai dalam kegiatan mengajar. Upaya peningkatan prestasi tersebut salah satunya ditentukan oleh perilaku dari masing-masing siswa. Upaya peningkatan prestasi siswa tersebut merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai


(19)

4

oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar (Winkel, 2006:226).

Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir merupakan salah satu sekolah dasar yang terdapat di Kabupaten Malang, dimana dalam aktivitas pembelajaran di sekolah terjadi penyimpangan perilaku menyimpang yang banyak dilakukan oleh siswa yaitu seringnya siswa membolos, merokok, meminta uang sesama temannya dan kebiasaan mencontek ketika ujian dilakukan. Selain itu siswa juga memiliki kebiasaan buruk yaitu tidak fokus atau ramai ketika mengikuti proses belajar mengajar dilakukan. Hal ini menjadikan aktivitas belajar mengajar tidak dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada RPP.

Perilaku menyimpang yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir selama tahun 2015 pada bulan Januari terdapat dua perilaku menyimpang yang dilakukan oleh siswa yaitu merokok dua kali perilaku yang menyimpang yaitu membolos sebanyak 4 kali kejadian. Pada bulan Februari yaitu terjadi 3 kali perilaku menyimpang yaitu meminta uang teman dengan intensitas sebanyak 1 kali dan membolos 4 kali. Kejadian yang terjadi pada bulan April dapat diketahui bahwa sebanyak 3 kejadian dengan intensitas yaitu berkelai sebanyak 1 kali dan merokok serta mencontek masing-masing 3 kali kejadian. Pada bulan Juni yaitu terdapat 2 kejadian yaitu membolos sebanyak 4 kali dan meminta uang teman sebanyak 1 kali. Perilaku menyimpang siswa yang terjadi pada bulan September yaitu 2 kali yaitu membolos dengan intensitas 3 kali serta merokok sebanyak 2 kali kejadian


(20)

5

sedangkan untuk bulan November yaitu terjadi 2 kali kejadian yaitu berkelai dengan intensitas 1 kali dan membolos 4 kali (Sumber: BK Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir).

Berdasarkan data perilaku menyimpang siswa tersebut maka dapat diketahui bahwa perilaku menyimpang yang sering dilakukan yaitu membolos, dimana perilaku tersebut dilakukan ketika jam pelajaran siswa meninggalkan sekolah. Banyaknya siswa yang melakukan perilaku menyimpang tersebut menjadikan menurunnya pencapaian prestasi dari siswa, dimana hasil survey yang dilakukan peneliti pada tanggal 18 Maret 2016, misalnya untuk mata pelajaran matematika siswa yang mendapatkan nilai 75 ke atas hanya mencapai 30%. Kenyataan ini membuktikan bahwa perilaku menyimpang pada siswa memberian dampak negatif terhadap pencapaian prestasi siswa.

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian maka judul penelitian

yaitu: Analisis Perilaku Menyimpang Terhadap Prestasi Siswa Pada

Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten

Malang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan maka rumusan masalah penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana perilaku menyimpang siswa pada Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang?


(21)

6

2. Bagaimana prestasi siswa pada Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang?

3. Bagaimana dampak perilaku menyimpang terhadap prestasi siswa pada kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui perilaku menyimpang siswa pada Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang.

2. Untuk mengetahui prestasi siswa pada Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang.

3. Untuk mengetahui dampak perilaku menyimpang terhadap prestasi siswa pada kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi serta menambah wawasan guru dalam upaya peningkatan prestasi dengan melakukan analisis terhadap perilaku menyimpang yang dilakukan oleh siswa.

2. Bagi siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa sehingga perilaku menyimpang yang dapat mengganggu proses belajar dapat dihindarkan.


(22)

7

3. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan yang positif untuk dilakukan pengembangan dalam kajian topik penelitian yang sama.

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian dalam penelitian ini yaitu mengenai perilaku menyimpang diartikan perilaku siswa yang tidak dapat berkonsentrasi ketika proses belajar mengajar dilakukan dan khususnya untuk kelas IV pada Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Perilaku menyimpang siswa yaitu semua tindakan yang dilakukan oleh siswa yang melanggar norma atau peraturan yang ditetapkan oleh masyarakat dan sekolah. Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku pada masyarakat dan sekolah tersebut yaitu, misalnya seorang siswa merokok, menyontek pada saat ulangan, berbohong, mencuri, dan mengganggu siswa lain. 2. Prestasi siswa merupakan hasil yang dicapai atau ditunjukkan oleh siswa

sebagai hasil belajarnya yang diperoleh melalui pengalaman dan latihan. Hal ini biasanya berupa angka-angka, huruf, serta tindakan yang dicapai masing-masing peserta didik dalam waktu tertentu. Dampak dari perilaku menyimpang tersebut yaitu menurunnya prestasi dari siswa dalam mengikuti belajar di sekolah.


(1)

Kenyataan ini dapat diartikan bahwa dengan semakin besar tuntutan dan perubahan semakin besar pula masalah penyesuaian yang dihadapi anak tersebut (Hurlock, 2004:39)

Suatu kebiasaan yang sering dilakukan oleh siswa yaitu menyontek, hal ini dilakukan karena siswa tidak mengerti selama apa yang diajarkan gurunya, atau karena dia kurang percaya diri sehingga dibutuhkan sutau kajian terkait dengan perilaku siswa menyimpang ini harus menjadi kepedulian guru, bukan karena perilakunya yang mengganggu proses pembelajaran, melainkan suatu bentuk perilaku yang dapat menimbulkan kesulitan dalam bekerja sama dengan teman yang akhirnya si anak memutuskan untuk mencontek. Salah satu bentuk perilaku menyimpang siswa tersebut memberikan dampak terhadap upaya untuk pencapaian prestasi siswa secara maksimal. Guru harus memahami perilaku menyimpang pada anak sehingga proses interaksi yang terjadi tidak akan mengganggu proses belajar dan mengajar disekolah (Darwis, 2006: 43).

Berbicara masalah prestasi belajar siswa seorang guru tidak bisa lepas dengan proses pembelajaran yang sudah dilakukan di dalam kelas. Proses pembelajaran baru dikatakan tuntas apabila siswa sekurang-kurangnya menguasai 75% dari seluruh materi ajar yang sudah disampaikan (Djamarah, 2006: 12). Penguasaan sebesar 75% tersebut akan bisa tercapai bilamana siswa mampu memahami suatu konsep yang bersifat konkret dan bersifat formal. Penguasaan konsep yang tidak sinkron antara konsepsi konkret dan konsepsi formal sering mengakibatkan adanya miskonsepsi pada diri siswa.


(2)

Pencapaian setiap unit bahan pelajaran baik secara perseorangan maupun kelompok atau dengan kata lain penguasaan penuh materi yang telah disampaikan ketika proses pembelajaran dilakukan (Suryobroto, 2002: 96).

Djamarah (2006: 23) mendefinisikan prestasi belajar sebagai hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Kalau perubahan tingkah laku adalah tujuan yang mau dicapai dari aktivitas belajar, maka perubahan tingkah laku itulah salah satu indikator yang dijadikan pedoman untuk mengetahui kemajuan individu dalam segala hal yang diperolehnya di sekolah. Dengan kata lain prestasi belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa sebagai akibat perbuatan belajar atau setelah menerima pengalaman belajar, yang dapat dikatagorikan menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Prestasi belajar mempunyai arti dan manfaat yang sangat penting bagi anak didik, pendidik, wali murid, dan sekolah, karena nilai atau angka yang diberikan merupakan manifestasi dari prestasi belajar siswa dan berguna dalam pengambilan keputusan atau kebijakan terhadap siswa yang bersangkutan maupun sekolah. Prestasi belajar merupakan kemampuan siswa yang dapat diukur, berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dicapai dalam kegiatan mengajar. Upaya peningkatan prestasi tersebut salah satunya ditentukan oleh perilaku dari masing-masing siswa. Upaya peningkatan prestasi siswa tersebut merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai


(3)

oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar (Winkel, 2006:226).

Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir merupakan salah satu sekolah dasar yang terdapat di Kabupaten Malang, dimana dalam aktivitas pembelajaran di sekolah terjadi penyimpangan perilaku menyimpang yang banyak dilakukan oleh siswa yaitu seringnya siswa membolos, merokok, meminta uang sesama temannya dan kebiasaan mencontek ketika ujian dilakukan. Selain itu siswa juga memiliki kebiasaan buruk yaitu tidak fokus atau ramai ketika mengikuti proses belajar mengajar dilakukan. Hal ini menjadikan aktivitas belajar mengajar tidak dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada RPP.

Perilaku menyimpang yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir selama tahun 2015 pada bulan Januari terdapat dua perilaku menyimpang yang dilakukan oleh siswa yaitu merokok dua kali perilaku yang menyimpang yaitu membolos sebanyak 4 kali kejadian. Pada bulan Februari yaitu terjadi 3 kali perilaku menyimpang yaitu meminta uang teman dengan intensitas sebanyak 1 kali dan membolos 4 kali. Kejadian yang terjadi pada bulan April dapat diketahui bahwa sebanyak 3 kejadian dengan intensitas yaitu berkelai sebanyak 1 kali dan merokok serta mencontek masing-masing 3 kali kejadian. Pada bulan Juni yaitu terdapat 2 kejadian yaitu membolos sebanyak 4 kali dan meminta uang teman sebanyak 1 kali. Perilaku menyimpang siswa yang terjadi pada bulan September yaitu 2 kali yaitu membolos dengan intensitas 3 kali serta merokok sebanyak 2 kali kejadian


(4)

sedangkan untuk bulan November yaitu terjadi 2 kali kejadian yaitu berkelai dengan intensitas 1 kali dan membolos 4 kali (Sumber: BK Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir).

Berdasarkan data perilaku menyimpang siswa tersebut maka dapat diketahui bahwa perilaku menyimpang yang sering dilakukan yaitu membolos, dimana perilaku tersebut dilakukan ketika jam pelajaran siswa meninggalkan sekolah. Banyaknya siswa yang melakukan perilaku menyimpang tersebut menjadikan menurunnya pencapaian prestasi dari siswa, dimana hasil survey yang dilakukan peneliti pada tanggal 18 Maret 2016, misalnya untuk mata pelajaran matematika siswa yang mendapatkan nilai 75 ke atas hanya mencapai 30%. Kenyataan ini membuktikan bahwa perilaku menyimpang pada siswa memberian dampak negatif terhadap pencapaian prestasi siswa.

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian maka judul penelitian yaitu: Analisis Perilaku Menyimpang Terhadap Prestasi Siswa Pada Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan maka rumusan masalah penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana perilaku menyimpang siswa pada Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang?


(5)

2. Bagaimana prestasi siswa pada Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang?

3. Bagaimana dampak perilaku menyimpang terhadap prestasi siswa pada kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui perilaku menyimpang siswa pada Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang.

2. Untuk mengetahui prestasi siswa pada Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang.

3. Untuk mengetahui dampak perilaku menyimpang terhadap prestasi siswa pada kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi serta menambah wawasan guru dalam upaya peningkatan prestasi dengan melakukan analisis terhadap perilaku menyimpang yang dilakukan oleh siswa.

2. Bagi siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa sehingga perilaku menyimpang yang dapat mengganggu proses belajar dapat dihindarkan.


(6)

3. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan yang positif untuk dilakukan pengembangan dalam kajian topik penelitian yang sama.

E. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian dalam penelitian ini yaitu mengenai perilaku menyimpang diartikan perilaku siswa yang tidak dapat berkonsentrasi ketika proses belajar mengajar dilakukan dan khususnya untuk kelas IV pada Sekolah Dasar Negeri Petung Sewu 02 Wagir Kabupaten Malang.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Perilaku menyimpang siswa yaitu semua tindakan yang dilakukan oleh siswa yang melanggar norma atau peraturan yang ditetapkan oleh masyarakat dan sekolah. Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa yang tidak sesuai dengan aturan (norma) yang berlaku pada masyarakat dan sekolah tersebut yaitu, misalnya seorang siswa merokok, menyontek pada saat ulangan, berbohong, mencuri, dan mengganggu siswa lain. 2. Prestasi siswa merupakan hasil yang dicapai atau ditunjukkan oleh siswa

sebagai hasil belajarnya yang diperoleh melalui pengalaman dan latihan. Hal ini biasanya berupa angka-angka, huruf, serta tindakan yang dicapai masing-masing peserta didik dalam waktu tertentu. Dampak dari perilaku menyimpang tersebut yaitu menurunnya prestasi dari siswa dalam mengikuti belajar di sekolah.