I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kamar darurat Emergency RoomER adalah tempat yang sangat penting peranannya
pada rumah sakit. Aktivitas yang cukup padat mengharuskan kamar darurat selalu dijaga
oleh dokter setiap hari. Pada awalnya para dokter di kamar darurat bertugas selama 24
jam penuh setiap hari, sehingga mereka selalu merasa jenuh dan sangat letih. Oleh karena
itu, pengelola kamar darurat menyarankan supaya dokter bertugas hanya beberapa jam
saja dalam satu hari supaya mereka dapat beristirahat setelah bertugas.
Kamar darurat yang harus selalu dijaga selama 24 jam dan dokter yang bertugas
beberapa jam dalam satu hari, mengakibatkan perlunya suatu sistem penjadwalan untuk para
dokter. Dewasa ini, sistem penjadwalan dokter kamar darurat adalah sistem penjadwalan per-
shift
, di mana dokter yang bertugas beberapa jam dalam satu hari kemudian akan digantikan
dengan dokter lainnya untuk melengkapi jam yang tersisa di hari yang sama dan akan
berlanjut sampai hari berikutnya.
Kamar darurat biasanya dijaga oleh beberapa dokter. Dokter-dokter tersebut
bertugas sesuai dengan tugasnya masing- masing, tetapi kebanyakan kamar darurat
dijaga hanya oleh satu dokter dengan maksud untuk
meminimumkan pengeluaran
dan mengoptimalkan dokter yang ada. Biasanya
dokter yang telah dijadwalkan sering menukar hari kerja dengan dokter lain, sehingga kamar
darurat kesulitan dalam menetapkan jadwal untuk setiap dokter. Oleh karena itu,
keterbatasan dokter yang menjaga dan keinginan dokter yang berbeda-beda untuk
bertugas
merupakan masalah
bagi penjadwalan
kamar darurat,
sedangkan pengelola
kamar darurat
menginginkan kenyamanan dan keteraturan dokter dalam
bertugas. Permasalahan penjadwalan dokter kamar
darurat ini akan dimodelkan sebagai masalah Pemrograman Linear Integer PLI. PLI
adalah masalah optimisasi dengan fungsi objektif dan kendala yang linear serta variabel
yang integer. Model penjadwalan dokter kamar darurat diperoleh dengan beberapa
modifikasi berdasarkan pada jurnal yang berjudul
Schedulling Emergency
Room Physicians
ditulis oleh Michael W. Carter dan Sophie D. Lapierre tahun 2001.
1.2 Tujuan
Tujuan dari karya ilmiah ini adalah memodelkan masalah penjadwalan dokter
kamar darurat dalam bentuk PLI, serta menentukan
penjadwalan dokter
kamar darurat yang memberikan kenyamanan dokter.
II LANDASAN TEORI
Untuk membuat
model penjadwalan
dokter kamar darurat diperlukan pemahaman teori Pemrograman Linear PL atau Linear
Programming LP, Pemrograman Linear
Integer PLI
atau Integer
Linear Programming
ILP, dan metode branch-and- bound.
2.1 Pemrograman Linear
Fungsi linear dan pertidaksamaan linear merupakan salah satu konsep dasar yang harus
dipahami terkait dengan konsep pemrograman linear.
Definisi 1 Fungsi Linear
Suatu fungsi f dalam variabel-variabel , , … , adalah suatu fungsi linear jika
dan hanya jika untuk suatu himpunan konstanta
, , … , , f dapat ditulis sebagai f
, , … , = +
+ ⋯ + .
Winston 2004 Sebagai contoh, f
, = 5 + 7 merupakan fungsi linear, sementara f
, =
bukan fungsi linear.
Definisi 2 Pertidaksamaan dan Persamaan Linear
Untuk sembarang fungsi linear f dan sembarang
bilangan c
, pertidaksamaan
f , , … , ≤ dan f , , … , ≥
adalah pertidaksamaan linear, sedangkan suatu
persamaan f
, , … , = merupakan persamaan linear.
Winston 2004 Pemrograman linear PL adalah suatu
masalah optimisasi yang memenuhi hal-hal berikut:
a. Tujuan
masalah tersebut
adalah memaksimumkan atau meminimumkan
suatu fungsi linear dari sejumlah variabel keputusan.
Fungsi yang
akan dimaksimumkan atau diminimumkan ini
disebut fungsi objektif.
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kamar darurat Emergency RoomER adalah tempat yang sangat penting peranannya
pada rumah sakit. Aktivitas yang cukup padat mengharuskan kamar darurat selalu dijaga
oleh dokter setiap hari. Pada awalnya para dokter di kamar darurat bertugas selama 24
jam penuh setiap hari, sehingga mereka selalu merasa jenuh dan sangat letih. Oleh karena
itu, pengelola kamar darurat menyarankan supaya dokter bertugas hanya beberapa jam
saja dalam satu hari supaya mereka dapat beristirahat setelah bertugas.
Kamar darurat yang harus selalu dijaga selama 24 jam dan dokter yang bertugas
beberapa jam dalam satu hari, mengakibatkan perlunya suatu sistem penjadwalan untuk para
dokter. Dewasa ini, sistem penjadwalan dokter kamar darurat adalah sistem penjadwalan per-
shift
, di mana dokter yang bertugas beberapa jam dalam satu hari kemudian akan digantikan
dengan dokter lainnya untuk melengkapi jam yang tersisa di hari yang sama dan akan
berlanjut sampai hari berikutnya.
Kamar darurat biasanya dijaga oleh beberapa dokter. Dokter-dokter tersebut
bertugas sesuai dengan tugasnya masing- masing, tetapi kebanyakan kamar darurat
dijaga hanya oleh satu dokter dengan maksud untuk
meminimumkan pengeluaran
dan mengoptimalkan dokter yang ada. Biasanya
dokter yang telah dijadwalkan sering menukar hari kerja dengan dokter lain, sehingga kamar
darurat kesulitan dalam menetapkan jadwal untuk setiap dokter. Oleh karena itu,
keterbatasan dokter yang menjaga dan keinginan dokter yang berbeda-beda untuk
bertugas
merupakan masalah
bagi penjadwalan
kamar darurat,
sedangkan pengelola
kamar darurat
menginginkan kenyamanan dan keteraturan dokter dalam
bertugas. Permasalahan penjadwalan dokter kamar
darurat ini akan dimodelkan sebagai masalah Pemrograman Linear Integer PLI. PLI
adalah masalah optimisasi dengan fungsi objektif dan kendala yang linear serta variabel
yang integer. Model penjadwalan dokter kamar darurat diperoleh dengan beberapa
modifikasi berdasarkan pada jurnal yang berjudul
Schedulling Emergency
Room Physicians
ditulis oleh Michael W. Carter dan Sophie D. Lapierre tahun 2001.
1.2 Tujuan