Nilai eigen dan vektor eigen Klasifiaksi equilibrium

Gambar 5.Titik kritis pada keadaan stabil. 3 Gambar 6.Titik kritis pada keadaan tak Stabil. a tiga equilibrium -66 mV, -56 mV, dan -28 mV b satu equilibrium -61 mV. 3 Kedaan trayektori pada equilibrium berkaitan dengan stabilitas sistem dinamik. Sebuah equilibrium dikatakan stabil apabila setiap trayektori mendekati titik equilibrium pada t ≥ 0. Ini berarti trayektori bersifat convergen terhadap equilibrium Gambar 5 untuk t→∞. Sebaliknya sebuah equilibrium dikatakan tidak stabil apabila trayektori bersifat divergen atau menyebar dari equilibrium Gambar 6. 2.3.2 Analisis linier lokal Agar lebih memahami mengenai analisis sistem dinamik, perlu diketahui karakteristik suatu sistem dinamik itu sendiri dengan menganalis keadaan disekitar sistem pada keadaan stabil. Diberikan sistem dinamik dua dimensi sebagai berikut: A ′ = A, C ∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙ 11 C ′ = A, C ∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙ 12 memiliki titik equilibrium x ,y . Fungsi nonlinier f dan g dapat dilinierisasi dekat equilibrium sebagai berikut. A, C = GA − A H + IC − C H + ℎK ℎLMNOM ∙∙∙∙∙∙∙ 13 A, C = PA − A H + NC − C H + ℎK ℎLMNOM ∙∙∙∙∙∙∙ 14 high order dapat berupa x-x 2 , x-x y-y , x-x 3 , dan seterusnya. a, b, c, dan d adalah suatu operator sebagai berkut: G = Q QA A H , C H ∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙ 15. G I = Q QC A H , C H ∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙ 15. I P = Q QA A H , C H ∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙ 15. P N = Q QC A H , C H ∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙ 15. N Sebagai contoh untuk menganalisis persamaan berikut S ′ = GS + IT ∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙ 16 T ′ = PS + NT ∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙ 17 Bentuk matriksnya adalah sebagai berikut US ′ T ′ V = 8G I P N9 8 S T9 ∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙ 18 matiks linierisasi yang terkait adalah W = 8G I P N9 ∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙ 19 disebut matriks jacobian.

2.3.3 Nilai eigen dan vektor eigen

Sebuah vektor yang elemennya tidak ada yang nol disebut vektor eigen V dari sebuah matriks L yang berkaitan dengan nilai eigen λ jika; LV = λV notasi matriks………… 20 nilai eigen sangat penting dalam hal analisis sistem dinamik dilihat dari stabilitas titik equilibriumnya. Untuk menentukan nilai eigen harus melalui suatu persamaan karakteristik berikut: NOX 8G − Y I P N − Y9 = 0 ∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙ 21 bentuk polinomial dari persamaan matriks diatas adalah G − YN − Y − IP = 0 ∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙ 22 atau, Y − Y + ∆= 0 ∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙ 23 8∆9 = 8 XMW det W9 = 8 G + N GN − IP9 ∙∙∙∙∙∙∙∙∙ 24 sebagi suatu fungsi polinomial maka memiliki dua nilai solusi dalam bentuk Y ., = τ ± √ − 4∆ 2 ∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙∙ 25 nilai eigen bernilai real nyata jika √ − 4∆≥ 0 atau komplek-konjugat jika √ − 4∆ 0 . Pada keadaan ini solusi umum dari sistem linier ini berbentuk USX TXV = P . O `.a b . + P O `a b ∙∙∙∙∙ 26 ketika nilai eigen keduanya bernilai negatif maka akan stabil. Jika sedikitnya satu nilai eigen bernilai positif maka akan tidak stabil.

2.3.4 Klasifiaksi equilibrium

Nilai eigen mempengaruhi karakteristik geometri di dekat titik equilibrium. Dari nilai eigen yang diperoleh, didapatkan titik-titik karakteristik sebagai kombinasi tiap-tiap kemungkinan nilai eigen seperti pada Gambar 7. 3 Gambar 7. Klasifikasi titik equilibrium. 3 • Titik node, terjadi jika nilai eigen adalah real dan memiliki tanda yang sama. Titik ini stabil ketika nilai eigen keduanya bernilai negatif dan tidak stabil ketika keduanya bernilai positif. Trayektori bersifat konvergen saat stabil dan divergen saat tak stabil Gambar 8. Gambar 8. Tititk equilibrium node ,λ 1 =-1, λ 2 =-3 stabil, λ 1 =+1, λ 2 =+3 tidak stabil. 3 • Titik saddle, terjadi jika nilai eigen adalah real dan memiliki tanda yang berlawanan. Titik saddle selalu tidak stabil, dikarenakan terdapat nilai eigen yang bernilai positif. Vektor eigen bersifat konvergen menuju nilai eigen negatif dilanjutkan divergen dari nilai eigen positif. Gambar 9. Saddle equilibrium λ 1 =+1, λ 2 =-1. 3 • Titik focus nilai eigen imajiner kompleks-konjugat. Stabil pada saat nilai eigen memiliki suku real negatif dan tak stabil ketika memiliki suku real yang positif. Suku imajiner dari nilai eigen menentukan frekuensi rotasi dari trayektori yang mengelilingi titik focus. 3 Gambar 10.Focus equilibrium λ 1 =- 3±i stabil atau λ 1 =+3±i tidak stabil. 3

2.4 Propagasi saraf