49
Tingkat Pengaruh Stakeholder
1. Kegiatan Perlindungan
Tingkat pengaruh stakeholder terhadap perlindungan R. zollingeriana disajikan dalam Tabel 16. Tabel 16 tersebut menunjukkan bahwa pengaruh
terbesar terhadap perlindungan dimiliki oleh peneliti akademisi dari luar Jember- Banyuwangi. Sementara pengaruh terkecil ditunjukkan oleh pemerintah desa
Wonoasri, Curahnongko dan Sanenrejo.
Rating rata-rata
untuk variabel
K1 kemampuan
stakeholder memperjuangkan aspirasi terkait perlindungan hanya sebesar 1.55. Rating rata-
rata untuk variabel K2 kontribusi fasilitas stakeholder sebesar 1.95, rating rata- rata untuk K3 kapasitas kelembagaanSDM stakeholder sebesar 2.2 dan rating
rata-rata variabel K4 dukungan anggaran stakeholder terhadap perlindungan sebesar 1.4. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja setiap variabel masih berada pada
rentang rendah hingga cukup tinggi. Kapasitas kelembagaanSDM stakeholder cukup tinggi namun kemampuan mereka memperjuangkan aspirasinya, kontribusi
fasilitas dan dukungan anggarannya masih berada pada skala rendah hingga kurang tinggi.
Tabel 16 Tingkat pengaruh stakeholder dalam perlindungan R. zollingeriana
No Stakeholder Kepentingan
Jumlah K1 K2 K3 K4
1 BTNMB
4 4
3 4
15 2
Dinas Kehutanan 2
2 3
1 8
3 Masyarakat Sarongan
2 3
2 1
8 4
Masyarakat Wonoasri 1
1 1
1 4
5 Masyarakat Curahnongko
1 1
1 1
4 6
Masyarakat Sanenrejo 1
1 1
1 4
7 Masyarakat Andongrejo
1 1
1 1
4 8
Pemerintah desa Sarongan 2
1 1
1 5
9 Pemerintah desa Wonoasri
2 1
1 1
5 10
Pemerintah Curahnongko 2
1 1
1 5
11 Pemerintah desa Andongrejo
2 1
1 1
5 12
Pemerintah desa Sanenrejo 2
1 1
1 5
Keterangan: 5: sangat tinggi; 4: tinggi; 3: cukup tinggi; 2: kurang tinggi; 1: rendah. P1: Kemampuan stakeholder dalam memperjuangkan aspirasinya terkait perlindungan R.
zollingeriana di TNMB. P2: Kontribusi fasilitas yang diberikan oleh stakeholder terkait perlindungan R. zollingeriana
P3: Kapasitas kelembagaanSDM yang ditugaskan oleh stakeholder terkait perlindungan R. zollingeriana di TNMB.
P4: Dukungan anggaran stakeholder yang digunakan untuk perlindungan R. zollingeriana di TNMB.
2. Kegiatan Pengawetan
Tingkat pengaruh stakeholder terhadap pengawetan R. zollingeriana disajikan dalam Tabel 17. Tabel 17 tersebut menunjukkan bahwa pengaruh
terbesar terhadap pengawetan dimiliki oleh peneliti akademisi dari luar Jember- Banyuwangi. Sementara pengaruh terkecil ditunjukkan oleh masyarakat desa
Curahnongko dan Sanenrejo.
50
Rating rata-rata
untuk variabel
K1 kemampuan
stakeholder memperjuangkan aspirasi terkait pengawetan hanya sebesar 1.89. Rating rata-rata
untuk variabel K2 kontribusi fasilitas stakeholder sebesar 1.67, rating rata-rata untuk K3 kapasitas kelembagaanSDM stakeholder sebesar 2.2, rating rata-rata
variabel K4 dukungan anggaran stakeholder terhadap pengawetan sebesar 1.1. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja setiap variabel masih berada pada rentang
rendah hingga cukup tinggi. Kapasitas kelembagaanSDM stakeholder cukup tinggi namun kemampuan mereka memperjuangkan aspirasinya, kontribusi
fasilitas dan dukungan anggarannya masih rendah hingga kurang tinggi. Tabel 17 Tingkat pengaruh stakeholder dalam pengawetan R. zollingeriana
No Stakeholder Kepentingan
Jumlah K1 K2 K3 K4
1 BTNMB
4 3
2 1
10 2
BKSDA 3
1 3
1 8
3 Peneliti
akademi luar
Jember- Banyuwangi
3 3
3 2
11 4
Peneliti akademi Jember-Banyuwangi 1
1 3
1 6
5 Masyarakat Curahnongko
1 1
1 1
4 6
Masyarakat Sanenrejo 1
1 1
1 4
7 Masyarakat Andongrejo
1 2
1 1
5 8
Masyarakat desa Sarongan 2
2 3
1 7
9 Masyarakat desa Wonoasri
1 1
3 1
6
Keterangan: 5: sangat tinggi; 4: tinggi; 3: cukup tinggi; 2: kurang tinggi; 1: rendah. P1: Kemampuan stakeholder dalam memperjuangkan aspirasinya terkait pengawetan R.
zollingeriana di TNMB. P2: Kontribusi fasilitas yang diberikan oleh stakeholder terkait pengawetan R. zollingeriana
P3: Kapasitas kelembagaanSDM yang ditugaskan oleh stakeholder terkait pengawetan R. zollingeriana di TNMB.
P4: Dukungan anggaran stakeholder yang digunakan untuk pengawetan R. zollingeriana di TNMB.
3. Kegiatan Pemanfaatan
Tingkat pengaruh stakeholder terhadap pemanfaatan R. zollingeriana disajikan dalam Tabel 18. Tabel 18 tersebut menunjukkan bahwa pengaruh
terbesar terhadap pemanfaatan dimiliki oleh peneliti akademisi dari luar Jember- Banyuwangi. Sementara pengaruh terkecil ditunjukkan oleh pemerintah desa
Wonoasri, Curahnongko dan Sanenrejo.
Rating rata-rata
untuk variabel
K1 kemampuan
stakeholder memperjuangkan aspirasi terkait pemanfaatan hanya sebesar 1.55. Rating rata-
rata untuk variabel K2 kontribusi fasilitas stakeholder sebesar 1.95, rating rata- rata untuk K3 kapasitas kelembagaanSDM stakeholder sebesar 2.2, rating rata-
rata variabel K4 dukungan anggaran stakeholder terhadap pemanfaatan sebesar 1.4. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja setiap variabel masih berada pada rentang
rendah hingga cukup tinggi. Kapasitas kelembagaanSDM stakeholder cukup tinggi namun kemampuan mereka memperjuangkan aspirasinya, kontribusi
fasilitas dan dukungan anggarannya masih rendah hingga kurang tinggi.
51
Tabel 18 Tingkat pengaruh stakeholder dalam pemanfaatan R. zollingeriana
No Stakeholder Kepentingan
Jumlah K1
K2 K3
K4 1
BTNMB 4
3 2
2 11
2 Peneliti-akademisi
luar Jember-
Banyuwangi 3
4 3
2 12
3 Peneliti-akademisi Jember-Banyuwangi
2 2
3 2
9 4
Organisasi pecinta alam 1
3 3
1 8
5 LSM KAIL
1 1
3 2
7 6
Masyarakat Sarongan 2
4 2
3 11
7 Masyarakat Wonoasri
1 2
3 1
7 8
Masyarakat Curahnongko 1
1 2
1 5
9 Masyarakat Sanenrejo
1 1
3 1
6 10
Masyarakat Andongrejo 1
2 2
1 6
11 Pemerintah desa Sarongan
1 1
3 2
7 12
Pemerintah desa Wonoasri 1
1 1
1 4
13 Pemerintah Curahnongko
1 1
1 1
4 14
Pemerintah desa Andongrejo 1
2 2
1 6
15 Pemerintah desa Sanenrejo
1 1
1 1
4 16
Pemerintah kecamatan Pesanggaran 1
2 2
2 7
17 Pemerintah kecamatan Tempurejo
1 1
1 1
4 18
Dinas Pariwisata dan Budaya Jember 3
3 2
1 9
19 Dinas
Pariwisata dan
Budaya Banyuwangi
3 2
2 1
8 20
Swasta 1
2 3
1 7
Keterangan: 5: sangat tinggi; 4: tinggi; 3: cukup tinggi; 2: kurang tinggi; 1: rendah. P1: Kemampuan stakeholder dalam memperjuangkan aspirasinya terkait pemanfaatan R.
zollingeriana di TNMB. P2: Kontribusi fasilitas yang diberikan oleh stakeholder terkait pemanfaatan R. zollingeriana
P3: Kapasitas kelembagaanSDM yang ditugaskan oleh stakeholder terkait pemanfaatan R. zollingeriana di TNMB.
P4: Dukungan anggaran stakeholder yang digunakan untuk pemanfaatan R. zollingeriana di TNMB.
Klasifikasi Stakeholder
Hasil pengukuran tersebut dijadikan dasar klasifikasi stakeholder menjadi key player, subject, context setter dan crowd. Klasifikasi ini selanjutkan akan
dijadikan dasar untuk mempertimbangan stakeholder yang harus diajak kerjasama, stakeholder yang sebaiknya diwaspadai, stakeholder yang harus tetap
dihubungi dan stakeholder yang sebaiknya diabaikan.
Hasil klasifikasi stakeholder perlindungan terlihat dalam Gambar 17. Gambar 17 memperlihatkan bahwa terdapat 2 stakeholder perlindungan yang
berada di kuadran key player, yaitu BTNMB dan masyarakat Sarongan. Sedangkan context setter hanya 1 yaitu yaitu Dinas Kehutanan, sementara
stakeholder subject adalah pemerintah desa Sarongan. Dengan demikian, stakeholder yang harus diajak kerjasama adalah BTNMB dan masyarakat
Sarongan. Sedangkan Dinas Kehutanan harus terus diajak berkomunikasi,