Sifat Fisik Air Limbah Sifat Kimiawi Air Limbah

memenuhi standart buangan air limbah menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.Kep 58MENLH121995 yaitu : Tabel 2.1 Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Rumah Sakit Parameter Satuan Inlet Air Limbah Outlet Air Limbah Standart Suhu °C 38~40 30 - pH 6~9 6~9 6~9 BOD mgL 300 30 30 COD mgL 500 80 80 TSS mgL 700 30 30 NH 3 Bebas mgL 7 0,1 0,1 PO 4 mgL 5 2 2 Total Coliform MPN100 ml - 40.000 40.000 Sumber : Soeparman, 2001

2.1.2 Analisis Sifat-Sifat Air Limbah

Sifat-sifat air limbah dapat di bedakan menjadi tiga bagian besar diantaranya: 1. Sifat Fisik 2. Sifat Kimiawi 3. Sifat Biologi Adapun cara pengukuran yang dilakukan pada setiap jenis sifat tersebut dilaksanakan secara berbeda-beda sesuai dengan keadaannya. Analisis jumlah dan satuan biasanya di terapkan untuk penelahan bahan kimia, sedangkan analisis dengan menggunakan penggolongan banyak diterapkan apabila menganalisis kandungan biologisnya.

2.1.2.1 Sifat Fisik Air Limbah

Penentuan derajat kekotoran air limbah sangat dipengaruhi oleh adanya sifat fisik yang mudah terlihat. Adapun sifat fisik yang penting adalah kandungan zat padat sebagai efek estetika dan kejernihan serta bau dan warna dan juga temperatur. Universitas Sumatera Utara a. Suhu Penyebabnya berasal dari kondisi udara sekitarnya, air panas yang dibuang kesaluran dari rumah maupun dari industri. Hal ini mempengaruhi kehidupan biologis kelarutan oksigengas lain. Juga kerapatan air, daya viskositas dan tekanan permukaan. b. Kekeruhan penyebabnya berasal dari benda-benda yang tercampur, seperti limbah padat, bahan organik yang halus dari buah-buahan asli, organisme kecil. Hal ini dapat memantulkan sinar, jadi mengurangi produksi oksigen yang dihasilkan tanaman. Mengotori pemandangan dan mengganggu kehidupan. c. Warna penyebabnya berasal dari benda terlarut seperti sisa bahan organik dari daun dan tanaman kulit, gula, dan buangan industri. Umumnya hal ini tidak berbahaya dan berpengaruh terhadap kualitas keindahan air. d. Bau Penyebabnya berasal dari volatile, gas terlarut, hasil pembusukan bahan organik, dan minyak utama dari mikroorganisme. Hal ini merupakan petunjuk adanya pembusukan air limbah, untuk itu perlu adanya pengolahan. e. Rasa penyebabnya berasal dari bahan penghasil bau, benda terlarut dan beberapa ion. Hal ini mempengaruhi kualitas keindahan air. Universitas Sumatera Utara f. Benda Padat Penyebabnya berasal dari benda organik dan anorganik yang terlarut dan tercampur. Hal ini mempengaruhi jumlah organik padat, garam, juga merupakan petunjuk pencemaran atau kepekatan limbah yang meningkat Sumestri, 1987.

2.1.2.2 Sifat Kimiawi Air Limbah

Kandungan bahan kimia yang ada di dalam air limbah dapat merugikan lingkungan melalui berbagai cara. Bahan organik terlarut dapat menghabiskan oksigen dalam limbah serta akan menimbulkan rasa dan bau yang tidak sedap pada penyediaan air bersih. Selain itu, akan lebih berbahaya apabila bahan tersebut merupakan bahan yang beracun. Adapun bahan kimia yang penting yang ada di dalam air limbah pada umumnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut : - Bahan Organik Air limbah dengan pengotor yang sedang, maka sekitar 75 dari benda-benda tercampur dari 40 dari zat padat yang dapat di saring adalah berupa bahan organik alami. Pada umumnya zat organik berisikan kombinasi dari karbon, hidrogen dan oksigen bersama-sama dengan nitrogen. Elemen lainnya yang penting seperti belerang, fosfor dan besi juga dapat dijumpai. Pada umumnya kandungan bahan organik yang dijumpai dalam air limbah berisikan 40 - 60 berupa karbohidrat serta 10 lainnya berupa lemak atau minyak. - Bahan Anorganik Beberapa komponen anorganik dari air limbah alami adalah sangat penting untuk peningkatan dan pengawasan kualitas air minum. Jumlah kandungan bahan anorganik meningkat sejalan dan dipengaruhi oleh formasi geologis dari asal air atau air limbah berasal Sumestri, 1987. Universitas Sumatera Utara

2.1.2.3 Sifat Biologi Air Limbah