ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA 2015 (STUDI KASUS DI DESA ARJOSARI, KECAMATAN ARJOSARI, KABUPATEN PACITAN)

ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA 2015
(STUDI KASUS DI DESA ARJOSARI, KECAMATAN ARJOSARI,
KABUPATEN PACITAN)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:
Fitria Suryaningrum
NIM : 201210170311066

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA 2015

(Studi Kasus pada Desa Arjosari Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan)

Yang disiapkan dan disusun oleh:
Nama

: Fitria Suryaningrum

NIM

: 201210170311066

Jurusan

: Akuntansi
Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 16 April 2016 dan

dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan guna
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang.
Susunan Tim Penguji:
Penguji I


: Dr. Ahmad Juanda, M.M., Ak., CA.

1.

Penguji II

: Ach. Syaiful Hidayat A., S.E., M.Sc., Ak.

2.

Penguji III

: Dr. Ihyaul Ulum, S.E., M.Si., Ak., CA.

3.

Penguji IV

: Gina Harventy, S.E., M.Si., Ak., CA.


4.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Ketua Jurusan Akuntansi,

Dr. Nazaruddin Malik, M.Si.

Dra. Siti Zubaidah, MM., Ak.

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan penyusunan skripsi ini
dengan judul “ANALISIS PENGELOLAAN DANA DESA 2015 (Studi Kasus
pada Desa Arjosari Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan)” sebagai tugas akhir
dalam menempuh pendidikan pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis

menyadari

sepenuhnya

bahwa

dengan

kemampuan

dan

keterbatasannya, tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun demikian,
penulis telah berusaha untuk menyelesaikan tugas akhir ini dengan bantuan dan
dukungan baik moril maupun materil berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
ketulusan dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
terima kasih kepada :
1.


Kedua orangtuaku, Ayah Ahmad Irfa’i dan Ibu Suliyanti yang selalu
mendoakan dan memberikan motivasi serta dukungannya, dan juga adikku
tersayang Yuniar Rahmaningrum.

2.

Bapak Dr. Ihyaul Ulum, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing I dan
Ibu Gina Harventy, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan tugas akhir ini di
sela-sela kesibukan beliau.

3.

Ibu Dra. Sri Wahjuni Latifah, Ak., M.M. selaku Dosen Wali yang selalu
memberikan nasihat dan arahannya kepada kami anak didiknya.

4.

Seluruh Dosen Akuntansi FEB-UMM yang memberikan ilmu dan mendidik

hingga penulis dapat menyelesaikan studi.

5.

Segenap aparat Pemerintah Desa Arjosari Kecamatan Arjosari Kabupaten
Pacitan yang telah memberikan kesempatan berbagi informasi dalam
mendukung penyelesaian tugas akhir ini.

i

6.

Kedondongku (Windi, Feby, Titah, Asri) dan juga Farid, terimakasih doa dan
dukungannya.

7.

Partner in crime (Nisa’, Nurul, Ami, Riris) yang selalu ribut tetapi tetap
memberi semangat, Mas Dipta, Mas Damai, Mbak Puss, Avika, Adam
Amirullah terimakasih.


8.

Keluarga besar kelas B Akuntansi UMM angkatan 2012.

9.

Rekan seperjuangan Dewi, Elly, Rezky, Adhe, Kak Riza, dll yang akhirnya kita
bisa barengan selesainya.

10. Rekan-rekan dan semua pihak yang tidak mungkin saya sebut satu-persatu.
Saya persembahkan karya tulis tugas akhir ini kepada semua pihak untuk
dijadikan referensi. Kritik dan saran untuk membangun saya harapkan untuk
penyempurnaan tugas akhir ini. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 11 April 2016
Penyusun

Fitria Suryaningrum


ii

PERNYATAAN ORISIONALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa di dalam naskah skripsi
ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk
memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya
atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang
secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan
daftar pustaka.

Malang, 11 April 2016
Mahasiswa

Fitria Suryaningrum
201210170311066

iii


DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
LEMBAR ORISIONALITAS .................................................................. iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL...................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. vii
ABSTRAKSI.............................................................................................. viii
ABSTRACT ............................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 9
B. Kajian Pustaka ................................................................................... 11
B.1. Desa .......................................................................................... 11
B.2. Keuangan Desa


............................................................... 12

B.3. RPJMDes (Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa)........................................................... 20
B.4. Dana Desa

............................................................... 24

B.5. Prioritas Penggunaan Dana Desa ............................................. 27
C. Kerangka Pikiran ............................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian ............................................................................... 35
B. Jenis Penelitian .................................................................................. 35
C. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 35
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 36
E. Tahapan Analisis Data ....................................................................... 36

iv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................... 38
B. Deskripsi Data Penelitian .................................................................. 40
1. RPJM Desa dan RKP Desa ........................................................... 40
2. APB Desa dan Perubahan APB Desa ........................................... 41
3. Mekanisme Penyaluran Dana Desa .............................................. 43
4. Penggunaan Dana Desa................................................................. 45
C. Analisis Data...................................................................................... 48
1. Pengelolaan Keuangan Desa yang Bersumber dari Dana Desa
di Desa Arjosari Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan ............ 48
a. Tahap Perencanaan................................................................... 48
b. Tahap Pelaksanaan ................................................................... 53
c. Tahap Penatausahaan ............................................................... 64
d. Tahap Pelaporan ....................................................................... 66
e. Tahap Pertanggungjawaban ..................................................... 69
2. Faktor Kendala dalam Implementasi Pengelolaan Dana Desa
di Desa Arjosari Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan ............ 72
D. Pembahasan ....................................................................................... 74
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................ 78
B. Keterbatasan ...................................................................................... 79
C. Saran .................................................................................................. 79
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 81
LAMPIRAN

v

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ................................................. 9
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk ..................................................................... 39
Tabel 4.2 Tingkat Pendidikan Masyarakat ............................................... 39
Tabel 4.3 Kegiatan Penggunaan Dana Desa di Desa Arjosari
Tahun 2015............................................................................... 45
Tabel 4.4 Kesesuaian Tahap Perencanaan di Desa Arjosari
dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 ......................... 49
Tabel 4.5 Kesesuaian Tahap Perencanaan di Desa Arjosari
dengan Permendes Nomor 2 Tahun 2015 ................................ 50
Tabel 4.6 Alokasi Anggaran Bidang Pembangunan ................................ 52
Tabel 4.7 Alokasi Anggaran Bidang Pemberdayaan Masyarakat ............ 52
Tabel 4.8 Pelaksanaan Kegiatan............................................................... 58
Tabel 4.9 Kesesuaian Tahap Pelaksanaan di Desa Arjosari
dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014
dan PP Nomor 60 Tahun 2014 ................................................. 62
Tabel 4.10 Kesesuaian Tahap Penatausahaan di Desa Arjosari
dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 ......................... 64
Tabel 4.11 Kesesuaian Tahap Pelaporan di Desa Arjosari
dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 ......................... 67
Tabel 4.12 Kesesuaian Tahap Pelaporan di Desa Arjosari
dengan PP Nomor 60 Tahun 2014 ........................................... 68
Tabel 4.13 Kesesuaian Tahap Pertanggungjawaban di Desa Arjosari
dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 ......................... 70

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Struktur Pemerintah Desa Arjosari Kecamatan Arjosari Kabupaten
Pacitan
Lampiran 2 : Berita Acara Dana Desa
Lampiran 3 : Perubahan Penjabaran APB Desa Arjosari Tahun Anggaran 2015
Lampiran 4: Contoh SPP (Surat Permintaan Pembayaran
Lampiran 5 : Buku Kas Umum
Lampiran 6 : Buku Kas Pembantu Pajak
Lampiran 7 : Buku Bank Desa
Lampiran 8 : Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa

vii

DAFTAR PUSTAKA
Halim, A., dan M. S. Kusufi. 2014. Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan
Daerah. 4. Jakarta: Salemba Empat.
Istiqomah, S. 2015. "Efektivitas Kinerja Badan Permusyawaratan Desa Dalam
Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa". Kebijakan dan
Manajemen Publik, Vol. 3, No. 1, hlm: 1-18.
Kabupaten Pacitan. 2014. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 9 Tahun 2014 tentang
Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang / Jasa di Desa.
Republik Indonesia. 2014a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
———. 2014b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 tahun 2014 tentang
Pedoman Pembanguna Desa.
———. 2014c. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
———. 2014d. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
———. 2014e. UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
———. 2015a. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa.
———. 2015b. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015.
———. 2015c. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa
Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara.
Riyanto, T. 2015. "Akuntabilitas Finansial Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa
(ADD) di Kantor Desa Perangat Selatan Kecamatan Marangkayu
Kabupaten Kutai Kartanegara". eJournal Administrasi Negara, Vol. 3, No.
1, hlm: 119-130.
Sanusi, Paranoan, dan A. Djumlani. 2014. "Implementasi Kebijakan Alokasi Dana
Desa (ADD) Di Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan".
eJournal Administrative Reform, Vol. 2, No. 3, hlm: 1732-1745.

81

Sisianto, D. 2015. "Manajemen Keuangan Desa Dalam Penyusunan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa di Desa Tinting Boyok Kecamatan
Sekadau Hulu". Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan, Vol. 4, No. 1, hlm: 1-16.
Thomas. 2013. "Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Upaya Meningkatkan
Pembangunan Di Desa Sebawang, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana
Tidung". eJournal Pemerintahan Integratif, Vol. 1, No. 1, hlm: 51-64.
Utomo, S. J. 2015. "Implementasi Kebijakan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Desa (APBDes) Untuk Meningkatkan Pembangunan Desa (Studi Kasus di
Desa Bandung Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto)". Media Trend,
Vol. 10, No. 1, hlm: 27-46.

82

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam

rangka

kemasyarakatan,

melaksanakan

penyelenggaraan

pembangunan

pemerintahan,

desa,

serta

pembinaan

pemberdayaan

masyarakat desa oleh Pemerintah Desa, Pemerintah Pusat menganggarkan
dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
yang selanjutnya disebut Dana Desa. Dana Desa merupakan kebijakan baru
dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk periode
kepemimpinan 2014-2019 dan mulai dilaksanakan pada tahun 2015, setiap
desa direncanakan mendapatkan dana maksimal 1,4 miliar rupiah yang
bersumber dari APBN.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Pemerintahan Desa hanya menerima
pendapatan transfer berupa bagian dari hasil pajak dan retribusi daerah
kabupaten/kota, Alokasi Dana Desa (ADD), dan bantuan keuangan. ADD
adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah dikurangi Dana
Alokasi Khusus. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43
tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, ADD
paling sedikit 10% dari dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam
APBD kabupaten/kota. Pengalokasian ADD mempertimbangkan 2 hal, yaitu
yang pertama kebutuhan penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa
dan yang kedua yaitu jumlah penduduk desa, angka kemiskinan desa, luas
1

2

wilayah desa, dan tingkat kesulitan geografis desa. Bupati/walikota
menginformasikan rencana ADD kepada Kepala Desa yang menjadi bahan
penyusunan rancangan APB Desa (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa).
Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan APB Desa kepada
bupati/walikota

setiap

semester

tahun

berjalan,

dan

juga

laporan

pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APB Desa setiap akhir tahun
anggaran. Dalam pelaporan dan pertanggungjawaban diharapkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan.
Thomas (2013), melakukan penelitian tentang Pengelolaan Alokasi
Dana Desa Dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan Di Desa Sebawang,
Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pengelolaan alokasi dana desa (ADD) dalam pembangunan yang
dilaksanakan untuk 30% dari dana ADD bisa berjalan sesuai dengan
petunjuknya kemudian untuk 70% dari ADD berjalan kurang optimal karena
lebih direalisasikan pada pembangunan fisik pada tahun 2010 dan 2011
sedangkan untuk tahun 2012 lebih kepada pengadaan barang. Rendahnya
sumber daya manusia aparat desa dan kurangnya koordinasi tentang
pengelolaan ADD menjadi hambatan dalam proses pengelolaan Alokasi Dana
Desa di Desa Sebawang.
Sanusi et al. (2014), melakukan penelitian tentang Implementasi
Kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD) Di Desa Balansiku, Kecamatan Sebatik,
Kabupaten Nunukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan ADD
ternyata mempunyai implikasi dalam mendorong perubahan atau peningkatan

3

pembangunan desa. Meskipun secara implementatif pengelolaan alokasi dana
desa di situs penelitian belum efektif tetapi telah menunjukkan adanya
perubahan yang berarti terhadap kesejahteraan masyarakat. Meskipun dalam
proses dihadapkan pada persoalan administratif, tetapi secara akumulatif
pengelolaan ADD mencapai sasaran (rencana kerja) dan kontribusinya sangat
jelas yaitu dapat memperbaiki dan meningkatkan pembangunan desa. Alokasi
dana desa secara implementatif masih menghadapi persoalan terutama yang
berkenaan dengan pencairan dana yang tidak selalu selaras/sinkron terhadap
rencana kegiatan yang diprogramkan. Hal ini disebabkan adanya keterlambatan
dana pada Tahap II oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan, yang disebabkan
terbatasnya tenaga yang terampil dan berpengalaman mentalitas aparat desa
yang kurang disiplin dalam bekerja.
Sisianto (2015), dalam penelitiannya yang dilakukan di Desa Tinting
Boyok Kecamatan Sekadau Hulu menjelaskan bahwa pada Desa Tinting
Boyok secara garis besar telah melaksanakan pengelolaan keuangan sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Hanya saja
dalam pelaksanaannya belum optimal. Salah satu elemen manajemen keuangan
yang belum optimal berada pada tahap perencanaan. Terbukti dengan
timbulnya pembekuan anggaran Alokasi Dana Desa periode 2 tahun 2013
sebagai akibat terlambatnya pelaporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
yang mana di dalamnya terdapat lampiran pertanggungjawaban keuangan pada
periode sebelumnya.

4

Dana Desa merupakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara yang digunakan untuk pembangunan desa. Dana Desa
disalurkan kepada setiap desa melalui beberapa tahap pencairan, ada 3 tahap
pencairan yang harus dilakukan pada tahun anggaran berjalan. Untuk tahun
2015, yang merupakan masa transisi karena tahun pertama berlakunya
kebijakan pemerintah mengenai Dana Desa ini, pencairan dilakukan selama
rentang waktu 3 bulan, yaitu bulan Oktober sampai dengan Desember 2015.
Salah satu persyaratan untuk bisa mencairkan dana desa adalah tersusunnya
APB Desa (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) di masing-masing desa.
Dana Desa yang dialokasikan oleh pemerintah ini diharapkan mampu
memasuki sektor riil dalam pengembangan desa sesuai dengan potensi yang
ada dalam desa tersebut, serta menunjang perekonomian desa dengan
membangun infrastruktur desa sehingga dampaknya bisa langsung dirasakan
oleh masyarakat desa. Menurut Peraturan Menteri Desa Nomor 5 tahun 2015,
Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai belanja pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa. Besarnya jumlah Dana Desa disesuaikan
dengan profil desa, yaitu dilihat dari besarnya jumlah penduduk, tingkat
kesulitan geografis, luas wilayah, serta angka kemiskinan. Sehingga dana yang
diterima setiap desa berbeda-beda.
Agar dana desa tepat sasaran, maka pemerintah melalui Kementerian
Keuangan (Kemenkeu) meminta BPS (Badan Pusat Statistik) untuk
menyediakan data terkait dengan tingkat kesulitan geografis yaitu berupa
Indeks Kesulitan Geografis (IKG) yang menjadi salah satu sumber perhitungan

5

besaran dana desa. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2015,
IKG Desa ditentukan oleh faktor yang terdiri atas ketersediaan prasarana
pelayanan dasar, kondisi infrastruktur, aksesibilitas/transportasi. Data IKG
nantinya akan dibuat kategorisasi yang lebih detail untuk menentukan
kabupaten maju dan kabupaten tertinggal. Kemenkeu juga meminta kepada
BPS untuk melakukan penghitungan IKG setiap tahunnya dan memperbaharui
data yang ada.
Dengan besarnya dana yang diterima di setiap desa, hal yang
dikhawatirkan ialah terseretnya para elit desa pada tindak pidana korupsi
dikarenakan rendahnya tingkat SDM (Sumber Daya Manusia) dan juga
ketidaksiapan mental aparatur desa dalam hal pengelolaan dana desa, maka
dibutuhkan pendamping dana desa sebagai fasilitator penerimaan dana desa.
Oleh karena itu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi merekrut pendamping dana desa. Pendamping dana desa
bertujuan sebagai pengawasan dalam mengawal kepala daerah/desa
menggunakan anggaran, sekaligus berfungsi memastikan penyerapan anggaran
desa berjalan baik dan tidak menimbulkan masalah hukum, serta dalam
kewajiban pemerintah desa dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban
dan pelaporan keuangan berbasis akrual yang belum begitu dipahami. Dalam
hal ini KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) melakukan kajian Sistem
Pengelolaan Keuangan Desa agar implementasi UU Nomor 6 tahun 2014
tentang Desa dapat berjalan dengan lancar. Maka dari itu pemerintah desa
harus dengan bijak mengatur serta melaksanakan anggaran dana desa yang

6

diberikan sehingga menghasilkan akuntabilitas pelaporan pengelolaan dana
desa yang dapat mengembangkan desa serta masyarakat yang ada di dalamnya.
Dalam penelitian ini difokuskan pada pengelolaan Dana Desa yang
dilakukan oleh Pemerintah Desa Arjosari, serta laporan realisasi atas dana desa
sampai dengan laporan pertanggungjawaban atas dana tersebut yang dilakukan
secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini belum
pernah dilakukan karena Dana Desa merupakan kebijakan baru Pemerintah
Pusat di tahun 2015. Pentingnya dilakukan penelitian dalam hal ini untuk
melihat kesiapan aparatur desa dalam mengelola Dana Desa serta mengetahui
faktor yang menjadi kendala dalam pengelolaan Dana Desa.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi atas pengelolaan Dana Desa di Desa Arjosari?
2. Apa faktor-faktor yang menjadi kendala dalam implementasi pengelolaan
Dana Desa di Desa Arjosari?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis implementasi atas pengelolaan Dana Desa di Desa
Arjosari.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kendala dalam implementasi
pengelolaan Dana Desa di Desa Arjosari.

7

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat atau kegunaan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi Perkembangan Kajian Akuntansi
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memperluas
pengetahuan tentang Dana Desa yang merupakan kebijakan baru dari
Pemerintah Pusat untuk melaksanakan pengembangan desa.
2. Bagi Instansi Terkait
a. Pemerintah Desa
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi
bagi Pemerintah Desa untuk mengelola keuangan desa sesuai dengan
kebijakan yang ada dan disesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang
yang berlaku.
b. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan dan acuan dalam melakukan fungsi pengawasan oleh
Pemerintah Daerah di tingkat kabupaten/kota dalam hal ini Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas dan
Pemdes) sebagai instansi yang menangani perihal dana Desa untuk
mengawasi dan mengevaluasi pengelolaan Dana Desa di Kabupaten
Pacitan.

8

3. Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan ataupun
masukan untuk melakukan penelitian mengenai Dana Desa bagi peneliti
selanjutnya.