Perumusan Masalah Tujuan Tugas Akhir Manfaat Penelitian

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil perumusan masalah sebagai berikut “bagaimana memanfaatkan Metode Profile matching untuk sistem pendukung pemilihan pejabat struktural Pada PT. Samudera Indonesia cabang Semarang ”.

1.3 Pembatasan Masalah

Penulisan tugas akhir ini dibatasi pada pemanfaatan Metode Profile Matching untuk sistem pendukung keputusan pemilihan pejabat struktural Pada PT. Samudera Indonesia cabang Semarang, antara lain :

1. Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode Profile

Matching.

2. Dengan menggunakan aplikasi Visual Basic

1.4 Tujuan Tugas Akhir

Tujuan yang hendak dicapai dalam pengembangan sistem pendukung keputusan tersebut adalah menghasilkan rancangan program sistem pendukung keputusan sistem pendukung keputusan pemilihan pejabat struktural Pada PT. Samudera Indonesia cabang Semarang menggunakan metode Profile Matching yang dapat mendukung menentukan sistem pendukung keputusan pemilihan pejabat struktural dengan lebih objektif dan akurat sehingga dapat digunakan oleh Perusahaan dalam pengambilan keputusan.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1.5.1 Manfaat bagi Penulis Dapat menambah pengalaman dalam praktek dunia kerja yang sesungguhnya, serta memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan untuk bekal dikemudian hari yang tidak didapatkan penulis dalam bangku perkuliahan. Disamping itu penulis dapat menerapkan atau mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh terhadap masalah-masalah praktis yang ada di lapangan atau lingkungan kerja sehingga dapat menambah wawasan dalam bekerja. 1.5.2 Manfaat bagi Akademik Mengetahui keadaan serta perkembangan lingkungan kerja yang sebenarnya, sehingga acuan atau bahan perbandingan dalam menentukan mata kuliah yang ditawarkan kepada mahasiswa sesuai bidang kerja yang dibutuhkan saat ini 1.5.3 Manfaat bagi Perusahaan a. Mampu mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan informasi b. Memudahkan pada saat pemilihan pejabat struktural. c. Membantu dalam memberikan alternatif pilihan bagi manager dalam pengambilan keputusan

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sistem pendukung keputusan

Sistem pendukung keputusan pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1970-an oleh Michel S. Scott Marton dengan istilah Management Decision Sistem . Konsep sistem Pendukung Keputusan ditandai dengan sistem interaktif berbasis komputer yang membantu pengambilan keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah –masalah yang tidak terstruktur. Sistem Pendukung Keputusan adalah suatu sistem interaktif berbasis komputer yang dapat membantu para pengambilan keputusan dalam menggunakan data dan model untuk memecahkan persoalan yang bersifat tidak terstruktur. Ciri utama sekaligus keunggulan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah - masalah yang tidak terstruktur. Pada dasarnya SPK merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi management Terkomputerisasi, yang dirancang sedemikian rupa sehingga bersifat interaktif dengan pemakainya. Sifat interaktif ini dimaksud untuk memudahkan integrasi antar bagian dan komponen dalam proses pengambilan keputusan seperti prosedur, kebijakan, teknik analisis, serta pengamalgaman dan wawasan managerial guna membentuk suatu kerangka keputusan yang bersifat friable.

2.1.1 Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai hasil suatu proses komunikasi dan partisipasi yang terus menerus dari keseluruhan orgnisasi. Hasil keputusan tersebut dapat merupakan pernyataan