TINJAUAN PUSTAKA Manfaat Penelitian

Menurut ensiklopedia Islam, bank Islam adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip- prinsip syariat Islam. Menurut Antonio 1999 pakar perbankan Islam Indonesia mendefinisikan bank Islam adalah bank yang beroperasi sesuai prinsip-prinsip syariah yang mengacu pada ketentuan-ketentuan al-quran dan al-hadis khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat yaitu dijauhinya praktek-praktek riba untuk diisi dengan kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan. Dari definisi dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bank Islam merupakan bank yang didirikan oleh masyarakat Islam yang diilhami oleh kesadaran dan kewajiban untuk mewujudkan sistem perbankan islami yang memiliki tujuan dan landasan serta beropersai sesuai syariat Islam yang didalamnya menekankan sistem kerjasama usaha dan investasi berdasarkan sistem bagi hasil.

2. Prinsip-Prinsip Perbankan Islam

Menurut Santoso 2004 prinsip-prinsip yang dijalankan pada bank syariah yaitu : a Prinsip Titipan Deposit Al-Wadiah Dalam Yurispudensi Islam Fiqih, prinsip titipan atau simpanan di kenal al-wadi’ah. Al-wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki. b Prinsip Bagi Hasil Profit Sharing Bagi hasil dalam istilah bahasa Inggris ialah profit sharing. Dalam kamus ekonomi bagi hasil diartikan pembagian laba. Dalam terminologi bank Islam yang diderivasi dari istilah fiqih di sebut al- mudharabah. Terminologi mudharabah tidak hanya dibatasi pada pembagian laba ‘profit sharing’ namun meliputi juga pembagian rugi ‘loss sharing’ Prinsip bagi hasil merupakan karakteristik umum dan landasan dasar operasional bank Islam secara keseluruhan. Berdasarkan prinsip ini, bank Islam akan berfungsi sebagai mitra baik dengan penabung maupun pengusaha yang meminjam dana. Dengan penabung bank bertindak sebagai pengelola mudharib sedangkan penabung berfungsi sebagai penyandang dana shahibul maal. Pembagian keuntungan dilakukan oleh kedua belah pihak melalui akad mudharabah. Ketika hubungan dengan pengusaha, bank memiliki hubungan yang berlainan. Bank berfungsi sebagai shahibul maal sedangkan pengusaha berfungsi sebagai mudharib. Prinsip bagi hasil dalam perbankan Islam di lakukan dalam empat akad yaitu ; 1. Al musyarakah Partnership, Project Financing Participation