STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN DAN HADIS DI MTS Strategi Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Quran Dan Hadis Di Mts Negeri Walen Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2015 -
STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN DAN HADIS DI MTS
NEGERI WALEN SIMO BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2015 - 2016
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh:
Ismail Hasan
NIM: G000100124
NIRM: 10/X/02.2.1/T/4437
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ABSTRAK
Strategi guru adalah pendekatan umum mengajar yang berlaku dalam berbagai
bidang materi dan digunakan untuk memenuhi berbagai tujuan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang sistematis dan berurutan. Oleh
sebab itu, kegiatan pembelajaran perlu direncanakan dengan baik. Beberapa
kompetensi yang harus dikuasai guru pada khususnya adalah merencanakan dan
mendesain pembelajaran. Seorang guru perlu memiliki kompetensi merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasil pembelajaran serta memiliki strategi
pemberian motivasi mengantarkan siswa untuk menumbuhkan semangat belajar
siswa agar mencapai tujuan yang diharapkan sehingga siswa akan lebih giat, terarah,
dan bersungguh-sungguh dalam belajar.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis dapat merumuskan masalah
bagaimana strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran al-Qur’an dan Hadis di MTs Negeri Walen Simo Boyolali Tahun Pelajaran
2015/ 2016.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mendeskripsikan Strategi
guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran al-Qur’an dan
Hadis di MTs Negeri Walen Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2015/ 2016.
Manfaat penelitan ini secara teoritis penelitian ini berupaya membuktikan
teori-teori yang sudah ada guna menambah perbendaharaan ilmu pengetahuan di
bidang pendidikan. Sedangkan manfaat praktis untuk menambah khazanah keilmuan
dalam bidang pendidikan dan sebagai pertimbangan bagi peneliti berikutnya untuk
meneliti atau membahas pada aspek lain.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan yang bersifat kualitatif.
Dilihat dari pendekatan penelitian, maka penelitian ini termasuk penelitian deskriptif
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, dengan
menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara (interview). Data yang
di dapat dari lapangan, kemudian akan dianalisis secara Deduktif.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa Dalam melaksanakan/menerapkan strategi pembelajaran
pada mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis di MTs Negeri Walen Simo Boyolali ada
tiga tahapan yaitu: pertama, Tahapan pra intuksional adalah sebelum pelajaran
dimulai dengan membuka pembelajaran. Kedua, Tahap intruksional secara umum
kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah penyampaian materi. Ketiga, Tahap
evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan intruksional.
Kata Kunci : Strategi Guru, Motivasi Belajar, Mata Pelajaran Al-Qur’an dan
Hadis.
iv
ABSTRACT
Teacher strategies are teaching a common approach that applies in many
areas of materials and used to meet a variety of learning objectives. The learning
activities are systematic activities and sequential. Therefore, learning activities
should be planned well. Some competencies that should be controlled by teachers
in particular are planned and designed of learning. A teachers need to have the
competency to plan, implement, and evaluate learning of study result had a
strategy of student’s motivation giving to learn the spirit and improve students to
achieve the expected goals, so that students would be more energetic, focused and
serious in learning.
Based on this background the writer can formulate the problem of how
the strategy of teachers in improving student motivation on subjects Qur'an and
Hadith at MTs Walen Simo Boyolali in the Academic Year 2015/2016.
The purpose of this study was to describe strategies for teachers to
improve students' motivation on the subjects of Koran Hadith at MTs Walen Simo
Boyolali in the Academic Year 2015/2016.
The benefits of this research are theoretically this study is to prove the
existing theories in order to increase the vocabulary of science in education. While
the practical benefits to add to the treasures of knowledge in the education field
and as consideration for the next researchers to examine or discuss the other
aspects.
This study is qualitative field research. Based on research approach, this
study included descriptive qualitative research. Data collection techniques used in
this study, are observation, documentation, and interview methods. The data
gained from the field, then be analyzed deductively.
Based on the results of research and data analysis has been done, it can be
concluded that In executing/implementing learning strategies on the subjects of
the Qur'an and Hadith at MTs Walen Simo Boyolali, there are three stages: Firstly
is pre instructional, that is before the lesson begins with open learning. Secondly,
the instructional phase of the general activities undertaken at this stage is the
delivery of content. Thirdly, the evaluation phase conducted to determine the level
of instructional success.
Keywords: Teacher’s Strategy, Learning Motivation, Quran and Hadith Subjects.
1
Adapun bentuk kompetensi
Pendahuluan
guru diantaranya adalah dituntut
Strategi
guru
adalah
pendekatan umum mengajar yang
berlaku dalam berbagai bidang
materi
dan
digunakan
memenuhi
berbagai
pembelajaran.
untuk
tujuan
1
Kegiatan
pembelajaran merupakan kegiatan
yang sistematis dan berurutan. Oleh
sebab itu, kegiatan pembelajaran
perlu direncanakan dengan baik.
Beberapa kompetensi yang harus
dikuasai
adalah
guru
pada
khususnya
merencanakan
dan
untuk
banyak
berinovasi
termasuk
berkreasi
dan
segala
hal,
dalam
di
dalamnya
adalah
berkreasi dalam hal menentukan
strategi, metode, media, dan alat
evaluasi
dalam
pembelajaran.
Aktivitas
proses
belajar
mengajar hendaknya memberikan
kesempatan yang baik kepada siswa
untuk memperoleh informasi, ide,
keterampilan, nilai, cara berpikir,
dan sarana untuk mengekspresikan
diri siswa.
mendesain pembelajaran. Seorang
guru perlu memiliki kompetensi
Untuk melaksanakan tugas
merencanakan, melaksanakan, dan
secara
mengevaluasi hasil pembelajaran.
memerlukan
mantap
1
Paul Eggan & Don Kauchak, Stategi
dan Model Pembelajaran (PT. Indeks,
Permata Puri Media, Kembangan Jakarta
Barat: 2012), hlml. 6.
profesional,
wawasasan
tentang
kemungkinan
guru
yang
kemungkinan-
strategi
belajar
mengajar yang sesuai dengan tujuan
2
mengajar.3
belajar yang telah dirumuskan, baik
penggunaan
dalam arti efek intruksional (tujuan
keberhasilan
belajar yang dirumuskan secara
pengajaran sangat dipengaruhi oleh
eksplisit
adanya aktifitas belajar siswa. Salah
dalam
proses
belajar
mengajar), maupun dalam arti efek
satu
mengiring
aktifitas
(hasil
ikutan
yang
cara
prinsip
dalam
untuk
belajar
suatu
menimbulkan
siswa
adalah
belajar,
dengan merubah kegiatan-kegiatan
misalnya kemampuan berfikir kritis,
belajar yang monoton. Di samping
kreatif, sikap terbuka setelah siswa
itu, motivasi merupakan salah satu
mengikuti diskusi kelompok kecil
faktor utama dalam menentukan
dalam proses belajarnya).2
keberhasilan siswa.
didapat
dalam
proses
Dalam
Motivasi atau motif ialah
melaksanakan/menerapkan strategi
segala sesuatu yang mendorong
belajar mengajar ada tiga hal pokok
seseorang
yang harus diperhatikan oleh guru
melakukan sesuatu. Atau seperti
yaitu:
dikatakan
tahap
menggunakan
pendekatan
mengajar,
model
mengajar,
oleh
atau
bukunya
dan
Understanding
Behavior”,
3
2
untuk
Suharyono dkk, Strategi Belajar
Mengajar I (Semarang : Press 1991), hlm. 6.
bertindak
Sartain
dalam
“Psychology
motif
of
ialah
Human
suatu
I.L. Pasaribu dan B. Simandjuntak,
Proses Belajar Mengajar, edisi II (Bandung:
1983), hlm. 76.
3
pernyataan yang kompleks didalam
menarik
suatu organisme yang mengarahkan
bimbingan belajar. Dari langkah-
tingkah laku atau perbuatan kesuatu
langkah
tujuan.4
dilaksanakan
Bentuk-bentuk usaha guru
dalam
belajar
menumbuhkan
siswa
memberikan
motivasi
siswa
tugas,
adalah
memberikan
ganjaran yang berupa pujian, dan
hadiah,
atau
mengadakan
kompetisi,
persaingan
memberikan
ulangan, memberikan angka atau
serta
tersebut
memberikan
yang
oleh
guru
banyak
adalah
mengajar dengan jelas dan menarik
serta
memberikan
terhadap
bimbingan
masalah
belajar,
bimbingan dalam memilih jurusan
baik disekolah maupun perguruan
tinggi serta bimbingan terhadap
masalah-masalah pribadi atau sosial
yang dihadapi siswa.5
nilai serta memberikan hukuaman
Al-Qur’an
dan
Hadis
yang bersifat mendidik. Sedangkan
diartikan sebagai penekanan pada
langkah-langkah
dalam
kemampuan baca tulis yang baik
guru
menumbuhkan
motivasi
belajar
dan benar, memahami makna serta
siswa
mengenali
siswa,
tekstual
adalah
memperbaiki
hubungan
dengan
siswa, mengajar dengan jelas dan
dan
kontekstual
serta
mengamalkan kandungannya dalam
kehidupan
sehari-hari.
Dalam
4
Ngalim Purwanto, Psikologi
Pindidikan (Bandung: Remaja Rosda Karya,
1999), hlm. 60.
5
Safiatoen, Usaha Guru dalam
Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa MAN
Lamongan (Malang: UIN,2002), hlm. 80.
4
mempelajari al-Qur’an dan Hadis
belajar
peserta didik harus mengetahui
berbagai strategi pembelajaran yang
dasar-dasarnya terlebih dahulu serta
menarik, sehingga siswa mampu
mengetahui
isi
belajar dengan menyenangkan dan
kandungan al-Quran yang telah
mempunyai semangat yang tinggi
dipelajari,
untuk belajar.
makna
dari
dari
semua
mata
pelajaran kebanyakan siswa yang
kurang
berminat
pada
mata
pelajaran khususnya pelajaran alQur’an dan Hadis, yaitu karena
siswanya
tidak
paham
dalam
mempelajari al-Qur’an dan Hadis.
Selain itu juga, strategi guru dalam
mengajar tidak membuat siswasiswanya mengerti dalam menerima
pelajaran
tersebut.
Minat
Dari
ataupun
mengajar,
sangat
guru
adalah
pernyataan
melalui
yang
penulis buat, maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian dan
mengangkat judul: Strategi Guru
dalam
Meningkatkan
Motivasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Al-Qur’an
dan Hadis di MTs
Negeri Walen Simo Boyolali Tahun
Pelajaran 2015/2016.
yang
Berdasarkan judul dan latar
kurang terhadap salah satu mata
pelajaran
siswa
yang
berpengaruh
terhadap proses belajar di dalam
kelas. Hal ini yang menjadi tugas
guru untuk meningkatkan motivasi
belakang masalah di atas maka
penulis
merumuskan
sebagai berikut:
masalah
5
Bagaimana
dalam
strategi
meningkatkan
guru
pendekatan
kualitatif,
yaitu
motivasi
penelitian yang bermaksud untuk
belajar siswa pada mata pelajaran
memahami fenomena tentang apa
al-Qur’an dan Hadis di MTs Negeri
yang dialami oleh subyek penelitian
Walen Simo Boyolali.
misalnya pelaku, persepsi, motivasi,
Berdasarkan
rumusan
masalah di atas, tujuan utama
yang hendak
penelitian
dicapai
ini
mendiskripsikan
dalam
dalam
adalah
untuk
strategi
guru
meningkatkan
motivasi
tindakan.
holistik
dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus alamiah dan dengan
memanfaatkan
berbagai
metode
alamiah.6
Jenis penelitian deskriptif
belajar siswa pada mata pelajaran
al-Qur’an dan Hadis di MTs Negeri
Secara
kualitatif yang digunakan pada
penelitian ini dimaksudkan untuk
Walen Simo Boyolali.
memperoleh informasi mengenai
METODE PENELITIAN
strategi guru dalam meningkatkan
Ditinjau dari jenis datanya
pendekatan
penelitian
yang
motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran
al-Qur’an
digunakan dalam penelitian ini
secara
adalah penelitian lapangan (field
komprehensif.
research)
6
dengan
menggunakan
dan
mendalam
Hadis
dan
Moleong, Lexy, Metodologi Pendidikan
Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), hlm. 4.
6
Subjek
merupakan
dimintai
penelitian
sumber
data
informasinya
ini
dalam meningkatkan siswa pada
yang
mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis
sesuai
dengan masalah penelitian. Adapun
di
MTs
Negeri
Walen
Simo
Boyolali
yang dimaksud sumber data dalam
Data yang di dapat dari
penelitian adalah subjek dari mana
lapangan, kemudian akan dianalisis
data diperoleh.7 Subjek penelitian
secara deduktif. Metode berpikir
dalam penelitian ini meliputi kepala
deduktif adalah metode berpikir
sekolah, guru, siswa, dan semua
yang menerapkan
pihak di MTs Negeri Walen Simo
umum
Boyolali. Obyek penelitian dapat
seterusnya
dinyatakan sebagai situasi sosial
bagian-bagiannya
penelitian yang ingin diketahui apa
Pada analisis dibatasi hanya pada
yang terjadi di dalamnya. Pada
strategi guru dalam meningkatkan
obyek penelitian ini, peneliti dapat
motivasi belajar siswa pada mata
mengamati
pelajaran al-Qur’an dan Hadis di
secara
mendalam
aktifitas orang-orang yang ada pada
tempat (place) tertentu.8 Obyek dari
terlebih
hal-hal
yang
dahulu
untuk
dihubungkan
dalam
yang
khusus.9
MTs Negeri Walen Simo Boyolali.
HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian ini adalah strategi guru
7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), hlm. 107.
8
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif Kualitatif (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2010), hlm215
9
Sheily Nur Fajriah, Analisis Data dan
Penalaran Deduktif,
http://sheilynurfajriah.blogspot.com/2013/04/d
ata-analisis-data-dan-penalaran_2771.html
(online diakses pada 4 september 2014).
7
Dalam
Sebagaimana
melaksanakan/menerap
yang
terdapat pada teori bab II
kan strategi pembelajaran pada
halaman 9 yaitu tahapan pra
mata pelajaran al-Qur’an dan
intuksional adalah sebelum
Hadis di MTs Negeri Walen
pelajaran dimulai.
Simo Boyolali ada tiga tahapan
Apabila
diamati
yaitu:
dengan seksama data yang
1. Membuka Pembelajaran
penulis peroleh tentang cara
Setelah mempelajari
guru
membuka
proses
data pada bab IV tentang
pembelajaran pada bab IV
cara
halaman 29 maka terdapat
guru
melaksanakan
proses pembelajaran yaitu
kesesuaian
sebelum pelajaran dimulai
yang dijelaskan pada bab II.
siswa
berdo`a
dengan
terlebih
2. Penyampaian Materi
dahulu agar siswa lebih
Sebagaimana
berkonsentrasi
pelajaran
Selanjutnya
apabila
dimulai.
dijelaskan
pada
halaman
9
teori
yang
bab
II
Tahap
guru
intruksional
pada
memfokuskan siswa kepada
hakekatnya
adalah
materi pembelajaran dengan
menggunakan
cara menjelaskan materi al-
tanggapan siswa terhadap
Qur’an dan Hadis.
bahan
yang
kembali
telah
8
diterimanya
menumbuhkan
dan
setiap materi pokok yang
kondisi
sangat diperlukan. Keenam,
belajar dalam hubungannya
Mengumpulkan
dengan
pembahasan
hari
ini.
Tahap
intruksional secara umum
kegiatan
pada
yang
tahap
semua
pokok materi.
dilakukan
ini
dari
hasil
Setelah
penulis
sebagai
cermati adapun cara guru
pertama,
dalam menyampaikan materi
Menjelaskan kepada siswa
sebagaimana yang terdapat
tujuan
pengajaran
pada bab IV yaitu: Pertama,
harus
dicapai.
berikut:
Menuliskan
yang
Kedua,
Membuka
pembelajaran.
pokok-pokok
Kedua, Siswa harus bisa
materi yang akan dibahas.
membaca dan menulis al-
Ketiga, Membahas pokok
Qur`an
materi yang telah ditulis.
Ketiga, Guru menyampaikan
Setiap
Keempat,
materi
yang
terlebih
dahulu.
pokok
materi dan tugas kepada
dibahas
siswa. Keempat, Siswa harus
sebaiknya diberikan contoh-
bisa
contoh
mengartikan al-Qur`an dan
kongkrit.
Penggunaan
pengajaran
memperjelas
alat
Kelima,
menghafal
dan
bantu
Hadis.
untuk
memberi evaluasi terhadap
pembahasan
siswa.
Kelima,
Guru
9
Berdasarkan
data
pada bab IV di atas maka
ada data
dan
dengan
teori
pada bab II halaman 9.
Berdasarkan
penulis
pembelajaran
strategi
guru
selalu
dengan
teori
pada bab II halaman 9.
cermati pada bab IV dalam
pelaksanaan
data
yang memiliki
keterkaitan
Setelah
telah
pada bab IV di atas maka
ada data
3. Evaluasi
yang
disampaikan oleh guru.
yang memiliki
keterkaitan
Hadis
Ada beberapa faktor yang
menghambat
belajar
dalam
siswa
motivasi
pada
mata
memberikan evaluasi harian
pelajaran al-Qur’an dan Hadis.
dan ujian praktik ketika
Hal ini sebagaimana terdapat
selesainya bab atau materi
pada bab IV halaman 31-32 dari
yang telah dibahas, seperti
hasil wawancara dengan Ibu
halnya mengadakan ujian
Arifah Nur Inayati, antara lain :
tertulis,
1. Faktor internal
ujian lisan, dan
membaca al-Quran. Hal ini
a. Kurang
tahunya
anak
dilakukan untuk mengetahui
tentang mata pelajaran al-
sejauh mana siswa mampu
Qur`an dan Hadis.
memahami dan menguasai
mata
pelajaran
al-Qur’an
b. Lemahnya
anak
menghafal
mengartikan
dalam
dan
kata
demi
10
kata dalam mata pelajaran
bahwa
al-Qur`an dan Hadis.
merupakan faktor yang ada
c. Malas
alasannya
capek
sulit untuk untuk dipahami.
2. Faktor eksternal
Hadis
al-Quran
tidak
dibandingkan
dan
penting
mata
pelajaran yang lainnya.
b. Anak
yang
internal
individu
yang
mempengaruhi usaha dan
keberhasilan belajar siswa.
a. Anggapan siswa pada mata
pelajaran
dalam
faktor
Faktor-faktor
tersebut
menyangkut sikap siswa,
minat
siswa,
dan
intelegensi
siswa.
Sedangkan faktor eksternal
tidak
adalah keberhasilan belajar
termotivasi terhadap orang
juga sangat dipengaruhi
tuanya.
oleh faktor-faktor diluar
c. Main alat teknologi yang
tidak
terkontrol
diri
siswa,
baik
faktor
seperti:
lingkungan
keluarga,
handpone, laptop, televisi,
lingkungan
sekolah,
dsb.
maupun
Berdasarkan
data
pada bab IV di atas maka
lingkungan
masyarakat.
Simpulan dan Saran
ada data yang memiliki
Berdasarkan
hasil
keterkaitan dengan teori
penelitian dan analisis data pada
pada bab II halaman 13
11
bab
IV
dan
V
mengenai
memfokuskan
siswa
penerapan Strategi Guru Dalam
kepada
Meningkatkan Siswa Pada Mata
pembelajaran dengan cara
Pelajaran Al-Qur’an dan Hadis
menjelaskan
di MTs Negeri Walen Simo
Qur’an dan Hadis.
Boyolali,
maka
penulis
materi
materi
al-
b. Penyampaian materi
mengambil kesimpulan sebagai
Pertama,
berikut:
pembelajaran.
Membuka
Kedua,
39
1. Dalam
Siswa harus bisa membaca
melaksanakan/menerapkan
dan
strategi
terlebih
pembelajaran
pada
menulis
al-Qur`an
dahulu.
Ketiga,
mata pelajaran al-Qur’an dan
Guru
Hadis di MTs Negeri Walen
materi dan tugas kepada
Simo
siswa.
Boyolali
ada
tiga
menyampaikan
Keempat,
Siswa
tahapan yaitu :
harus bisa menghafal dan
a. Membuka pembelajaran
mengartikan al-Qur`an dan
sebelum pelajaran dimulai
Hadis.
siswa
memberi evaluasi terhadap
berdo`a
terlebih
dahulu agar siswa lebih
berkonsentrasi
pelajaran
Selanjutnya
apabila
Kelima,
Guru
siswa.
c. Evaluasi
dimulai.
dalam pelaksanaan strategi
guru
pembelajaran guru selalu
12
memberikan
evaluasi
b. Lemahnya
harian dan ujian praktik
menghafal
ketika selesainya bab atau
mengartikan
materi yang telah dibahas,
kata dalam mata pelajaran
seperti halnya mengadakan
al-Qur`an dan Hadis.
ujian tertulis, ujian lisan,
dan membaca al-Quran.
c. Malas
anak
dalam
dan
kata
demi
alasannya
capek
sulit untuk untuk dipahami.
Hal ini dilakukan untuk
Faktor eksternal
mengetahui sejauh mana
a. Anggapan siswa pada mata
siswa mampu memahami
pelajaran
dan
Hadis
menguasai
mata
pelajaran
al-Qur’an
Hadis
yang
dan
telah
disampaikan oleh guru.
2. Faktor-faktor
Yang
Mempengaruhi
Motivasi
Belajar Siswa
tidak
dibandingkan
dan
penting
mata
pelajaran yang lainnya.
b. Anak
yang
tidak
termotivasi terhadap orang
tuanya.
c. Main alat teknologi yang
Faktor internal
a. Kurang
al-Quran
tahunya
tidak
anak
tentang mata pelajaran alQur`an dan Hadis.
terkontrol
seperti:
handpone, laptop, televisi,
dsb.
Berdasarkan dari kesimpulan
diatas,
maka
peneliti
13
meberikan
saran-saran
sebagai berikut: Kepada Guru
Bidang Studi Pendidikan alQur’an dan Hadis, setelah
mengetahui hasil penelitian
ini sebaiknya guru bidang
studi pendidikan al-Qur’an
dan
Hadis
senantiasa
menumbuhkan
motivasi
belajar siswa. Kepada Orang
Tua, hendaknya mengawasi
agar anaknya tidak bermain
terlalu
berlebihan
seperti
handpone,
laptop,
dan
menonton
televisi
dsb.
Kepada Para Siswa, agar lebih
rajin dalam mempelajari alQur’an dan Hadis, karena bisa
mengetahui arti dan makna
yang terkandung didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aderson, Richard. dalam Natawijaya
Kusuma.
Strategi
Belajar
Mengajar;
Membangun
Rangka Pikir Anak Didik.
Bandung: Padjajaran Press,
1995.
Ahmadi, Abu. Strategi Belajar
Mengajar
untuk
Fakultas
Tarbiyah. Bandung: Pustaka
Setia, 2005.
Arikunto,
Suharsimi.
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta,
2010.
Chasanah, Yuni. Peranan Guru
Akidah
Akhlak
dalam
Pembinaan Akhlak Siswa di MI
YAPPI Ringintumpang Semoyo
Patuk
Gunungkidul.
(Yogyakarta:
UIN
Sunan
Kalijaga, 2010).
Eggan, Paul. & Don Kauchak. Stategi
dan
Model Pembelajaran.
Kembangan Jakarta Barat: PT.
Indeks Permata Puri Media
2012.
Fauzi, Ahmad. Psikologi Umum: untuk
IAIN, STAIN, PTAIS, Fakultas
Tarbiyah, Komponen MKDK.
Bandung: Pustaka Setia, 1999.
Gunawan, Adi. Kamus Cerdas Bahasa
Indonesia . Surabaya: Kartika,
2003.
http://sheilynurfajriah.blogspot.com/20
13/04/data-analisis-data-dan
penalaran_2771.html. (online
diakses pada 4 september
2015).
Indrawan. Analisa Pendidikan di
Indonesia: Suatu Tinjauan atas
Kebijakan
Pemerintah
terhadap Pendidikan. Jakarta:
Balai Pustaka, 1999.
14
Mulyana,
Deddy.
Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2008.
Moleong,
Lexy.
Metodologi
Pendidikan
Kualitatif.
Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007.
Nur Fajriah, Sheily. Analisis Data dan
Penalaran Deduktif,
Pasaribu, I.L. dan B. Simandjuntak.
Proses Belajar Mengajar. Edisi
II Bandung: Tarsito, 1983.
Purwanto,
Ngalim.
Psikologi
Pindidikan.
Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 1999.
Refiningsih, Dwi. Peran Guru
Pendidikan
Agama
Islam
dalam Meningkatkan Minat
dan
Prestasi
Belajar
Pendidikan Agama Islam Siswa
Kelas X di MAN Pakem
Sleman. (Yogyakarta: UIN
Sunan Kalijaga, 2012).
Psikologi
Pendidikan.
Bandung:
PT.
Remaja
Rosdakarya, 1999.
Sugiyono.
Metode
Penelitian
Pendidikan
Pendekatan
Kuantitatif
Kualitatif.
Bandung: Remaja Rosdakarya,
2010.
Suharyono dkk, Strategi Belajar
Mengajar I. Semarang: Press,
1991.
Sukadi. Guru Powerful Guru Masa
Depan, Bandung: Kolbu, 2006.
Sukmadinata,
Nana
Syaodih.
Landasan Psikologi Proses
Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2003.
Suryabrata,
Sumadi.
Psikologi
Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Press, 1991.
Susilo,
Slamet.
Strategi
Guru
Pendidikan
Agama
Islam
dalam
Meningkatkan
Religiusitas Siswa di SMA
Negeri
3
Yogyakarta.
(Surakarta: UMS, 2013).
SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN DAN HADIS DI MTS
NEGERI WALEN SIMO BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2015 - 2016
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh:
Ismail Hasan
NIM: G000100124
NIRM: 10/X/02.2.1/T/4437
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ABSTRAK
Strategi guru adalah pendekatan umum mengajar yang berlaku dalam berbagai
bidang materi dan digunakan untuk memenuhi berbagai tujuan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang sistematis dan berurutan. Oleh
sebab itu, kegiatan pembelajaran perlu direncanakan dengan baik. Beberapa
kompetensi yang harus dikuasai guru pada khususnya adalah merencanakan dan
mendesain pembelajaran. Seorang guru perlu memiliki kompetensi merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasil pembelajaran serta memiliki strategi
pemberian motivasi mengantarkan siswa untuk menumbuhkan semangat belajar
siswa agar mencapai tujuan yang diharapkan sehingga siswa akan lebih giat, terarah,
dan bersungguh-sungguh dalam belajar.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis dapat merumuskan masalah
bagaimana strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran al-Qur’an dan Hadis di MTs Negeri Walen Simo Boyolali Tahun Pelajaran
2015/ 2016.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk Untuk mendeskripsikan Strategi
guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran al-Qur’an dan
Hadis di MTs Negeri Walen Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2015/ 2016.
Manfaat penelitan ini secara teoritis penelitian ini berupaya membuktikan
teori-teori yang sudah ada guna menambah perbendaharaan ilmu pengetahuan di
bidang pendidikan. Sedangkan manfaat praktis untuk menambah khazanah keilmuan
dalam bidang pendidikan dan sebagai pertimbangan bagi peneliti berikutnya untuk
meneliti atau membahas pada aspek lain.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan yang bersifat kualitatif.
Dilihat dari pendekatan penelitian, maka penelitian ini termasuk penelitian deskriptif
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, dengan
menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara (interview). Data yang
di dapat dari lapangan, kemudian akan dianalisis secara Deduktif.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa Dalam melaksanakan/menerapkan strategi pembelajaran
pada mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis di MTs Negeri Walen Simo Boyolali ada
tiga tahapan yaitu: pertama, Tahapan pra intuksional adalah sebelum pelajaran
dimulai dengan membuka pembelajaran. Kedua, Tahap intruksional secara umum
kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah penyampaian materi. Ketiga, Tahap
evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan intruksional.
Kata Kunci : Strategi Guru, Motivasi Belajar, Mata Pelajaran Al-Qur’an dan
Hadis.
iv
ABSTRACT
Teacher strategies are teaching a common approach that applies in many
areas of materials and used to meet a variety of learning objectives. The learning
activities are systematic activities and sequential. Therefore, learning activities
should be planned well. Some competencies that should be controlled by teachers
in particular are planned and designed of learning. A teachers need to have the
competency to plan, implement, and evaluate learning of study result had a
strategy of student’s motivation giving to learn the spirit and improve students to
achieve the expected goals, so that students would be more energetic, focused and
serious in learning.
Based on this background the writer can formulate the problem of how
the strategy of teachers in improving student motivation on subjects Qur'an and
Hadith at MTs Walen Simo Boyolali in the Academic Year 2015/2016.
The purpose of this study was to describe strategies for teachers to
improve students' motivation on the subjects of Koran Hadith at MTs Walen Simo
Boyolali in the Academic Year 2015/2016.
The benefits of this research are theoretically this study is to prove the
existing theories in order to increase the vocabulary of science in education. While
the practical benefits to add to the treasures of knowledge in the education field
and as consideration for the next researchers to examine or discuss the other
aspects.
This study is qualitative field research. Based on research approach, this
study included descriptive qualitative research. Data collection techniques used in
this study, are observation, documentation, and interview methods. The data
gained from the field, then be analyzed deductively.
Based on the results of research and data analysis has been done, it can be
concluded that In executing/implementing learning strategies on the subjects of
the Qur'an and Hadith at MTs Walen Simo Boyolali, there are three stages: Firstly
is pre instructional, that is before the lesson begins with open learning. Secondly,
the instructional phase of the general activities undertaken at this stage is the
delivery of content. Thirdly, the evaluation phase conducted to determine the level
of instructional success.
Keywords: Teacher’s Strategy, Learning Motivation, Quran and Hadith Subjects.
1
Adapun bentuk kompetensi
Pendahuluan
guru diantaranya adalah dituntut
Strategi
guru
adalah
pendekatan umum mengajar yang
berlaku dalam berbagai bidang
materi
dan
digunakan
memenuhi
berbagai
pembelajaran.
untuk
tujuan
1
Kegiatan
pembelajaran merupakan kegiatan
yang sistematis dan berurutan. Oleh
sebab itu, kegiatan pembelajaran
perlu direncanakan dengan baik.
Beberapa kompetensi yang harus
dikuasai
adalah
guru
pada
khususnya
merencanakan
dan
untuk
banyak
berinovasi
termasuk
berkreasi
dan
segala
hal,
dalam
di
dalamnya
adalah
berkreasi dalam hal menentukan
strategi, metode, media, dan alat
evaluasi
dalam
pembelajaran.
Aktivitas
proses
belajar
mengajar hendaknya memberikan
kesempatan yang baik kepada siswa
untuk memperoleh informasi, ide,
keterampilan, nilai, cara berpikir,
dan sarana untuk mengekspresikan
diri siswa.
mendesain pembelajaran. Seorang
guru perlu memiliki kompetensi
Untuk melaksanakan tugas
merencanakan, melaksanakan, dan
secara
mengevaluasi hasil pembelajaran.
memerlukan
mantap
1
Paul Eggan & Don Kauchak, Stategi
dan Model Pembelajaran (PT. Indeks,
Permata Puri Media, Kembangan Jakarta
Barat: 2012), hlml. 6.
profesional,
wawasasan
tentang
kemungkinan
guru
yang
kemungkinan-
strategi
belajar
mengajar yang sesuai dengan tujuan
2
mengajar.3
belajar yang telah dirumuskan, baik
penggunaan
dalam arti efek intruksional (tujuan
keberhasilan
belajar yang dirumuskan secara
pengajaran sangat dipengaruhi oleh
eksplisit
adanya aktifitas belajar siswa. Salah
dalam
proses
belajar
mengajar), maupun dalam arti efek
satu
mengiring
aktifitas
(hasil
ikutan
yang
cara
prinsip
dalam
untuk
belajar
suatu
menimbulkan
siswa
adalah
belajar,
dengan merubah kegiatan-kegiatan
misalnya kemampuan berfikir kritis,
belajar yang monoton. Di samping
kreatif, sikap terbuka setelah siswa
itu, motivasi merupakan salah satu
mengikuti diskusi kelompok kecil
faktor utama dalam menentukan
dalam proses belajarnya).2
keberhasilan siswa.
didapat
dalam
proses
Dalam
Motivasi atau motif ialah
melaksanakan/menerapkan strategi
segala sesuatu yang mendorong
belajar mengajar ada tiga hal pokok
seseorang
yang harus diperhatikan oleh guru
melakukan sesuatu. Atau seperti
yaitu:
dikatakan
tahap
menggunakan
pendekatan
mengajar,
model
mengajar,
oleh
atau
bukunya
dan
Understanding
Behavior”,
3
2
untuk
Suharyono dkk, Strategi Belajar
Mengajar I (Semarang : Press 1991), hlm. 6.
bertindak
Sartain
dalam
“Psychology
motif
of
ialah
Human
suatu
I.L. Pasaribu dan B. Simandjuntak,
Proses Belajar Mengajar, edisi II (Bandung:
1983), hlm. 76.
3
pernyataan yang kompleks didalam
menarik
suatu organisme yang mengarahkan
bimbingan belajar. Dari langkah-
tingkah laku atau perbuatan kesuatu
langkah
tujuan.4
dilaksanakan
Bentuk-bentuk usaha guru
dalam
belajar
menumbuhkan
siswa
memberikan
motivasi
siswa
tugas,
adalah
memberikan
ganjaran yang berupa pujian, dan
hadiah,
atau
mengadakan
kompetisi,
persaingan
memberikan
ulangan, memberikan angka atau
serta
tersebut
memberikan
yang
oleh
guru
banyak
adalah
mengajar dengan jelas dan menarik
serta
memberikan
terhadap
bimbingan
masalah
belajar,
bimbingan dalam memilih jurusan
baik disekolah maupun perguruan
tinggi serta bimbingan terhadap
masalah-masalah pribadi atau sosial
yang dihadapi siswa.5
nilai serta memberikan hukuaman
Al-Qur’an
dan
Hadis
yang bersifat mendidik. Sedangkan
diartikan sebagai penekanan pada
langkah-langkah
dalam
kemampuan baca tulis yang baik
guru
menumbuhkan
motivasi
belajar
dan benar, memahami makna serta
siswa
mengenali
siswa,
tekstual
adalah
memperbaiki
hubungan
dengan
siswa, mengajar dengan jelas dan
dan
kontekstual
serta
mengamalkan kandungannya dalam
kehidupan
sehari-hari.
Dalam
4
Ngalim Purwanto, Psikologi
Pindidikan (Bandung: Remaja Rosda Karya,
1999), hlm. 60.
5
Safiatoen, Usaha Guru dalam
Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa MAN
Lamongan (Malang: UIN,2002), hlm. 80.
4
mempelajari al-Qur’an dan Hadis
belajar
peserta didik harus mengetahui
berbagai strategi pembelajaran yang
dasar-dasarnya terlebih dahulu serta
menarik, sehingga siswa mampu
mengetahui
isi
belajar dengan menyenangkan dan
kandungan al-Quran yang telah
mempunyai semangat yang tinggi
dipelajari,
untuk belajar.
makna
dari
dari
semua
mata
pelajaran kebanyakan siswa yang
kurang
berminat
pada
mata
pelajaran khususnya pelajaran alQur’an dan Hadis, yaitu karena
siswanya
tidak
paham
dalam
mempelajari al-Qur’an dan Hadis.
Selain itu juga, strategi guru dalam
mengajar tidak membuat siswasiswanya mengerti dalam menerima
pelajaran
tersebut.
Minat
Dari
ataupun
mengajar,
sangat
guru
adalah
pernyataan
melalui
yang
penulis buat, maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian dan
mengangkat judul: Strategi Guru
dalam
Meningkatkan
Motivasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Al-Qur’an
dan Hadis di MTs
Negeri Walen Simo Boyolali Tahun
Pelajaran 2015/2016.
yang
Berdasarkan judul dan latar
kurang terhadap salah satu mata
pelajaran
siswa
yang
berpengaruh
terhadap proses belajar di dalam
kelas. Hal ini yang menjadi tugas
guru untuk meningkatkan motivasi
belakang masalah di atas maka
penulis
merumuskan
sebagai berikut:
masalah
5
Bagaimana
dalam
strategi
meningkatkan
guru
pendekatan
kualitatif,
yaitu
motivasi
penelitian yang bermaksud untuk
belajar siswa pada mata pelajaran
memahami fenomena tentang apa
al-Qur’an dan Hadis di MTs Negeri
yang dialami oleh subyek penelitian
Walen Simo Boyolali.
misalnya pelaku, persepsi, motivasi,
Berdasarkan
rumusan
masalah di atas, tujuan utama
yang hendak
penelitian
dicapai
ini
mendiskripsikan
dalam
dalam
adalah
untuk
strategi
guru
meningkatkan
motivasi
tindakan.
holistik
dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk
kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus alamiah dan dengan
memanfaatkan
berbagai
metode
alamiah.6
Jenis penelitian deskriptif
belajar siswa pada mata pelajaran
al-Qur’an dan Hadis di MTs Negeri
Secara
kualitatif yang digunakan pada
penelitian ini dimaksudkan untuk
Walen Simo Boyolali.
memperoleh informasi mengenai
METODE PENELITIAN
strategi guru dalam meningkatkan
Ditinjau dari jenis datanya
pendekatan
penelitian
yang
motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran
al-Qur’an
digunakan dalam penelitian ini
secara
adalah penelitian lapangan (field
komprehensif.
research)
6
dengan
menggunakan
dan
mendalam
Hadis
dan
Moleong, Lexy, Metodologi Pendidikan
Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), hlm. 4.
6
Subjek
merupakan
dimintai
penelitian
sumber
data
informasinya
ini
dalam meningkatkan siswa pada
yang
mata pelajaran al-Qur’an dan Hadis
sesuai
dengan masalah penelitian. Adapun
di
MTs
Negeri
Walen
Simo
Boyolali
yang dimaksud sumber data dalam
Data yang di dapat dari
penelitian adalah subjek dari mana
lapangan, kemudian akan dianalisis
data diperoleh.7 Subjek penelitian
secara deduktif. Metode berpikir
dalam penelitian ini meliputi kepala
deduktif adalah metode berpikir
sekolah, guru, siswa, dan semua
yang menerapkan
pihak di MTs Negeri Walen Simo
umum
Boyolali. Obyek penelitian dapat
seterusnya
dinyatakan sebagai situasi sosial
bagian-bagiannya
penelitian yang ingin diketahui apa
Pada analisis dibatasi hanya pada
yang terjadi di dalamnya. Pada
strategi guru dalam meningkatkan
obyek penelitian ini, peneliti dapat
motivasi belajar siswa pada mata
mengamati
pelajaran al-Qur’an dan Hadis di
secara
mendalam
aktifitas orang-orang yang ada pada
tempat (place) tertentu.8 Obyek dari
terlebih
hal-hal
yang
dahulu
untuk
dihubungkan
dalam
yang
khusus.9
MTs Negeri Walen Simo Boyolali.
HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian ini adalah strategi guru
7
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), hlm. 107.
8
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif Kualitatif (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2010), hlm215
9
Sheily Nur Fajriah, Analisis Data dan
Penalaran Deduktif,
http://sheilynurfajriah.blogspot.com/2013/04/d
ata-analisis-data-dan-penalaran_2771.html
(online diakses pada 4 september 2014).
7
Dalam
Sebagaimana
melaksanakan/menerap
yang
terdapat pada teori bab II
kan strategi pembelajaran pada
halaman 9 yaitu tahapan pra
mata pelajaran al-Qur’an dan
intuksional adalah sebelum
Hadis di MTs Negeri Walen
pelajaran dimulai.
Simo Boyolali ada tiga tahapan
Apabila
diamati
yaitu:
dengan seksama data yang
1. Membuka Pembelajaran
penulis peroleh tentang cara
Setelah mempelajari
guru
membuka
proses
data pada bab IV tentang
pembelajaran pada bab IV
cara
halaman 29 maka terdapat
guru
melaksanakan
proses pembelajaran yaitu
kesesuaian
sebelum pelajaran dimulai
yang dijelaskan pada bab II.
siswa
berdo`a
dengan
terlebih
2. Penyampaian Materi
dahulu agar siswa lebih
Sebagaimana
berkonsentrasi
pelajaran
Selanjutnya
apabila
dimulai.
dijelaskan
pada
halaman
9
teori
yang
bab
II
Tahap
guru
intruksional
pada
memfokuskan siswa kepada
hakekatnya
adalah
materi pembelajaran dengan
menggunakan
cara menjelaskan materi al-
tanggapan siswa terhadap
Qur’an dan Hadis.
bahan
yang
kembali
telah
8
diterimanya
menumbuhkan
dan
setiap materi pokok yang
kondisi
sangat diperlukan. Keenam,
belajar dalam hubungannya
Mengumpulkan
dengan
pembahasan
hari
ini.
Tahap
intruksional secara umum
kegiatan
pada
yang
tahap
semua
pokok materi.
dilakukan
ini
dari
hasil
Setelah
penulis
sebagai
cermati adapun cara guru
pertama,
dalam menyampaikan materi
Menjelaskan kepada siswa
sebagaimana yang terdapat
tujuan
pengajaran
pada bab IV yaitu: Pertama,
harus
dicapai.
berikut:
Menuliskan
yang
Kedua,
Membuka
pembelajaran.
pokok-pokok
Kedua, Siswa harus bisa
materi yang akan dibahas.
membaca dan menulis al-
Ketiga, Membahas pokok
Qur`an
materi yang telah ditulis.
Ketiga, Guru menyampaikan
Setiap
Keempat,
materi
yang
terlebih
dahulu.
pokok
materi dan tugas kepada
dibahas
siswa. Keempat, Siswa harus
sebaiknya diberikan contoh-
bisa
contoh
mengartikan al-Qur`an dan
kongkrit.
Penggunaan
pengajaran
memperjelas
alat
Kelima,
menghafal
dan
bantu
Hadis.
untuk
memberi evaluasi terhadap
pembahasan
siswa.
Kelima,
Guru
9
Berdasarkan
data
pada bab IV di atas maka
ada data
dan
dengan
teori
pada bab II halaman 9.
Berdasarkan
penulis
pembelajaran
strategi
guru
selalu
dengan
teori
pada bab II halaman 9.
cermati pada bab IV dalam
pelaksanaan
data
yang memiliki
keterkaitan
Setelah
telah
pada bab IV di atas maka
ada data
3. Evaluasi
yang
disampaikan oleh guru.
yang memiliki
keterkaitan
Hadis
Ada beberapa faktor yang
menghambat
belajar
dalam
siswa
motivasi
pada
mata
memberikan evaluasi harian
pelajaran al-Qur’an dan Hadis.
dan ujian praktik ketika
Hal ini sebagaimana terdapat
selesainya bab atau materi
pada bab IV halaman 31-32 dari
yang telah dibahas, seperti
hasil wawancara dengan Ibu
halnya mengadakan ujian
Arifah Nur Inayati, antara lain :
tertulis,
1. Faktor internal
ujian lisan, dan
membaca al-Quran. Hal ini
a. Kurang
tahunya
anak
dilakukan untuk mengetahui
tentang mata pelajaran al-
sejauh mana siswa mampu
Qur`an dan Hadis.
memahami dan menguasai
mata
pelajaran
al-Qur’an
b. Lemahnya
anak
menghafal
mengartikan
dalam
dan
kata
demi
10
kata dalam mata pelajaran
bahwa
al-Qur`an dan Hadis.
merupakan faktor yang ada
c. Malas
alasannya
capek
sulit untuk untuk dipahami.
2. Faktor eksternal
Hadis
al-Quran
tidak
dibandingkan
dan
penting
mata
pelajaran yang lainnya.
b. Anak
yang
internal
individu
yang
mempengaruhi usaha dan
keberhasilan belajar siswa.
a. Anggapan siswa pada mata
pelajaran
dalam
faktor
Faktor-faktor
tersebut
menyangkut sikap siswa,
minat
siswa,
dan
intelegensi
siswa.
Sedangkan faktor eksternal
tidak
adalah keberhasilan belajar
termotivasi terhadap orang
juga sangat dipengaruhi
tuanya.
oleh faktor-faktor diluar
c. Main alat teknologi yang
tidak
terkontrol
diri
siswa,
baik
faktor
seperti:
lingkungan
keluarga,
handpone, laptop, televisi,
lingkungan
sekolah,
dsb.
maupun
Berdasarkan
data
pada bab IV di atas maka
lingkungan
masyarakat.
Simpulan dan Saran
ada data yang memiliki
Berdasarkan
hasil
keterkaitan dengan teori
penelitian dan analisis data pada
pada bab II halaman 13
11
bab
IV
dan
V
mengenai
memfokuskan
siswa
penerapan Strategi Guru Dalam
kepada
Meningkatkan Siswa Pada Mata
pembelajaran dengan cara
Pelajaran Al-Qur’an dan Hadis
menjelaskan
di MTs Negeri Walen Simo
Qur’an dan Hadis.
Boyolali,
maka
penulis
materi
materi
al-
b. Penyampaian materi
mengambil kesimpulan sebagai
Pertama,
berikut:
pembelajaran.
Membuka
Kedua,
39
1. Dalam
Siswa harus bisa membaca
melaksanakan/menerapkan
dan
strategi
terlebih
pembelajaran
pada
menulis
al-Qur`an
dahulu.
Ketiga,
mata pelajaran al-Qur’an dan
Guru
Hadis di MTs Negeri Walen
materi dan tugas kepada
Simo
siswa.
Boyolali
ada
tiga
menyampaikan
Keempat,
Siswa
tahapan yaitu :
harus bisa menghafal dan
a. Membuka pembelajaran
mengartikan al-Qur`an dan
sebelum pelajaran dimulai
Hadis.
siswa
memberi evaluasi terhadap
berdo`a
terlebih
dahulu agar siswa lebih
berkonsentrasi
pelajaran
Selanjutnya
apabila
Kelima,
Guru
siswa.
c. Evaluasi
dimulai.
dalam pelaksanaan strategi
guru
pembelajaran guru selalu
12
memberikan
evaluasi
b. Lemahnya
harian dan ujian praktik
menghafal
ketika selesainya bab atau
mengartikan
materi yang telah dibahas,
kata dalam mata pelajaran
seperti halnya mengadakan
al-Qur`an dan Hadis.
ujian tertulis, ujian lisan,
dan membaca al-Quran.
c. Malas
anak
dalam
dan
kata
demi
alasannya
capek
sulit untuk untuk dipahami.
Hal ini dilakukan untuk
Faktor eksternal
mengetahui sejauh mana
a. Anggapan siswa pada mata
siswa mampu memahami
pelajaran
dan
Hadis
menguasai
mata
pelajaran
al-Qur’an
Hadis
yang
dan
telah
disampaikan oleh guru.
2. Faktor-faktor
Yang
Mempengaruhi
Motivasi
Belajar Siswa
tidak
dibandingkan
dan
penting
mata
pelajaran yang lainnya.
b. Anak
yang
tidak
termotivasi terhadap orang
tuanya.
c. Main alat teknologi yang
Faktor internal
a. Kurang
al-Quran
tahunya
tidak
anak
tentang mata pelajaran alQur`an dan Hadis.
terkontrol
seperti:
handpone, laptop, televisi,
dsb.
Berdasarkan dari kesimpulan
diatas,
maka
peneliti
13
meberikan
saran-saran
sebagai berikut: Kepada Guru
Bidang Studi Pendidikan alQur’an dan Hadis, setelah
mengetahui hasil penelitian
ini sebaiknya guru bidang
studi pendidikan al-Qur’an
dan
Hadis
senantiasa
menumbuhkan
motivasi
belajar siswa. Kepada Orang
Tua, hendaknya mengawasi
agar anaknya tidak bermain
terlalu
berlebihan
seperti
handpone,
laptop,
dan
menonton
televisi
dsb.
Kepada Para Siswa, agar lebih
rajin dalam mempelajari alQur’an dan Hadis, karena bisa
mengetahui arti dan makna
yang terkandung didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aderson, Richard. dalam Natawijaya
Kusuma.
Strategi
Belajar
Mengajar;
Membangun
Rangka Pikir Anak Didik.
Bandung: Padjajaran Press,
1995.
Ahmadi, Abu. Strategi Belajar
Mengajar
untuk
Fakultas
Tarbiyah. Bandung: Pustaka
Setia, 2005.
Arikunto,
Suharsimi.
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta,
2010.
Chasanah, Yuni. Peranan Guru
Akidah
Akhlak
dalam
Pembinaan Akhlak Siswa di MI
YAPPI Ringintumpang Semoyo
Patuk
Gunungkidul.
(Yogyakarta:
UIN
Sunan
Kalijaga, 2010).
Eggan, Paul. & Don Kauchak. Stategi
dan
Model Pembelajaran.
Kembangan Jakarta Barat: PT.
Indeks Permata Puri Media
2012.
Fauzi, Ahmad. Psikologi Umum: untuk
IAIN, STAIN, PTAIS, Fakultas
Tarbiyah, Komponen MKDK.
Bandung: Pustaka Setia, 1999.
Gunawan, Adi. Kamus Cerdas Bahasa
Indonesia . Surabaya: Kartika,
2003.
http://sheilynurfajriah.blogspot.com/20
13/04/data-analisis-data-dan
penalaran_2771.html. (online
diakses pada 4 september
2015).
Indrawan. Analisa Pendidikan di
Indonesia: Suatu Tinjauan atas
Kebijakan
Pemerintah
terhadap Pendidikan. Jakarta:
Balai Pustaka, 1999.
14
Mulyana,
Deddy.
Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2008.
Moleong,
Lexy.
Metodologi
Pendidikan
Kualitatif.
Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007.
Nur Fajriah, Sheily. Analisis Data dan
Penalaran Deduktif,
Pasaribu, I.L. dan B. Simandjuntak.
Proses Belajar Mengajar. Edisi
II Bandung: Tarsito, 1983.
Purwanto,
Ngalim.
Psikologi
Pindidikan.
Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 1999.
Refiningsih, Dwi. Peran Guru
Pendidikan
Agama
Islam
dalam Meningkatkan Minat
dan
Prestasi
Belajar
Pendidikan Agama Islam Siswa
Kelas X di MAN Pakem
Sleman. (Yogyakarta: UIN
Sunan Kalijaga, 2012).
Psikologi
Pendidikan.
Bandung:
PT.
Remaja
Rosdakarya, 1999.
Sugiyono.
Metode
Penelitian
Pendidikan
Pendekatan
Kuantitatif
Kualitatif.
Bandung: Remaja Rosdakarya,
2010.
Suharyono dkk, Strategi Belajar
Mengajar I. Semarang: Press,
1991.
Sukadi. Guru Powerful Guru Masa
Depan, Bandung: Kolbu, 2006.
Sukmadinata,
Nana
Syaodih.
Landasan Psikologi Proses
Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2003.
Suryabrata,
Sumadi.
Psikologi
Pendidikan. Jakarta: Rajawali
Press, 1991.
Susilo,
Slamet.
Strategi
Guru
Pendidikan
Agama
Islam
dalam
Meningkatkan
Religiusitas Siswa di SMA
Negeri
3
Yogyakarta.
(Surakarta: UMS, 2013).