HUBUNGAN PEMAHAMAN POLA PENALARAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

HUBUNGAN PEMAHAMAN POLA PENALARAN DENGAN
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI PADA SISWA
KELAS X SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NURHAJIJAH BR TARIGAN
NIM 2123311058

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONEISA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

ABSTRAK

Nurhajijah Br Tarigan, NIM 2123311058. Hubungan Pemahaman Pola
Penalaran Dengan Kemampuan Menulis Paragraf Persuasi Pada Siswa
Kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/ S-1, Fakultas Bahasa dan
Seni, Universitas Negeri Medan.
Masalah penelitian ini adalah rendahnya kemampuan menulis paragraf
persuasi pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran
2015/2016, yang berjumlah 32 orang. Tujuan sampel penelitian adalah sampel
yang ditetapkan dari sebagian jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 795 orang
siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi
Korelasional.
Data pemahaman pola penalaran dan kemampuan menulis paragraf persuasi
siswa dijaring dengan mengunakan tes pemahaman pola penalaran dan tes
kemampuan menulis paragraf persuasi yang disusun berdasarkan tujuan yang
ingin dicapai. Sebelum dilakukan pengujian data terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan pemahaman yaitu Uji normalitas dan Uji linearitas. Berdasarkan hasil
analisis diperoleh bahwa data berdistribusi normal.
Hasil penelitian mengunakan bahwa dari daftar distribusi – t, untuk dk =
30, diperoleh harga t tabel = 1.70 pada p = 0.05. Jadi, ternyata t hitung > t tabel, yaitu
21.076 > 1.70. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha yang menyatakan bahwa

terdapat hubungan pemahaman pola penalaran dengan kemampuan menulis
paragraf persuasi, diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa taraf signifikansi
0.05 terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman pola penalaran dengan
kemampuan menulis paragraf persuasi kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Hubungan pemahaman pola penalaran terhadap kemampuan menulis
paragraf persuasi dapat pula diketahui dengan menghintung koefisien
determinasinya. Dalam hal ini, koefisien determinasi = (r²) = (0.74)² = 0. 55. Hal
ini berarti bahwa cukup besar hubungan pemahaman pola penalaran siswa
terhadap kemampuan menulis paragraf persuasi mereka adalah 55%.
Kata Kunci: Penalaran dan Menulis Paragraf Persuasi.

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT atas berkat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Medan. Disamping persyaratan akademis, adalah juga ungkapan tanggung

jawab penulis sebagai seorang akademis, melalui usaha penelitian ilmiah yang
diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Skripsi ini yang berjudul “Hubungan Pemahaman Pola Penalaran
Dengan Kemampuan Menulis Paragraf Persuasi Pada Siswa Kelas X SMK
Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Banyak sudah
dukungan dan bantuan yang didapat dalam menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu,
rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan, serta para Wakil Dekan dan seluruh Staf
Pegawai Tata Usaha, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd. M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia sekaligus sebagai Dosen Pengarah.
6. Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak membantu penulis memberikan bimbingan, masukan, dan arahan
dalam menyelesaikan Skripsi ini.
7. Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik dan sebagai

Dosen Praktek Lapangan (DPL), yang telah banyak memberikan
bimbingan akademik dan arahan kepada penulis.
8. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., dan S. Fahmy Dalimunthe., S.Sos., M.I.Kom.,
Dosen Pengarah yang telah memberikan saran dan masukan kepada
penulis dalam penyusunan Skripsi ini.
9. Kasni, M.Pd., Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan serta Staf
Pegawai dan Guru SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang telah memberikan
izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
ii

10. Ayahanda Ir. Mardi Tarigan dan Ibunda Rohana, S.Si yang telah
mencurahkan kasih sayang, motivasi, memberikan perhatian, memberikan
dukungan baik moril maupun material, serta doa yang senantiasa diberikan
dengan tulus kepada penulis.
11. Nenek Nurbeti dan Beres Br Perangin-angin, Uwak Jamal serta Istri,
Uwak Edy serta Istri, Ibu Rohani, Bibi runi serta kila Sopian, Bibi Sandora
serta kila serikat, Bibi Erna dan Keluarga Besar Ibu Trisnawati Siregar
yang selalu memberikan doa dan dukungan yang tak ternilai, semoga
Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan.
12. Abangda Mondan Sugara Tarigan Amd, Adik Tersayang Nurhayati Br

Tarigan, Adi Yardansyah Tarigan, dan Eby Syahputra Panjaitan, yang
telah memberikan dukungan penuh kepada penulis, doa serta keteladanan
yang membuat penulis semangat dalam menjalani perkuliahan dan
menyelesaikan Skripsi.
13. Drs. Samson Manik, Sukirman, S.Pd, Ibu Ponistri, S.Pd dan Sumarsi
Darman, S.Pd, yang telah memberikan doa, motivasi dan kasih sayang
kepada penulis dalam mengerjakan Skripsi ini.
14. Sahabat terbaik, Kakak Rezeky S. Dalimunthe, Sukma Adelina Ray, Fitri
Anriani NST, Tyty, Sari, Mahdalena, Kak Opy, Kak Lena Dharmauly,
Adinda Ari, Staf dan Tenanga Mengajar di RA Nur Hajijah yang telah
memberikan masukan dan motivasi yang membuat penulis terus
semanggat.
15. Teman-teman seperjuangan Kelas Ekstensi B 2012, dan Teman PPLT
SMA Setia Budi Abadi Perbaungan 2015.
16. Serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.
Mudah-mudahan semua jasa, bantuan dan pengorbanan yang diberikan
kepada penulis menjadi amal saleh dan mendapat pahala dari Allah SWT. Amin
Ya Rabbal Alamin.
Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan bagi kita.

Medan,

Agustus 2016

Penulis

Nurhajijah Br Tarigan
Nim 2123311058
iii

DAFTAR ISI
ABSTRAK ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 7

C. Batasan Masalah ..................................................................................... 7
D. Rumusan Masalah................................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kerangka Teoretis .................................................................................. 10
1. Pemahaman Pola Penalaran ...................................................... 10
2. Jenis-Jenis Pola Penalaran ......................................................... 14
a. Penalaran Induktif.................................................................. 14
b. Penalaran Deduktif ................................................................. 18
c. Hakikat Menulis...................................................................... 20
d. Paragraf ................................................................................... 24
e. Paragraf Persuasi.................................................................... 32
B. Kerangka Konseptual ............................................................................. 41
C. Hipotesis Penelitian ................................................................................. 43

iv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitan ............................................................... 44
B. Populasi Dan Sampel Penelitan ............................................................. 44
C. Metode Penelitian .................................................................................... 47
D. Desain Penelitian .................................................................................... 48
E. Variabel Penelitian .................................................................................. 49
F. Instrument Penelitian ............................................................................. 49
G. Teknik Analisis Data ............................................................................... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 57
1. Pemahaman Pola Penalaran ..................................................... 57
2. Kemampuan Menulis Paragraf Persuasi ................................. 61
3. Hubungan Pemahaman Pola Penalaran Dengan Kemampuan
Menulis Paragraf Persuasi ......................................................... 65
B. Hasil Penelitian Dan Pembahasan ......................................................... 74
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ................................................................................................. 78
B. Saran ....................................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 80
Lampiran ............................................................................................................ 83


v

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 DISTRIBUSI JUMLAH SISWA KELAS X SMK N 1
PERCUT SEI TUAN ................................................................ 45
TABEL 3.2 TES PEMAHAMAN POLA PENALARAN ............................ 50
TABEL 3.3 TES PARAGRAF PERSUASI ................................................. 50
TABEL 3.4 KRETERIA KEMAMPUAN PARAGRAF PERSUASI ........ 54
TABEL 4.1 DATA PEMAHAMAN POLA PENALRAN ........................... 57
TABEL 4.2 DISTRIBUSI FREKUENSI DATA PEMAHAMAN POLA
PENALARAN ............................................................................ 60
TABEL 4.3 PEMAHAMAN POLA PENALARAN ..................................... 60
TABEL 4.4 DATA KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF
PERSUASI .................................................................................. 61
TABEL 4.5 DISTRIBUSI FREKUENSI DATA KEMAMPUAN
MENULIS PARAGRAF PERSUASI ....................................... 64
TABEL 4.6 KATEGORI KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF
PERSUASI ................................................................................. 64
TABEL 4.7 UJI NORMALITAS DATA PEMAHAMAN POLA

PENALARAN ............................................................................ 67
TABEL 4.8 UJI NORMALITAS DATA MENULIS PARAGRAF
PERSUASI ................................................................................. 69
TABEL 4.9 RANGKUMAN HASIL ANALISIS REGRESI SEDERHANA
VARIABEL PEMAHAMAN POLA PENALARAN DAN
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI ......... 70

vi

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

1 Uji Validitas Instrumen Pemahaman Pola
Penalaran .....................................................................................83

Lampiran

2

Uji Realibitas Tes Intrumen Pemahaman Pola

Penalaran ......................................................................................86

Lampiran

3

Pembantu Korelasi Product Moment ........................................88

Lampiran

4

Perhitungan Uji Normalitas ........................................................89

Lampiran

5

Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Linieritas
dan Keberartian Persamaan Regresi Y dan X ..........................98

Lampiran

6

Perhitungan Koefisien Korelasi ................................................ 103

Lampiran

7

Tes Pemahaman Pola Penalaran............................................... 104

Lampiran

8

Tes Pemahaman Menulis Paragraf Persuasi ........................... 111

vii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Hubungan Variabel Penelitian ................................................. 48

viii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu aspek penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) untuk mencapai sasaran pembelajaran di sekolah. Menurut Usman (dalam
Suryosubroto 2002:19), proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses
yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal
balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh
karena itu, pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia harus diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi dalam bahasa Indonesia baik secara
lisan maupun tertulis (Depdiknas dalam Cahyani 2008:1).
Kurniawan (2009) juga mengemukakan bahwa menulis tidak ubahnya dengan
melukis. Penulis memiliki banyak gagasan dalam menuliskannya. Meskipun secara
teknis ada kriteria-kriteria yang dapat diikutinya, tetapi wujud yang akan dihasilkan itu
sangat bergantung pada kepiawaian penulis dalam mengungkapkan gagasan. Banyak
orang mempunyai ide-ide bagus di benaknya sebagai hasil dari pengamatan, penelitian,
diskusi, atau membaca. Akan tetapi, begitu ide tersebut dilaporkan secara tertulis,
laporan itu terasa kering dan membosankan. Fokus tulisannya tidak jelas, gaya bahasa
yang digunakan monoton, pilihan katanya (diksi) kurang tepat dan tidak mengena
sasaran, serta variasi kata dan kalimatnya kering.

1

2

Sehingga kegiatan menulis saling berhubungan dengan pola penalaran kita
dimana Keraf dalam Fadjar Shadiq (2004:6) menjelaskan penalaran (jalan pikiran atau
reasoning) sebagai: “Proses berpikir yang berusaha menghubung-hubungkan fakta-fakta
atau evidensi-evidensi yang diketahui menuju kepada suatu kesimpulan”. Secara lebih
jelas, Fadjar Shadiq mendefinisikan bahwa penalaran merupakan suatu kegiatan, suatu
proses atau suatu aktivitas berfikir untuk menarik kesimpulan atau membuat suatu
pernyataan baru yang benar berdasarkan pada beberapa pernyataan yang kebenarannya
telah dibuktikan atau diasumsikan sebelumnya.
Mengacu kepada pemikiran di atas, jelaslah bahwa menulis dan pola penalaran
itu saling berkaitan erat dengan kegiatan menulis bukan hanya sekadar menuliskan apa
yang diucapkan (membahasa tuliskan bahasa lisan), tetapi merupakan suatu kegiatan
yang terorganisir sedemikian rupa, sehingga terjadi suatu penalaran yang dapat
menghasilkan sebuah ide/gagasan yang mampu menuangkan sebuah tulisan yang baik.
Proses bernalar atau singkatnya penalaran merupakan proses berpikir yang sistematik
untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan. Kegiatan penalaran mungkin
bersifat ilmiah atau tidak ilmiah. Dari prosesnya, penalaran itu dapat dibedakan sebagai
penalaran induktifdan deduktif.
Oleh karena itu, pembelajaran keterampilan menulis memiliki berbagai macam
bentuk. Salah satunya adalah keterampilan menulis karangan. Dalam pembelajaran
menulis, diharapkan siswa tidak hanya dapat mengembangkan kemampuan membuat
karangan namun juga diperlukan kecermatan untuk menuangkan ide atau gagasan
dengan cara membuat karangan yang menarik untuk dibaca. Diantaranya siswa harus

3

dapat menyusun dan menghubungkan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang
lain sehingga menjadi karangan yang utuh dan mudah dipahami oleh pembaca.
Salah satu komunikasi tulis yang dapat digunakan untuk menyampaikan maksud
pada pembaca atau orang lain yaitu penggunaan paragraf persuasi. Paragraf persuasi
bertujuan untuk meyakinkan, mengajak atau mempengaruhi pembaca melakukan
sesuatu seperti yang tertulis dalam paragraf tersebut (Wiyanto 2004:68). Penggunaan
paragraf persuasi dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu,
pembelajaran menulis paragraf persuasi sangat penting diajarkan oleh siswa di sekolah
agar siswa memiliki keterampilan menulis yang baik dan benar serta sebagai bekal
dalam kehidupan bermasyarakat.
Menulis paragraf persuasi merupakan salah satu kompetensi dasar yang menjadi
bagian dalam standar kompetensi berbahasa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Standar kompetensi tersebut
mengharapkan siswa mampu mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan
teks pidato (Depdiknas 2006). Sedangkan indikatornya ada dua, yaitu pertama, mampu
menulis paragraf persuasi dengan kalimat yang bersifat membujuk atau meyakinkan
pembaca. Kedua, mampu menulis paragraf persuasi sesuai dengan iklan di media cetak.
Jika salah satu dari indikator tersebut tidak dapat dikuasai siswa, maka siswa akan
mengalami kesulitan dalam menulis paragraf persuasi terutama dalam mengembangkan
idenya.
Meskipun kegiatan menulis merupakan kegiatan yang sering dilakukan siswa
setiap hari, tetapi masih banyak kesalahan pada tulisan siswa dalam menulis paragraf

4

persuasi di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan kelas X. Kesalahan yang dibuat siswa pada
umumnya adalah, (1) kurang tepat dalam menggunakan kata (diksi), (2) kurang terampil
dalam menyusun kalimat yang efektif, (3) kurang jelas dalam menyampaikan ide, (4)
kurang tepat dalam penggunaan ejaan, (5) kurang terampil dalam menyusun kepaduan
dan kesesuaian menyusun paragraf.
Terkait dengan kedua indikator tersebut, yaitu pertama mampu menulis paragraf
persuasi dengan kalimat yang bersifat membujuk atau meyakinkan pembaca. Kedua,
mampu menulis paragraf persuasi sesuai dengan iklan di media cetak. Siswa kelas X
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan masih mengalami kesulitan untuk mencapai kedua
indikator tersebut. Hal itu terbukti ketika dilakukan wawancara

oleh guru mata

pelajaran bahasa indonesia Ibu Ponisri, S. Pd guru di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
yang beralamat di JL. Kolam No. 03 Medan Estate mengatakan bahwa “Materi paragraf
persuasi ini merupakan suatu materi yang sukar, sehingga membuat siswa tersebut
kurang memahami pemahaman pola penalaran terhadap kemampuan menulis paragraf
persuasi dan siswa tidak mampu menuangkan idenya dalam menulis paragraf persuasi
dengan baik karena hanya terbatas pada pemahaman teoretis”. Rendahnya kemampuan
menulis siswa juga dapat disebabkan karena pembelajaran yang monoton dengan
metode yang diberikan. Hal ini dapat dilihat masih banyak siswa yang mendapatkan
nilai di bawah

KKM, KKM untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 75.

Diperoleh hasil tersebut nilainya 60-70 dari 70%siswa yang dibawah KKM, sedangkan
yang diatas KKM nilainya 75-80 yaitu 30%. Sejalan dengan skripsi saudara Qoriatun
“Penulisan Paragraf Persuasi pada tugas siswa kelas X Madrasah Aliyah Nahdlatul

5

Ulama Putra Tahun Pembelajaran 2012/2013” yang menyatakan bahwa kemampuan
siswa dalam menulis paragraf persuasi masih rendah.
Faktor penyebab siswa masih kesulitan menulis paragraf persuasi, yaitu karena
dari siswanya yang kurang berminat dalam materi paragraf persuasi sehingga siswa
tidak menguasai materi yang diajarkan. Secara umum, kurangnya minat siswa terhadap
pelajaran Bahasa Indonesia sangat berhubungan pada hasil belajar siswa, sehingga
indikator tersebut tidak dapat dicapai siswa. Selain itu, siswa juga tidak bersemangat
ketika mengikuti pembelajaran, sehingga suasana kelas kurang produktif.
Hal ini mengakibatkan pembelajaran menulis paragraf persuasi di kelas kurang
baik. Secara khusus, dalam menulis paragraf persuasi siswa kelas X SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan belum mampu menyusun dan menggunakan kalimat dengan struktur
yang baik dan benar. Sebagian besar siswa belum bisa membedakan paragraf persuasi
dengan paragraf argumentasi, sehingga siswa hanya menunjukkan data, fakta, atau bukti
tanpa ada kata-kata yang bertujuan untuk mengajak pembaca melakukan sesuatu sesuai
dengan bacaan.
Pola penalaran sangat penting dalam pembelajaran menulis paragraf persuasi
karena menulis merupakan suatu pengungkapan pikiran yang dituangkan ke dalam
bentuk sebuah tulisan. Ide yang dituangkan oleh penulis dapat berasal dari pengalaman
dan pengetahuan atau pun imajinasi dari penulis. Menulis merupakan proses bernalar.
Pada saat kita ingin menulis sesuatu tulisan baik itu dalam bentuk karangan ataupun
yang lainnya, maka kita harus mencari topiknya terlebih dahulu. Dalam mencari suatu

6

topik tersebut kita harus berpikir, maka pada saat kita berpikir tanpa disadari telah
melakukan proses penalaran .
Setiap hari manusia selalu menggunakan otak untuk berpikir, bahkan setiap
detik dan menit mereka menggunakan otak untuk berpikir. Pada saat seseorang berpikir,
maka dalam benaknya akan timbul bermacam-macam gambaran tentang sesuatu yang
hadirnya tidak secara nyata. Misalnya, pada saat-saat melamun. Kegiatan berpikir yang
lebih tinggi dilakukan secara sadar, tersusun dalam urutan yang saling berhubungan,
dan bertujuan untuk sampai kepada suatu kesimpulan. Jenis kegiatan berpikir yang
terakhir inilah yang disebut kegiatan bernalar.
Jelaslah bahwa tidak semua kegiatan berpikir mendasarkan diri pada penalaran.
Berdasarkan kriteria penalaran tersebut diatas maka dapat dikatakan bahwa tidak semua
kegiatan berpikir bersifat logis dan analitis. Atau lebih jauh dapat disimpulkan cara
berpikir yang tidak termasuk kedalam penalaran bersifat tidak logis dan tidak analitik.
Dengan demikian, dapat dibedakan secara garis besar ciri-ciri berpikir menurut
penalaran dan berpikir yang bukan berdasarkan penalaran.
Dengan penjelasan di atas, maka penulis termotivasi untuk meneliti kondisi
realitas yang dihadapi peserta didik terhadap kemampuan menulis paragraf persuasi.
Masalah ini diangkat sebagai bahan penelitian untuk tugas akhir dengan judul penelitian
“Hubungan Pemahaman Pola Penalaran Dengan Kemampuan Menulis Paragraf
Persuasi Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran
2015/2016“.

7

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka identifikasi
masalah dalam penelitian ini.
1. Siswa sulit menuangkan ide/gagasan dan kosakata yang ada dipikirannya
kedalam tulisan.
2. Pemahaman pola penalaran dalam menulis paragraf persuasi siswa kurang
terorganisasi.
3. Kemampuan menulis paragraf persuasi masih rendah karena kurangnya
pengetahuan penalaran.

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tepat dan terarah, maka diperlukan pembatasan masalah.
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penelitian ini dibatasi pada pemahaman
pola penalaran dan kemampuan menulis paragraf persuasi.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana pemahaman pola penalaran pada siswa kelas X SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
2. Bagaimana kemampuan menulis paragraf persuasi pada siswa kelas X SMK
Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

8

3. Apakah terdapat hubungan pemahaman pola penalaran dengan kemampuan
menulis paragraf persuasi pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
Tahun Pembelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, peneliti
memiliki beberapa tujuan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan tingkat pemahaman pola penalaran pada siswa kelas X
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
2. Mendeskripsikan tingkat kemampuan menulis paragraf persuasi pada siswa
kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
3. Mendeskripsikan hubungan pemahaman pola penalaran dengan kemampuan
menulis paragraf persuasi pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoretis dan praktis.
Manfaat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Manfaat Teoretis
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah manfaat untuk teoriteori pemahaman dan kemampuan menulis dalam pembelajaran
Indonesia.

Bahasa

9

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Memberi masukan tingkat pemahaman pola penalaran siswa dan
memberikan

pengetahuan/informasi

mengenai

pengetahuan

serta

kemampuan menulis paragraf persuasi.
b. Bagi Guru
1. Memperoleh informasi kemampuan penalaran dan menulis siswa
yang diajarkan selama ini.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pola penalaran pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun
Pembelajaran 2015/2016, Dengan tabel uji normalitas data pemahaman pola
penalaran, bahwa untuk L observasi < L tabel penalaran untuk L observasi 0.047 < L tabel
0.156 maka data dikatakan berdistribusi normal. Maka hasil rata–rata untuk pola
penalaran 80.75 dikategorikan cukup baik.
2. Kemampuan menulis paragraf persuasi pada siswa kelas X SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2015/2016, Dengan tabel uji normalitas
data menulis paragraf persuasi, bahwa untuk L
L

observasi

0.013 < L

tabel

observasi